-
Chapter 448
Bernice Lee
12:13,Jun 08,2020
Demi membalas dendam pada kekasih dan sahabat baiknya,Alicia Shen mencium seorang pria tampan dihadapan umum memberitahu semua orang jika dia berselingkuh, namun ternyata dia salah mencium orang......
Zayn Xiao tersenyum jahat: Apa kamu tahu akibat dari menciumku?
Alicia Shen terbingung: tidak tahu.
Zayn Xiao: Menikah denganku.
Alicia: Tapi kamu adalah kakak mantan kekasihku.
Zayn Xiao: Apakah ini tidak baik? Menjadi nyonya di keluarga Xiao, siapa cepat dia dapat, jika ingin mempertahankannya maka pertahankan, jika ingin mencampakannya maka campakan saja, jika hatimu merasa tidak nyaman kamu bisa memberhentikan uang bulanannya, agar dia tidak memiliki uang lagi untuk membuka kamar.
Alicia Shen: Apakah bisa juga melarangnya untuk menikahi selingkuhannya itu?
Zayn Xiao: Tentu saja.
Alicia Shen: Bagus, aku akan menerima pernikahan ini!
-
Chapter 62
Amarda
09:59,Dec 06,2019
Dessy, adalah seorang putri dari seorang pembantu rendahan, dia mengharapkan sebuah ginjal dan cinta yang tulus untuk di tukar dengan tinggal bersama keluarga Albert selamanya, hasil semua itu hanyalah mimpi yang tidak akan pernah tercapai. Dessy mengatakan ”Albert, sebuah ginjal dan nyawaku, tidaklah cukup untuk membuktikan ketulusan hatiku?” “Dessy, kamu adalah wanita murahan, licik, berhenti berpikir kalau saya akan mempercayaimu!” Dari sebuah pertemuan itu, dia mengira menemukan cinta sejatinya, tidak pernah terpikir olehnya nasib malang dari kisah cintanya. Ketika Dessy sudah meninggal, raga dan jiwa telah berpisah selamanya. Albert baru menyadari sebuah kebenaran bahwa dia membiarkan orang lain untuk membunuh wanita yang paling di cintainya, dan dia pantas untuk di potong menjadi seribu bagian !
-
-
-
Chapter 64
Annisa Haroen
12:57,Dec 19,2020
Lesie melakukan sesi counseling dengan konselor yang luar biasa menawan bernama Ben Alfrend, setelah dirinya baru saja patah hati karena diputuskan oleh pacarnya yang LDR. Namun di setiap sesi counseling tersebut, mereka selalu beradu argument sehingga membuahkan keributan. Lesie tidak menerima teori Ben yang menurutnya tidak masuk akal. Namun, terlepas dari itu semua, Lesie sangat mengagumi sosok Ben yang berwawasan luas, hangat dan berkarakter tenang. Hingga dalam sesi counselling berikutnya, mereka terjebak oleh salah satu pasangan klien, seorang psikopat yang mengejarnya sambil membawa pistol.
Di tengah kejadian yang menegangkan itu, Ben dan Lesie mengalami momen yang lumayan intim dan membuat Lesie memiliki perasaan lebih terhadap Ben, sementara Ben sendiri merasa bingung karena sebenarnya ia tidak menyukai karakter Lesie. Namun, kecantikan wanita itu selalu membuatnya tidak bisa mengontrol perbuatannya sendiri.
-
-
-
-