Bab 431 Kanker
by Sherin
17:56,Jan 06,2020
“Mengapa kamu datang?” Mohan berkata.
Nyonya Mo melihat situasi ini, dia segera bangkit dan berjalan ke pintu, menggandeng tangan Pampam, “Pampam kamu sudah datang, ayo masuklah.” Memutar kepala, menatap pada Mohan, “Aku yang menyuruh Pampam datang.”
Wajah Mohan semakin suram, dan tidak berkata.
Pampam berjalan ke tepi ranjang, ingin menyapa Kakek, namun dia melihat Kakek memejamkan mata tidak ingin melihatnya.
“Papa, siapa dia?”
Rena menunjuk Pampam, dan menatap pada...
Nyonya Mo melihat situasi ini, dia segera bangkit dan berjalan ke pintu, menggandeng tangan Pampam, “Pampam kamu sudah datang, ayo masuklah.” Memutar kepala, menatap pada Mohan, “Aku yang menyuruh Pampam datang.”
Wajah Mohan semakin suram, dan tidak berkata.
Pampam berjalan ke tepi ranjang, ingin menyapa Kakek, namun dia melihat Kakek memejamkan mata tidak ingin melihatnya.
“Papa, siapa dia?”
Rena menunjuk Pampam, dan menatap pada...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved