Bab 10 Aku Tidak Bermain Lagi

by Stanley 08:01,Dec 06,2022
“Johnny Lin?”

Christina Jiang langsung melihat Johnny Lin yang ada di pintu masuk gedung.

Johnny Lin juga tidak bermaksud menghindar sedikit pun, menggaruk-garuk kepala dan berjalan mendekat : “Kalian juga datang, kebetulan, ayo kita masuk bersama, aku bantu kalian mencari Donny Li.”

Namun Crystal Jiang benar-benar tidak mendengarkan ucapannya, sebaliknya dengan ekspresi dingin berkata : “Kamu mengikutiku lagi?”

Dia ingat sebelumnya di The Times Hotel, Johnny Lin mengikutinya seperti ini, masih pergi ke dalam kamar tidak tahu mencuri apa.

Walaupun setelahnya menyelamatkannya, namun tetap tidak dapat menutupi kenyataan dia mengikuti dan mencuri.

“Siapa yang mengikutimu?”

Senyum di wajah Johnny Lin segera menghilang : “Jelas-jelas aku yang datang duluan, aku tidak ingin menjelaskan salah pahammu, pokoknya kenyataan akan membuktikan semuanya, tapi kamu juga jangan keterlaluan.”

Jelas-jelas berniat baik, namun berkali-kali dianggap buruk, Johnny Lin tidak tahan lagi.

Walaupun temperamennya lebih baik lagi juga tetap ada batasnya.

Crystal Jiang tertawa, dengan tatapan dingin melirik Johnny Lin beberapa kali : “Kamu mengganggu kami seperti ini, bukankah ingin meminta uang, katakan langsung saja, untuk apa berpura-pura?”

Selanjutnya Crystal Jiang mengeluarkan setumpuk uang dari dalam tas, langsung mensesalkannya ke tangan Johnny Lin : “Cukup bukan? Ambil uang segera pergi, kembalilah ke desamu menanam sawah, seumur hidupku aku tidak ingin melihatmu lagi.”

Selesai bicara, Crystal Jiang berpaling berjalan masuk ke gedung Black Stone Corp tanpa melihat Johnny Lin sedikit pun.

Christina Jiang mengerjapkan mata melihat Johnny Lin, raut wajahnya sedikit kecewa : “Johnny Lin, apa kamu sungguh seperti ini?”

“Christina, ayo pergi, jangan bicara dengan sampah seperti ini.”

Suara dingin Crystal Jiang terdengar, Christina Jiang menyahut “Oh” sebentar, menghela napas sambil melihat Johnny Lin, lalu menggeleng dan pergi.

“Apa maksudnya!”

Setelah keduanya pergi, Johnny Lin dengan marah langsung melemparkan setumpuk uang itu ke tanah : “Sialan, niat baik tidak dibalas dengan baik, aku tidak bersedia menemanimu lagi!”

Setelah melampiaskan amarah, Johnny Lin tetap kembali memungut uang itu.

Dia harus mengembalikan uang ke pemiliknya, kalau tidak dia sungguh menjadi orang serakah.

Wajah Johnny Lin muram, memasukkan uang ke dalam saku, melangkah masuk ke Black Stone Corp.

Tiba di aula resepsionis, Johnny Lin melihat Crystal Jiang keduanya ditahan di sana.

“Aku adalah penanggung jawab Capital Corp, ada hal penting ingin mencari Tuan Muda Li.”

“Aku tidak peduli kamu perusahaan apa, Tuan Muda Li sudah berkata tidak menerima tamu, cepat pergi!”

Tidak peduli bagaimana Crystal Jiang menjelaskan, sikap penjaga keamanan sangat buruk, berkata tidak mengijinkannya naik.

Johnny Lin melihatnya, namun juga tidak maju, barusan Crystal Jiang sudah seperti itu padanya, bila maju lagi maka akan diabaikan lagi, maka dia adalah orang bodoh.

“Tuan apa kabar, aku adalah Manajer Administrasi Black Stone Corp, permisi Anda ada urusan apa?”

Seorang wanita berpakaian seragam berjalan ke depan Johnny Lin dengan wajah penuh senyum.

Johnny Lin memalingkan tatapan, tersenyum berkata : “Aku mencari Simon Li.”

Manajer Administrasi sedikit tertegun, melihat Johnny Lin dengan seksama, sekali lagi menunjukkan senyum profesional : “Maaf, CEO Li kami sedang rapat, permisi apakah Anda ada janji?”

Johnny Lin menggeleng.

Manajer menarik senyumnya : “Kalau begitu tidak ada cara lain, lain kali silakan Anda membuat janji terlebih dulu baru datang lagi.”

Johnny Lin juga tidak peduli dengan sedikit perubahan sikap manajer, hanya berkata datar : “Beritahu CEO Li kalian, aku bermarga Lin.”

“Lin......”

Manajer baru ingin berkata walau kamu bermarga kaisar juga harus membuat janji terlebih dulu, namun tiba-tiba berubah pikiran, matanya membesar, dengan hati-hati bertanya : “Anda adalah Tuan Johnny Lin?”

Johnny Lin mengangguk pelan.

“Maaf!”

Manajer segera mundur dua langkah, membungkuk 90 derajat : “Maaf aku lancang, CEO Li sudah lama berpesan, asal Tuan Lin, tidak peduli kapanpun, dia akan memiliki waktu kosong, Anda ikut aku!”

Selesai bicara, manajer mengulurkan tangan memimpin jalan pada Johnny Lin, keduanya langsung tiba di lift CEO di sisi lain.

“Tuan Lin, ini adalah lift yang langsung ke kantor CEO Li.”

Manajer menekan tombol lift, segera berdiri di samping, menunggu Johnny Lin masuk duluan.

Johnny Lin menyahut sebentar, menoleh melihat ke arah Crystal Jiang di kejauhan yang masih berusaha naik ke atas.

Namun hanya melihat dengan datar, lalu memalingkan tatapan, melangkah masuk ke dalam lift CEO.

“Ding Dong.”

Suara terbukanya lift CEO terdengar ke seluruh aula.

Christina Jiang menoleh, kebetulan melihat saat pintu lift tertutup.

“Kak, apa itu Johnny Lin?”

Dia menunjuk lift CEO yang sudah tertutup, sedikit membuka mulut, ekspresinya terkejut.

Crystal Jiang melirik sebentar, memanyunkan bibir : “Bagaimana mungkin, itu adalah lift CEO, hanya penanggung jawab Black Stone Corp atau tamu VIP yang paling terhormat baru bisa menggunakannya.”

Selesai bicara, Crystal Jiang tidak memedulikan ini lagi, melanjutkan menoleh bersiteru dengan penjaga keamanan.

“Benar juga....”

Christina Jiang bergumam sendiri, menggigit bibir, lalu kembali melihat sebentar lift CEO.

Dia barusan juga tidak melihat jelas apakah itu Johnny Lin, hanya merasa sedikit mirip, namun bagaimanapun Johnny Lin juga tidak seperti orang yang memiliki kualifikasi menaiki lift CEO Black Stone Corp.

“Ding Dong.”

Lift tiba di puncak teratas, yaitu tempat kantor pemimpin Black Stone Corp, Simon Li.

Di seluruh lantai ini adalah kantor CEO, sedangkan kantor Simon Li ada di tempat paling dalam di lantai ini.

Manajer membawa Johnny Lin ke depan sebuah pintu besar yang diukir dari kayu rosewood China, mengetuk pelan : “CEO Li, Tuan Johnny Lin sudah datang.”

“Silakan masuk.”

Sebuah suara datar pria paruh baya terdengar dari balik pintu.

Johnny Lin mendengar suara ini sepertinya tidak terlalu ramah, apakah tidak menyambut dirinya?

“Tuan Lin, Anda silakan masuk.”

Manajer mendorong pintu pelan, selanjutnya memberi jalan, sedikit mengangguk pada Johnny Lin : “Aku mengantar Anda sampai sini saja.”

“Terima kasih.”

Johnny Lin mengangguk, melihat bayangan manajer yang pergi, lalu melangkah masuk kantor.

Baru melihatnya, Johnny Lin merasa kantor ini sangat mewah, paling tidak seluas 300 meter persegi, semuanya didekorasi menggunakan kayu, dimana-mana diletakkan berbagai pajangan mahal.

Dengan wawasan Johnny Lin, sekali lihat dapat tahu pajangan-pajangan ini pasti sangat mahal, takutnya hanya satu ruangan ini saja sudah cukup membeli seluruh Capital Corp!

Di tengah kantor, diletakkan sebuah meja kantor dari rosewood China, dibuat dengan hati-hati.

Di belakang meja adalah sebuah jendela besar di seluruh tembok, sudut pandangnya cukup untuk melihat seluruh pemandangan cantik Kota Jiang.

Di depan jendela, sebuah sosok berdiri membelakangi Johnny Lin.

Johnny Lin berjalan maju mencari tahu, namun lawan tidak memiliki reaksi apapun.

Saat dia merasa heran, tiba-tiba menyadari bahu orang itu sedang gemetar.

“Apa Anda Paman Li?”

Saat Johnny Lin mengatakan kalimat ini, dia jelas melihat tubuh orang itu tiba-tiba gemetar.

“Tuan.... Tuan Muda!”

Simon Li tiba-tiba berbalik, melihat sosok di depannya yang sudah tidak dia jumpai bertahun-tahun ini, dia sudah dari tadi bercucuran air mata.

“Dua puluh tahun, aku sudah menunggu 20 tahun, Tuan Muda kamu akhirnya kembali!”

Simon Li berjalan ke hadapan Johnny Lin dengan cepat, sepasang kakinya bertekuk, akan berlutut.

Johnny Lin bergegas memapahnya : “Paman Li, tidak perlu sesungkan ini, setelah orang tuaku meninggal, Anda adalah satu-satunya kerabatku.”

Simon Li merangkul sepasang lengan Johnny Lin dengan erat, kilau di tatapannya berkilau : “Setelah Tuan Besar dan Nyonya Besar pergi, mereka menyerahkan Black Stone Corp padaku, aku membantu Tuan Muda menjaganya 20 tahun, sekarang akhirnya bisa mengembalikannya.”

Johnny Lin tersenyum menggeleng : “Aku tidak berbakat berbisnis, bila menerimanya membuat hancur jerih payah ayah, ibu, dan Paman Li selama bertahun-tahun, maka akan sangat rugi, jadi Black Stone Corp tetap harus mengandalkan Paman Li untuk mengelolanya.”

Simon Li berpikir sejenak, merasa ucapan Johnny Lin ini memang benar, bagaimanapun sebelumnya tidak pernah berbisnis, sekarang mengelola perusahaan sebesar ini memang sedikit terlalu tiba-tiba.

“Kalau begitu aku menggantikan Tuan Muda mengelolanya sementara waktu, tunggu saatnya tiba, perlahan diserahkan ke tangan Tuan Muda.”

Selesai bicara, Simon Li tiba-tiba teringat sesuatu, dia berbalik berjalan ke sebelah meja kantor, mengambil setumpuk dokumen : “Ini adalah saham yang aku pegang untuk Tuan Muda, sekarang semuanya dikembalikan atas nama Tuan Muda.”

Simon Li menyerahkan dokumen ke tangan Johnny Lin, lalu pergi menuangkan teh, dengan hormat menyodorkannya ke hadapan Johnny Lin.

“Krit.”

Di saat ini, pintu kantor tiba-tiba didorong oleh seseorang.

“Ayah, kamu bantu aku menghadapi seseorang, dia bernama Johnny Lin, aku ingin dia menderita!”

Donny Li berjalan masuk ke dalam kantor dengan santai, kebetulan melihat pemandangan Simon Li menyodorkan teh pada Johnny Lin, seketika bengong.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

600