Bab 4 Pasti Hanya Kebetulan
by Asher
10:01,Aug 25,2022
Tak lama, Leon pun tiba ke tempat suara itu berasal.
Ia melihat ke arah yang tak jauh dari sana, seorang gadis berambut pirang pendek yang tubuhnya kecil, berwajah cantik sedang berada di sana.
Baju olahraga gadis itu sudah sobek, kulit-kulit di beberapa bagian tubuhnya juga mengeluarkan darah, darahnya membuat tanah di sekitarnya menjadi merah.
Di sebelah gadis itu, ada seorang petua enam puluh tahun lebih yang berambut putih, mengenakan jas Mao, sedang terkapar di atas tanah.
"Zoey, tak usah berteriak lagi, tidak ada orang di sini, jangan buang-buang tenaga." kata petua itu sambil menatap Zoey Xie dengan kasihan.
Mendengar perkataan sang petua, air mata Zoey mengalir ke bawah, "Kakek, semua ini salahku, kalau bukan karena aku, Kakek juga tidak akan datang kemari, dan mengalami kejadian seperti ini."
Hendrick Xie berkata, "Zoey, ini bukan salahmu, ini salah Kakek, Kakek sudah tua, tapi malah tetap bersikeras ingin mencari rerumputan obat herbal di sini."
Di hadapan kakek dan cucu itu, ada seekor beruang coklat yang tubuhnya penuh dengan darah, jantungnya juga masih sedang mengucurkan darah.
Mata beruang itu sangat merah, menganggap kakek dan cucu itu sebagai santapan makan malamnya, ia tidak akan melepaskan mereka.
"Ah!" Zoey tiba-tiba berteriak, karena ia melihat beruang itu mengangkat tangan beruangnya yang besar, dan ia arahkan kepadanya.
Ia menutup kedua matanya, tidak berani melihat semua ini.
Seketika saat beruang itu menyerbu kemari, Hendrick langsung melompat ke hadapan cucunya, dan melindunginya di belakangnya.
Kalau sampai terkena pukulan beruang ini, kepala Zoey pasti akan langsung pecah.
Tangan beruang itu hanya berjarak setengah meter dari kepala Hendrick, namun sepertinya tidak kunjung mengenainya.
Brak.
Tubuh besar sang beruang itu, terjatuh di tanah dan menyipratkan sedikit lumpur.
Saat beruang itu terjatuh, Hendrick melihat Leon yang tampak sangat tenang, ia berkata, "Anak muda, terima kasih atas bantuanmu."
Mendengar perkataan Hendrick, Zoey segera membuka matanya, melihat ke arah Leon.
Leon berkata denagn tenang, "Aku datang untuk ginseng ratusan tahun."
Mendengar perkataan Leon, Hendrick tersenyum dan berkata, "Ginseng ratusan tahun ada pada cucuku."
Sambil berkata, ia memberikan isyarat pada Zoey untuk mengeluarkan ginseng ratusan tahun, dan memberikannya pada sang penolong mereka.
Zoey agak sedikit tercengang, melihat tubuh Leon yang tampak sangat biasa itu, namun orang itu bisa mengalahkan seekor beruang coklat.
Kakeknya adalah seorang pebela diri Alam Misterius, kedudukannya di dunia persilatan tidaklah rendah, dia disebut sebagai Master Bela Diri.
Meskipun sekarang kesehatannya tidak begitu baik, namun juga bukan merupakan tandingan orang biasa.
Dia saja tidak bisa mengalahkan seekor beruang, namun beruang itu malah langsung dikalahkan oleh Leon yang tubuhnya kurus dan lemah itu.
Zoey berkata, "Kakek, beruang ini sudah setengah mati karena perlawanan Kakek, orang ini pasti tidak sengaja berhasil menjatuhkan beruang ini saja."
Hatinya merasa seperti itu, kalau tidak Leon tidak mungkin bisa mengalahkan beruang itu.
Namun Hendrick tidak berpikir begitu, meskipun beruang itu sudah terluka, tapi lukanya tidak parah, kekuatannya masih sangat besar, sama sekali tidak mungkin bisa dijatuhkan oleh orang biasa dengan mudah begitu saja, anak muda di hadapannya, setidaknya juga memiliki kemampuan Pebela Diri Kekuatan Terang awal.
Hanya Pebela Diri Kekuatan Terang, yang dapat membunuh seekor beruang hanya dengan satu serangan saja.
"Zoey, cepat berikan ginseng itu padanya." Wajah Hendrick tampak serius menatap Zoey.
Melihat wajah serius sang Kakek, hati Zoey merasa tidak senang, pada akhirnya ia pun mengeluarkan ginseng ratusan tahun itu dan ia serahkan kepada Leon.
Leon menerima ginseng ratusan tahun itu, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menarik beruang coklat yang tingginya sama seperti manusia itu, dan menyeretnya pergi dari sana.
Melihat Leon yang pergi begitu saja, Zoey berkata dengan kesal, "Hei, apa kau langsung membiarkan kami tinggal di sini begitu saja? Tidak membawa kami keluar?"
"Kalian sudah tidak dalam bahaya, tidak perlu kupimpin jalan." Setelah berkata demikian, Leon pun menghilang dari sana.
Mendengar perkataan Leon, Zoey menggertakkan giginya dan berkata, "Orang tidak tahu diri, seharusnya aku tidak memberinya ginseng itu."
Hendrick menahan rasa sakit di tubuhnya, bangkit berdiri perlahan-lahan, sambil melihat bayangan Leon yang pergi dari sana, ia berkata, "Orang yang memiliki kemampuan selalu bersikap sombong."
Mendengar perkataan Hendrick, alis cantik Zoey mengkerut, hatinya sangat tidak terima.
Leon menarik beruang itu, berjalan ke dalam sebuah gua yang berada di hutan pegunungan yagn dalam.
Setelah dia memasuki gua itu, ia segera menggunakan Ilmu Bela Diri Sembilan Roh Hitam, dan menelan esensi dari tubuh beruang coklat ini.
Setelah Leon menghisap seluruh esensi beruang ini sampai habis, beruang coklat yang kekar itu, kini tersisa kulit dan tulang saja.
Leon merasa bahwa perjalanannya ke dalam hutan kali ini sangat beruntung, kemampuannya dari Periode Pelatihan Qi awal, langsung meningkat ke Periode Pelatihan Qi tengah.
Leon membawa ginseng ratusan tahun itu di tangannya, serta rerumputan obat herbal yang ada di keranjangnya, berjalan ke arah Pasar Obat Kota Jiangnan.
Pasar Obat Kota Jiangnan, penuh dengan para penjual dan pembeli obat.
Leon pergi ke sebuah toko obat yang namanya lumayan baik, hendak menjual rerumputan obat herbal miliknya, namun ginseng ratusan tahunnya, hendak ia gunakan untuk membuat pil obat.
Efek bahan obat-obatan jika dibuat menjadi pil obat, akan lebih efektif sepuluh kali lipat daripada dimakan langsung..
Pemilik toko obat itu cukup adil, setelah ia menimbang harga bahan obat-obatan tersebut, ia langsung memberi Leon dua puluh ribu RMB.
Leon membawa uang tunai dua puluh ribu RMB-nya, berkeliling di pasar obat tersebut, lalu ia menemukan bahwa sumber bahan obat-obatan di sini tidak begitu baik.
Setelah keluar dari pasar obat, Leon mencari sebuah toko handphone, dan langsung membeli handphone serta kartu SIM seharga ratusan RMB.
Ia memegangi handphone-nya, melihat waktu yang ditunjukkan di handphone itu, masih ada setengah jam sebelum pesta dimulai.
Leon mengeluarkan nomor telepon yang diberikan oleh Grace sebelumnya, lalu meneleponnya.
"Halo, siapa ini?" Baru saja melakukan panggilan, ia langsung mendengar suara Grace yang kebingungan.
Leon berkata, "Aku Leon Zheng, pesta reuni sudah akan dimulai."
"Di man akau?" Mendengar nama Leon, Grace pun langsung berubah ramah seketika.
Leon berakta, "Aku berada di pasar obat."
"Untuk apa kau pergi ke pasar obat? Apa kau sakit?" Mendengar Leon ada di pasar obat, inilah reaksi pertama Grace.
Mendengar ucapan Grace, Leon menjawab, "Kita berkumpul di depan Hotel Tianguan saja."
Setelah mematikan telepon, Leon menghentikan sebuah taksi, dan pergi ke Hotel Tianguan.
Saat dia sampai di Hotel Tianguan, ia melihat beberapa wajah yang sangat familiar, sedang berbincang-bincang.
Saat mereka melihat Leon turun dari taksi, mereka tidak memedulikan Leon, terus melanjutkan perbincangan mereka, menganggap Leon sebagai angin.
Leon tidak begitu akrab dengan orang-orang itu, melihat mereka bersikap seperti itu padanya, ia juga tidak merasa bagaimana.
Dia datang kemari, hanya ingin bertemu dengan Henry, ia ingin melihat bagaimana keadaannya belakangan ini.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Porsche berwarna hitam melaju kemari.
Melihat mobil itu, orang-orang di sana pun tersenyum dan berjalan ke arah Porsche itu.
"Sepertinya tipe ini adalah tipe edisi terbatas."
"Bisnis CEO Li semakin lama semakin besar ya."
Di dalam mobil Porsche hitam itu, seorang pria gemuk besar berambut pendek, mengenakan jas berwarna putih, bertampang sombong, turun dari dalam mobil tersebut.
Saat ia turun, ia melihat Leon, bibirnya pun tersenyum ironis, "Oh, bukankah ini adalah Tuan Muda Pertama Zheng? Ternyata hari ini kau datang juga."
Ia melihat ke arah yang tak jauh dari sana, seorang gadis berambut pirang pendek yang tubuhnya kecil, berwajah cantik sedang berada di sana.
Baju olahraga gadis itu sudah sobek, kulit-kulit di beberapa bagian tubuhnya juga mengeluarkan darah, darahnya membuat tanah di sekitarnya menjadi merah.
Di sebelah gadis itu, ada seorang petua enam puluh tahun lebih yang berambut putih, mengenakan jas Mao, sedang terkapar di atas tanah.
"Zoey, tak usah berteriak lagi, tidak ada orang di sini, jangan buang-buang tenaga." kata petua itu sambil menatap Zoey Xie dengan kasihan.
Mendengar perkataan sang petua, air mata Zoey mengalir ke bawah, "Kakek, semua ini salahku, kalau bukan karena aku, Kakek juga tidak akan datang kemari, dan mengalami kejadian seperti ini."
Hendrick Xie berkata, "Zoey, ini bukan salahmu, ini salah Kakek, Kakek sudah tua, tapi malah tetap bersikeras ingin mencari rerumputan obat herbal di sini."
Di hadapan kakek dan cucu itu, ada seekor beruang coklat yang tubuhnya penuh dengan darah, jantungnya juga masih sedang mengucurkan darah.
Mata beruang itu sangat merah, menganggap kakek dan cucu itu sebagai santapan makan malamnya, ia tidak akan melepaskan mereka.
"Ah!" Zoey tiba-tiba berteriak, karena ia melihat beruang itu mengangkat tangan beruangnya yang besar, dan ia arahkan kepadanya.
Ia menutup kedua matanya, tidak berani melihat semua ini.
Seketika saat beruang itu menyerbu kemari, Hendrick langsung melompat ke hadapan cucunya, dan melindunginya di belakangnya.
Kalau sampai terkena pukulan beruang ini, kepala Zoey pasti akan langsung pecah.
Tangan beruang itu hanya berjarak setengah meter dari kepala Hendrick, namun sepertinya tidak kunjung mengenainya.
Brak.
Tubuh besar sang beruang itu, terjatuh di tanah dan menyipratkan sedikit lumpur.
Saat beruang itu terjatuh, Hendrick melihat Leon yang tampak sangat tenang, ia berkata, "Anak muda, terima kasih atas bantuanmu."
Mendengar perkataan Hendrick, Zoey segera membuka matanya, melihat ke arah Leon.
Leon berkata denagn tenang, "Aku datang untuk ginseng ratusan tahun."
Mendengar perkataan Leon, Hendrick tersenyum dan berkata, "Ginseng ratusan tahun ada pada cucuku."
Sambil berkata, ia memberikan isyarat pada Zoey untuk mengeluarkan ginseng ratusan tahun, dan memberikannya pada sang penolong mereka.
Zoey agak sedikit tercengang, melihat tubuh Leon yang tampak sangat biasa itu, namun orang itu bisa mengalahkan seekor beruang coklat.
Kakeknya adalah seorang pebela diri Alam Misterius, kedudukannya di dunia persilatan tidaklah rendah, dia disebut sebagai Master Bela Diri.
Meskipun sekarang kesehatannya tidak begitu baik, namun juga bukan merupakan tandingan orang biasa.
Dia saja tidak bisa mengalahkan seekor beruang, namun beruang itu malah langsung dikalahkan oleh Leon yang tubuhnya kurus dan lemah itu.
Zoey berkata, "Kakek, beruang ini sudah setengah mati karena perlawanan Kakek, orang ini pasti tidak sengaja berhasil menjatuhkan beruang ini saja."
Hatinya merasa seperti itu, kalau tidak Leon tidak mungkin bisa mengalahkan beruang itu.
Namun Hendrick tidak berpikir begitu, meskipun beruang itu sudah terluka, tapi lukanya tidak parah, kekuatannya masih sangat besar, sama sekali tidak mungkin bisa dijatuhkan oleh orang biasa dengan mudah begitu saja, anak muda di hadapannya, setidaknya juga memiliki kemampuan Pebela Diri Kekuatan Terang awal.
Hanya Pebela Diri Kekuatan Terang, yang dapat membunuh seekor beruang hanya dengan satu serangan saja.
"Zoey, cepat berikan ginseng itu padanya." Wajah Hendrick tampak serius menatap Zoey.
Melihat wajah serius sang Kakek, hati Zoey merasa tidak senang, pada akhirnya ia pun mengeluarkan ginseng ratusan tahun itu dan ia serahkan kepada Leon.
Leon menerima ginseng ratusan tahun itu, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menarik beruang coklat yang tingginya sama seperti manusia itu, dan menyeretnya pergi dari sana.
Melihat Leon yang pergi begitu saja, Zoey berkata dengan kesal, "Hei, apa kau langsung membiarkan kami tinggal di sini begitu saja? Tidak membawa kami keluar?"
"Kalian sudah tidak dalam bahaya, tidak perlu kupimpin jalan." Setelah berkata demikian, Leon pun menghilang dari sana.
Mendengar perkataan Leon, Zoey menggertakkan giginya dan berkata, "Orang tidak tahu diri, seharusnya aku tidak memberinya ginseng itu."
Hendrick menahan rasa sakit di tubuhnya, bangkit berdiri perlahan-lahan, sambil melihat bayangan Leon yang pergi dari sana, ia berkata, "Orang yang memiliki kemampuan selalu bersikap sombong."
Mendengar perkataan Hendrick, alis cantik Zoey mengkerut, hatinya sangat tidak terima.
Leon menarik beruang itu, berjalan ke dalam sebuah gua yang berada di hutan pegunungan yagn dalam.
Setelah dia memasuki gua itu, ia segera menggunakan Ilmu Bela Diri Sembilan Roh Hitam, dan menelan esensi dari tubuh beruang coklat ini.
Setelah Leon menghisap seluruh esensi beruang ini sampai habis, beruang coklat yang kekar itu, kini tersisa kulit dan tulang saja.
Leon merasa bahwa perjalanannya ke dalam hutan kali ini sangat beruntung, kemampuannya dari Periode Pelatihan Qi awal, langsung meningkat ke Periode Pelatihan Qi tengah.
Leon membawa ginseng ratusan tahun itu di tangannya, serta rerumputan obat herbal yang ada di keranjangnya, berjalan ke arah Pasar Obat Kota Jiangnan.
Pasar Obat Kota Jiangnan, penuh dengan para penjual dan pembeli obat.
Leon pergi ke sebuah toko obat yang namanya lumayan baik, hendak menjual rerumputan obat herbal miliknya, namun ginseng ratusan tahunnya, hendak ia gunakan untuk membuat pil obat.
Efek bahan obat-obatan jika dibuat menjadi pil obat, akan lebih efektif sepuluh kali lipat daripada dimakan langsung..
Pemilik toko obat itu cukup adil, setelah ia menimbang harga bahan obat-obatan tersebut, ia langsung memberi Leon dua puluh ribu RMB.
Leon membawa uang tunai dua puluh ribu RMB-nya, berkeliling di pasar obat tersebut, lalu ia menemukan bahwa sumber bahan obat-obatan di sini tidak begitu baik.
Setelah keluar dari pasar obat, Leon mencari sebuah toko handphone, dan langsung membeli handphone serta kartu SIM seharga ratusan RMB.
Ia memegangi handphone-nya, melihat waktu yang ditunjukkan di handphone itu, masih ada setengah jam sebelum pesta dimulai.
Leon mengeluarkan nomor telepon yang diberikan oleh Grace sebelumnya, lalu meneleponnya.
"Halo, siapa ini?" Baru saja melakukan panggilan, ia langsung mendengar suara Grace yang kebingungan.
Leon berkata, "Aku Leon Zheng, pesta reuni sudah akan dimulai."
"Di man akau?" Mendengar nama Leon, Grace pun langsung berubah ramah seketika.
Leon berakta, "Aku berada di pasar obat."
"Untuk apa kau pergi ke pasar obat? Apa kau sakit?" Mendengar Leon ada di pasar obat, inilah reaksi pertama Grace.
Mendengar ucapan Grace, Leon menjawab, "Kita berkumpul di depan Hotel Tianguan saja."
Setelah mematikan telepon, Leon menghentikan sebuah taksi, dan pergi ke Hotel Tianguan.
Saat dia sampai di Hotel Tianguan, ia melihat beberapa wajah yang sangat familiar, sedang berbincang-bincang.
Saat mereka melihat Leon turun dari taksi, mereka tidak memedulikan Leon, terus melanjutkan perbincangan mereka, menganggap Leon sebagai angin.
Leon tidak begitu akrab dengan orang-orang itu, melihat mereka bersikap seperti itu padanya, ia juga tidak merasa bagaimana.
Dia datang kemari, hanya ingin bertemu dengan Henry, ia ingin melihat bagaimana keadaannya belakangan ini.
Tak lama kemudian, sebuah mobil Porsche berwarna hitam melaju kemari.
Melihat mobil itu, orang-orang di sana pun tersenyum dan berjalan ke arah Porsche itu.
"Sepertinya tipe ini adalah tipe edisi terbatas."
"Bisnis CEO Li semakin lama semakin besar ya."
Di dalam mobil Porsche hitam itu, seorang pria gemuk besar berambut pendek, mengenakan jas berwarna putih, bertampang sombong, turun dari dalam mobil tersebut.
Saat ia turun, ia melihat Leon, bibirnya pun tersenyum ironis, "Oh, bukankah ini adalah Tuan Muda Pertama Zheng? Ternyata hari ini kau datang juga."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved