chapter 3 Mereka Yang Berpura-Pura Miskin Adalah Orang Pintar

by Rian 10:19,Oct 20,2023
"Sinting! Istri apa?"

Jessica berteriak, telinga Hank Wang dan yang lainnya terasa sakit.

Jessica terus mengumpat Ferdy dengan suara pelan.

"Jangan-jangan karena tidak ada wanita yang bersedia menjadi pacarmu, kamu lantas menjadi gila?"

"Masih banyak gadis lain, kenapa kamu mengincarku?"

"Atau mungkin kamu tidak punya pacar karena terlalu kere. Aku bisa bisa memberimu sejumlah uang... bagaimana dengan 20 juta? Kamu bisa menggunakannya dengan bijak. Sebenarnya aku ini boros dan tidak bisa menabung."

Entah sudah "berceramah" berapa lama, akhirnya Jessica Yang berhenti berbicara.

Ferdy berkata, "Jessica Yang, nama ayahmu Adam Yang, kakekmu adalah Jack Yang. Sepuluh tahun yang lalu keluargamu belum pindah ke Kota N dan masih tinggal di Kota QT yang terletak di selatan Kota N. Kakekmu membuka klinik kecil di desa. Benar, 'kan?"

"Kamu menyelidiki keluargaku?"

Ekepresi Jessica berubah, dia menatap Ferdy dan berkata, "Apa maumu?"

Ferdy tidak menjawab dan malah melanjutkan perkataannya.

"Sepuluh tahun lalu, kamu mempunyai tetangga seorang laki-laki tua dan seorang pemuda. Nama belakang laki-laki tua itu adalah Chen. Dia menyembuhkan penyakit parah yang diderita kakekmu. Kakekmu sangat menghormatinya dan sudah menganggap laki-laki tua itu sebagai saudaranya."

Ferdy Du sengaja berhenti dan menatap wajah Jessica.

Dugaannya benar, ekspresinya terlihat semakin terkejut.

"Di musim salju waktu itu, ayahmu tiba-tiba sakit dan didiagnosis menderita diseksi aorta. Tumor ini bisa membunuh penderitanya. Semua dokter di seluruh Kota N tidak sanggup melakukan operasi pada ayahmu."

"Pada akhirnya, kakekku yang menyenyambuhkan kakekmu. Untuk membalas budi, kakekmu menjodohkanmu dengan cucu laki-laki Pak Tua Chen, Apa kamu ingat nama anak kecil itu?" tambah Ferdy Du.

Jessica terpaku.

Apa yang dikatakan Ferdy benar.

Waktu itu umurnya 12 tahun, cucu Pak Tua Chen lebih muda 6 bulan darinya.

Anak laki-laki itu sering mengajaknya bermain kemana-mana, bahkan juga suka menciumnya diam-diam.

Siapa nama anak kecil nakal itu?

Benar juga, sepertinya namanya Ferdy Du!

"Kamu cucu Pak Tua Chen? Apa nama panggilanmu?"

"Nama panggilanku adalah Didi."

Ferdy tersenyum dan berkata, "Nama panggilanmu Rara, 'kan?"

Jessica diam, semua perkataan Ferdy benar.

Arhat Brahm tidak lain adalah Pak Tua Chen.

Agar tidak salah paham, Arhat Brahm mengakui Ferdy sebagai cucunya.

"Tiga tahun lalu, aku berangkat ke Kota QT untuk mencarimu, tapi keluargamu sudah pindah. Aku pikir aku tidak bisa bertemu denganmu lagi. Siapa sangka, 10 hari lalu aku melihat ayahmu di sekitar rumah sakit ini. Penampilannya tidak banyak berubah, aku langsung bisa mengenalinya."

Ferdy Du berkata, "Aku lantas mengikuti ayahmu dan pada akhirnya tahu bahwa ayahmu adalah direktur rumah sakit kecil ini. Itu sebabnya aku datang ke sini untuk melamar pekerjaan. Aku melakukan ini semua demi kamu."

Ferdy Du mengucapkan kalimat terakhir itu dengan sangat menggelikan.

Jessica langsung merinding, dia berkata, "Waktu itu kita masih kecil, perjanjian pernikahan itu tidak berlaku."

"Cih, aku tidak peduli pernjanjian itu berlaku atau tidak."

"Kakekmulah yang berinisiatif menjodohkan kita. Waktu itu orang tuamu juga setuju. Sekarang, kakekku dan kakekmu telah meninggal dunia."

"Saat kakekku sekarat, dia memintaku untuk menikahimu. Jika kamu menolak pernikahan itu, keluarga kita aka menjadi musuh. Arwah kakekmu dan kakekku tidak akan tenang."

"Kamu... sudah melakukan pelanggran moral!"

Jessica memelototi Ferdy dan berkata, "Kamu mau menjeratku, 'kan?"

"Aku hanya memperjuangkan apa yang sudah menjadi hakkku."

Ferdy tersenyum kecil dan berkata, "Rara, istri tercintaku, aku suamimu. Mau tidak mau kamu harus mengakuinya."

Jessica hanya bisa pasrah dan diam.

Hank Wang dan lainnya yang bersembunyi di luar pintu itu pun berpencar dengan cepat.

"Ternyata Ferdy Du dan Jessica Yang dijodohkan sejak kecil."

"Hm, sekarang ini sudah era baru, semuanya diatur oleh hukum. Aturan feodal semacam itu sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang!"

"Aku juga berpikir bahwa mereka tidak akan menikah. Kesenjangan keduanya terllau besar!"

"Ha ha, orang tua Jessica pasti akan memutuskan pertunangan mereka. Rumah sakit ini dikelola oleh Keluarga Yang, Ferdy pasti akan langsung dipecat!"

....

Jam 8 malam, kediaman Keluarga Yang.

Ferdy diinterogasi di ruang tamu.

Ayah dan Ibu Jessica Yang bertindak sebagai "Hakim Ketua."

"Hm, Nak Ferdy, apa kamu punya rumah dan mobil?"

Ibu Jessica, Samara Zeng, memandang Ferdy Du dengan tatapan merendahkan.

"Belum." jawab Ferdy tenang.

"Ilmu kedokteran kakekmu luar biasa, apa dia tidak mewariskan hartanya padamu?" tanya Samara Zeng lagi.

"Saat masih hidup, kakekku memang menghasilkan banyak uang, tapi beliau sangat boros. Setelah kematiannya, dia hanya meninggalkan uang ratusan juta untukku. Dalam 2 tahun, aku belajar di Universitas Kota N dan menghabiskan uang itu. Sekarang aku hanya mempunyai saldo sekitar 20 juta di rekeningku."

Ferdy bohong.

Harta warisan Arhat Brahm lebih dari 100 triliun, itu pun hanya saldo rekening saja.

Selain itu, Arhat Brahm juga memberi Ferdy Du saham perusahaan miliknya.

Arhat Brahm telah menyembuhkan banyak penyakit parah yang diderita oleh para orang kaya.

Saldo rekening dan saham itu adalah hadiah yang diberikan oleh para orang kaya yang pernah diobati oleh Arhat Brahm. Sekarang semua itu menjadi hak Ferdy.

Alasan Ferdy menyembuyikan kekayaannya tidak hanya untuk menjaga kerahasiaan, tetapi juga untuk melihat watak mereka bertiga yang sebenarnya.

"Dua puluh juta?"

Nada suara Samara Zeng tiba-tiba naik. Dia berkata, "Kamu tidak punya rumah atau mobil, kamu ingin menikahi putriku hanya dengan bermodal 20 juta? Apa kamu masih waras?"

Adam menepuk punggung tangan istrinya dan menyuruhnya untuk tidak berlebihan.

"Ibu mertua, tidak perlu berlebihan."

Ferdy berpura-pura tidak mendengar.

"Meskipun saat ini aku tidak mempunyai mobil, rumah atau uang yang banyak, tapi aku mewarisi kemampuan kedokteran dari kakekku. Kalau aku bekerja di rumah sakit milik keluarga kalian, aku yakin dalam satu atau dua tahun, rumah sakit kecil milik kalian itu pasti akan menjadi terkenal dan pasti bisa menghasilkan banyak uang," kata Ferdy sambil tersenyum.

Ferdy begitu pede, orang tua Jessica tahu bahwa dia tidak bercanda.

Adam dan Samara tahu bahwa Ferdy sudah berhasil menyembuhkan perempuan tua itu.

Mereka ingin Ferdy bekerja di RS, tapi mereka tidak ingin menyerahkan Jessica padanya.

"Oke, kami anggap pertunangan kalian berlaku."

Adam berkata,"Aku akan memberimu waktu dua tahun. Selama itu kamu harus bekerja di RS Citara, kalau kamu berhasil menjadi dokter hebat, aku akan menerimamu sebagai menantu."

"Baik, tapi Jessica dan aku harus menikah resmi dulu."

"Tidak boleh."

"Kalau begitu bagaimana aku bisa mempercayai kalian?"

"Jika aku berhasil membuat rumah sakit keluarga kalian menjadi terkenal dan menghasilkan banyak uang, sedangkan kalian menolak mengakuinya, aku yang rugi, 'kan?"

"Kamu miskin dan masih bermimpi ingin menjadi suami Jessica? Kamu pikir kami gampang ditipu?"

"Anggap saja ini ujian bagimu. Kalau kamu tidak bersedia, batalkan saja pertunangan kalian!" ujar Adam ketus.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

300