Bab 2 Ketemu

by Bella 10:09,Aug 23,2021
Tidak ada emosi sedikitpun dalam perkataan Bella Cen, hingga membuat asisten Lu tercengang. Tidak heran dia adalah istri CEO! Dia masih bisa bersikap tenang dalam menghadapi situasi seperti ini.

Tetapi, apa lagi yang bisa dilakukan selain bersikap tenang? Dia tidak bisa melakukan hal-hal lemah seperti merengek.

Terlebih lagi, merengek di depan pria yang tidak tahu menghargainya.

Bella Cen membuka pintu dan keluar.

Begitu pintu ditutup, terdengar sebuah suara keras dari dalam ruangan, itu adalah suara bantingan dokumen yang dilakukan Bennet Bu. Segera setelah itu, terdengar raungan marah, "Bella Cen, aku akan menghancurkanmu!"

Di luar pintu, Bella Cen tercengang, meskipun dia telah berulang kali mendengar kata ini, dan juga sudah memiliki mental yang cukup kuat, namun dia tetap tercengang saat mendengar itu, seolah seember air dituangkan ke atasnya.

Di malam yang sunyi.

Bella Cen masih bekerja lembur di kantor. Chasey Jiang meneleponnya, "Bella, cepat kemarilah, ke tempat kakakku."

Kakak laki-laki Chasey Jiang, Claudio Jiang, adalah bos di balik The Earth Nightclub.

Jari tangan Bella Cen yang indah, mengetuk keyboard komputer dengan terampil sambil bertanya : "Untuk apa lagi ke sana?"

"Kamu akan tahu setelah kemari. Cepat, aku akan menunggumu di sini." Kata Chasey Jiang dengan cepat.

Bella Cen menjawab 'Ya' dengan malas, lalu menutup telepon.

Setelah menyelesaikan pekerjaan yang ada, Bella Cen pun melihat jam dinding, waktu sudah menunjuk pukul sembilan lebih, Bennet Bu seharusnya belum pulang rumah saat ini, dan meskipun dia berada di rumah, Bella Cen pun tidak ingin melihatnya hari ini.

Dia menutup komputer, mengambil tas, bangkit dan berjalan keluar dari ruang kerja. Vanie Li yang ada di ruang sekretaris, mendongak untuk melihatnya, "Direktur, apakah sudah mau pulang?"

Bella Cen mengangguk, "Kamu juga, jangan pulang kemalaman, ini sudah larut."

"Baik, sampai jumpa, direktur."

Bella Cen mengendarai BMW putih, melaju ke The Earth Nightclub.

"Bella! Di sini!" Chasey Jiang melambai padanya dari kejauhan.

Bella Cen berjalan mendekat dan duduk di sofa mewah, meletakkan tasnya ke samping, dan menuangkan segelas alkohol untuk dirinya sendiri, lalu berkata setelah menyesap seteguk : "Katakanlah."

"Luar biasa! Benar-benar luar biasa!" Chasey Jiang mengarahkan jarinya ke bar yang tidak jauh darinya, dengan ekspresi gembira, "Lihat! Dia benar-benar sangat tampan!"

Bella Cen sudah terbiasa dengan sikap Chasey Jiang. Chasey Jiang adalah seorang yang suka tergila-gila dengan pesona pria tampan. Supaya tidak mengecewakannya, Bella Cen pun menoleh ke tempat yang dia tunjuk.

Bella Cen mengakui bahwa dirinya telah banyak melihat pria tampan, dan pria tampan seperti Bennet Bu, memanfaatkan ketampanannya untuk mendapatkan para wanita di luar. Tetapi, ketampanan Bennet Bu masih kalah dengan pria yang ada di depannya ini.

Lampu latar memancarkan fitur wajah sempurna pria itu. Pria itu gagah dan tinggi, dan duduk di sana dengan segelas alkoholnya, seluruh tubuhnya memancarkan aura yang tenang dan luar biasa.

Seolah menyadari tatapannya, pria itu tiba-tiba mendongak. Bella Cen tertegun, dan tidak sempat mengalihkan pandangannya, sehingga keduanya pun saling bertatapan.

Tatapan pria itu sangat dalam seperti dalamnya sumur, dan seperti pusaran air yang memabukkan, yang dapat dengan mudah menarik fokus orang.

Jantung Bella Cen berdetak kencang, dan wajahnya memerah seolah dia tertangkap basah melakukan hal buruk.

"Bella, dia sedang melihatmu." Chasey Jiang menggoyangkan lengannya.

"Aku tahu." Bella Cen berpura-pura melihat ke sekeliling, membuang muka dengan tenang, dan kembali menyesap alkoholnya.

"Kali ini aku tidak melebih-lebihkan bukan? Sangat tampan bukan?"

"......sedikit."

"Dasar mulut keras! Lebih tampan dari Bennet Bu kamu, bukan?"

Ketika mengungkit pria itu, Bella Cen terdiam dan melanjutkan minum alkohol.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

285