-
-
-
Chapter 341
Jenny
13:45,Dec 28,2019
Ini merupakan pernikahan yang sudah lama dinantinya, di pesta pernikahannya tidak disangka-sangka dengan kejam dia campahkan, dan membiarkan selingkuhannya mengantikan posisi wanita itu. Dia berhadapan dengan jalan buntu dan kebetulan bertemu dengan pria, karena pertemuan itu akhirnya mereka menikah dan menjadi suami istri. Saya kira ini merupakan pernikahan tanpa ada rasa cinta, tetapi dia malahan memberikan wanita itu perlindungan yang amat besar di dalam kehidupan ini. “Kamu ingin saya melakukan apa?” “Bantu saya untuk menghajar pria brengsek itu, Siksa wanita itu!” “Ada lagi?” “Emm, biar saya pikirkan lagi.” “Jika kamu tidak terpikir, biar saya yang menentukan syaratnya, kamu tidak boleh meninggalkanku selamanya."
-
-
-
Chapter 150
Aurora
10:17,Oct 20,2021
Layla Tsu kehilangan tunangannya yang direbut oleh saudara tirinya. Layla dengan tegas menyatakan, 'Pria yang telah ternoda, aku tak lagi menginginkannya. Jika kamu berminat, silakan ambil saja.' Dalam sekejap mata, Layla Tsu menemukan pasangan yang jauh lebih sempurna, seorang lelaki bernama Graysen Lu.
Graysen Lu, cucu muda yang sangat disayangi oleh keluarga Lu dan menempati posisi ketujuh dalam garis suksesi, dikenal sebagai 'Tuan Muda Ketujuh.' Keluarga Lu memiliki kekayaan dan pengaruh yang jauh lebih besar daripada Keluarga Meng. Kabar beredar bahwa Graysen Lu adalah sosok yang bersikap dingin terhadap wanita, seorang lelaki yang hanya dapat dilihat dari jauh dan tidak bisa disentuh.
Namun, setelah menikah, dia menjadi begitu penyayang tak terbatas. Banyak yang mengatakan bahwa Tuan Muda Ketujuh sangat takut pada istrinya. Ketika teman-temannya mengajaknya pergi minum, dia akan berkata, 'Saya harus berkonsultasi dengan istri saya terlebih dahulu,' dan keputusan selalu menjadi hak istriku.
-
Chapter 550
Siti
11:29,Aug 26,2020
Dia adalah pria yang dicintainya dengan tulus, tetapi pada hari pernikahan mereka, pria itu dengan tangannya sendiri memasukkannya ke penjara. Tiga tahun kehidupan di penjara telah memperhalus semua ketajamannya. “Kalau benci, pergilah balas dendam.” Tiga tahun kemudian, dia seperti kembali dari rendaman darah. Dia berkata: Glen, anak itu bukan milikmu. Dan mengatakan sekali lagi: Glen, aku tidak mencintaimu lagi, tidak akan lagi. Kemudian, ketika Glen melihat batu nisan yang kosong, dia menyadari bahwa sejak awal, dia sudah mencintai orang yang salah dan membenci orang yang salah.
-
-
-