chapter 1 Tidak Rela

by Roderick Slavon 21:52,Jan 27,2024
Benua Solantis, Kerajaan Nokturna, di dalam Istana .

Saat ini, para jenderal, pegawai pemerintahan, kepala sekte, dan anggota keluarga kerajaan sedang berkumpul di sini.

Mereka berbaris di kedua sisi dan manatap pemuda berlumuran darah yang ada di bawah tangga istana.

Ethan Harris. Dia adalah putra dari Keluarga Harris dan seorang jenderal di Kerajaan Nokturna. Usianya masih belia dan sangat menjanjikan, pemuda paling berbakat di antara rekan-rekannya.

Di umur yang sangat muda, kultivasinya telah mencapai Alam Konsentrasi Pemikiran tingkat empat, memecahkan rekor sebagai prajurit termuda dalam sejarah Kerajaan Nokturna yang berada di alam tersebut.

Bahkan, Sekte Katalis berencana mengambil pemuda ini sebagai muridnya.

Semua orang berkata bahwa Keluarga Harris akan memiliki ahli bela diri hebat lainnya. Kemudian, saat Jenderal Henry yang dijuluki Harimau Nokturna terluka parah di perbatasan dan kembali ke ibu kota untuk memulihkan diri, Ethan, sebagai putranya, menggantikan sang ayah. Di usia belia, dia berhasil memimpin pasukan Keluarga Harris dan memenangkan enam pertempuran besar di perbatasan.

Kemampuan kondang di seluruh negeri.

Saat itu, semua orang berkata bahwa dengan adanya pemuda pembawa keberuntungan tersebut, Kerajaan Nokturna akan makmur selama seratus tahun.

Untuk menghargai jasa Ethan, keluarga kerajaan bahkan menjodohkan putri kesayangan mereka dengannya. Kemuliaan Keluarga Harris tampaknya tidak ada duanya.

Namun, siapa sangka kalau dirinya yang tiga hari lalu masih menjadi jenderal muda kebanggan kerajaan hari ini dibelenggu di bawah tangga dengan kondisi mengenaskan—semua meridiannya terputus dan kultivasinya hancur total.

Ini semua sebab dia tertangkap bersekongkol dengan musuh untuk berkhianat dan ingin menggulingkan Kerajaan Nokturna.

"Ethan, kamu bekerja sama dengan musuh, berkolusi dengan tentara Kerajaan Wisesa untuk menggulingkan Kerajaan Nokturna dan mengukuhkan diri sebagai raja. Akui kejahatanmu!" Sebuah teriakan keras menggema di seluruh istana.

Pemilik suara ini berdiri di baris terdepan, di antara para pegawai pemerintahan dan jenderal, tepat di bawah singgasana. Terlihat jelas bahwa dia punya kedudukan yang tinggi.

Pria yang sangat kuat dan penuh aura membunuh ini tidak lain adalah Lucas Martinez, salah satu dari dua jenderal tertinggi di kerajaan.

Lucas adalah seorang jenderal veteran Kerajaan Nokturna yang menaklukkan negara bersama sang kaisar sendiri.

Di hadapannya, Keluarga Harris hanyalah anak kemarin sore.

“Mengakui kejahatan saya?” Ethan berlutut di tanah karena kakinya patah. Tenggorokannya dipenuhi nanah dan darah sehingga suaranya serak. “Jenderal Lucas, kejahatan apa yang harus saya akui?”

Lucas tampak acuh tak acuh, suaranya berat dan dingin. "Bersekongkol dengan musuh dan berkhianat adalah kejahatan serius!"

“Bersekongkol dengan musuh dan berkhianat?" Ethan tertawa sinis dan memuntahkan darah. Dia menggeram, "Anak-anak dari Keluarga Harris rela pergi ke medan perang di usia semuda enam belas tahun dan bertarung demi Kerajaan Nokturna!"

"Kakak tertua saya bergabung dengan tentara perbatasan di usia enam belas tahun dan tewas dalam pertempuran saat dia sembilan belas tahun!"

"Kakak kedua saya bertarung bersama tentara perbatasan di usia enam belas tahun. Pada usia delapan belas tahun, dia dipotong-potong dan dibunuh oleh tiga jenderal Kerajaan Wisesa!"

"Lalu, kakak ketiga saya juga sama. Saat berumur enam belas tahun, dia bergabung dengan tentara perbatasan. Dalam pertempuran pertamanya, dia menghadapi musuh dengan jumlah sepuluh kali lipat, tapi menolak mundur dan tertusuk ribuan anak panah sampai mati!"

"Sementara adik saya yang kelima baru berusia empat belas tahun dan kami tidak mengizinkannya berperang. Tetapi saat dia mendengar bahwa sekelompok pengintai dikepung oleh Kerajaan Wisesa dan kondisinya kritis, dia menyelamatkan mereka apa pun risikonya. Dia mati saat berusaha melarikan diri!"

"Dia baru berumur empat belas tahun, empat belas tahun!"

"Siapa di antara kalian yang rela melakukannya? Siapa di antara kalian yang sudah berkorban sebanyak itu?"

"Tetapi Keluarga Harris tidak menyesalinya. Sebagai jenderal kerajaan dan orang yang berdedikasi, sudah tugas saya untuk melindungi keluarga dan negara saya. Saya akan terus bekerja keras dan tidak mengeluh!"

"Sekarang, Anda mengatakan pada saya, mengatakan pada orang-orang di dunia, kalau saya, putra Keluarga Harris, ingin memberontak dan bersekongkol dengan Kerajaan Wisesa yang kejam dan ingin menggulingkan Kerajaan Nokturna?"

"Konyol sekali!"

Teriakan Ethan bergema di aula, dan ekspresi banyak orang berubah.

Beberapa orang bahkan mengertakkan gigi dan ingin maju dan berteriak atas ketidakadilan yang diterima Keluarga Harris.

Ada seseorang yang matanya memerah, tidak rela melihat Keluarga Harris yang setia berakhir seperti ini.

Sangat tidak adil.

Namun, mereka semua dihentikan. Para tetua, kerabat dan teman yang ada di sekitar memegangi mereka erat-erat dan tidak mengizinkan mereka mengucapkan sepatah kata pun.

Mereka juga tidak rela dan tidak percaya, tapi situasinya tidak bisa diubah.

Henry terluka parah dan belum pulih, sedangkan Ethan kini cacat setelah digulingkan. Keluarga Harris terlalu lemah untuk melawan sekarang.

Meski tidak tidak ingin menanggung hukumannya, mereka harus menerimanya karena keputusannya tidak hanya diambil oleh Lucas seorang, melainkan kaisar Kerajaan Nokturna yang duduk di atas takhta tertinggi.

Sang kaisar ingin Keluarga Harris dihancurkan.

Ekspresi Lucas masih datar, seolah-olah tidak mendengar teriakan bercampur darah dan air mata Ethan sama sekali.

Dia pun berkata dengan santai, "Keluarga Harris memang banyak berjasa, tapi itu sudah tugas pegawai pemerintahan. Kalau dibutuhkan oleh Kerajaan Nokturna, tidak perlu menyebutkan semua penderitaan keluargamu."

“Haha, Jenderal Lucas, apa Anda tidak malu saat mengatakannya?” ejek Ethan sambil mencibir.

"Anda juga seorang jenderal di Kerajaan Nokturna, tetapi jarang berada di medan perang beberapa tahun terakhir ini. Anda sebisa mungkin menghindari pertempuran sengit dan berdarah, hanya akan maju ketika diberi penghargaan."

"Beraninya kamu berkata seperti itu?!"

"Tidak berani maju?"

“Cuma maju ketika waktunya menerima penghargaan?”

Ekspresi marah tampak di wajah Lucas, dan untuk sesaat, suara angin dan guntur terdengar di sekelilingnya. Kekuatannya yang tak tertandingi membuat Ethan muntah darah dan terlempar mundur.

Ethan tidak lagi bisa marah.

Lucas mendengkus dingin dan melanjutkan, "Kamu telah bekerja sama dengan musuh dan mengkhianati negara. Bukti kejahatanmu sudah kuat, kamu tidak bisa menghapusnya hanya dengan satu-dua argumen!"

"Yang Mulia juga menghargai kebaikan Keluarga Harris dengan tidak membunuh semua anggota Keluarga Harris. Dia sudah melakukan pengecualian, apa lagi yang membuatmu tidak senang?"

“Keluarga Harris sudah mengabdi selama turun-temurun, Andalah yang bersalah!” Ethan mengertakkan gigi dan berkata dengan mulut penuh darah.

“Dasar keras kepala!” Suara Lucas terdengar dingin saat berucap, “Kemari, bawa para pemberontak yang terlibat itu!”

Mendengar hal ini, mata Ethan tampak panik untuk pertama kalinya.

Dia menoleh ke belakang dan melihat sosok-sosok yang dikenalnya. Orang-orang yang mengenakan seragam penjara dan berlumuran darah itu adalah tentara yang berperang bersamanya, prajurit yang menumpahkan darah untuk kerajaan.

Mereka telah membunuh para musuh di perbatasan, mempertahankan kerajaan, dan mengabdi. Darah mereka tidak boleh mengalir di sini.

"Lepaskan mereka! Lepaskan! Mereka semua adalah orang-orang yang setia dan telah mendedikasikan segalanya untuk Kerajaan Nokturna!" teriak Ethan.

"Jenderal dan para prajurit pengkhianat, mana ada yang setia di antara kalian? Bunuh semuanya!" perintah Lucas.

"Tidak! Saya akan menanggung semua kesalahan, lepaskan mereka! "Ethan berteriak, air mata darah mengalir di wajahnya.

"Jenderal Muda, senang sekali bisa membunuh musuh bersamamu di medan perang! Satu-satunya penyesalanku adalah setia pada kerajaan yang salah!"

“Aku tidak menyesal mati demi melindungi keluarga dan negara, tapi aku tidak rela mengorbankan hidupku untuk keluarga kerajaan!”

"Ayo, bunuh aku. Delapan belas tahun lagi, aku akan kembali untuk membunuh kalian, keluarga kerajaan yang terkutuk!"

“Jenderal Muda, kamu harus hidup demi kami!”

Semua prajurit itu adalah rekan seperjuangannya dalam hidup dan mati.

Dengan satu gerakan, darah memuncrat dan kepala itu terpisah dari tubuh pemiliknya sebelum jatuh ke tanah.

"Arghhhh!" Ethan meraung, dan semua orang bisa mendengar kesedihan di hatinya.

Beberapa orang menangis diam-diam di aula, tetapi tidak ada yang berani berbicara.

“Anggota Keluarga Harris yang ikut serta dalam pemberontakan juga harus dibunuh!” teriak Lucas dengan ringan, tapi masih terdengar kejam.

"Apa?!" Mata Ethan kabur karena darah.

Dia melihat orang-orangnya dihabisi. Mereka semua adalah para lansia lemah dan cacat yang telah berhenti dari medan perang. Mereka kehilangan kekuatan dan tidak bisa lagi berperang sehingga kini hanya mendidik anak-cucu mereka di rumah.

Orang-orang itu tidak pantas mati.

"Tidak, bunuh aku! Aku rela menanggung semua tuduhan, biarkan mereka pergi!" Ethan menangis, darah dan air matanya terus mengalir.

Namun, sang algojo berdarah dingin. Dia mengangkat tangannya dan menebaskan pedangnya.

"Ethan, kamu harus terus hidup!"

"Ethan, anakku yang malang, kamu sudah menderita ...."

"Ethan, kamu tidak salah. Jangan salahkan dirimu sendiri. Nenek sudah mendapatkan hidup cukup lama dan akan pergi ke kubur untuk bertanya kepada leluhur. Kamu akan membayar, Lucas!"

Seorang wanita tua yang keadaannya berantakan membungkuk sambil menunjuk ke singgasana di atas dan berteriak dengan penuh penderitaan.

Pluk! Kepalanya pun jatuh ke tanah.

“Paman, Bibi, Nenek … tidak, tidak, tidak!” Ethan meratap, memuntahkan segumpal darah, dan pingsan.

Matahari bersinar terik di luar, tapi di dalam aula istana, hawanya sangat dingin dan membuat orang menggigil.

“Bawa pemuda ini ke Penjara Agung. Tiga hari lagi, dia akan dipenggal di depan umum di acara Pengorbanan Kerajaan sebagai penghormatan kepada jiwa-jiwa pahlawan Kerajaan Nokturna!” Suara dingin Lucas bergema di aula.

Di Penjara Agung yang gelap dan lembap. Saat ini, di lantai paling bawah, seorang pemuda dipenjara.

Itu adalah Ethan.

Kekuatannya sudah terkuras terlalu banyak, dan dia bahkan mungkin tidak akan dapat bertahan hidup selama tiga hari ini di penjara.

Namun, mana mungkin dia rela mati seperti ini?

"Aku tidak mau mati seperti ini! Aku ingin mereka membayarnya dengan darah mereka sebagai ganti jiwa-jiwa setia yang hilang!" Ethan meraung dengan suara serak.

Sayangnya, meski di tak rela, apa yang bisa dia lakukan? Dia sangat tidak berdaya saat ini.

Orang-orang itu sangat kejam. Mereka bersekongkol dengan Kerajaan Wisesa untuk menjebaknya di situasi tak tertolong, lalu memotong semua meridian di tubuhnya, menghancurkan pusat energinya, lalu mematahkan tangan dan kakinya.

Kultivasinya telah hancur total.

Kalaupun dia mampu bertahan hidup, dia akan terus menjadi tahanan dan tidak pernah bisa membalas dendam.

“Nak, kamu tidak rela, bukan?” Tiba-tiba, sebuah suara terdengar di benaknya.

Itu adalah suara seorang wanita dengan nada malas, seolah-olah baru bangun tidur.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

149