Bab 5 Balas Dendam
by Hellosir
10:01,Jul 21,2022
Menghadapi wanita cantik yang mengulurkan tangannya, Aleks tidak langsung menggenggamnya, melainkan menanyakan nama wanita itu.
Wanita cantik itu sedikit tercengang, lalu tersenyum dan berkata, "Namaku adalah Elsha Tang! Anda boleh memanggilku Elsha. Apakah Anda bisa memberitahuku nama Anda?"
Seketika Aleks pun menyadari bahwa dirinya sedikit tidak sopan, tapi ia juga segera kembali normal, ia mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan Elsha, "Namaku Aleks Chen!"
Setelah bersalaman sejenak dengan sopan, Aleks pun melepaskan tangannya, ia tidak mengambil kesempatan itu untuk meraba tangan Elsha lebih lama, dengan begitu kesan Elsha terhadap Aleks sepertinya akan lebih membaik.
Dipuji-puji teruss oleh Max Dan Elsha, Aleks merasa sedikit tidak terbiasa. Ia tersenyum dan berkata, "Menolong kalian bagiku hanyalah sebuah kebetulan saja. Kalian juga tidak perlu berkata terlalu sopan padaku, panggil saja aku Aleks, kalau tidak ada apa-apa lagi, aku pergi dulu."
Tanpa memberi Max dan putrinya kesempatan untuk memujinya lagi, Aleks pun pergi dari sana dengan cepat. Melihat bayangan punggung Aleks yang menjauh, tatapan mata Max tampak bersinar, lalu ia pun menoleh ke arah Elsha dan berkata dengan serius, "Elsha, selidiki latar belakang Aleks Chen ini, kalau tidak ada masalah, kelak dia akan menjadi tamu kehormatan bagi keluarga kita, carilah kesempatan untuk mendekatinya."
Kesan Elsha terhadap Aleks juga cukup baik, ia pun menganggukkan kepalanya.
......
Keesokan paginya, sebuah berita seketika langsung tersebar di seisi Universitas Chengnan. Di blog kampus, sebuah judul blog yang sangat menarik perhatian terletak di posisi yang paling mencolok. Dan tokoh utama dalam judul blog itu adalah Aleks Chen.
"Pengantar Makanan Mengantarkan Makanan Untuk Pelanggan Pria, Namun Yang Membukakan Pintunya Adalah Pacarnya Sendiri!"
Aleks yang awalnya hidup dengan sangat biasa di kampus pun seketika menjadi orang yang sangat terkenal di Universitas Chengnan. Kejadian tadi malam tertulis di dalam blog itu dengan sangat rinci, bahkan foto saat Aleks mengantarkan makanan ke hotel kemarin pun juga terpapar di dalam blog itu.
Dan yang lebih menyedihkan lagi, tidak ada seorang pun yang merasa kasihan terhadap Aleks yang diselingkuhi itu, semua orang hanya ingin menonton keramaian saja, bahkan ada orang yang mengatakan bahwa Aleks adalah seekor katak yang menginginkan tuan puteri, seorang pengantar makanan yang miskin, bisa-bisanya berharap untuk berpacaran dengan wanita cantik seperti Nella Xia, benar-benar mimpi.
Bahkan ada beberapa gosip, yang mengatakan bahwa kemampuan ranjang Aleks sangat lemah, oleh karena itu pacarnya yang keseipan itu terpaksa selingkuh.
Yang lebih mengesalkan lagi, ada orang yang mengatakan bahwa Leon Yang telah berbaik hati untuk menghilangkan rasa haus Nella Xia, oleh karena itu ia berselingkuh dengan pacar Aleks.
Aleks yang baru saja masuk ke dalam kelas itu masih belum tahu akan hal ini, ia hanya menyadari bahwa setelah dirinya masuk ke kampus, banyak sekali murid yang memandanginya dengan tatapan mata yang aneh, banyak sekali yang membicarakannya diam-diam, entah apa yang sedang mereka bicarakan.
Tak sedikit murid laki-laki yang memasang wajah gembira, tak sedikit murid perempuan yang memasang wajah jijik, ada pula yang menutupi mulut mereka untuk tersenyum.
Hal ini membuat hati Aleks merasa sedikit bingung, dirinya selalu bertindak dengan sangat low-profile, tidak banyak murid yang mengenali dirinya, tapi kenapa hari ini dirinya selalu menjadi pusat perhatian ke mana pun dia pergi?
Pelajaran pertama adalah pelajaran wajib, baru saja Aleks masuk ke dalam kelas, ia pun ditarik oleh seorang murid gemuk yang berkacamata bingkai hitam keluar dari kelas.
"Si Gemuk, kenapa kau menarikku keluar?" tanya Aleks yang kebingungan karena ditarik oleh Si Gemuk keluar kelas.
SI Gemuk melihat-lihat sekelilingnya tidak ada orang, setelah itu barulah ia menceritakan semuanya pada Aleks, setelah itu barulah Aleks menyadari mengapa murid-murid tadi selalu membicarakannya.
"Kak Aleks, setahuku, semua ini disebarkan oleh si brengsek Leon Yang, dia ingin membuat nama baikmu hancur dan meninggalkan sekolah itu, si brengsek itu benar-benar keterlaluan!" kata Si Gemuk dengan marah.
Si Gemuk bisa dibilang adalah teman Aleks satu-satunya di Universitas Chengnan ini, nama aslinya adalah Hendrik Shao, Hendrik ini sangat penakut, dia juga sering sekali dibully oleh orang lain, dulu Aleks lah yang selalu menolongnya, saat Aleks mendapatkan masalah seperti ini, Si gendut pun juga ikut merasa kesal.
Tatapan mata Aleks tampak sedikit marah, lalu ia berkata, "Benar-benar ingin selalu menghantuiku."
"Oh ya, Kak Aleks, ada satu lagi, tadi pagi saat aku ke toilet, kudengar Leon sudah mengumpulkan beberapa orang untuk melawanmu." kata Si Gendut tiba-tiba.
Setelah mendengar perkataan Si Gendut, Aleks pun menepuk-nepuk pundaknya dengan penuh rasa terima kasih, lalu tersenyum santai, "Kukira ada masalah besar apa, ayo, kita kembali ke kelas dengan santai, tidak ada orang yang berani menyentuh Kak Aleksmu ini."
"Kak Aleks, jangan memaksakan diri, Leon memiliki kakak yang bergumul di luar sana, kau tidak akan mungkin bisa mengalahkannya, cepat carilah tempat untuk bersembunyi!" Begitu mendengar perkataan Aleks, Si Gendut pun panik.
Si Gendut segera menarik Aleks untuk pergi dengan panik, tapi ia tetap saja tidak bisa mengalahkan Aleks, oleh karena itu ia pun terpaksa kembali ke dalam kelas bersama dengan Aleks.
"Brak!"
Beberapa saat setelah kembali ke kelas, kelas yang awalnya sangat ramai itu tiba-tiba langsung hening setelah mendengar suara pintu kelas tersebut didobrak.
"Selain Aleks Chen, keluar semua dari kelas ini!"
Leon membawa dua puluhan orang preman masuk ke dalam kelas dan berteriak dengan sombong.
Sebenarnya ada beberapa orang murid yang tidak ingin pergi karena ingin melihat kejadian saat Aleks dihabisi, tapi begitu mendengar perkataan Leon, mereka pun terpaksa pergi dengan kecewa, Leon memiliki kakak sepupu preman yang cukup terkenal di kampus ini.
Tapi para murid yang keluar itu semua mengira bahwa Aleks kali ini pasti habis, ada beberapa yang ingin melihat keramaian, mereka seolah telah melihat tubuh Aleks telah terkapar dan sedang dibopong keluar.
"Keluarlah juga!" kata Aleks sambil melihat ke arah Si Gendut yang kedua kakinya sudah gemetaran di sebelahnya itu.
Tapi Si Gendut yang penakut itu malah berkata dengan sangat yakin pada Aleks, "Kak Aleks, aku akan tinggal untuk menemanimu, kalau pun dipukuli aku juga akan menemanimu, dengan begitu kau tidak akan merasa begitu kesepian!"
Mendengar perkataan itu, Aleks agak sedikit terkejut, juga terharu, dia bisa melihat keyakinan Si Gendut, oleh karena itu ia tidak berkata apa-apa lagi.
"Wah! Ada satu yang ingin cari mati, Si Gendut ini benar-benar membuat orang terharu ya!" kata Leon dengan penuh ejekan.
Aleks duduk di kursi dengan tenang, ia menatap Leon dan berkata, "Kau merasa pukulanku kemarin terlalu ringan ya? Hari ini kuberi kau satu kesempatan lagi, berlututlah dan minta maaf padaku sekarang, setelah itu aku akan melepaskanmu."
Melihat tatapan mata Aleks, Leon pun mundur ke belakang beberapa langkah secara refleks, wajahnya juga berubah sangat muram, tapi begitu ia melihat segerombolan orang yang ia bawa, seketika ia pun merasa lebih berani.
"Huh! Sudah di ambang kematian tetap saja berlagak, kemarin itu hanya kebetulan saja, hari ini aku tidak akan melepaskanmu!"
"Anak ini benar-benar konyol, berani-beraninya dia menyuruh Tuan Muda Leon untuk berlutut."
"Kurasa anak ini sudah ketakutan setengah mati karena kedatangan kita!"
......
Para preman di belakang Leon pun tertawa terbahak-bahak.
"Teman-teman, ayo serang bersama!" Mengingat kejadian saat dirinya hampir dihabisi oleh Aleks, Leon pun merasa sangat kesal, ia langsung berteriak, "Siapa pun yang mematahkan kedua kaki anak ini, akan kuberi seratus ribu RMB."
Begitu mendengar uang, para preman pun segera melaju dengan penuh semangat.
Tiba-tiba, Aleks yang awalnya sedang duduk santai di kursi, juga berlari ke arah orang-orang tersebut, saat melihat kejadian itu, Si Gendut pun memejamkan matanya dengan putus asa.
"Ah!"
Lalu, suara teriakan pun terdengar berentetan, Si Gendut yang sedari tadi sudah menutup matanya dan menunggu dipukuli pun merasakan ada yang tidak benar, mengapa tidak ada orang yang memukulinya sampai selama ini, oleh karena itu ia pun membuka matanya dengan terkejut.
Saat Si Gendut membuka kedua matanya, seketika mulutnya pun ternganga, kejadian yang terjadi benar-benar berbanding terbalik dengan apa yang ia bayangkan.
Wanita cantik itu sedikit tercengang, lalu tersenyum dan berkata, "Namaku adalah Elsha Tang! Anda boleh memanggilku Elsha. Apakah Anda bisa memberitahuku nama Anda?"
Seketika Aleks pun menyadari bahwa dirinya sedikit tidak sopan, tapi ia juga segera kembali normal, ia mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan Elsha, "Namaku Aleks Chen!"
Setelah bersalaman sejenak dengan sopan, Aleks pun melepaskan tangannya, ia tidak mengambil kesempatan itu untuk meraba tangan Elsha lebih lama, dengan begitu kesan Elsha terhadap Aleks sepertinya akan lebih membaik.
Dipuji-puji teruss oleh Max Dan Elsha, Aleks merasa sedikit tidak terbiasa. Ia tersenyum dan berkata, "Menolong kalian bagiku hanyalah sebuah kebetulan saja. Kalian juga tidak perlu berkata terlalu sopan padaku, panggil saja aku Aleks, kalau tidak ada apa-apa lagi, aku pergi dulu."
Tanpa memberi Max dan putrinya kesempatan untuk memujinya lagi, Aleks pun pergi dari sana dengan cepat. Melihat bayangan punggung Aleks yang menjauh, tatapan mata Max tampak bersinar, lalu ia pun menoleh ke arah Elsha dan berkata dengan serius, "Elsha, selidiki latar belakang Aleks Chen ini, kalau tidak ada masalah, kelak dia akan menjadi tamu kehormatan bagi keluarga kita, carilah kesempatan untuk mendekatinya."
Kesan Elsha terhadap Aleks juga cukup baik, ia pun menganggukkan kepalanya.
......
Keesokan paginya, sebuah berita seketika langsung tersebar di seisi Universitas Chengnan. Di blog kampus, sebuah judul blog yang sangat menarik perhatian terletak di posisi yang paling mencolok. Dan tokoh utama dalam judul blog itu adalah Aleks Chen.
"Pengantar Makanan Mengantarkan Makanan Untuk Pelanggan Pria, Namun Yang Membukakan Pintunya Adalah Pacarnya Sendiri!"
Aleks yang awalnya hidup dengan sangat biasa di kampus pun seketika menjadi orang yang sangat terkenal di Universitas Chengnan. Kejadian tadi malam tertulis di dalam blog itu dengan sangat rinci, bahkan foto saat Aleks mengantarkan makanan ke hotel kemarin pun juga terpapar di dalam blog itu.
Dan yang lebih menyedihkan lagi, tidak ada seorang pun yang merasa kasihan terhadap Aleks yang diselingkuhi itu, semua orang hanya ingin menonton keramaian saja, bahkan ada orang yang mengatakan bahwa Aleks adalah seekor katak yang menginginkan tuan puteri, seorang pengantar makanan yang miskin, bisa-bisanya berharap untuk berpacaran dengan wanita cantik seperti Nella Xia, benar-benar mimpi.
Bahkan ada beberapa gosip, yang mengatakan bahwa kemampuan ranjang Aleks sangat lemah, oleh karena itu pacarnya yang keseipan itu terpaksa selingkuh.
Yang lebih mengesalkan lagi, ada orang yang mengatakan bahwa Leon Yang telah berbaik hati untuk menghilangkan rasa haus Nella Xia, oleh karena itu ia berselingkuh dengan pacar Aleks.
Aleks yang baru saja masuk ke dalam kelas itu masih belum tahu akan hal ini, ia hanya menyadari bahwa setelah dirinya masuk ke kampus, banyak sekali murid yang memandanginya dengan tatapan mata yang aneh, banyak sekali yang membicarakannya diam-diam, entah apa yang sedang mereka bicarakan.
Tak sedikit murid laki-laki yang memasang wajah gembira, tak sedikit murid perempuan yang memasang wajah jijik, ada pula yang menutupi mulut mereka untuk tersenyum.
Hal ini membuat hati Aleks merasa sedikit bingung, dirinya selalu bertindak dengan sangat low-profile, tidak banyak murid yang mengenali dirinya, tapi kenapa hari ini dirinya selalu menjadi pusat perhatian ke mana pun dia pergi?
Pelajaran pertama adalah pelajaran wajib, baru saja Aleks masuk ke dalam kelas, ia pun ditarik oleh seorang murid gemuk yang berkacamata bingkai hitam keluar dari kelas.
"Si Gemuk, kenapa kau menarikku keluar?" tanya Aleks yang kebingungan karena ditarik oleh Si Gemuk keluar kelas.
SI Gemuk melihat-lihat sekelilingnya tidak ada orang, setelah itu barulah ia menceritakan semuanya pada Aleks, setelah itu barulah Aleks menyadari mengapa murid-murid tadi selalu membicarakannya.
"Kak Aleks, setahuku, semua ini disebarkan oleh si brengsek Leon Yang, dia ingin membuat nama baikmu hancur dan meninggalkan sekolah itu, si brengsek itu benar-benar keterlaluan!" kata Si Gemuk dengan marah.
Si Gemuk bisa dibilang adalah teman Aleks satu-satunya di Universitas Chengnan ini, nama aslinya adalah Hendrik Shao, Hendrik ini sangat penakut, dia juga sering sekali dibully oleh orang lain, dulu Aleks lah yang selalu menolongnya, saat Aleks mendapatkan masalah seperti ini, Si gendut pun juga ikut merasa kesal.
Tatapan mata Aleks tampak sedikit marah, lalu ia berkata, "Benar-benar ingin selalu menghantuiku."
"Oh ya, Kak Aleks, ada satu lagi, tadi pagi saat aku ke toilet, kudengar Leon sudah mengumpulkan beberapa orang untuk melawanmu." kata Si Gendut tiba-tiba.
Setelah mendengar perkataan Si Gendut, Aleks pun menepuk-nepuk pundaknya dengan penuh rasa terima kasih, lalu tersenyum santai, "Kukira ada masalah besar apa, ayo, kita kembali ke kelas dengan santai, tidak ada orang yang berani menyentuh Kak Aleksmu ini."
"Kak Aleks, jangan memaksakan diri, Leon memiliki kakak yang bergumul di luar sana, kau tidak akan mungkin bisa mengalahkannya, cepat carilah tempat untuk bersembunyi!" Begitu mendengar perkataan Aleks, Si Gendut pun panik.
Si Gendut segera menarik Aleks untuk pergi dengan panik, tapi ia tetap saja tidak bisa mengalahkan Aleks, oleh karena itu ia pun terpaksa kembali ke dalam kelas bersama dengan Aleks.
"Brak!"
Beberapa saat setelah kembali ke kelas, kelas yang awalnya sangat ramai itu tiba-tiba langsung hening setelah mendengar suara pintu kelas tersebut didobrak.
"Selain Aleks Chen, keluar semua dari kelas ini!"
Leon membawa dua puluhan orang preman masuk ke dalam kelas dan berteriak dengan sombong.
Sebenarnya ada beberapa orang murid yang tidak ingin pergi karena ingin melihat kejadian saat Aleks dihabisi, tapi begitu mendengar perkataan Leon, mereka pun terpaksa pergi dengan kecewa, Leon memiliki kakak sepupu preman yang cukup terkenal di kampus ini.
Tapi para murid yang keluar itu semua mengira bahwa Aleks kali ini pasti habis, ada beberapa yang ingin melihat keramaian, mereka seolah telah melihat tubuh Aleks telah terkapar dan sedang dibopong keluar.
"Keluarlah juga!" kata Aleks sambil melihat ke arah Si Gendut yang kedua kakinya sudah gemetaran di sebelahnya itu.
Tapi Si Gendut yang penakut itu malah berkata dengan sangat yakin pada Aleks, "Kak Aleks, aku akan tinggal untuk menemanimu, kalau pun dipukuli aku juga akan menemanimu, dengan begitu kau tidak akan merasa begitu kesepian!"
Mendengar perkataan itu, Aleks agak sedikit terkejut, juga terharu, dia bisa melihat keyakinan Si Gendut, oleh karena itu ia tidak berkata apa-apa lagi.
"Wah! Ada satu yang ingin cari mati, Si Gendut ini benar-benar membuat orang terharu ya!" kata Leon dengan penuh ejekan.
Aleks duduk di kursi dengan tenang, ia menatap Leon dan berkata, "Kau merasa pukulanku kemarin terlalu ringan ya? Hari ini kuberi kau satu kesempatan lagi, berlututlah dan minta maaf padaku sekarang, setelah itu aku akan melepaskanmu."
Melihat tatapan mata Aleks, Leon pun mundur ke belakang beberapa langkah secara refleks, wajahnya juga berubah sangat muram, tapi begitu ia melihat segerombolan orang yang ia bawa, seketika ia pun merasa lebih berani.
"Huh! Sudah di ambang kematian tetap saja berlagak, kemarin itu hanya kebetulan saja, hari ini aku tidak akan melepaskanmu!"
"Anak ini benar-benar konyol, berani-beraninya dia menyuruh Tuan Muda Leon untuk berlutut."
"Kurasa anak ini sudah ketakutan setengah mati karena kedatangan kita!"
......
Para preman di belakang Leon pun tertawa terbahak-bahak.
"Teman-teman, ayo serang bersama!" Mengingat kejadian saat dirinya hampir dihabisi oleh Aleks, Leon pun merasa sangat kesal, ia langsung berteriak, "Siapa pun yang mematahkan kedua kaki anak ini, akan kuberi seratus ribu RMB."
Begitu mendengar uang, para preman pun segera melaju dengan penuh semangat.
Tiba-tiba, Aleks yang awalnya sedang duduk santai di kursi, juga berlari ke arah orang-orang tersebut, saat melihat kejadian itu, Si Gendut pun memejamkan matanya dengan putus asa.
"Ah!"
Lalu, suara teriakan pun terdengar berentetan, Si Gendut yang sedari tadi sudah menutup matanya dan menunggu dipukuli pun merasakan ada yang tidak benar, mengapa tidak ada orang yang memukulinya sampai selama ini, oleh karena itu ia pun membuka matanya dengan terkejut.
Saat Si Gendut membuka kedua matanya, seketika mulutnya pun ternganga, kejadian yang terjadi benar-benar berbanding terbalik dengan apa yang ia bayangkan.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved