# Misteri Raja Segel

Chapter 227 Fauz Frahmino 08:03,Nov 14,2025 Membuat simbol dewa, menempa tubuh, meniti Jalan Pedang Tertinggi, dan memahami esensi hukum alam... Dengan keberanian luar biasa dan keberuntungan melawan takdir, Chen Xi menjelajahi dunia agung tempat para dewa dan iblis saling berseteru. Pada akhirnya, dia berhasil menapaki puncak Jalan Abadi dan menggenggam kekuasaan atas seluruh dunia!

# Balas Dendam Tabib Sakti dari Desa

Chapter 215 Rowand Thorris 08:06,Nov 14,2025 Intrik di kota terlalu rumit, lebih baik kembali ke desa. Seorang tabib muda di pedesaan, dengan tangan ajaib menyembuhkan penyakit. Mahasiswa bernama Wang Dachun dijebak oleh orang lain, namun musibah itu justru membawanya pada keberuntungan， ia mewarisi ilmu pengobatan dari seorang tabib legendaris. Sejak saat itu, ia menjauh dari hiruk-pikuk kota dan memimpin warga desa untuk bangkit dari kemiskinan. Ia membangun jalan, mendirikan sekolah, beternak ayam emas, menanam tanaman obat, membangun pabrik, hingga membangun vila... Di waktu luang, ia memancing, mengobati pasien, jalan-jalan dengan anjing, bermain dengan burung, mendaki gunung, memasak makanan lezat, dan menjalin cinta dengan gadis tercantik di desa. Ia pun menjalani kehidupan pedesaan yang santai dan membuat semua orang iri.

# Pertikaian Perjuangan Menembus Surga

Chapter 408 Reno Ashbourne 08:02,Nov 14,2025 Di sebuah Benua di mana yang kuat yang berkuasa dan yang lemah harus tunduk; di mana magic (sihir) tidak lagi berarti. Di Benua yang dipenuhi oleh harta terpendam dan kecantikan, tetapi penuh dengan bahaya dan ancaman maut. Tiga tahun lalu, Xiao Yan, seseorang dengan talenta yang langka yang bahkan tidak ditemukan dalam ribuan tahun, tiba-tiba kehilangan semuanya. Kemampuannya, kekuatannya, reputasinya, dan janji kepada ibunya. Ilmu magic apa yang telah membuat dia kehilangan semua kekuatannya? Dan kenapa tunangannya tiba-tiba muncul?

# Fantasi Pendekar Penebas Langit

Chapter 59 Arden Cross 08:06,Nov 09,2025 Di depan pintu para aktor, tamu tak pernah sepi; di depan makam sang jenderal, ilalang tumbuh lebat. Sang kecantikan ingin menikmati angin dan hujan, di atas tulang belulang kering, berdiri menara megah. Para cendekia dan pahlawan di lantai atas menumpahkan tinta penuh gairah, sementara prajurit tanpa nama di lantai bawah meneteskan darah bercampur air mata keruh.