Bab 1 Nona Kaya Yang Pemarah

by Seasalt 12:12,Dec 08,2023
"Masih belum jalan?"

Orang tua didepannya memaki.

Dicky Ye hanya melihat lelaki tua itu yang seperti menelan bubuk mesiu.

"Pak, kamu mau aku pergi kemana? Aku tidak mau meninggalkan kakak ini!"

Dicky berkata sambil meringis.

"Ambillah!"

Orang tua itu memberi Dicky Ye surat nikah dan liontin giok.

"Ingat, kamu harus menikahi wanita ini, ini sangat penting bagimu!"

Dicky Ye langsung bingung, ini hanya surat nikah. Liontin gioknya juga bukan seperti dari gunung, tidak hangat atau lembab, hanya terlihat berang biasa saja, barang seperti ini tidak ada bedanya dengan batu yang di rumah.

Dicky Ye sudah di usir dahulu sebelum ingin membalasnya.

Kemudian suara lelaki tua terdengar lagi, "Ingat, apapun caranya, harus menikahi wanita ini! Jaga baik-baik liontin giok itu, kamu akan tahu apa arti dari liontin giok ini nanti ... "

Kota Shanhai!

Putri tertua dari keluarga kaya Xia marah karena ada pria tiba-tiba datang dan ingin menikahinya, dan tidak ingin pergi.

Dia pun mengggila karena berpikir akan berubah menjadi wanita menawan, yang semulanya adalah gadis lugu.

Melihat matahari terbenam, Stella Xia langsung siap-siap seperti ingin pergi, tetapi Dicky Ye lansgung muncul.

"Kamu ingin apa?"

"Minggir!"

Stella Xia memakinya dengan kesal.

"Stella Xia, aku ingin menikah denganmu, jadi ingin menjamin keselamatanmu!"

Dicky Ye menjawab dengan serius.

"Kamu pastikan keselamatan sendiri saja. Aku akan patahi kakimu kalau masih mengikutiku!"

Stella Xia memaki.

"Tidak percaya kamu wanita yang bisa saja bunuh suami sendiri!"

Dicky Ye menatap Stella Xia dengan tajam.

Stella Xia kesal dengan Dicky Ye yang tidak tahu malu. Benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, bisa-bisanya oarng tuanya membiarkan dia datang mengganggunya.

"Dicky Ye, aku mau pergi ke lelang kelas atas. Apa kamu tahu seberapa mewah?"

"Setengah dari orang kaya di Kota Shanhai akan datang. Kamu belum pernah tahu tentang hal seperti ini, jangan membuatku malu!"

Dia meminta.

"Aku tidak akan mempermalukanmu!"

Dicky Ye menjawab tegas.

Stella Xia menarik nafas, benar-benar ingin mencekik pria ini.

Tapi tiba-tiba berubah pikira, bagaimana kalau mengajak orang desa ini untuk lihat-lihat? Kalau dia bikin malu, apa dia akan di usir?

"Oke, kamu boleh ikuti aku, tapi kamu tanggung sendiri jika membuat masalah!"

Jawab Stella Xia.

Dicky Ye setuju.

Mereka pergi dari keluarga Xia, dan naik ke BMW kecil Stella Xia.

Lelang di selenggarakan di vila besar keluarga Qian, keluarga kaya terbesar di Kota Shanhai. Saat tiba disana pun sudah penuh dengan mobil mewah.

BMW kecil Stella Xia diparkir di dalam, tidak mencolok.

"Stella, kenapa baru datang? Ayo … lelang sudah mau mulai!"

Ada wanita muda yang keluar dari vila.

"Lily, jangan mengejar-ngejarku. Kakiku sedang terluka, menyebalkan!"

Kata Stella Xia.

Ada senyuman hina dari Lily Zhang saat melihat Dicky Ye turun dari mobil.

"Eh, ini tunangan Nona Xia, 'kan? Apa mengajak tunangannya untuk bertemu kenalan?"

Dia bertanya dengan bercanda.

"Tempat ini tidak ada yang membuatku terkejut. Mau melihat apalagi?"

Dicky Ye bertanya balik.

"Kamu ini… ini adalah vila Keluarga Qian di Kota Shanhai. Bisa-bisanya bilang disini tidak ada barang-barang bagus? Jangan membuat Stella ada masalah!"

Lily Zhang langsung memperingatkan dengan tegas.

Lily Zhang adalah sahabat Stella Xia, dia tidak tega melihat sahabatnya punya tunangan seperti itu.

"Memang aku tidak boleh berkata jujur?"

Dicky Ye menjawab.

"Sudahlah, kamu diam dan melihat saja saat masuk, kalau bisa bilang tidak kenal denganku!"

Sherly Zhang menatap Dicky Ye dengan kesal.

Dia langsung menarik tangan sahabatnya dan masuk ke dalam vila.

Dicky Ye mengikuti di belakangnya.

Rata-rata yang datang adalah anak muda. Lelang pribadi ini diadakan oleh kepala Keluarga Qian agar putranya memiliki hubungan. Bukan hanya bisa bangun reputasi yang baik, tetapi bisa membangun koneksi yang luas juga untuk putranya.

Acara malam ini adalah lelang amal, orang yang datang langsung ke bawah tanah, karena lelang diadakan di bawah tanah.

Dicky Ye melihat sekeliling seperti ingin tahu tempat ini.

"Dasar Kampungan, kaget, 'kan?"

Melihat Dicky Ye seperti ini, Stella Xia menghela nafas dalam hatinya.

Dicky Ye mengangkat palet penawaran di kursinya, dan tertulis satu juta.

"Aku sudah kasih tahu, jangan sembarangan mengangkat palet itu. Sekali angkat harganya satu juta. Kalau begitu, aku tidak mau membayarmu!"

Stella Xia dengan sungguh-sungguh memperingati lagi.

"Bukannya satu juta sedikit? Aku sudah tahu disini tidak ada yang bagus!"

Dicky Ye menjawab.

Kebetulan kalimatnya terdengar Tuan Qian yang sedang lewat, dia pun melihat ke arah Dicky Ye.

"Siapa nama margamu?"

Hansen Qian menjulurkan tangannya ke Dicky Ye.

"Dicky Ye!"

Dicky Ye melihat tangannya, tapi tidak terlihat ingin menjabatnya.

Hansen Qian mengerutkan alis dan menarik tangannya.

"Nama margamu Ye? Keluarga Ye bahkan tidak dianggap keluarga kaya dan tidak masuk ke undangan sama sekali. Kenapa kamu bisa masuk?"

Dia bertanya.

"Aku tunangan Stella Xia, aku juga tidak ada hubungan dengan keluarga Ye!"

Dicky Ye merespon.

Stella Xia pun marah karena malu dengan kalimat Dicky Ye, dan tersadar kalau Hansen Qian sedang menatap dirinya.

"Hansen Qian, jangan salah paham, aku tidak tahu dia!"

Stella Xia buru-buru menjelaskan.

Hansen Qian terlihat tidak peduli dengan kalimat Dicky Ye.

"Dicky Ye, 'kan? Kamu bilang tunangan Stella Xia? Karena masih tunangan, jadi Stella Xia masih ada hak memilih!"

"Mulai hari ini, aku, Hansen Qian, akan mengejar Stella Xia. Kamu meremehkan Keluarga Qian, jadi tidak keberatan kalau bersaing dengan sehat, 'kan?"

Hansen Qian bertanya sambil tersenyum.

Stella Xia melihat Hansen Qian dengan bingung, karena tidak menduga dia berkata seperti itu.

"Hansen Qian, ya? Kamu ingin mengejar tunanganku, jangan salahkan aku kalau Keluarga Qian akan berakhir menikmati hari-hari enak!"

Dicky Ye menjawab tegas.

Stella Xia terkejut, langsung dan buru-buru menghentikan Dicky Ye.

"Kamu bicara apa, sih? Kamu tidak tahu kekuatan keluarga Qian? Kamu ini orang kampung, bisanya berbicara dengannya seperti itu, kalau saja dia menggunakan kekuatannya, kamu bisa dipenjara seumur hidup!", kata Stella Xia dengan suara kecil.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400