chapter 1 Kamu Tidak Pantas Untukku

by Olive 16:03,Oct 28,2023
"Aku berumur 28 tahun dan bekerja sebagai manajer di sebuah hotel berbintang dengan gaji tahunan sekitar 200 juta."

"Aku harap aku bisa menemukan pasangan yang berusia di bawah 30 tahun, tinggi lebih dari 180 senti meter dengan pendapatan tahunan tidak kurang dari 1,6 miliar. Mempunyai kendaraan seharga lebih dari satu miliar, mempunyai lebih dari tiga properti di Kota Jayana, mampu memberiku mahar sebanyak 1,36 miliar.... "

Di sebuah acara pencarian jodoh yang diselenggarakan di alun-alun kota, seorang gadis dengan kecantikan yang biasa-biasa saja itu memperkenalkan dirinya secara singkat. Setelah itu dia mulai menjabarkan kriteria calon pasangannya dengan penuh semangat. Zein Ning yang mendengarkannya merasa sedikit bingung.

Selain tinggi badan dan usia, dia merasa bahwa dirinya tidak memenuhi semua kriteria yang diajukan oleh wanita tersebut.

Setelah sekian lama, Zein Ning akhirnya sadar dan berkata, "Nona, jika kamu ingin berkencan, kita bisa membicarakannya baik-baik! Jika kamu ingin berdoa, aku bisa membawamu ke kuil! Kalau pagi ini kamu lupa minum obat, kamu bisa pergi ke apotek di depan alun-alun ..."

"Dasar gila! Pantas saja tidak ada wanita yang mau menjadi pasanganmu! Dasar jomblo tengik!" teriak gadis itu marah.

"Bukannya kamu juga jomblo sama sepertiku?!" Zein mengerutkan bibirnya.

Semua orang tahu bahwa orang-orang yang mengikuti acara yang diselenggarakan oleh perusahaan ini adalah orang-orang yang aneh!

Jika ada seseorang yang mampu memenuhi kriteria yang diajukan wanita tersebut, untuk apa orang itu masih menyempatkan diri datang ke acara perjodohan tidak jelas semacam ini?!

Setelah mengeluh, Zein berjalan menuju peserta wanita di meja lain.

Dia masih tidak percaya bahwa sampai saat ini dirinya masih saja tidak bisa menemukan pasangan kencan yang bisa diandalkan!

Saat melihat sikap Zein yang ceplas-ceplos, dua laki-laki tua yang berada tidak jauh dari tempat itu pun saling berpandangan dan tersenyum.

Meski ingatannya disegel, sifat flamboyannya masih melekat.

Mereka berdua tidak menyangka bahwa seorang tuan muda dari Sekte Tersembunyi sekaligus seorang jenius tak tertandingi yang mampu mengalahkan ribuan petarung hebat lima tahun lalu itu saat ini sedang mengikuti acara semacam ini.

Laki-laki tua bertubuh jangkung dan kurus itu bertanya pada laki-laki tua berjubah abu-abu di sampingnya. "Apa kita harus turun tangan? Tuan Muda sudah terikat jodoh dengan gadis dari Keluarga Song. Bagaimana masa depannya kalau sampai dia menikah dengan gadis lain?"

Sekitar lima tahun yang lalu, tuan besar Keluarga Ning secara tidak sengaja menyelamatkan nyawa tuan besar Keluarga Song yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju ke selatan.

Keduanya menjadi akrab dan langsung membuat perjanjian pernikahan diantara keluarga mereka. Tuan besar Keluarga Ning bahkan memberikan foto Zein pada tuan besar Keluarga Song.

Tapi saat itu tuan besar Keluarga Ning sangat berhati-hati dan tidak mengungkapkan identitasnya. Dia hanya mengatakan bahwa dirinya adalah orang luar.

Tidak lama setelah keduanya melangsungkan perjanjian perjodohan, tiba-tiba terjadi sesuatu di luar dugaan.

Zein sedang mengembangkan kekuatannya di luar negeri. Dia memang sudah banyak membunuh orang hebat, tapi sayangnya mentalnya kurang diasah, karena itu dia terseret ke jalan iblis.

Demi menyelamatkan Zein, tuan besar dengan sigap menyuruh kedua laki-laki tua itu ke luar negeri untuk menyusul Zein dan mengorbankan nyawanya sendiri demi menyegel ingatan dan kultivasi Zein selama lima tahun. Hal itu beliau lakukan agar calon penerusnya itu bisa menjalani kehidupan sebagai orang biasa dan untuk menghilangkan sifat iblisnya.

Sebelum meninggal, tuan besar berpesan pada kedua laki-laki itu, jika sifat Zein sudah kembali normal, mereka harus meneruskan perjodohan Zein dan putri dari Keluarga Song.

Saat ini sudah hampir lima tahun sejak kejadian itu, sifat iblis Zein kurang lebih sudah hilang total.

Mereka berdua akan repot jika ternyata Zein malah menikah dengan gadis lain.

Laki-laki tua berjubah abu-abu itu berpikir dan berkata, "Sebelum meninggal, tuan besar berkata bahwa selama tuan muda tidak melakukan kejahatan, kita tidak boleh mencampuri urusan pribadinya. Kita harus membiarkannya duku selama beberapa hari agar sifat iblisnya hilang total! Aku rasa tuan muda berhak menentukan gadis pilihannya sendiri!"

Laki-laki jangkung dan kurus itu berpikir sejenak dan diam.

Pada saat yang bersamaan, sebuah mobil hitam tiba-tiba berhenti di luar alun-alun.

Seorang wanita berseragam militer keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil yang berada di belakangnya.

Tidak lama setelah itu, seorang wanita berseragam jenderal keluar dari mobil.

Wanita itu sangat cantik dan memiliki tubuh yang aduhai.

Tapi tidak ada yang memedulikan kecantikan dan keseksiannya.

Pandangan orang-orang tertuju dua bintang emas di pundaknya yang sangat menyilaukan mata.

Wanita itu mendekat dengan diselimuti aura ketegasan.

"Itu Jenderal Perang Ghost, Sylvia Song!"

"Benar! Upacara penganugerahan saat dia diangkat menjadi Jenderal Perang Ghost bahkan disiarkan secara langsung di semua stasiun TV nasional!"

"Padahal usianya baru 22 tahun! Dia benar-benar bukan wanita biasa! Bisa dibilang, dia adalah jenderal terhebat dan termuda di Negeri Lordon ini!"

"Tidak disangka aku bisa bertemu dengannya di sini! Aku ingin meminta tanda tangannya!"

"Memangnya dia mau memberimu tanda tangan? Jangan mimpi!"

Orang-orang yang berada di sana langsung heboh.

Mereka semua begitu mengaguminya, kehebatan Sylvia sudah berada di atas rata-rata, mereka pun mengerubunginya dan memberinya hormat.

Sylvia mengabaikannya dan pergi ke arah Zein.

Semua orang pun mundur saat merasakan aura mencekam dari Sylvia.

Tanpa basa-basi, Sylvia mengeluarkan selembar foto dan membandingkannya dengan Zein.

Foto itu adalah foto Zein saat usianya masih 15 tahun.

Tapi penampilannya nyaris tidak ada beda dengan penampilannya saat ini.

Tidak lama kemudian, Sylvia memperhatikan Zein dengan sombong, kemudian bertanya, "Apa benar namamu Zein Ning?"

Sylvia memang sangat sombong, tapi dia memang memenuhi persyaratan untuk menyombongkan diri.

Jenderal Perang Ghost berada di bawah komando Raja Perang Rosefinch, peringkat kedua di antara tujuh jenderal di selatan.

Dia baru berusia 22 tahun dan sudah dinobatkan sebagai Jenderal Perang Ghost! Ditambah lagi, dia adalah seorang wanita!

Pencapaiannya benar-benar sangat hebat, tidak ada duanya di Negara Lordon!

Zein mengangguk dengan bingung dan berkata, "Kamu siapa ...?"

"Jangan membantah, ikuti saja perintahku!"

Sylvia menghentikan Zein dan dengan bangga berkata, "Hari ini aku datang untuk memutuskan perjodohan denganmu secara langsung!"

"Kamu cuma satpam yang bekerja di Grup Su! Kamu dan aku tidak selevel!"

"Kalau kamu bertemu dengan kakekku, katakan saja padanya bahwa kamu tidak layak untukku!”

"Kalau kamu berani protes, anak buahku akan langsung menghajarmu!"

Selesai berbicara, Sylvia langsung menghentakkan kakinya.

Boom!!!

Retakan seperti jaring laba-laba tiba-tiba muncul di lantai beton alun-alun.

Tentu saja hal itu membuat semua orang yang berada di sana bergidik ketakutan.

Sylvia memang layak menjadi Jenderal Perang Ghost! Tendangannya memang sangat kuat dan menakutkan!

Luar biasa!

Zein menatap ke arah retakan itu dengan tatapan kosong, entah kenapa dia merasakan sesuatu yang sudah tidak asing baginya.

Sylvia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat reaksi Zein yang terlihat bodoh itu.

Akhirnya dia berhasil menyelidiki keberadaan tunangannya itu.

Jenderal cantik itu sengaja memutuskan perjodohan mereka di depan umum untuk melihat reaksi Zein.

Jika Zein protes, mungkin dia akan memberinya kesempatan, tapi bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi kakeknya.

Tapi ternyata Zein malah diam tak berdaya!

Sylvia tidak mau menikah dengan laki-laki lemah dan pengecut sepertinya!

Dia dan Zein memang tidak selevel!

"Namaku Sylvia Song. Mulai sekarang, anggap saja aku berutang budi padamu!"

"Aku akan membantumu di masa depan, tapi sekali saja!"

Sylvia merobek foto itu di depan Zein.

Setelah menyuruh anak buahnya untuk memberikan kartu namanya pada Zein, Sylvia bergegas pergi.

Sylvia tidak punya urusan lagi dengannya.

Saat ini dia harus bergegas ke rumah sakit!

Raja Perang Rosefinch akan segera sampai di rumah sakit itu.

Zein kebingungan saat melihat mobil milik Sylvia yang terus menjauh.

Sylvia pasti sudah salah orang!

Perjodohan apa? Zein bahkan tidak mengenalnya!

"Hei! Apa kamu mengenal Jenderal Song?"

"Berikan nomor itu padaku!"

"Aku akan membayarmu dua juta!"

"Bagaimana dengan empat juta ..."

Begitu Sylvia pergi, Zein langsung dikerubungi oleh semua orang.

Mereka semua menginginkan nomor telepon Sylvia.

Dari saking antusiasnya, mereka terlihat seperti sedang menantang Zein untuk berkelahi.

Hal itu bahkan menarik perhatian para wartawan yang sedang melakukan siaran langsung, mereka mengarahkan kemera ke wajah Zein dengan sangat dekat sampai hampir membentur wajahnya.

Tepat saat Zein merasa pusing dengan semua kicauan orang-orang yang mengerubunginya, ponselnya tiba-tiba berdering.

Panggilan masuk itu berasal dari kepala satpam.

Begitu panggilan tersambung, suara cemas dari kepala satpam itu pun terdengar.

"Zein, cepat pergi ke Rumah Sakit Primiya sekarang juga! Direktur ingin bertemu denganmu! Aku juga akan segera ke sana ..."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1175