chapter 11 Keluar Dari Keluarga Su!

Setelah menutup telepon, Anita Su berkata dengan nada meminta maaf, "Ivan Lin, kondisi kakekku tiba-tiba memburuk dan aku harus segera kembali."

"Aku akan kembali bersamamu." Ivan Lin berhutang budi pada Anita Su dan ditambah mereka berdua adalah teman sekelas, jadi mungkin dapat membantu.

Anita Su mengangguk, "Oke."

Ivan Lin meninggalkan tempat setelah membayar tagihan dan sementara Anita Su juga segera pergi dengan mobil.

Tidak lama kemudian, Anita Su menghentikan mobilnya di depan vila pribadi No. 1 di Distrik Vila Qingyang, Koya Andira sebelum buru-buru berlari menuju vila.

Ivan Lin mengikuti dari belakang dan juga memasuki aula vila.

Begitu masuk, Ivan Lin mendengar suara serius seorang pria paruh baya.

"Tuan Su, suntikan ini sangat berisiko. Jika tidak sanggup menahannya, seharusnya jangan melakukannya ..."

Yang bicara adalah seorang dokter paruh baya dan di depannya terbaring seorang lelaki tua dengan rambut beruban di pelipisnya.

Tuan Su tersenyum masam, "Master Liu silakan suntik. Bahkan jika aku benar-benar tidak bisa menahannya, itu juga bukan salah Master Liu."

Master Liu menarik napas dalam-dalam dan bersiap memasukkan jarum perak ke titik Fengchi lelaki tua itu.

Ivan Lin terkejut saat melihat ini, "Berhenti, kamu akan membunuhnya."

Ivan Lin dengan gerakan cepat bergegas langsung ke depan untuk meraih tangan Master Liu yang hendak melakukan akupuntur.

Master Liu berbalik. Setelah menemukan bahwa Ivan Lin hanyalah seorang anak muda, dia berkata dengan dingin,

"Situasi Tuan Hendro saat ini tidak ada lagi pilihan yang lebih baik selain melakukan akupuntur. Jika kamu menghentikanku, maka dia tidak akan bisa terselamatkan lagi."

Tuan Hendro melihat wajah asing Ivan Lin, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di Keluarga Su-ku? Keluar dari sini."

Tuan Hendro sangat marah ketika melihat seseorang yang hendak menghentikan Master Liu melakukan akupuntur untuknya.

"Kakek, Ivan Lin adalah teman sekelasku," Anita Su dengan cepat melangkah maju dan mencoba menarik Ivan Lin pergi.

"Anita, akupuntur ini tidak dapat dilakukan," Ivan Lin membuka Mata Surgawinya dan langsung menemukan bahwa Tuan Hendro adalah seorang praktisi seni bela diri dengan sekilas.

Hanya saja dia mengalami cedera serius di sebelumnya, yang menyebabkan paru-parunya bermasalah, sehingga setiap musim gugur cedera tersebut akan kambuh.

"Apa yang kamu tahu? Meskipun suntikan ini berisiko, itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Tuan Hendro saat ini."

Master Liu berkata dengan dingin, "Dasar bocah, minggirlah. Jika menunda perawatan akupunkturku pada Tuan Hendro, bisakah kamu memikul tanggung jawab ini?!"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seorang pria paruh baya di sebelah Tuan Hendro langsung melangkah maju dan menendang dada Ivan Lin.

Bang!

Orang ini juga seorang praktisi dan tendangannya segera membuat Ivan Lin terbang mundur.

"Bajingan, keluarlah dari Keluarga Su!"

"Anita, bukan semua orang boleh memasuki Keluarga Su dengan sesuka hati dan ini adalah peringatan terakhir kali!"

Anita Su dengan cepat menuju ke Ivan Lin dan membantunya berdiri.

"Ivan Lin, apa kamu baik-baik saja?"

"Paman kedua, Ivan Lin adalah teman sekelasku. Kamu bahkan menyerang orang biasa begitu saja, apa kamu masih pantas menjadi mendiang prajurit tingkat Huang?"

Wajah Kenzo Su seketika menjadi gelap, "Anita, kamu sedang memarahi paman keduamu demi orang luar, ya? Kakekmu sakit kritis sekarang, jika mengganggu Master Liu dalam melakukan akupunktur, jangankan teman sekelasmu, bahkan kamu juga tidak akan bisa menanggungnya!"

"Cepat suruh temanmu segera keluar dari Keluarga Su, atau jangan salahkan aku karena bersikap kasar."

Ivan Lin terbatuk dua kali, tendangan tadi begitu kuat dan berat hingga darahnya melonjak.

"Sepertinya Aku harus berlatih Seni Bela Diri Suci. Tubuhku terlalu lemah. Aku jelas menyadari lebih kurang dari sepuluh kekurangannya, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan itu."

Ivan Lin diam-diam mengertakkan giginya. Dia telah menerima warisan dari kehidupan sebelumnya. Selain Dokter Ajaib Sekte Hantu dan Murid Mata Surgawi, dia juga memiliki Orang Suci Bela Diri Tertinggi, hanya saja belum memiliki kesempatan untuk berlatih.

"Anita, aku pergi dulu. Setelah Master Liu melakukan akupunktur, kamu harus segera menekan titik Jiquan dengan tiga jari di bawah ketiak kiri kakekmu. Tekan perlahan tiga kali sebelum kemudian slang tekan lagi. Hanya dengan ini baru bisa menyelamatkan nyawa kakekmu untuk sementara waktu."