Bab 2 Padahal Keluarga Meng Merupakan Keluarga Kaya di Kota Feng Cheng

by Aurora 10:24,Sep 07,2021
“Benar, aku yang memberikannya padamu, karena aku tidak menganggap penting barang itu, hanya kamu yang menganggapnya sebagai harta karun. Persis seperti pria ini, jika kamu menyukainya, maka aku akan memberinya padamu. Kamu boleh berkata lebih awal, mengapa harus bersandiwara dan menyuruhku untuk menonton semuanya? Aku sama sekali tidak tertarik pada hasil sandiwara kalian yang bisa mengotorkan pandanganku!”

Setelah itu, Judson Meng mendadak melihat ke arah Hailey Tsu, apa maksudnya? Hubungan dia dengan Hailey Tsu sangat dekat dan mesra, oleh karena itu dia tidak mungkin tidak paham maksud dari ucapannya.

Bagian mana yang dilihat oleh Layla Tsu? Pantas saja Layla Tsu membuat keputusan dengan cekatan.

Hailey Tsu tidak berani menatap Judson Meng, namun dia seketika merasa lega.

Dia takut Layla Tsu tidak setuju membatalkan pertunangan. Seluruh anggota Keluarga Meng selalu mengakui Layla Tsu adalah tunangannya, saat ini Layla Tsu telah beranjak dewasa, oleh karena itu, mereka harus melakukan rencana selanjutnya.

Layla Tsu adalah orang yang mandiri dan sombong, dia tidak suka melakukan perebutan dengan orang lain, Hailey Tsu menyukai karakter Layla Tsu yang ini sehingga sengaja bermesraan dengan Judson Meng dan diperlihatkan oleh Layla Tsu agar dia benar-benar melepaskannya.

Suara mereka tidak dikecilkan sehingga pelayan yang sedang bersih-bersih bisa mendengarnya dan seketika menatap ke arah Layla Tsu kemudian memahami bahwa kenapa belakangan ini Layla Tsu bisa mengalami insomnia.

Jika dia yang menemukan masalah seperti ini, maka kemungkinan dia sudah menangis terisak-isak.

Namun Layla Tsu masih kelihatan sombong seperti biasanya tanpa kehilangan aura Nona Mudanya.

Sedangkan Hailey Tsu, meskipun telah dibesarkan di dalam Keluarga Tsu selama enam atau tujuh tahun, namun dia masih kelihatan picik dan selalu merasa iri, saat ini dia bahkan ingin merebut tunangan adiknya!

Setelah itu, Layla Tsu bangkit dan siap-siap untuk keluar.

“Kamu mau kemana dan tidak sarapan dulu?” Presley Xie masih kelihatan seperti seorang ibu yang baik. Selama ini, Layla Tsu tidak dekat dengan sepasang ibu dan anak ini, namun Layla Tsu adalah orang yang sangat cuek dan lembut, dia bukan orang yang perhitungan sehingga bisa dikatakan bahwa mereka bergaul dengan baik.

Biasanya dia akan memanggil Presley Xie dengan panggilan Bibi Xie, sedangkan memanggil Hailey Tsu nama lengkap, terkadang dia juga bisa memanggilnya kakak.

Dikarenakan umurnya dengan Hailey Tsu tidak berbeda jauh, sehingga Enzo Tsu tidak memaksanya.

“Suasana di rumah ini sangat sesak, Bibi Xie, apakah kamu merasa aku sanggup berada di sini lagi? Aku sangat pengertian, aku akan membiarkan mereka agar aku tidak dikatakan sebagai orang yang menghancurkan cinta sejati orang lain!” Setelah memberi sindiran, Layla Tsu pergi tanpa menoleh ke belakang.

Judson Meng emosi. Sebelumnya Nenek Meng mengatakan bahwa Layla Tsu adalah gadis yang lembut dan pandai bergaul, saat ini dia tidak merasa seperti itu melainkan sangat kasar.

*

Hailey Tsu memanggil sebuah taksi dan pergi ke Xinhai Restaurant.

Dia memiliki janji dengan Nathalie Xia, mereka akan pergi makan dimsum hari ini. Orang yang berasal dari Kota Jiang Cheng memiliki kebiasaan makan dimsum, terutama pada akhir pekan. Biasanya rombongan anggota keluarga akan pergi menikmati dimsum dari pukul enam pagi hingga pukul enam sore.

Mereka memesan makanan ringan dan satu ceret teh, mereka akan makan sambil minum dan mengobrol santai, teh bisa mencerna makanan sehingga tidak akan merasa kekenyangan dan tidak nyaman.

Ketika dia tiba, Nathalie Xia juga baru tiba.

Gadis ini langsung pergi cat rambut setelah tamat sekolah dan bebas dari pengaturan guru. Rambutnya yang berwarna abu-abu seperti seorang nenek sangat berkilau di tengah keramaian, namun dia kelihatan sangat bangga.

Namun, Nathalie Xia, dasarnya adalah gadis yang cantik, gaya rambut ini sangat cocok dengannya, kelihatannya cantik dan menawan.

“Apakah warna rambutku bagus?”

“Bagus sekali, gaya rambut apa pun sangat cocok dengan Thalie-ku.” puji Layla Tsu.

Nathalie Xia terbahak-bahak, “Kamu sangat pintar menilai.”

Mereka berdua duduk dan memesan beberapa makanan, cakar lada hitam, pangsit udang kristal, roti chasio dan sebagainya.

Minuman juga cepat disajikan. Layla Tsu menuangkan teh ke dalam gelas mereka.

Seluruh jari tangannya ramping, putih dan lembut seolah bisa patah kapan saja jika tidak hati-hati.

“Apakah tidak salah? Sepasang manusia sialan itu menjalin hubungan? Adegan di atas ranjang juga dilihat olehmu?” Nathalie Xia adalah orang yang setia kawan dan emosional.

“Apakah kamu tidak menamparnya? Sebaiknya membuat Judson Meng meringis kesakitan.”

Layla Tsu cemberut, “Aku takut mataku radang. Benar-benar menjijikkan. Aku bukannya tidak bersedia memutuskan hubungan kami. Lagi pula hasil dari pemaksaan tidak akan memuaskan. Namun, Hailey Tsu sengaja melakukan hal itu. Mereka ingin bersandiwara, namun aku sama sekali tidak tertarik.”

Ketika dia dengan Judson Meng memiliki hubungan pertunangan, dia masih sangat kecil. Dia juga tidak mengerti hubungan cinta di antara sepasang pria dan wanita, dia hanya menganggap Judson Meng sebagai seorang kakak. Dia tidak memiliki hak untuk tidak menyetujui perjodohan yang telah ditentukan oleh anggota keluarga. Lagi pula dia tidak membencinya, oleh karena itu dia bersedia menjalin hubungan ini. Namun tidak disangka Hailey Tsu akan kecanduan merebut barangnya, dia bahkan berkeinginan merebut tunangannya. Jika dia berhasil merebutnya, maka dia akan membiarkannya, dia juga tidak butuh.

“Hailey Tsu benar-benar kelewatan akibat kebaikanmu. Sepertinya hanya Judson Meng bodoh ini yang menganggap mata ikan sebagai mutiara. Padahal Keluarga Meng merupakan keluarga kaya di Kota Feng Cheng, namun dia ternyata adalah orang seperti itu.” Nathalie Xia adalah orang yang pemberani, dia berani melakukan apa saja.

Layla Tsu menatapnya dengan pasrah, “Ucapan ini hanya boleh dikatakan di depanku saja.“

Nathalie Xia menjulurkan lidahnya dan berkata, “Tentu saja.”

Ruangan di lantai dua, di belakang sebuah pilar ada seorang Nyonya Tua yang duduk di sana, dia mendengar percakapan mereka dengan senyuman yang menarik.

“Samira Lan, sesuai yang aku katakan, tidak menggunakan ruangan pribadi akan semakin menarik. Kamu lihat dua gadis kecil ini, obrolan mereka sangat menarik. Sangat berbeda dengan zaman kita dulu. Pembatalan pertunangan boleh dibatalkan kapan saja. Namun aku mendengar gadis bernama Layla ini sangat luar biasa tanpa menangis terisak-isak. Sebenarnya air mata memang tidak layak mengalir saat menghadapi pria sampah seperti ini.”

Samira Lan pasrah, “Nyonya Tua, kamu benar.” Nyonya Tua ini semakin tua semakin takut merasa kesepian, ditambah setelah suaminya meninggal dunia, dia sangat menyukai makan dimsum, suka pergi jalan-jalan di taman, suka mendengar gosip. Pokoknya dimana ada gosip, di situlah Nyonya Tua berada.

Cucu kesayangannya saat ini masih belum menikah, bagaimana Nyonya Tua ini tidak tergesa-gesa.

Dua gadis ini sedang menikmati makanan mereka, namun dia seketika merasa mual ketika mendengar sebuah suara. Hari ini sepertinya bukan hari yang baik. Ketika dia bangun pagi, dia bertemu dengan pria sampah, ketika makan dimsum dia masih saja bertemu dengan sepasang manusia sialan membuat dia merasa mual dan tidak selera.

”Adik Layla, kenapa kamu tidak mengatakan pada kami akan datang makan dimsum. Bukankah kita sejalan?”

Layla Tsu memelototinya, “Kalian pergi makan saja. Aku sedang bersama temanku, untuk apa mengajak kalian?”

“Apakah kalian keberatan jika kita satu meja?”

“Aku keberatan.” ucap Nathalie Xia dan menyindirnya, “Aku tidak ingin duduk dengan selingkuhan yang merebut pacar adiknya.”

Setelah mendengar hal itu, Judson Meng melihat Layla Tsu dan mengerutkan kening, “Layla Tsu, bukankah kamu telah setuju membatalkan pertunangan? Mengapa masih berkata seperti itu?”

Hailey Tsu menarik Judson Meng dengan lemah lembut bdan berkata, “Kak Judson, jangan menyalahkan adik, dia masih kecil, tidak tahu apa-apa.”

Di meja lainnya, Samira Lan melihat Nyonya Tua ini sedang menjulurkan lehernya untuk menonton adegan ini.

Layla Tsu merasa kesal menatap Hailey Tsu, dia selalu kelihatan sedih seolah dirinya selalu ditindas orang lain sehingga membuat orang merasa simpati padanya.

Dia bangkit dan berkata pada Nathalie Xia, “Aku pergi ke toilet sebentar.”

Dia kelihatan tidak ingin berhubungan dengan Hailey Tsu.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150