chapter 23 Rambut di kantong empedu

Cambuk panjang itu sangat cepat dan memiliki sudut yang rumit. Dia ternyata adalah ahli cambuk. Drajat Wijaya bisa saja menghindarinya, tetapi dengan gadis kecil di tangannya, sulit untuk bergerak.

Mau tak mau dia merasa marah. Pada saat ini, sudah terlambat untuk melarikan diri. Dia memeluk gadis kecil itu, menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melindungi seluruh tubuhnya, bersiap menggunakan lengannya sendiri untuk menangkap cambuk.

Pada saat ini, sosok besar berdiri...