chapter 8 Si Tukang Selingkuh
by Rudolf
17:29,Oct 27,2023
"Anda itu kapten saptam, satu kata dari Anda cukup untuk memecatku, mana mungkin aku berani menyuruhmu melakukan apapun?" Andi Zhao berkata dengan tenang.
Plak!
Candra Yan mengulurkan tangannya dan menampar wajahnya sendiri, "Saudara Zhao, ini semua salahku, Anda harus mengampuniku kali ini. Lihatlah kinerjaku di masa depan, kalau masih ada yang membuat Anda tidak puas, Anda tidak perlu membuka mulut, aku sendiri akan langsung berkemas dan segera pergi!"
Andi Zhao adalah orang yang mendengarkan mereka yang berkata halus dan tidak mendengarkan mereka yang berkata keras...Tentu saja, premisnya adalah kalau pihak lain tidak melakukan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan.
Terus terang, perselisihan dengan Candra Yan hanyalah perselisihan verbal, juga tidak berkembang sampai di luar kendali. Sekarang pihak lain begitu tahu diri, mengerti kapan untuk berhenti sebelum terlambat, Andi Zhao juga tidak akan mempersulitnya lagi.
"Sudahlah! Aku akan menganggap hal ini tidak pernah terjadi. Hanya seorang kapten satpam kecil, jangan terlalu sombong, jadi orang rendah diri sedikit," kata Andi Zhao.
"Ya, ajaran Saudara Zhao sangat benar! Aku akan bersikap rendah hati di masa depan, hanya menuruti perintah Saudara Zhao!" Candra Yan menyeka keringatnya, kemudian menepuk dada untuk meyakinkannya.
Robin Zhang dan yang lainnya tercengang untuk waktu yang lama. Dalam waktu sesingkat itu, Candra Yan dengan sukarela menunjukkan kesetiaannya untuk menjadi adik Andi Zhao? Begitu cepat?
Mereka tidak dapat memahaminya, tetapi mereka mengerti, Andi Zhao memiliki latar belakang yang dalam. Chairman dan manajer umum terlibat dalam kekuatan tersebut, mereka pasti tidak boleh menyinggung perasaannya di masa depan. Tidak hanya tidak boleh menyinggung perasaannya, tetapi masih harus bekerja keras untuk menjilat... Apakah kamu tidak melihat orang itu hanya perlu menelepon, Kapten Yan dan Kepala Departemen Li keduanya sudah harus bergabung untuk berlutut?
"Robin Zhang, pergi ambilkan pakaianku, aku mau keluar!"
"Baik!" Robin Zhang mengiyakan dengan gembira. Dalam situasi ini, siapa yang tidak bisa melihat dengan jelas berarti siapa yang bodoh. Mereka harus mebuat Saudara Zhao senang!
"Sial! Saudara Zhao, Anda tunggu sebentar!" Candra Yan berlari mendekat.
"..." Robin Zhang tersenyum pahit. Kesempatan yang sulit didapat untuk menyenangkan Saudara Zhao! Dia masih tidak berani bersaing dengan Candra Yan, dia itu masih seorang kapten! Jangan melihat dia berlutut di depan Saudara Zhao, tetapi untuk menghadapi Robin Candra hanya memerlukan beberapa detik saja.
…
Di dalam lift, Mika Nanmen dan Alex Nanmen sedang berbicara.
"Mimi, kudengar kamu mengatur agar Tuan Zhao bergabung dengan departemen keamanan sebagai satpam?"
"Ya, apakah ada masalah, Chairman?" Mika Nanmen berkata dengan nada profesional.
"Tentu saja ada masalah! Masalahnya besar!" Alex Nanmen menjadi marah, "Apa identitas Tuan Zhao? Bagaimana kamu bisa mengatur agar dia menjadi satpam biasa? Itu merupakan penghinaan baginya! Mimi, kamu ini bernar-benar semakin lama semakin keterlaluan. Sekarang segera cari Tuan Zhao dan minta maaf pada Tuan Zhao!"
"Kekuasaan memilih pegawai perusahaan berada dalam lingkup tanggung jawab manajer umum. Bahkan Chairman juga tidak memiliki hak untuk ikut campur, bukan? Kecuali, sekarang Anda langsung memecatku!" Mika Nanmen sama sekali tidak mau mengalah.
Setelah beberapa saat, mungkin karena merasa nadanya terlalu kasar, dia menenangkan diri sedikit lalu berkata, "Lagipula, orang itu menikmatinya, tidak keberatan, kenapa kamu malah bersikap marah?"
"Hah? Apa katamu?" Alex Nanmen awalnya hendak terus menyalahkan, nada bicaranya kepada putrinya baru pertama kali sekeras ini. Mendengar ini, dia langsung tercengang, "Tuan Zhao tidak marah?"
"Atas dasar apa dia marah! Bukankah pengawal itu satpam? Menghabiskan uang untuk mengundangnya kesini, bukan untuk membiarkannya menganggur sepanjang hari. Apakah mempekerjakannya di departemen keamanan membuatnya dirugikan?" , kata Mika Nanmen dengan nada datar.
Tentu saja dirugikan! Alex Nanmen berteriak dalam hatinya, Andi Zhao itu siapa! Meskipun, sebenarnya dia juga idak tahu identitas aslinya...Tapi, yang penting pasti sangat hebat!
"Tapi……"
"Tidak ada tapi lagi!" Dia baru mau berkata.
Ada beberapa orang di dalam lift, tapi malah sangat diam. Untuk kedua ayah dan anak Nanmen, ini adalah suasana yang sangat normal. Alex Nanmen masih memikirkan kata-kata putrinya. Apakah, Andi Zhao benar-benar tidak marah? Tampaknya ada kemungkinan ini! Tadi baru saja mendengarkan laporan dari bawahannya, sepertinya dia sedang berjalan-jalan dengan santai di lantai bawah.
Sepertinya, inilah yang disebut dengan tes yang diberikan wanita cantik kepada sang pahlawan untuk menolongnya!
Alex Nanmen langsung berpikir sampai ke sini. Terhadap daya tarik putrinya, dia masih lumayan percaya diri.
"Bagaimanapun, sebaiknya aku tetap memberi penjelasan kepada Tuan Zhao nanti!" Alex Nanmen bergumam.
"Terserah!" Mika Nanmen melontarkan dua kata.
Lift terbuka, kedua ayah dan anak keluar dari lift satu demi satu, diikuti oleh Asisten Mai dan beberapa pengawal berbaju hitam.
"Halo, Chairman!"
"Halo, manajer umum!"
Semua karyawan menyingkir dan menyapa dengan hormat, suasananya tampak serius.
Alex Nanmen dan Mika Nanmen hanya membalas dengan mengangguk sedikit.
Andi Zhao telah kembali memakai pakaian kasualnya yang lama, dia berjalan mendekat, penampilannya selalu terlihat santai, "Mau kemana? Begitu terburu-buru!"
"Ikut saja!" Mika Nanmen bahkan tidak melihatnya sama sekali.
Alex Nanmen berjalan sambil tersenyum, "Maaf, Tuan Zhao! Ada jamuan makan malam yang harus kita hadiri."
"Oh!" Andi Zhao mengangguk ringan... Kalau bukan Mika Nanmen, dia lebih rela Asisten Mai yang menjawab. Dengan seorang bapak-bapak....benar-benar tidak ada yang bisa dikatakannya...
"Putriku terlalu keras kepala, telah menyulitkan Tuan Zhao! Jika pengaturan putriku tidak sesuai, Tuan Zhao boleh mengabaikannya. Anda bersedia membantu saat ini, Alex Nanmen sudah sangat berterima kasih." Alex Nanmen dan Andi Zhao berjalan berdampingan, tersenyum sambil meminta maaf.
Andi Zhao yang selalu terlihat santai, "Tidak masalah! Aku juga sedang kurang kerjaan!"
Di sebelahnya, Candra Yan dan bawahannya sudah sepenuhnya berlutut! Dewa! Ini Dewa yang asli! Bisa mengobrol dan tertawa dengan Chairman, menjadi satpam bisa melakukan hal seperti ini, benar-benar luar biasa. Sebelumnya ketika mendengar rumor-rumor masih tidak percaya, tetapi sekarang akhirnya melihat kebenarannya... Sialan, ini bahkan lebih menakutkan daripada rumor!
Candra Yan berkeringat dingin. Memikirkan tadi dia ingin bertarung dengan dewa yang begitu hebat ini... benar-benar cari mati! Orang itu hanya perlu mengatakan satu kata saja, sudah bisa dengan mudah memecat seorang kapten satpam kecil seperti dirinya.
Alex Nanmen juga merasa lega, sepertinya, Tuan Zhao benar-benar tidak keberatan!
Lincoln custom-made telah diparkir di depan pintu dari awal. Di sebelah pintu mobil, selain pengemudi, masih ada seorang pemuda. Dia mengenakan jas dan sepatu kulit, kelihatannya lumayan tampan.
Melihat Mika Nanmen, mata pemuda itu bersinar terang dengan keinginan yang tidak bisa disembunyikan.
Namun, dia segera menenangkan diri, menyapa Alex Nanmen terlebih dahulu dengan senyuman di wajahnya, "Halo, paman!"
Setelah itu, dia baru menoleh ke arah Mika Nanmen, "Mimi, kamu cantik sekali hari ini!"
Mika Nanmen mengerutkan kening lalu mendengus, jelas tidak tertarik pada pemuda ini.
Pemuda itu tetap tersenyum, kelihatanya tidak keberatan sama sekali.
Alex Nanmen tertawa dan melangkah maju, "Aku perkenalkan dulu, ini Jefry Lu, penerus Wanbang's Corp di masa depan. Ini Andi Zhao, Tuan Zhao."
Jefry Lu sama sekali tidak memperhatikan Andi Zhao...pakaiannya terlalu biasa. Dia mengenakan pakaian kasual, masih sudah mulai lusuh, kelihatannya masih keriput... Namun, ketika Alex Nanmen memperkenalkannya, Jefry Lu merasakan hawa dingin di hatinya.
Pemuda seperti ini, bisa membuat Alex Nanmen memanggilnya "Tuan", identitas macam apa yang dimilikinya?
"Halo, aku pacar Mimi!" Jefry Lu berinisiatif mengulurkan tangannya dan dengan senang hati memperkenalkan identitasnya.
Hmm?
Andi Zhao segera menjadi bersemangat... pacar Mimi? Rupanya, Mika Nanmen sudah punya pacar ya!
Sudah punya pacar, dia tidak menyerahkan pertama kalinya kepada pacaranya, dan malah pergi ke klub malam dan dengan sembarangan menyerahkannya kepada orang asing sepertiku... Rupanya memang ada ceritanya ya!
Di sebelahnya, Mika Nanmen menggerakkan kakinya, wajah cantiknya memerah, kelihatannya sedikit canggung.
Andi Zhao tersenyum. Mengangkat kepalanya, melihat kepala Jefry Lu, rambutnya di gel, warnanya hijau... Jefry Lu, si topi hijau! Bukankah sebutan untuk orang ini terlalu pas? ( * Mengenakan topi hijau berarti diselingkuhi, pasangan tidak setia)
Jefry Lu sedikit bingung, jelas tidak tahu mengapa Andi Zhao tersenyum. Mungkinkah ada sesuatu di kepalanya?
"Tuan Zhao, apakah kamu orang keluarga Zhao dari Donghai?" Tangan Jefry Lu yang diulurkan masih tergantung di depan.
"Keluarga Zhao dari Donghai? Apa itu?" Andi Zhao bertanya balik, juga mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Jefry Lu.
Sudut mulut Jefry Lu bergerak-gerak. Akan ada beberapa orang menyembunyikan identitas mereka saat berada di luar untuk tujuan tertentu. Namun, seseorang seperti Andi Zhao yang langsung mengatakan 'Apa itu', pasti bukan keluarga Zhao dari Donghai.
"Tidak tahu di mana Tuan Zhao bekerja?" Jefry Lu menjadi lebih tertarik dengan identitas Andi Zhao. Dia menggenggam tangan Andi Zhao dengan penuh semangat... Berani menggunakan kata 'Apa itu' untuk menggambarkan keluarga Zhao dari Donghai, seberapa besar kepercayaan diri yang deperlukannya!
"Pekerjaan menjaga keamanan, biasa saja!" Andi Zhao berkata dengan ringan.
Jefry Lu kagum. Dia menundukkan kepalanya ke depan dan merendahkan suaranya, "Keamanan Nasional?"
Kalau ini bisa dimengerti! Keamanan Nasional, tidak menonjolkan diri dan mengenakan pakaian yang tidak mencolok, mungkin agar tidak menarik perhatian.
"Satpam!" Andi Zhao memandang Jefry Lu dengan aneh.
"Satpam?" Jefry Lu masih belum bereaksi.
"Ya! Aku sekarang menjadi satpam di departemen keamanan Jiaye's Corp, bertanggung jawab atas keamanan manajer umum!"
Senyuman Jefry Lu langsung membeku. Ekspresi wajahnya bahkan lebih jelek daripada memakan lalat.
Sialan! Bicara begitu banyak rupanya cuma seorang satpam! Begitu terburu-buru untuk menjalin hubungan erat dengannya....Sungguh memalukan.
Namun, ini juga bukan salahnya, Paman Nanmen-lah yang melakukan kesalahan dan memperkenalkan satpam ini kepadanya dengan begitu serius... baru bisa menyebabkan kesalahpahaman ini.
"Satpam ya!"
Andi Zhao dengan jelas merasakan tangan Jefry Lu menggenggamnya dengan erat langsung dilepas, dia berbalik, lalu tidak lagi memedulikannya.
Sialan! Didiskriminasi lagi!
Bagaimana mungkin Andi Zhao tidak bisa melihatnya? Namun, dia juga tidak marah. Seorang pria yang telah diselingkuhi karenanya, ingin terlihat superior di hadapannya... Bukankah itu sangat lucu?
Alex Nanmen ingin menjelaskan, tetapi ketika dia melihat bahwa Jefry Lu sama sekali tidak tertarik dan sudah bergegas membuka pintu untuk menunjukkan kesopanannya... dia tidak punya pilihan selain menyerah!
"Paman, Mimi, silakan masuk ke mobil!" Jefry Lu tersenyum.
"Ya!" Alex Nanmen mengangguk sedikit, lalu naik ke mobil terlebih dahulu.
Plak!
Candra Yan mengulurkan tangannya dan menampar wajahnya sendiri, "Saudara Zhao, ini semua salahku, Anda harus mengampuniku kali ini. Lihatlah kinerjaku di masa depan, kalau masih ada yang membuat Anda tidak puas, Anda tidak perlu membuka mulut, aku sendiri akan langsung berkemas dan segera pergi!"
Andi Zhao adalah orang yang mendengarkan mereka yang berkata halus dan tidak mendengarkan mereka yang berkata keras...Tentu saja, premisnya adalah kalau pihak lain tidak melakukan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan.
Terus terang, perselisihan dengan Candra Yan hanyalah perselisihan verbal, juga tidak berkembang sampai di luar kendali. Sekarang pihak lain begitu tahu diri, mengerti kapan untuk berhenti sebelum terlambat, Andi Zhao juga tidak akan mempersulitnya lagi.
"Sudahlah! Aku akan menganggap hal ini tidak pernah terjadi. Hanya seorang kapten satpam kecil, jangan terlalu sombong, jadi orang rendah diri sedikit," kata Andi Zhao.
"Ya, ajaran Saudara Zhao sangat benar! Aku akan bersikap rendah hati di masa depan, hanya menuruti perintah Saudara Zhao!" Candra Yan menyeka keringatnya, kemudian menepuk dada untuk meyakinkannya.
Robin Zhang dan yang lainnya tercengang untuk waktu yang lama. Dalam waktu sesingkat itu, Candra Yan dengan sukarela menunjukkan kesetiaannya untuk menjadi adik Andi Zhao? Begitu cepat?
Mereka tidak dapat memahaminya, tetapi mereka mengerti, Andi Zhao memiliki latar belakang yang dalam. Chairman dan manajer umum terlibat dalam kekuatan tersebut, mereka pasti tidak boleh menyinggung perasaannya di masa depan. Tidak hanya tidak boleh menyinggung perasaannya, tetapi masih harus bekerja keras untuk menjilat... Apakah kamu tidak melihat orang itu hanya perlu menelepon, Kapten Yan dan Kepala Departemen Li keduanya sudah harus bergabung untuk berlutut?
"Robin Zhang, pergi ambilkan pakaianku, aku mau keluar!"
"Baik!" Robin Zhang mengiyakan dengan gembira. Dalam situasi ini, siapa yang tidak bisa melihat dengan jelas berarti siapa yang bodoh. Mereka harus mebuat Saudara Zhao senang!
"Sial! Saudara Zhao, Anda tunggu sebentar!" Candra Yan berlari mendekat.
"..." Robin Zhang tersenyum pahit. Kesempatan yang sulit didapat untuk menyenangkan Saudara Zhao! Dia masih tidak berani bersaing dengan Candra Yan, dia itu masih seorang kapten! Jangan melihat dia berlutut di depan Saudara Zhao, tetapi untuk menghadapi Robin Candra hanya memerlukan beberapa detik saja.
…
Di dalam lift, Mika Nanmen dan Alex Nanmen sedang berbicara.
"Mimi, kudengar kamu mengatur agar Tuan Zhao bergabung dengan departemen keamanan sebagai satpam?"
"Ya, apakah ada masalah, Chairman?" Mika Nanmen berkata dengan nada profesional.
"Tentu saja ada masalah! Masalahnya besar!" Alex Nanmen menjadi marah, "Apa identitas Tuan Zhao? Bagaimana kamu bisa mengatur agar dia menjadi satpam biasa? Itu merupakan penghinaan baginya! Mimi, kamu ini bernar-benar semakin lama semakin keterlaluan. Sekarang segera cari Tuan Zhao dan minta maaf pada Tuan Zhao!"
"Kekuasaan memilih pegawai perusahaan berada dalam lingkup tanggung jawab manajer umum. Bahkan Chairman juga tidak memiliki hak untuk ikut campur, bukan? Kecuali, sekarang Anda langsung memecatku!" Mika Nanmen sama sekali tidak mau mengalah.
Setelah beberapa saat, mungkin karena merasa nadanya terlalu kasar, dia menenangkan diri sedikit lalu berkata, "Lagipula, orang itu menikmatinya, tidak keberatan, kenapa kamu malah bersikap marah?"
"Hah? Apa katamu?" Alex Nanmen awalnya hendak terus menyalahkan, nada bicaranya kepada putrinya baru pertama kali sekeras ini. Mendengar ini, dia langsung tercengang, "Tuan Zhao tidak marah?"
"Atas dasar apa dia marah! Bukankah pengawal itu satpam? Menghabiskan uang untuk mengundangnya kesini, bukan untuk membiarkannya menganggur sepanjang hari. Apakah mempekerjakannya di departemen keamanan membuatnya dirugikan?" , kata Mika Nanmen dengan nada datar.
Tentu saja dirugikan! Alex Nanmen berteriak dalam hatinya, Andi Zhao itu siapa! Meskipun, sebenarnya dia juga idak tahu identitas aslinya...Tapi, yang penting pasti sangat hebat!
"Tapi……"
"Tidak ada tapi lagi!" Dia baru mau berkata.
Ada beberapa orang di dalam lift, tapi malah sangat diam. Untuk kedua ayah dan anak Nanmen, ini adalah suasana yang sangat normal. Alex Nanmen masih memikirkan kata-kata putrinya. Apakah, Andi Zhao benar-benar tidak marah? Tampaknya ada kemungkinan ini! Tadi baru saja mendengarkan laporan dari bawahannya, sepertinya dia sedang berjalan-jalan dengan santai di lantai bawah.
Sepertinya, inilah yang disebut dengan tes yang diberikan wanita cantik kepada sang pahlawan untuk menolongnya!
Alex Nanmen langsung berpikir sampai ke sini. Terhadap daya tarik putrinya, dia masih lumayan percaya diri.
"Bagaimanapun, sebaiknya aku tetap memberi penjelasan kepada Tuan Zhao nanti!" Alex Nanmen bergumam.
"Terserah!" Mika Nanmen melontarkan dua kata.
Lift terbuka, kedua ayah dan anak keluar dari lift satu demi satu, diikuti oleh Asisten Mai dan beberapa pengawal berbaju hitam.
"Halo, Chairman!"
"Halo, manajer umum!"
Semua karyawan menyingkir dan menyapa dengan hormat, suasananya tampak serius.
Alex Nanmen dan Mika Nanmen hanya membalas dengan mengangguk sedikit.
Andi Zhao telah kembali memakai pakaian kasualnya yang lama, dia berjalan mendekat, penampilannya selalu terlihat santai, "Mau kemana? Begitu terburu-buru!"
"Ikut saja!" Mika Nanmen bahkan tidak melihatnya sama sekali.
Alex Nanmen berjalan sambil tersenyum, "Maaf, Tuan Zhao! Ada jamuan makan malam yang harus kita hadiri."
"Oh!" Andi Zhao mengangguk ringan... Kalau bukan Mika Nanmen, dia lebih rela Asisten Mai yang menjawab. Dengan seorang bapak-bapak....benar-benar tidak ada yang bisa dikatakannya...
"Putriku terlalu keras kepala, telah menyulitkan Tuan Zhao! Jika pengaturan putriku tidak sesuai, Tuan Zhao boleh mengabaikannya. Anda bersedia membantu saat ini, Alex Nanmen sudah sangat berterima kasih." Alex Nanmen dan Andi Zhao berjalan berdampingan, tersenyum sambil meminta maaf.
Andi Zhao yang selalu terlihat santai, "Tidak masalah! Aku juga sedang kurang kerjaan!"
Di sebelahnya, Candra Yan dan bawahannya sudah sepenuhnya berlutut! Dewa! Ini Dewa yang asli! Bisa mengobrol dan tertawa dengan Chairman, menjadi satpam bisa melakukan hal seperti ini, benar-benar luar biasa. Sebelumnya ketika mendengar rumor-rumor masih tidak percaya, tetapi sekarang akhirnya melihat kebenarannya... Sialan, ini bahkan lebih menakutkan daripada rumor!
Candra Yan berkeringat dingin. Memikirkan tadi dia ingin bertarung dengan dewa yang begitu hebat ini... benar-benar cari mati! Orang itu hanya perlu mengatakan satu kata saja, sudah bisa dengan mudah memecat seorang kapten satpam kecil seperti dirinya.
Alex Nanmen juga merasa lega, sepertinya, Tuan Zhao benar-benar tidak keberatan!
Lincoln custom-made telah diparkir di depan pintu dari awal. Di sebelah pintu mobil, selain pengemudi, masih ada seorang pemuda. Dia mengenakan jas dan sepatu kulit, kelihatannya lumayan tampan.
Melihat Mika Nanmen, mata pemuda itu bersinar terang dengan keinginan yang tidak bisa disembunyikan.
Namun, dia segera menenangkan diri, menyapa Alex Nanmen terlebih dahulu dengan senyuman di wajahnya, "Halo, paman!"
Setelah itu, dia baru menoleh ke arah Mika Nanmen, "Mimi, kamu cantik sekali hari ini!"
Mika Nanmen mengerutkan kening lalu mendengus, jelas tidak tertarik pada pemuda ini.
Pemuda itu tetap tersenyum, kelihatanya tidak keberatan sama sekali.
Alex Nanmen tertawa dan melangkah maju, "Aku perkenalkan dulu, ini Jefry Lu, penerus Wanbang's Corp di masa depan. Ini Andi Zhao, Tuan Zhao."
Jefry Lu sama sekali tidak memperhatikan Andi Zhao...pakaiannya terlalu biasa. Dia mengenakan pakaian kasual, masih sudah mulai lusuh, kelihatannya masih keriput... Namun, ketika Alex Nanmen memperkenalkannya, Jefry Lu merasakan hawa dingin di hatinya.
Pemuda seperti ini, bisa membuat Alex Nanmen memanggilnya "Tuan", identitas macam apa yang dimilikinya?
"Halo, aku pacar Mimi!" Jefry Lu berinisiatif mengulurkan tangannya dan dengan senang hati memperkenalkan identitasnya.
Hmm?
Andi Zhao segera menjadi bersemangat... pacar Mimi? Rupanya, Mika Nanmen sudah punya pacar ya!
Sudah punya pacar, dia tidak menyerahkan pertama kalinya kepada pacaranya, dan malah pergi ke klub malam dan dengan sembarangan menyerahkannya kepada orang asing sepertiku... Rupanya memang ada ceritanya ya!
Di sebelahnya, Mika Nanmen menggerakkan kakinya, wajah cantiknya memerah, kelihatannya sedikit canggung.
Andi Zhao tersenyum. Mengangkat kepalanya, melihat kepala Jefry Lu, rambutnya di gel, warnanya hijau... Jefry Lu, si topi hijau! Bukankah sebutan untuk orang ini terlalu pas? ( * Mengenakan topi hijau berarti diselingkuhi, pasangan tidak setia)
Jefry Lu sedikit bingung, jelas tidak tahu mengapa Andi Zhao tersenyum. Mungkinkah ada sesuatu di kepalanya?
"Tuan Zhao, apakah kamu orang keluarga Zhao dari Donghai?" Tangan Jefry Lu yang diulurkan masih tergantung di depan.
"Keluarga Zhao dari Donghai? Apa itu?" Andi Zhao bertanya balik, juga mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Jefry Lu.
Sudut mulut Jefry Lu bergerak-gerak. Akan ada beberapa orang menyembunyikan identitas mereka saat berada di luar untuk tujuan tertentu. Namun, seseorang seperti Andi Zhao yang langsung mengatakan 'Apa itu', pasti bukan keluarga Zhao dari Donghai.
"Tidak tahu di mana Tuan Zhao bekerja?" Jefry Lu menjadi lebih tertarik dengan identitas Andi Zhao. Dia menggenggam tangan Andi Zhao dengan penuh semangat... Berani menggunakan kata 'Apa itu' untuk menggambarkan keluarga Zhao dari Donghai, seberapa besar kepercayaan diri yang deperlukannya!
"Pekerjaan menjaga keamanan, biasa saja!" Andi Zhao berkata dengan ringan.
Jefry Lu kagum. Dia menundukkan kepalanya ke depan dan merendahkan suaranya, "Keamanan Nasional?"
Kalau ini bisa dimengerti! Keamanan Nasional, tidak menonjolkan diri dan mengenakan pakaian yang tidak mencolok, mungkin agar tidak menarik perhatian.
"Satpam!" Andi Zhao memandang Jefry Lu dengan aneh.
"Satpam?" Jefry Lu masih belum bereaksi.
"Ya! Aku sekarang menjadi satpam di departemen keamanan Jiaye's Corp, bertanggung jawab atas keamanan manajer umum!"
Senyuman Jefry Lu langsung membeku. Ekspresi wajahnya bahkan lebih jelek daripada memakan lalat.
Sialan! Bicara begitu banyak rupanya cuma seorang satpam! Begitu terburu-buru untuk menjalin hubungan erat dengannya....Sungguh memalukan.
Namun, ini juga bukan salahnya, Paman Nanmen-lah yang melakukan kesalahan dan memperkenalkan satpam ini kepadanya dengan begitu serius... baru bisa menyebabkan kesalahpahaman ini.
"Satpam ya!"
Andi Zhao dengan jelas merasakan tangan Jefry Lu menggenggamnya dengan erat langsung dilepas, dia berbalik, lalu tidak lagi memedulikannya.
Sialan! Didiskriminasi lagi!
Bagaimana mungkin Andi Zhao tidak bisa melihatnya? Namun, dia juga tidak marah. Seorang pria yang telah diselingkuhi karenanya, ingin terlihat superior di hadapannya... Bukankah itu sangat lucu?
Alex Nanmen ingin menjelaskan, tetapi ketika dia melihat bahwa Jefry Lu sama sekali tidak tertarik dan sudah bergegas membuka pintu untuk menunjukkan kesopanannya... dia tidak punya pilihan selain menyerah!
"Paman, Mimi, silakan masuk ke mobil!" Jefry Lu tersenyum.
"Ya!" Alex Nanmen mengangguk sedikit, lalu naik ke mobil terlebih dahulu.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved