Bab 4 Ayah Telah Tiada
by Sisca
09:35,Sep 06,2019
Monica Su dan kedua anaknya berdiri di depan makam ibunya selama satu jam lebih lalu menggandeng tangan kedua anaknya mengelilingi makam, hingga sampai di pemakaman seorang laki-laki muda, dia jongkok menghadap pemakaman laki-laki itu dan membohongi kedua anaknya kalau makam laki-laki itu adalah makam Ayah mereka.
“Tapi dia tidak mirip denganku, juga tidak mirip dengan kakak.” Mata Michelle melotot melihat jelas foto yang terpampang di atas pemakaman, dari suaranya terdengar sedikit kecewa.
Mata Michael mengkilat penuh cahaya menatap ke arah ibunya, lalu melihat lagi foto laki-laki yang ada di atas pemakaman, laki-laki itu jelas bukan ayah mereka.
Kebohongan ibunya ini hanya berlaku pada Michelle tapi tidak dengannya.
Laki-laki ini bukan ayahnya.
Tapi Michael tidak membuka kedok kebohongan ibunya.
Setelah pulang ke apartmen Celine Xia, Monica di kamar kerja Celine menemani Celine melihat skrip desain baru Celine, dan di luar ruang tamu, kedua anaknya sedang berebut menonton film kartun.
Michelle suka menonton film kartun, dan Michael suka menonton film binatang, dan dalam satu waktu mereka saling berebut menukar channel film.
“Kakak, biarkan aku nonton film kartu ya! Aku mau nonton.”
“Film kartun itu tidak ada bagus-bagusnya, kekanakan, film binatang baru bagus.” Michael mengambil remote tv menukar channel, gerakannya menukar channel melambat.
Tiba-tiba, dia menukar channel tentang perekonomian di kota ini, dia melihat seorang wartawan wanita sedang melaporkan berita baru hari ini, “Baru saja masuk berita, president baru perusahaan Lau- Andi Lau di usianya yang baru 28 tahun berhasil membawa perusahaan menduduki puncak perekonomian pertama di dunia, membuat banyak orang terkejut dan bangga, selain itu, berita baru lainnya, acara pertunangan Andi Lau dan Devina Su akan di laksanakan hari sabtu ini di imperial family hotel, dan sekali lagi marilah kita kirimkan doa di hari mereka yang penuh bahagia.”
Suara wartawati itu terdengar begitu halus dan lembut, selanjutnya terlihat bayangan laki-laki di dalam layar dan berhasil menarik perhatian orang yang menontonnya.
Mereka melihat laki-laki yang sedang duduk di atas sofa, wajahnya begitu ganteng, alis hitamnya yang lebat dan rapi, terlihat begitu mempesona dan menguasai, kedua matanya yang hitam gelap berhasil menarik perhatian semua orang yang melihatnya.
Walaupun hanya duduk, tubuhnya terlihat tinggi menjulang, dia mengenakan jas hitam terlihat seperti orang dengan derajat yang tinggi dan disegani banyak orang.
“Oh my god! Ayah yang ada dipikiranku persis sepertinya!” Michelle melihat berita di dalam tv, dengan heboh berteriak, lalu memutar kepalanya melihat kakaknya, “Dia mirip sekali dengan kakak, menurut kakak, mungkinkah dia Ayah kita?”
Michael mengedipkan matanya, “Aku juga tidak tahu.”
Michelle selesai bicara, dengan cepat memukul pipinya, “O! Salah, kata ibu, Ayah sudah tidur di dalam tanah, dia tidak mungkin Ayah kita, maafkan aku?”
“Belum tentu juga.” Ekspresi Michael sulit di tebak, dia sudah mengingat nama laki-laki itu, Andi Lau.
“Kakak, aku rindu Ayah” Michelle menggerut, dengan ekspresi penuh kesedihan melihat kakaknya.
Michael melihat adiknya, memberikan remot tv pada adiknya, “Michelle, ini nontonlah film kartunmu itu!”
“Terima kasih kakak!” Michelle dengan cepat mengambil remot tv, menekan channel film kartunnya, lalu mulai tenggelam dalam filmnya.
Michael dari samping mengambil Ipadnya, tangannya yang gempal menekan tombol pencarian, lalu, di atasnya menulis nama Andi Lau, tapi kata Lau dia tidak bisa menulisnya, untungnya internet pencarian bisa otomatis memunculkan nama Andi Lau dan langsung menunjukkan biodata Andi Lau.
Tangan Michael menekan ke bawah dan melihat isi biodata Andi Lau, tapi bagian biodatanya hanya ada sedikit info, dia adalah anak dari pemilik perusahaan Lau, dan di biodatanya masih ada gambar perusahaannya, 2 gedung besar yang menyatu, seperti tower besar yang ada di tengah kota A, dan di bawahnya juga tertera alamat perusahaannya.
“Tapi dia tidak mirip denganku, juga tidak mirip dengan kakak.” Mata Michelle melotot melihat jelas foto yang terpampang di atas pemakaman, dari suaranya terdengar sedikit kecewa.
Mata Michael mengkilat penuh cahaya menatap ke arah ibunya, lalu melihat lagi foto laki-laki yang ada di atas pemakaman, laki-laki itu jelas bukan ayah mereka.
Kebohongan ibunya ini hanya berlaku pada Michelle tapi tidak dengannya.
Laki-laki ini bukan ayahnya.
Tapi Michael tidak membuka kedok kebohongan ibunya.
Setelah pulang ke apartmen Celine Xia, Monica di kamar kerja Celine menemani Celine melihat skrip desain baru Celine, dan di luar ruang tamu, kedua anaknya sedang berebut menonton film kartun.
Michelle suka menonton film kartun, dan Michael suka menonton film binatang, dan dalam satu waktu mereka saling berebut menukar channel film.
“Kakak, biarkan aku nonton film kartu ya! Aku mau nonton.”
“Film kartun itu tidak ada bagus-bagusnya, kekanakan, film binatang baru bagus.” Michael mengambil remote tv menukar channel, gerakannya menukar channel melambat.
Tiba-tiba, dia menukar channel tentang perekonomian di kota ini, dia melihat seorang wartawan wanita sedang melaporkan berita baru hari ini, “Baru saja masuk berita, president baru perusahaan Lau- Andi Lau di usianya yang baru 28 tahun berhasil membawa perusahaan menduduki puncak perekonomian pertama di dunia, membuat banyak orang terkejut dan bangga, selain itu, berita baru lainnya, acara pertunangan Andi Lau dan Devina Su akan di laksanakan hari sabtu ini di imperial family hotel, dan sekali lagi marilah kita kirimkan doa di hari mereka yang penuh bahagia.”
Suara wartawati itu terdengar begitu halus dan lembut, selanjutnya terlihat bayangan laki-laki di dalam layar dan berhasil menarik perhatian orang yang menontonnya.
Mereka melihat laki-laki yang sedang duduk di atas sofa, wajahnya begitu ganteng, alis hitamnya yang lebat dan rapi, terlihat begitu mempesona dan menguasai, kedua matanya yang hitam gelap berhasil menarik perhatian semua orang yang melihatnya.
Walaupun hanya duduk, tubuhnya terlihat tinggi menjulang, dia mengenakan jas hitam terlihat seperti orang dengan derajat yang tinggi dan disegani banyak orang.
“Oh my god! Ayah yang ada dipikiranku persis sepertinya!” Michelle melihat berita di dalam tv, dengan heboh berteriak, lalu memutar kepalanya melihat kakaknya, “Dia mirip sekali dengan kakak, menurut kakak, mungkinkah dia Ayah kita?”
Michael mengedipkan matanya, “Aku juga tidak tahu.”
Michelle selesai bicara, dengan cepat memukul pipinya, “O! Salah, kata ibu, Ayah sudah tidur di dalam tanah, dia tidak mungkin Ayah kita, maafkan aku?”
“Belum tentu juga.” Ekspresi Michael sulit di tebak, dia sudah mengingat nama laki-laki itu, Andi Lau.
“Kakak, aku rindu Ayah” Michelle menggerut, dengan ekspresi penuh kesedihan melihat kakaknya.
Michael melihat adiknya, memberikan remot tv pada adiknya, “Michelle, ini nontonlah film kartunmu itu!”
“Terima kasih kakak!” Michelle dengan cepat mengambil remot tv, menekan channel film kartunnya, lalu mulai tenggelam dalam filmnya.
Michael dari samping mengambil Ipadnya, tangannya yang gempal menekan tombol pencarian, lalu, di atasnya menulis nama Andi Lau, tapi kata Lau dia tidak bisa menulisnya, untungnya internet pencarian bisa otomatis memunculkan nama Andi Lau dan langsung menunjukkan biodata Andi Lau.
Tangan Michael menekan ke bawah dan melihat isi biodata Andi Lau, tapi bagian biodatanya hanya ada sedikit info, dia adalah anak dari pemilik perusahaan Lau, dan di biodatanya masih ada gambar perusahaannya, 2 gedung besar yang menyatu, seperti tower besar yang ada di tengah kota A, dan di bawahnya juga tertera alamat perusahaannya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved