-
-
Chapter 498
Laura Wang
09:39,Dec 16,2020
Pernikahan selama tiga tahun, itu seperti duri. Anak kecil sekarat dan sedang menunggu pertolongan, tetapi suamiku tidak ingin mengurusnya dan memarahiku. Dalam keputusasaan, aku menjual tubuh dan jiwaku, hanya untuk keselamatan anakku.
Dia dikenal sebagai tuan muda keempat, dia adalah seorang yang terkenal di kota ini, dia memiliki kekuasaan tinggi dan kaya raya. Dia seperti bunga jiwa yang beracun, sungguh menakjubkan, membuatku jatuh tenggelam pada dirinya..
Dia berkata, “Orang lain mendekatimu hanya ingin memiliki tubuhmu, tapi aku tidak, apa yang aku inginkan adalah segala milikmu.”
Dia juga mengatakan, “Angin musim semi tidak bisa sebaik dirimu, bulan dan bintang yang ada di langit tidak terang sepertimu, sungai dan danau yang luas tidak seindah dirimu..”
Pada akhirnya dia mengatakan dengan sadis, “apa yang aku katakan itu hanya untuk membohongimu.” Aku berkata: “Tidak peduli benar atau tidak, aku telah menganggapnya serius.”
-
Chapter 1288
Ellena
09:31,Aug 17,2021
Suatu hari aku terbangun di samping pria menawan yang sangat tampan, dan aku bertanya apa yang telah dia lakukan padaku semalam. Ternyata, dia adalah pria paling berkuasa di kota ini, Dia selalu menggoda dan membuatku hangat. Aku berpikir tujuan apa yang pria ini miliki, dan tidak disangka sudah sekian lama aku ada di hatinya. Dia mulai memperlakukanku sangat baik, namun pada orang lain sifatnya dingin sekali. Aku memulai kehidupan “hahaha” dipeluk oleh pria ini setiap malam. Setelah pernikahan, roda cinta itu berputar. Dia mau aku diet, berlari di atas treadmill, Aku berkata :”Aku tidak bisa lari lagi, aku sudah sangat lelah”. Bibir sensual pria itu berkata :”Istriku, aku punya resep yang bisa menurunkan berat badan, tidak merasa lelah, rasanya nikmat, mau coba?”. Aku berkata :”benarkah?”
-
Chapter 297
Tiffany Wibisono
09:21,Oct 29,2022
Setelah tiga tahun menikah, suaminya selalu menyakitinya dan ketika Sharon diperkosa, suaminya tersenyum dan mengucapkan selamat.
Ketika sedang sedih, ada pria asing yang menguatkan dan memeluknya erat-erat, “Karena kamu hamil, menikahlah denganku.”
Sejak itu Sharon selalu minta dipeluk setiap malam, “Suamiku, ada anak disini, pelan-pelan.”
-