Inilah sentuhan pertamaku dengan payudara. Kulitnya terasa begitu kenyal. Payudara yang berdiri tegak itu ku remas pelan. Jariku mulai menyentuh tiap inchi payudaranya dengan perlahan, berputar di sekitar areolanya, lalu kemudian meremasnya sekali lagi. Tiap kali meremas, Aku merasakan putingnya yang tegak seperti menusuk garis telapak tanganku. “Aaah….” ucapnya pelan, ku lihat mata Elma menjadi sayu. Desahannnya membuatku lebih berani. Kini kembali ku mainkan jariku menyentuh sekitar areolanya. Sampai kemudian Aku tak sanggup lagi. Putingnya yang tegak berdiri sangatlah menggoda, dengan sedikit nakal Aku sentil puting itu dengan telunjukku membuat Elma mengerang lebih kencang. Erangannya cukup nyaring, sampai-sampai jariku sempat berhenti sejenak. “Lanjut Yo,” jawabnya sambil menarik tangan kananku untuk menyentuh..