-
Chapter 157
Novita.Ramadhani
11:00,Jan 22,2024
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 202
Naturally
11:22,Aug 05,2024
Seratus tahun yang lalu, Samuel Chen memasuki area terlarang bernama Abyss, lampu jiwa padam dan semua orang mengira dia sudah mati. Hari ini, meskipun Samuel Chen keluar dari area terlarang hidup-hidup, tetapi kultivasinya telah hancur an akar spiritualnya hancur. Menghadapi pembatalan nikah dari wanita kesukaanna, dan penindasan dari berbagai sekte, apa yang harus dilakukan Samuel Chen? " Samuel Chen, aku memberimu dua pilihan: satu, menikahlah denganku; dua..."
Ada seorang gadis berpakaian merah yang tinggal di Abyss, dengan mata seperti bintang dan suara lembut. “Aku memilih dua.” Sebelum gadis berbaju merah selesai berbicara, Samuel Chen sudah membuat pilihan.
-
-
-
-
-
-