-
-
Chapter 150
Alexandra
10:01,Feb 23,2022
Aurora An dimanfaatkan oleh bos nya sendiri. Setelah sadar, ia baru menyadari bahwa pria itu adalah orang jahat yang mengusirnya dari Kota Jiang lima tahun lalu. Setelah menikah, ia memberikannya uang, kekuasaan, dan kekuatan untuk membantunya menindas wanita yang berpura-pura baik dan merendahkannya, namun ia tidak memberikan hatinya, kehidupan yang seperti ini tidak tertahankan. Akhirnya, ia memutuskan untuk bercerai dan pergi. Namun ia malah dicekik dan diteriaki, “Aurora An, kamu pikir siapa dirimu? Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku tidak mencintaimu? Hak apa yang kamu miliki sehingga bisa menceraikanku? Kuberi tahu dirimu, aku telah mencintaimu selama 4746 hari, tepatnya 678 minggu!” “Huhuhu… Suamiku… Mengapa kamu tidak memberitahuku lebih awal? Kukira kamu tidak mencintaiku…” “Dasar idiot, cinta tidak bisa dibuktikan hanya dengan kata-kata.”
-
-
-
-
Chapter 557
Summer
10:01,Jul 12,2021
Dia hanya menghadiri kencan buta biasa, dan pasangannya adalah anak berusia empat tahun! Karena dibohongi oleh anak kecil itu, ia terpaksa menjadi “Mommy". Pria itu melambaikan tangannya dan menyerahkan cek kosong kepadanya. Untuk jumlah uang, dapat ditulis dengan sesuka hatinya. Satu-satunya syarat ialah tinggal sebagai pengasuh putranya. Kamar tamu, kamar anak-anak, dan kamar tuan rumah, dan tempat tinggalnya pun perlahan lahan berubah, sampai suatu malam, pria itu merobek penyamarannya dan membawanya untuk pergi membuat akta nikah !
-
Chapter 443
Salvy
11:24,Jul 16,2021
Menikah selama tiga tahun, suaminya tidak pernah menyentuhnya.
Kemudian, seorang pria asing masuk ke dalam dunianya, pria itu mengirimkan sebuah nomor kamar padanya, "Kamar 2805, aku menunggumu."
Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika suaminya tidur dengan wanita lain, dan pria itu berucap padanya, "Apa kamu ingin balas dendam? Aku akan membantumu!"
Dia bercerai begitu saja, lalu masuk ke dalam pelukannya.
Namun, dibalik pernikahan ini terdapat sebuah rahasia yang tidak diketahui semua orang.
Dia bagaikan sebuah narkoba, yang selalu membuatnya ketergantungan selamanya.
-
-
-
Chapter 528
Lisa
09:23,Aug 15,2020
Dia berkelahi, merokok, minum bir, seorang preman liar. Tapi Megan Zhao malah menyukainya. Saat dia lari bersama wanita lain dan mengambil seluruh uangnya, Megan Zhao memutuskan untuk melupakannya. Bertemu kembali setelah sekian tahun lamanya, Megan Zhao tersenyum berkata: “Mantap juga, bisa mendapatkan wanita kaya dan sukses dengan cepat.” Dia tertawa dan membuang rokok yang sedang berada di tangannya: “Lumayan.” Megan Zhao mengira dirinya masih seorang preman liar, tapi dia tidak pernah memberitahu Megan Zhao, dia bukanlah orang biasa.
-
Chapter 351
RYE
11:44,Jul 12,2020
Memiliki sebuah paras asri juga hidup penuh kemewahan, segala rangkaian puisinya begitu berjaya.
Memiliki sebuah kehidupan yang berkecukupan, merupakan orang yang beruntung dalam dunia.
Saat Clara Jian lahir, seorang peramal tua mengucapkan kalimat ini sebagai hasil ramalannya.
Tetapi, dia telah menjadi anak yatim sejak lahir, saat berumur 6 tahun, ibunya membawanya dan pergi menikah kembali, tapi ayah tirinya selalu memandangnya dengan sebelah mata saja.
Saat berumur 16 tahun, dalam keadaan amarah yang memuncak, ibunya membunuh ayah tirinya demi dirinya, lalu kemudian bunuh diri, dan meninggalkan seorang adik perempuan yang bukan seayah dan seibu, yang membuat sepanjang hidupnya menjadi beban.
Saat berumur 19 tahun, demi membalas budi, dia meminjamkan rahimnya, tapi tetap tidak ingin melangkah menuju jalan kegelapan karena hal ini.
Sampai pada suatu hari setelah bertahun-tahun telah berlalu, tuan Xu, tangan seorang pria yang menawan dan tampan menyentuh dagunya, sepasang mata bagaikan buah persik yang berbinar-binar menatapnya, dengan senyuman yang menggoda dan memikat berkata, "Nyonya Xu, anak pertama dan kedua merupakan hasil dari pembuahan buatan, bukankah mulai dari anak ketiga, kita sudah harus melakukan pembuahan alami?"
Clara Jian melirik Tuan Xu sejenak, langsung menepuk dan melepaskan tangannya, "Aduh! Anak pertama dan kedua mungkin saja bukan anak kandungmu, sebaiknya kamu pergi melakukan tes DNA untuk memastikannya sejenak."
Tuan Xu, "......"
-
Chapter 996
Fella
09:27,Jun 27,2020
Lima tahun silam, demi menyelamatkan ibu, dia terpaksa menandatangani secarik surat kontrak itu. Setelah melahirkan anak, dia tidak pernah bertemu lagi. Lima tahun kemudian, seorang bocah kecil datang mencarinya, melengketi Scarlett Jiang, ingin dicium, ingin dipeluk, ingin tidur bersama. Scarlett Jiang sangatlah bersedia dan melakukannya dengan senang hati, selalu memenuhi apapun permintaannya. Tapi siapa sangka, malah muncul seorang bocah besar lagi, juga melengketi Scarlett Jiang, ingin dicium, ingin dipeluk, ingin tidur bersama. Scarlett Jiang tidak sempat menghindarinya. Theo Jin merasa heran: "Semuanya sama-sama bermarga Jin, mengapa perlakuannya berbeda jauh?" Scarlett Jiang mengatakan dengan amarah: "Bocah kecil terasa lembut dan lucu, saat tidur juga sangat penurut, sedangkan kamu tidaklah penurut saat tidur!" Theo Jin membalas: "Kalau aku tidur dengan penurut, dari mana bisa datangnya sebuah bocah kecil yang lembut dan lucu untuk kamu peluk? Ayolah, mumpung kasur terasa hangat, mari buat satu lagi."
-
Chapter 201
Dinda Tirani
11:00,Apr 22,2024
Dan perempuan itu? Kulihat wajahnya memang cantik. Rambut panjang terurai dengan cat pirangnya. Kulit putih, meskipun tidak seputih susu. Tinggi semampai, dengan tubuh yang proporsional. Dengan dada dan bokong yang besar.
Ah, tapi tetap saja, aku lebih cantik tentunya.
Coba deh, tanyakan ke Mas Ali. Dia pasti akan bilang, bahwa aku adalah yang tercantik. Aku harus percaya diri.
"Kamu jangan khawatir, sebentar lagi juga kamu bakalan jadi ratu di rumah ini. Menggantikan mantuku yang mandul itu. Kita hanya harus pintar bersandiwara. Kamu mainkan peranmu secantik mungkin. Jangan sampai rencana kita berantakan. Rayulah Ali, sampai dia jadi milikmu. Berikan aku cucu. Ok?"
Spontan, aku menutupkan telapak tanganku, menutupi mulutku, yang membentuk huruf o.
What ? Mantu mandul? Ibu mertuaku bilang, mantu mandul?
Ok, baiklah. Orang bodoh pun tahu arah pembicaraan mereka. Tak perlu menerka-nerka, aku sudah sangat paham.
Sepertinya aku akan ikuti sandiwara mereka, dan akan kupastikan, mereka hanya akan jadi figuran saja.