chapter 3 Kamu Menghalangi Jalanku

by Roderick Slavon 21:52,Jan 27,2024
Dia bisa keluar-masuk penjara sesuka hati, bahkan tanpa diikuti oleh penjaga. Tidak banyak perempuan dengan kekuasaan semacam itu di Kerajaan Nokturna, dan saat ini, dia datang untuk menemui Ethan.

Hanya ada satu perempuan seperti itu.

Ollie sedikit terkejut karena Ethan langsung mengenalinya.

"Kak Ethan, kamu berhasil menebakku." Ollie membuka tudung kepalanya, memperlihatkan wajah yang cantik.

Di penjara yang gelap sekalipun, wajahnya mampu membuat suasana menjadi lebih cerah. Benar-benar seperti peri.

Namun, ekspresi Ethan tidak berubah sedikit pun.

Ini bukan pertama kalinya dia melihat tunangannya tersebut. Ditambah lagi, dia baru saja bertemu dengan sang dewi, kecantikan Ollie masih kalau jauh.

Ethan tiba-tiba paham kenapa sang dewi dipanggil dengan nama itu. Penampilan Ollie yang seperti peri pun tidak bisa dibandingkan dengan miliknya.

"Buang saja basa-basimu dan beri tahu aku kenapa kamu ke sini," ucap Ethan acuh tak acuh.

Ollie sangat cantik dan mustahil untuk tidak mencintainya.

Saat Yang Mulia menjodohkan mereka, Ethan sangat berterima kasih karena dia dan Ollie sudah saling kenal serta mengagumi sejak lama. Dengan disetujuinya pernikahan tersebut, semua akan berjalan sebagaimana mestinya.

Di benak Ethan, dia sudah menganggap Ollie sebagai istrinya.

Setelah pertarungan di perbatasan selesai, dia akan kembali ke istana dan membuat acara pernikahan yang meriah.

Ethan akan membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia.

Namun, semua rencana itu telah hancur, wanita cantik yang dikenalnya itu hanyalah kedok penyamaran yang dirancang dengan baik.

Tiga hari yang lalu, Ethan berencana memimpin pasukan elit dalam serangan malam ribuan mil jauhnya dan langsung menyerang prajurit inti Kerajaan Wisesa.

Jika serangan mendadak ini berhasil, perang perbatasan akan sepenuhnya mereka menangkan.

Rencana ini hanya diceritakannya pada Ollie dan akan rencana ini akan jadikan sebagai hadiah pernikahan untuk keluarga kerajaan.

Namun, itu seperti bumerang yang menghancurkan dirinya dan temannya.

Raut wajah tampak Ollie begitu polos, dan muncul ekspresi sedih di matanya yang membuat siapa pun kasihan saat melihatnya.

Dia terus menggelengkan kepalanya, matanya berkaca-kaca. "Tidak, Kak Ethan, kamu harus percaya padaku, aku tidak mengkhianatimu!"

Ethan hanya menatap Ollie dengan sorot dingin.

Wajah Ollie sedikit mengeras.

Tak lama, ekspresi sedih di wajahnya menguap seperti air dan digantikan oleh ketidakpedulian. "Kenapa mengeksposku begini? Kamu seharusnya membiarkanku bertindak seperti tunangan yang baik."

“Kenapa?” tanya ​​Ethan singkat.

Ollie tahu apa maksud Ethan, dan tidak ada yang perlu disembunyikannya lagi sekarang. "Keluarga Harris berhasil mendapat pencapaian besar. Hmm, ayah dan putranya sama-sama menjadi pahlawan. Reputasi kalian benar-benar melejit di langit!"

"Lihatlah pasukan perbatasan saat ini. Sepertinya mereka cuma mengenali bendera Keluarga Harris, bukan bendera harimau kerajaan lagi!"

“Henry saja sudah cukup merepotkan, tapi untung ada Lucas yang bisa mengimbanginya. Lebih mengerikannya, Keluarga Harris tidak hanya mempunya Harimau Nokturna yang hebat, tapi juga jenderal muda sepertimu yang bahkan lebih ganas!"

"Kalau membiarkanmu terus berjaya, dan suatu hari kamu naik ke puncak, bukankah Keluarga Walker-ku bisa-bisa digulingkan dalam sekejap? Kalau tidak mengambil tindakan sekarang, berapa lama lagi kami harus menunggu?"

Ethan merasa sedih saat mendengarkannya.

Dia sudah menduga hal ini akan terjadi, tetapi setelah mendengar Ollie mengakuinya sendiri, hatinya masih sakit dan tidak rela akan kematian saudara-saudaranya yang sia-sia.

Keluarga kerajaan sangat kejam. Tidak peduli berapa banyak pun prestasi yang telah diraih dan sekeras apa usaha seseorang untuk mempertahankan negara, jika dirasa mengancam status mereka, keluarga kerajaan tidak akan ragu menyingkirkannya.

"Bagaimana denganmu?" tanya Ethan.

Ollie tertawa ketika mendengar ini. Dia duduk di sebelah Ethan dan membelai wajah Ethan dengan lembut, seperti seorang istri kepada suaminya.

Namun, Ethan merasa mual.

"Kak Ethan harus tahu kalau aku tidak tertarik pada kekuasaan. Berapa lama sebuah kerajaan atau negara bisa bertahan dengan mengandalkan penyeimbangan dan taktik politik yang menyedihkan itu?"

"Cuma kekuatan di tangan kita sendiri yang menjadi landasan segalanya. Kekuatan kita sendirilah yang abadi!" Ollie tersenyum, dia memiliki ambisi besar.

"Jadi begitu," kata Ethan sambil mencibir.

"Jadi, Kak Ethan, bisakah kamu memberiku Token Katalis? Aku tunanganmu, izinkan aku pergi ke Sekte Katalis mewakilimu," ucap Ollie dengan lembut.

Melihat Ethan tidak menjawab, Ollie pun berdiri dan suaranya menjadi lebih dingin ketika mengucapkan, "Kak Ethan, kamu harus tahu kalau tanpa Token Katalis pun, aku bisa bergabung dengan Sekte Katalis. Lagi pula, selain dirimu, akulah yang punya bakat terhebat di Kerajaan Nokturna."

“Sekarang karena kamu tidak bisa pergi ke Sekte Katalis, aku akan menggunakan berbagai cara dan membayar berapa pun untuk mendapatkan satu-satunya posisi yang mereka berikan untuk Kerajaan Nokturna itu.”

"Tapi, itu akan lebih merepotkan, jadi cepat berikan aku Token Katalisnya untuk kenyamanan bersama?"

Ethan terdiam, lalu berkata, "Anggota Keluarga Harris yang tersisa, para prajurit lama, lepaskan mereka!"

"Oke," Ollie langsung setuju.

Ada perasaan pahit di hati Ethan. Ollie tidak bisa dipercaya, tapi sekarang Ethan tidak punya pilihan.

Ollie pasti sudah mengkalkulasi semuanya sebelum datang ke sini.

"Di kaki Gunung Batu Naga, tempat kita pertama kali bertemu," kata Ethan ringan.

Dia memang mendapatkan Token Katalis dan memenuhi syarat untuk bergabung dengan Sekte Katalis, tetapi dia tidak ingin pergi.

Dia mencintai Ollie, jadi Token Katalis itu diletakkannya di tempat keduanya pertama kali bertemu. Siapa sangka akhirnya akan menjadi seperti ini.

Mendengar hal ini, hati Ollie bergetar, dan dia benar-benar tersentuh untuk pertama kalinya.

Namun, perasaan itu segera hilang.

“Aku akan mematuhi perjanjian." Ollie mengenakan tudungnya dan berjalan pergi. Sebelum melangkah keluar, dia berhenti sejenak dan berkata, "Ethan, mungkin kalau kamu tidak punya bakat sehebat itu, kita akan berakhir dengan baik. Sayang sekali kamu menghalangi jalanku.”

Dalam bayang-bayang gelap, Ollie berjalan pergi, matanya berbinar dan senyum bangga merekah di bibirnya.

Dia akan bergabung dengan Sekte Katalis dan menjelajahi dunia yang lebih luas.

Ollie mungkin saja akan mematuhi perjanjian tersebut, tetapi Ethan tidak memercayainya sedikit pun, dan dia harus pergi dari sini sesegera mungkin.

“Teknik Rajapati Sembilan Surga, jangan kecewakan aku!” bisik Ethan.

Dia mulai mengaktifkan teknik tersebut.

Tubuhnya masih terlihat menyedihkan dan terluka parah, tapi yang terpenting, pusat energinya telah dipulihkan oleh sang dewi.

Jika pusat energi tidak rusak, dia bisa membangun semuanya kembali.

Teknik Sembilan Surga Membunuh Dewa perlahan mengalir di dalam tubuh Ethan. Meskipun banyak otot serta jajarannya yang tersumbat dan rusak, pusat energi masih ada dan mulai bisa sedikit berfungsi.

Sayangnya, kultivasi telah dihilangkan, dan Ethan hanya bisa memulai dari awal.

Ayo mulai lagi!

Teknik Rajapati Sembilan Surga ini sangat misterius.

Semua energi spiritual yang dalam bersirkulasi di dalam tubuhnya membentuk lingkaran sempurna, kemudian menyatu ke pusat energi, tetapi tidak berhenti di situ dan terus memadat menjadi bayangan pedang.

Setelah hampir seratus lingkaran tercipta, ketika tubuh Ethan basah kuyup oleh keringat dingin dan hampir tidak bertahan lagi, bayangan pedang akhirnya sepenuhnya terbentuk.

Tungsten Langit?!

Mata Ethan berkedip, dan kemudian pikirannya bekerja. Energi misterius melonjak ke telapak tangannya, dan dia pun memegangnya dengan lembut.

Kini, pedang hitam panjang sudah ada di tangannya.

Itu adalah pedang langit yang dia cabut dari bawah anjungan batu sang dewi. Tungsten Langit!

Pedang ini memiliki semua ciri naga hitam, dapat menembus segala pembatas dan formasi, sekaligus menutupi auranya dan melarikan diri dalam bayangan.

‘Apa Teknik Rajapati Sembilan Surga berkaitan dengan sembilan pedang itu?’ pikir Ethan dalam benaknya.

Jadi, jika bisa mengeluarkan pedang dewa lainnya, apa dia juga bisa memadatkan bayangan pedangnya?

Namun, hal itu bisa dia pertimbangkan nanti, yang terpenting sekarang adalah seberapa kuat Teknik Rajapati Sembilan Surga ini?

Ethan memegang Tungsten Langit di tangannya dan menusuk tanah dengan pedangnya. Lantai yang terbuat dari batu hitam berat tersebut berhasil ditembus.

Sangat menakjubkan!

Perlu diketahui, Ethan hanya berada di Alam Konsentrasi Pemikiran tingkat pertama saat ini, dan luka-lukanya masih sangat parah.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

149