-
-
Chapter 198
Dinda Tirani
11:00,Apr 19,2024
Dan perempuan itu? Kulihat wajahnya memang cantik. Rambut panjang terurai dengan cat pirangnya. Kulit putih, meskipun tidak seputih susu. Tinggi semampai, dengan tubuh yang proporsional. Dengan dada dan bokong yang besar.
Ah, tapi tetap saja, aku lebih cantik tentunya.
Coba deh, tanyakan ke Mas Ali. Dia pasti akan bilang, bahwa aku adalah yang tercantik. Aku harus percaya diri.
"Kamu jangan khawatir, sebentar lagi juga kamu bakalan jadi ratu di rumah ini. Menggantikan mantuku yang mandul itu. Kita hanya harus pintar bersandiwara. Kamu mainkan peranmu secantik mungkin. Jangan sampai rencana kita berantakan. Rayulah Ali, sampai dia jadi milikmu. Berikan aku cucu. Ok?"
Spontan, aku menutupkan telapak tanganku, menutupi mulutku, yang membentuk huruf o.
What ? Mantu mandul? Ibu mertuaku bilang, mantu mandul?
Ok, baiklah. Orang bodoh pun tahu arah pembicaraan mereka. Tak perlu menerka-nerka, aku sudah sangat paham.
Sepertinya aku akan ikuti sandiwara mereka, dan akan kupastikan, mereka hanya akan jadi figuran saja.
-
Chapter 32
Kang Minrae
11:34,Apr 17,2024
Lim Yoora dijebak oleh calon mertuanya untuk dijodohkan dengan paman ketiga yang belum menikah dan sakit-sakitan sehingga harus menggunakan kursi roda. Awalnya, dia mengira akan menjalani kehidupan yang menyedihkan setelah menikah, tapi siapa yang tahu bahwa suaminya memberinya rumah dan tanah, serta memanjakannya. Satu-satunya hal buruk adalah suaminya sering batuk-batuk seperti orang yang akan segera meninggal.
Suatu hari, Lim Yoora menemukan rahasia suami yang lemah itu. Lim Yoora dengan dingin berkata, "Bukankah hidupmu sudah tidak lama lagi?"
Lee Yonghoon berkata dengan rendah hati, "Semua ini karena istri yang baik menjagaku dengan baik."
Lim Yoora dengan marah berkata, "Bukankah kakimu cacat?"
Lee Yonghoon berkeringat dingin, "Untuk mencegah anak-anak kita diejek, aku meminta dokter terkenal menyembuhkannya."
Lim Yoora marah besar, "Lee Yonghoon, apa aku bisa mempercayakanmu!" Dengan suara berdebum, Lee Yonghoon dengan cekatan berlutut di atas keyboard, "Sayang, jangan marah, pukul aku saja. Semua kesalahanku, jangan sampai melukai bayi dalam kandunganmu."
Orang yang pernah disiksa oleh Lee Jiwoon sampai meragukan hidupnya berkata, "Jika kamu disiksa, hanya perlu mengedipkan mata!"