-
-
Chapter 328
Novita.Ramadhani
10:00,Oct 16,2024
Wajah kami berdua sudah sange berat. Kami kemudian berciuman lagi. Anik mulai melepas ikat pinggangku membuka celanaku dan meloloskannya. Aku bantu dia, hingga kemudian batangku yang perkasa keluar dari balik celana dalamku. Ia langsung meremas batangku.
“Niik…enak banget,” kataku.
“Nggak usah pemanasan yah, langsung. Aku kepengen ngerasain,” katanya.
Tiba-tiba Anik menurunkan roknya, kemudian celana dalamnya yang berwarna putih pun diturunkan, Ia tinggal memakai kerudungnya aja. Dia duduk di atas meja kelas. Kakinya dilebarkan menantang juniorku untuk masuk ke sarangnya.
“Nik, nggak apa-apa? Kamu masih perawan kan?”
“Ini semua untukmu sayangku, masuklah! Jadilah yang pertama!”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 200
Sandy Nugraha
08:01,Oct 21,2024
Adohi Ye sendirian mengejutkan ribuan pahlawan, tetapi karena sembilan keindahan yang menakjubkan, dia terpaksa turun gunung. Dunia akhirnya tahu siapa kultivator abadi terkuat, menarik keindahan dari seluruh dunia untuk melemparkan diri ke dalam pelukannya. . Sekuat apapun kamu, sekaya apapun kamu, jangan sombong di hadapanku. Pendahuluan 2 Dia tak tertandingi di dunia dan dipuja oleh jutaan pahlawan. Dia mendominasi dan tak terkalahkan serta mengesankan dewi perang wanita yang sombong. Dia romantis dan serba bisa serta dapat meluluhkan gunung es CEO wanita. Dia baik hati dan jujur serta membuat pembunuh wanita kejam itu menitikkan air mata... Penampilannya membuat... Dunia menari! (Buku ini penuh dengan keindahan, lurus dan patriotik, tak terkalahkan dan tanpa kekerasan, sangat menyenangkan)
-
-
Chapter 273
Neng Gemoy
10:00,Sep 04,2024
“Mamie adalah awal dari segalanya. Mamie yang sedang duduk di atas kedua pahaku, lalu menciumi pipiku berulang – ulang. Lalu berkata perlahan, “Mamie juga bahagia, karena kamu selalu mengerti apa yang mamie inginkan, Sayang. “
Seperti biasa, kalau Mamie sudah duduk di pangkuanku, pasti tanganku merayap ke balik gaunnya. Kali ini pun begitu. Tanganku menyelundup ke balik gaun sutra orangenya, lalu menyelinap ke balik celana dalamnya.
Pada saat yang sama, Mamie mencium bibirku, lalu melumatnya dengan lahap dan romantisnya.
Semua ini membuat nafsuku mulai bergejolak dan tidak terkendalikan lagi. Maka dengan hati – hati kuangkat...
-
-
-
-
-
-