Pada zaman Dinasti Tong, seorang padri muda yang baru berusia dua puluh tahun, bernama Tan Hian-cong, mengajukan permohonan kepada Kaisar Tong-thay-cong Lie Si-bin di Kotaraja Tiang-an, Tiongkok, untuk melakukan perjalanan ziarah ke India. Misinya ingin memperluas pengetahuan mengenai agama Buddha yang memang berasal dari India yang saat itu sedang bertumbuh kembang di bumi Tiongkok. Namun Kaisar menolaknya karena menganggap perjalanan tersebut terlalu jauh dan sangat berbahaya, sedangkan Kerajaan Tong sendiri tengah meluaskan wilayah dengan melakukan ekspansi ke Timur, yakni ke Negeri Ko le-kok (sekarang: Korea). Meskipun tidak direstui Kaisar, Si Padri bertekad keras, dan berangkat seorang diri.