Bab 167 Part 167

by Dinda Tirani 17:35,Oct 02,2024
Tak puas dengan hanya mengenyot satu susu, Gagah berpindah pada puting yang satunya. Bahkan ketika rasa sperma dan darah telah lama hilang dari rongga mulutnya, Gagah terus saja memompa payudara Bu Norma. Rasa air susu itu lebih nikmat dari air susu ibunya sendiri.

Jauh dalam palung jiwanya, Gagah tahu: dia tidak akan pernah bosan menyusu pada Bu Norma.​



Diisap hingga kering, lagi-lagi Bu Norma cuma bisa pasrah. Dia mendesah dan mendesah. Jilbabnya yang kusut basah....

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

202