Bab 8 Korbankan Darahmu!
by Kevin Aprilio
14:20,Jan 21,2024
"Aku tak menduga kamu sungguh dapat menghabisi Macan Api Sayap Marbun!"
"Seperti dugaan kepala keluarga, kekuatanmu sekarang telah sama dengan alam Elite!"
Kedengaran bunyi yang tenang.
Mereka tidak lain merupakan tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha.
Di belakang mereka, ada sepuluh pria mengenakan pakaian hitam.
Seluruh nya terlihat seperti aura pembunuh berdarah dingin.
Seolah mereka adalah raja iblis yang membunuh tanpa mengedipkan mata.
Tatapan mereka dipenuhi dengan niat membunuh yang haus darah, tanpa sedikit pun emosi.
Mesin pembunuh!
Mereka merupakan mesin pembunuh!
Ketika Kyushu memandang sekelompok pria dengan pakaian hitam, dia sekilas bisa memperediksi mereka siapa .
Kota Santiago, prajurit garda terdepan istana kerajaan!
Cuma hanya keluar dari susunan mayat dan darah yang banyak, seseorang bisa punya aura pembunuh yang terlalu terpancar .
Sepuluh pria dengan pakaian hitam pasti punya pengalaman sama seperti Kyushu.
Mereka pernah dikurung di Penjara Ekuador istana kerajaan.
Mendapatkan cobaan dan kesengsaraan yang sangat hebat.
Melewati penyiksaan yang tidak manusiawi.
Tetapi Kyushu tidak seperti mereka.
Mereka merupakan mesin pembunuh.
Masih ada sekelibat cahaya di hati Kyushu.
Cahaya ini merupakan adiknya!
"Kyushu, ini akan menjadi hari kematianmu, apakah kamu punya ucapan terakhir sebelum mati?"
Tetua Kelima menyeringai.
Tampak yakin Kyushu akan mati hari ini.
Tetua kelima melihat badan Kyushu yang dipenuhi bekas luka.
Kelihatannya dia memiliki luka yang banyak saat pertandingan menegangkan dengan hewan mistis di sepanjang jalan.
Apalagi Kyushu membunuh Macan Api Sayap Marbun, jadi dia pasti terluka!
Menurut pendapat Tetua Kelima, dengan kondisinya saat ini, Kyushu pasti akan mati.
Tidak ada yang bisa selamatkan dia!
"Tetua Keluarga Alpha membawa prajurit garda terdepan istana kerajaan untuk mengepung dan membunuh putra Keluarga Alpha!"
"Hahahahahaha, konyol sekali!"
"Sejak kapan Keluarga Alpha menjadi anjing istana kerajaan?"
Kyushu mengucapkan kata demi kata.
"Nak, sudah cukup membual, salahkan saja nasib mu yang sial dan garis keturunanmu, Keluarga Alpha tentu saja tak mau menyia-nyiakan sumber daya apa pun untuk orang tak berguna sepertimu!" Tetua keenam mencemooh, tatapannya sedingin es.
Kyushu tetap ngakak .
Bahkan lebih liar.
Dia merasa malu menjadi bagian dari Keluarga Alpha.
Keluarga Alpha cuma memikirkan manfaat.
Tidak merasakan kasih sayang keluarga!
"Hentikan!"
"Aku tak akan biarkan kalian menyakiti kakakku!"
"Kakakku juga dari Keluarga Alpha, kenapa kalian begitu kejam padanya?"
Meiling mendadak berteriak.
Dia sakit krosnis hingga tak bisa berbicara sepatah kata pun .
Namun sekarang.
Nada bicara nya sangat keras.
"Keluarga Alpha tidak butuh sampah!"
"Kyushu, kamu tidak ada artinya lagi bagi keluarga! Hari ini, kalian berdua akan mati bersama!"
Tetua kelima dan keenam saling memandang, raut mereka berdua menunjukkan niat membunuh.
Detik berikutnya.
Mereka berdua melambaikan tangan.
Sepuluh pria menggunakan pakaian hitam di sekitar mereka segera maju bersamaan.
Di waktu bersamaan.
Di tengah hutan.
Tidak jauh.
Mendadak, dua wanita muncul.
Yang satu memakai gaun dengan bewarna biru, tubuhnya langsing, temperamennya lembut.
Kulitnya halus, tampang nya sungguh cantik, tanpa cacat sedikit pun, seolah Tuhan memahatnya dengan sempurna.
Wanita itu seperti peri yang keluar dari lukisan, tidak ternoda oleh dosa duniawi.
Kecantikkannya sangat memabukkan!
Di sisinya, ada seorang wanita berpenampilan seperti pelayan.
Emosinya tak kalah luar biasa.
"Nona, apa mungkin ada orang yang di utuskan untukmu di Kota Santiago?"
"Ucapan peramal hebat itu seharusnya benar terjadi."
Wanita seperti peri itu berbicara dengan suara gemulai.
Dia membawa sebuah kompas bintang di tangannya.
Kompas bintang itu cuma berukuran se genggaman tangan.
Cahayanya redup.
Terlihat sederhana.
Ini merupakan kompas bintang yang diberi tahukan oleh peramal hebat itu padanya, katanya bisa menemukan lokasi orang yang ditakdirkan itu!
Mendadak, wanita cantik itu membeku!
Dia menatap Kyushu tak cukup jauh dari tempatnya.
Kompas bintang di tangannya mendadak terang!
"Mungkinkah itu dia?"
Wanita itu terkejut.
Tetapi dia tak menemui satu hal yang istimewa dari Kyushu.
"Nona, mungkinkah dia pria yang ditakdirkan untukmu?"
Pelayan itu bertanya sedikit terkejut
Mereka tidak jauh dari tempat Kyushu tinggal.
Tetapi, ada aura misterius di badan mereka.
Yang menjadikan Kyushu tak dapat mendeteksi kedatangan mereka.
Bahkan tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha tidak mengetahui kalau ada orang lain di sekitar mereka!
"Aku tidak tahu, namun kompas bintangnya menyala, sepertinya dia!" Wanita itu bergumam.
"Tetapi Nona, kenapa aku tak memandang ada yang istimewa darinya selain ketampanannya! Pelatihannya pun lebih menyedihkan!" Pelayan itu menyenth dagunya dan berbicara dengan pelan.
Wanita peri itu tidak mengatakan apa-apa.
Cuma berdiri di tempat.
Ingin memandang apa kehebatan pemuda di depannya hingga bisa membuat kompas bintang menyala.
Di tengah hutan.
Aura pembunuh yang kuat memenuhi udara.
Udara seolah bercampur dengan bau kematian.
"Kyushu, mati kamu!"
Tetua kelima berteriak dan bergegas untuk membunuhnya.
Energi di tubuh nya meledak seperti bom!
Pejuang di alam Warrior, hal yang paling utama yaitu memurnikan tubuh fisik mereka.
Saat pelatihan seseorang mencapai alam Elite, energi murni bisa lahir di dalam tubuh mereka.
Seorang di Alam Elite mempunyai manfaat besar melawan mereka yang berada di Alam Warrior.
Pejuang Warrior belum melahirkan energi murni di tubuhnya, jadi dia cuma dapat menggantungkan kekuatan tubuh fisiknya!
Sepuluh prajurit garda terdepan yang mengenakan pakaian keseluruhan hitam sudah sampai di alam Warrior tingkat kesembilan.
Selain itu, mereka semua telah merangkak keluar dari dalam tumpukan orang mati!
Kekuatan pertempuran mereka sungguh mengerikan!
"Kakak, lari!"
Meiling masih di punggung Kyushu, matanya dipenuhi dengan kekhawatiran.
Dia meronta, mau lompat menuruni sembari memblokir musuh untuk Kyushu!
Meski Meiling tahu jika kekuatannya sendiri tak berguna.
Namun mendingan dia mati saja dibanding harus melihat kakaknya terluka.
"Adik, tenang saja!"
"Kakak tidak akan mati!"
"Kakak janji denganmu !"
Sesudah Kyushu berkata demikian, dia mengeluarkan pedang panjang berwarna merah darah!
Pedang Bloodcalibur!
Dihadapkan pada dua tetua Keluarga Alpha dan juga sepuluh prajurit garda terdepan istana kerajaan.
Kyushu tidak punya pilihan selain mengenakan kartu asnya!
"Whoosh!"
Dalam kedipan mata, Kyushu bergegas mendekat.
Gerakan Futon, dikerahkan hingga batasnya!
Sangat cepat!
Seperti angin liar yang menyapu!
Lebih cepat sekalipun dari tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha.
"Buzzzz!"
Pada hitungan detik, Kyushu menghampiri tetua kelima.
Pedang Bloodcalibur di tangan nya membelah langit.
Tetua kelima menyeringai, menjulurkan tangan nya untuk mengambilnya.
Dia mau mengambil paksa pedang Kyushu menggunakan tangan kosong!
Di pundak tetua kelima, ada susunan cahaya putih berkilauan!
Ada energi murni yang menjaga tubuhnya!
Detik selanjut nya.
Pedang Bloodcalibur milik Kyushu, secara tak terduga diblokir oleh Tetua Kelima.
"Bang!"
Tetua kelima melawan dengan telapak tangan.
Di belakangnya, bayangan macan tutul hitam pekat terlihat.
Garis Keturunan Macan Tutul Bayangan Hitam Bintang Tiga di dalam tubuh diaktifkan!
Sebuah penglihatan garis keturunan terwujud!
Garis keturunan bintang tiga tidak bisa disebut sebagai yang teratas di Kota Santiago.
Namun juga tidak lemah.
Ditambahi dengan pelatihan tetua kelima di Alam Elite tingkat pertama, kekuatan bertarungnya cukup mengerikan.
Cuma suara gemuruh keras yang terdengar, dada Kyushu dipukul oleh telapak tangan.
Seteguk darah dimuntahkan, Kyushu terhuyung-huyung ke belakang!
"Kakak!"
Meiling kaget.
Memandang Kyushu penuh luka dan memuntahkan darah, dia seolah merasakan sakitnya, hatinya pun terasa sakit dibanding Kyushu!
Berharap bisa menggantikan Kyushu menanggung pukulan itu.
"Bodoh! Korbankan darahmu dengan pedang!"
Mendadak, Kyushu mendengar suara seorang wanita.
Suaranya sangat dingin.
Sepertinya suara wanita misterius yang dia lihat pada waktu itu di lantai pertama Menara Yagura!
"Seperti dugaan kepala keluarga, kekuatanmu sekarang telah sama dengan alam Elite!"
Kedengaran bunyi yang tenang.
Mereka tidak lain merupakan tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha.
Di belakang mereka, ada sepuluh pria mengenakan pakaian hitam.
Seluruh nya terlihat seperti aura pembunuh berdarah dingin.
Seolah mereka adalah raja iblis yang membunuh tanpa mengedipkan mata.
Tatapan mereka dipenuhi dengan niat membunuh yang haus darah, tanpa sedikit pun emosi.
Mesin pembunuh!
Mereka merupakan mesin pembunuh!
Ketika Kyushu memandang sekelompok pria dengan pakaian hitam, dia sekilas bisa memperediksi mereka siapa .
Kota Santiago, prajurit garda terdepan istana kerajaan!
Cuma hanya keluar dari susunan mayat dan darah yang banyak, seseorang bisa punya aura pembunuh yang terlalu terpancar .
Sepuluh pria dengan pakaian hitam pasti punya pengalaman sama seperti Kyushu.
Mereka pernah dikurung di Penjara Ekuador istana kerajaan.
Mendapatkan cobaan dan kesengsaraan yang sangat hebat.
Melewati penyiksaan yang tidak manusiawi.
Tetapi Kyushu tidak seperti mereka.
Mereka merupakan mesin pembunuh.
Masih ada sekelibat cahaya di hati Kyushu.
Cahaya ini merupakan adiknya!
"Kyushu, ini akan menjadi hari kematianmu, apakah kamu punya ucapan terakhir sebelum mati?"
Tetua Kelima menyeringai.
Tampak yakin Kyushu akan mati hari ini.
Tetua kelima melihat badan Kyushu yang dipenuhi bekas luka.
Kelihatannya dia memiliki luka yang banyak saat pertandingan menegangkan dengan hewan mistis di sepanjang jalan.
Apalagi Kyushu membunuh Macan Api Sayap Marbun, jadi dia pasti terluka!
Menurut pendapat Tetua Kelima, dengan kondisinya saat ini, Kyushu pasti akan mati.
Tidak ada yang bisa selamatkan dia!
"Tetua Keluarga Alpha membawa prajurit garda terdepan istana kerajaan untuk mengepung dan membunuh putra Keluarga Alpha!"
"Hahahahahaha, konyol sekali!"
"Sejak kapan Keluarga Alpha menjadi anjing istana kerajaan?"
Kyushu mengucapkan kata demi kata.
"Nak, sudah cukup membual, salahkan saja nasib mu yang sial dan garis keturunanmu, Keluarga Alpha tentu saja tak mau menyia-nyiakan sumber daya apa pun untuk orang tak berguna sepertimu!" Tetua keenam mencemooh, tatapannya sedingin es.
Kyushu tetap ngakak .
Bahkan lebih liar.
Dia merasa malu menjadi bagian dari Keluarga Alpha.
Keluarga Alpha cuma memikirkan manfaat.
Tidak merasakan kasih sayang keluarga!
"Hentikan!"
"Aku tak akan biarkan kalian menyakiti kakakku!"
"Kakakku juga dari Keluarga Alpha, kenapa kalian begitu kejam padanya?"
Meiling mendadak berteriak.
Dia sakit krosnis hingga tak bisa berbicara sepatah kata pun .
Namun sekarang.
Nada bicara nya sangat keras.
"Keluarga Alpha tidak butuh sampah!"
"Kyushu, kamu tidak ada artinya lagi bagi keluarga! Hari ini, kalian berdua akan mati bersama!"
Tetua kelima dan keenam saling memandang, raut mereka berdua menunjukkan niat membunuh.
Detik berikutnya.
Mereka berdua melambaikan tangan.
Sepuluh pria menggunakan pakaian hitam di sekitar mereka segera maju bersamaan.
Di waktu bersamaan.
Di tengah hutan.
Tidak jauh.
Mendadak, dua wanita muncul.
Yang satu memakai gaun dengan bewarna biru, tubuhnya langsing, temperamennya lembut.
Kulitnya halus, tampang nya sungguh cantik, tanpa cacat sedikit pun, seolah Tuhan memahatnya dengan sempurna.
Wanita itu seperti peri yang keluar dari lukisan, tidak ternoda oleh dosa duniawi.
Kecantikkannya sangat memabukkan!
Di sisinya, ada seorang wanita berpenampilan seperti pelayan.
Emosinya tak kalah luar biasa.
"Nona, apa mungkin ada orang yang di utuskan untukmu di Kota Santiago?"
"Ucapan peramal hebat itu seharusnya benar terjadi."
Wanita seperti peri itu berbicara dengan suara gemulai.
Dia membawa sebuah kompas bintang di tangannya.
Kompas bintang itu cuma berukuran se genggaman tangan.
Cahayanya redup.
Terlihat sederhana.
Ini merupakan kompas bintang yang diberi tahukan oleh peramal hebat itu padanya, katanya bisa menemukan lokasi orang yang ditakdirkan itu!
Mendadak, wanita cantik itu membeku!
Dia menatap Kyushu tak cukup jauh dari tempatnya.
Kompas bintang di tangannya mendadak terang!
"Mungkinkah itu dia?"
Wanita itu terkejut.
Tetapi dia tak menemui satu hal yang istimewa dari Kyushu.
"Nona, mungkinkah dia pria yang ditakdirkan untukmu?"
Pelayan itu bertanya sedikit terkejut
Mereka tidak jauh dari tempat Kyushu tinggal.
Tetapi, ada aura misterius di badan mereka.
Yang menjadikan Kyushu tak dapat mendeteksi kedatangan mereka.
Bahkan tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha tidak mengetahui kalau ada orang lain di sekitar mereka!
"Aku tidak tahu, namun kompas bintangnya menyala, sepertinya dia!" Wanita itu bergumam.
"Tetapi Nona, kenapa aku tak memandang ada yang istimewa darinya selain ketampanannya! Pelatihannya pun lebih menyedihkan!" Pelayan itu menyenth dagunya dan berbicara dengan pelan.
Wanita peri itu tidak mengatakan apa-apa.
Cuma berdiri di tempat.
Ingin memandang apa kehebatan pemuda di depannya hingga bisa membuat kompas bintang menyala.
Di tengah hutan.
Aura pembunuh yang kuat memenuhi udara.
Udara seolah bercampur dengan bau kematian.
"Kyushu, mati kamu!"
Tetua kelima berteriak dan bergegas untuk membunuhnya.
Energi di tubuh nya meledak seperti bom!
Pejuang di alam Warrior, hal yang paling utama yaitu memurnikan tubuh fisik mereka.
Saat pelatihan seseorang mencapai alam Elite, energi murni bisa lahir di dalam tubuh mereka.
Seorang di Alam Elite mempunyai manfaat besar melawan mereka yang berada di Alam Warrior.
Pejuang Warrior belum melahirkan energi murni di tubuhnya, jadi dia cuma dapat menggantungkan kekuatan tubuh fisiknya!
Sepuluh prajurit garda terdepan yang mengenakan pakaian keseluruhan hitam sudah sampai di alam Warrior tingkat kesembilan.
Selain itu, mereka semua telah merangkak keluar dari dalam tumpukan orang mati!
Kekuatan pertempuran mereka sungguh mengerikan!
"Kakak, lari!"
Meiling masih di punggung Kyushu, matanya dipenuhi dengan kekhawatiran.
Dia meronta, mau lompat menuruni sembari memblokir musuh untuk Kyushu!
Meski Meiling tahu jika kekuatannya sendiri tak berguna.
Namun mendingan dia mati saja dibanding harus melihat kakaknya terluka.
"Adik, tenang saja!"
"Kakak tidak akan mati!"
"Kakak janji denganmu !"
Sesudah Kyushu berkata demikian, dia mengeluarkan pedang panjang berwarna merah darah!
Pedang Bloodcalibur!
Dihadapkan pada dua tetua Keluarga Alpha dan juga sepuluh prajurit garda terdepan istana kerajaan.
Kyushu tidak punya pilihan selain mengenakan kartu asnya!
"Whoosh!"
Dalam kedipan mata, Kyushu bergegas mendekat.
Gerakan Futon, dikerahkan hingga batasnya!
Sangat cepat!
Seperti angin liar yang menyapu!
Lebih cepat sekalipun dari tetua kelima dan keenam dari Keluarga Alpha.
"Buzzzz!"
Pada hitungan detik, Kyushu menghampiri tetua kelima.
Pedang Bloodcalibur di tangan nya membelah langit.
Tetua kelima menyeringai, menjulurkan tangan nya untuk mengambilnya.
Dia mau mengambil paksa pedang Kyushu menggunakan tangan kosong!
Di pundak tetua kelima, ada susunan cahaya putih berkilauan!
Ada energi murni yang menjaga tubuhnya!
Detik selanjut nya.
Pedang Bloodcalibur milik Kyushu, secara tak terduga diblokir oleh Tetua Kelima.
"Bang!"
Tetua kelima melawan dengan telapak tangan.
Di belakangnya, bayangan macan tutul hitam pekat terlihat.
Garis Keturunan Macan Tutul Bayangan Hitam Bintang Tiga di dalam tubuh diaktifkan!
Sebuah penglihatan garis keturunan terwujud!
Garis keturunan bintang tiga tidak bisa disebut sebagai yang teratas di Kota Santiago.
Namun juga tidak lemah.
Ditambahi dengan pelatihan tetua kelima di Alam Elite tingkat pertama, kekuatan bertarungnya cukup mengerikan.
Cuma suara gemuruh keras yang terdengar, dada Kyushu dipukul oleh telapak tangan.
Seteguk darah dimuntahkan, Kyushu terhuyung-huyung ke belakang!
"Kakak!"
Meiling kaget.
Memandang Kyushu penuh luka dan memuntahkan darah, dia seolah merasakan sakitnya, hatinya pun terasa sakit dibanding Kyushu!
Berharap bisa menggantikan Kyushu menanggung pukulan itu.
"Bodoh! Korbankan darahmu dengan pedang!"
Mendadak, Kyushu mendengar suara seorang wanita.
Suaranya sangat dingin.
Sepertinya suara wanita misterius yang dia lihat pada waktu itu di lantai pertama Menara Yagura!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved