Bab 14 Membayar Apa Yang Telah Diperbuat
by Asher
10:01,Aug 25,2022
Ketika Vincent Li mendengar ucapan Kondah Zhang, dia dengan tersenyum berkata, “Masalah yang kemarin aku perintahkan padamu, apakah sudah selesai?”
“Sudah selesai.” Ketika Kondah Zhang mendengar ucapan Vincent Li, dia langsung mengangguk, menghadapi Vincent Li, dia merasa sedikit takut.
Ayah dari Vincent Li, adalah salah satu tokoh besar di Jiangnan, tidak ada banyak orang yang berani mengusiknya.
Ketika Vincent Li mendengar ucapan Kondah Zhang, dia tertawa dan berkata: “Jika kamu mengurusi masalah ini dengan baik, maka aku akan memujimu di depan ayahmu, membuat posisimu menjadi lebih tinggi.”
Ketika Kondah Zhang mendengar ucapan Vincent Li, dia tersenyum dengan puas, “Terima kasih bantuannya CEO Li.”
Tok tok tok.
Muncul suara ketukan pintu dari luar.
Kondah Zhang tahu Wendy Xu sudah datang, dia berdeham, kemudian senyumannya menghilang, dan dengan wajah yayng kesal berkata: “Manajer Xu, tolong masuk dan berikan penjelasan.”
Wendy Xu merasa bingung, dia tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan, sehingga membuat Kondah Zhang memperlakukannya seperti ini.
“CEO Zhang, apa yang telah terjadi.” Wendy Xu masuk ke dalam kantor, kemudian melihat Kondah Zhang sedang duduk di sisi Vincent Li.
Dia tidak mengenal Vincent Li, hanya saja saat kerja sama perusahaan, dia pernah melihatnya beberapa kali.
“Kesalahan yang telah kamu sendiri lakukan, kamu tidak tahu?” Kondah Zhang dengan kesal berkata: “Cepat katakan, berapa banyak pengeluaran palsu yang kamu buat.”
“Pengeluaran palsu?” Wendy Xu sedikit bingung, dirinya yang selalu serius dalam melakukan sebuah hakl, sama sekali tidak pernah mengizinkan anak buahnya untuk melakukan kesalahan.
Tidak perlu membicarakan pengeluaran palsu, bahkan jika kurang 1 Yuan saja, Wendy Xu juga akan memarahi anak buahnya.
Ketika Kondah Zhang melihat Wendy Xu tidak mengaku, dia melempar sebuah buku keuangan yang tebal, “Kamu liaht sendiri, berapa banyak kekuarangna uang dari keuangan perusahaan.”
Wendy Xu mengambil buku keuangan, lalu dengan serius memeriksanya, kemudian dia berkata: “Keuangan perusahaan kita memang seperti ini.”
“Huh, sudah seperti ini ternyata masih berani berbohong.” Wajah Kondah Zhang menjadi merah, lalu berteriak: “Keuangan perusahaan sekarang, kekuarangnya sekitar 50 juta Yuan.”
“Apa!” Ketika Wendy Xu mendengar ucapan ini, tubuhnya seperti tersambar petir.
Kemarin malam sebelum pulang dia sudah memeriksanya dengan Dapartemen Keuangan perusahaan, dan sama sekali tidak ada yang kurang.
Kenapa hari ini tiba-tiba kurang sebanyak 50 juta Yuan.
Kondah Zhang memarahinya: “Wendy Xu, tidak heran kamu hari ini tidak datang kerja, bukankah kamu ingin membawa 50 juta itu pergi?”
Jika digantikan dengan wanita lain, mungkin saat ini wanita itu sudah menangis, sudah terjatuh di atas lantai karena kakinya melemas, kemudian berteriak.
Namun Wendy Xu berbeda, dia adalah seorang wanita yang sangat kuat, dan tidak akan menunjukkan kelamahannya: “Ada yang tidak masuk akal, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu.”
Vincent Li yang sedang tadi tidak berbicara berdeham, lalu dengan ramah tersenyum dan berkata: “Aku dengar suamimu adalah Tuan Muda keluarga Zheng yang dikeluarkan?”
Wendy Xu dengan nada dingin berkata: “Apa hubungannya perusahaanku dengan masalah perusahaan?”
Vincent Li tertawa dan berkata: “Suamimu suka minum dan berjudi, sehingga dia berhutang sebanyak 50 juta Yuan di luar sana, kamu demi membayar hutang tersebut, secara diam-diam mencuri keuangan perusahaan.”
Dia memiliki kepercayaandiri, jika sama sekali tidak membiarkan Wendy Xu tahu apa yang sebenarnya terjadi, maka keributan seperti apa yang akan terjadi.
“Kamu sembarangan.” Wendy Xu tidak senang dengan Leon Zheng, namun Leon Zheng orang yang seperti apa, bagaimana mungkin dia tidak tahu, dia bukanlah seseorang yang suka berjudi dan minum.
“Aku sembarangan?” Vincent Li tersenyum dingin dan berkata: “Sekarang seluruh bukti, menunjukkan bahwa kamu telah mencuri keuangan perusahaan, kamu masih ingin menyangkal?”
Setelah berkata beberapa saat, dia kembali berkata: “Tentu saja, jika kamu bersedia menyerahkan Leon Zheng, maka seluruh masalah ini akan dilemparkan kepadanya, dan aku dapat mempertimbangkan untuk melepaskanmu, aku dapat membiarkanmu keluar dari perusahaan, dan tidak perlu bertanggungjawab atas 50 juta Yuan ini.”
Wendy Xu bukan orang bodoh, ketika mendengar ucapan Vincent Li, dia tahu semua ini adalah jebakan Vincent Li dan Kondah Zhang.
“Kamu kira aku orang yang seperti itu?” Wajah Wendy Xu terlihat dingin, dia dengan tatapan kesal menatap Vincent Li.
Ketika Vincent Li mendengar ucapan Kondah Li, dia tertawa dan berkata: “Kamu dan Leon Zheng sama sekali tidak memiliki perasaan cinta, kenapa kamu harus begitu melindungi dia yang begitu bajingan? Atau jangan-jangan kamu menyukai bajingan itu?”
“Kamu……” Ketika Wendy Xu mendengar ucapan Vincent Li, amarah di dalam hatinya mulai melonjak.
Dia tidak pernah berkata kasar, namun hari ini dia tidak dapat menahannya lagi, “Kalian para bajingan ini, jangan keterlaluan, kalian kira aku mudah ditindas karena aku miskin.”
Setelah Wendy Xu berkata, dia langsung berbalik dan ingin pergi.
Namun bagaimana mungkin Vincent Li membiarkannya pergi, kemudian dia berkata: “Tahan dia.”
Setelah berkata, lima pria kekar yang memakai pakaian hitam, dan berambut tentara, keluar dari dua sisi, dan menghadang jalan Wendy Xu.
“Apa yang kalian inginkan?” Wendy Xu dengan nada dingin berkata: “Kalian ingin mengurungku di tempat ini?”
Vincent Li tertawa dan berkata: “Tentu saja melecehkanmu dahulu, baru pergi mencari Leon Zheng lagi.”
“Sebenarnya dendam apa yang kamu miliki pada Leon Zheng, kenapa kamu begitu ingin memaksanya?” Wendy Xu tidak suka pada Leon Zheng, namun dia tahu Leon Zheng tidak pernah menindas orang lain.
Orang sepertinya, bagaimana mungkin bisa mengusik orang picik dan keji seperti ini.
“Dia terlalu angkuh, mempermalukanku, tentu saja aku harus membuat dia membayar perbuatannya, dan semua itu akan dimulai dari kamu.” Vincent Li tertawa, kemudian memerintahkan kelima pria kekar untuk untuk menindak Wendy Xu.
“Kalian……” Ketika Wendy Xu melihat kelima pria itu mendekatinya, dia langsung berlari ke ruangan lain, untuk menghindari kelima pria kekar tersebut.
Ketika lima pria kekar itu melihat Wendy Xu berlarian, mereka menjadi senang, mereka menatap Wendy Xu layaknya seekor mangsa.
Mereka langsung berpencar, dan mencoba menangkap Wendy Xu.
Ketika Vincent Li melihat kejadian ini, dia tertawa, dia merasa sangat puas, “Wanita lajang, berani-beraninya menolak permintaanku, kalau begitu aku akan kamu berakhir dengan mengenaskan.”
Leon Zheng yang sedang minum di ruangan Wendy Xu, dapat mendengar perbincangan Wendy Xu dan Vincent Li.
Seketika api amarah berkobar di dalam hatinya.
Vincent Li ternyata demi dirinya, membuat Wendy Xu menderita, dan bahkan ingin melecehkannya.
Leon Zheng langsung membuka pintu kantor, kemudian berjalan ke ruangan Kondah Zhang.
Untungnya jarak ruang Wendy Xu dan Kondah Zhang tidka jauh, hanya 10 meter saja.
Duang.
Pintu ruangan tertendang.
Leon Zheng dengan ekspresi dinign berjalan ke dalam ruang kantor, ketika melihat seorang pria kekar sangat dengan dengan Wendy Xu, dan kedua tangannya hampir menyentuh wajah Wendy Xu.
Dia langsung melesat dengan cepat, dalam sekejap dia sudah di depan pria kekar tersebut, dan langsung menghantam wajah pria kekar tersebut, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menghindarinya.
Empat pria kekar yang tersisa, ketika melihat Leon Zheng menghantam temannya dengan satu tinjuan, mereka berempat langsung terkejut.
Di dalam hati mereka, Leon Zheng hanyalah seorang pria lemah, pria seperti ini, mereka dalah melawan sepuluh orang.
“Patahkan kaki tangannya, buat dia hanya dapat berbaring di atas ranjang seumur hidupnya.” Ketika Vincent Li melihat Leon Zheng masuk, dia langsung memerintahkan empat pria kekar yang tersisa, untuk menyerang Leon Zheng.
Pria kekar tersebut meregangkan lehernya, mengepalkan tinjunya dengan erat, lalu terdengar suara tulang dari tangannya, dan mereka langsung melesat ke arah Leon Zheng.
Ketika Vincent Li melihat empat pria kekar ini, dia tersenyum.
Mereka berlima ini, adalah anak buah pilihan terbaik, biasanya bisa melawan 20 orang secara bersamaan.
Dan sekarang orang-orang ini bersama-sama menyerang Leon Zheng, bukankah ini sangat mudah.
“Sudah selesai.” Ketika Kondah Zhang mendengar ucapan Vincent Li, dia langsung mengangguk, menghadapi Vincent Li, dia merasa sedikit takut.
Ayah dari Vincent Li, adalah salah satu tokoh besar di Jiangnan, tidak ada banyak orang yang berani mengusiknya.
Ketika Vincent Li mendengar ucapan Kondah Zhang, dia tertawa dan berkata: “Jika kamu mengurusi masalah ini dengan baik, maka aku akan memujimu di depan ayahmu, membuat posisimu menjadi lebih tinggi.”
Ketika Kondah Zhang mendengar ucapan Vincent Li, dia tersenyum dengan puas, “Terima kasih bantuannya CEO Li.”
Tok tok tok.
Muncul suara ketukan pintu dari luar.
Kondah Zhang tahu Wendy Xu sudah datang, dia berdeham, kemudian senyumannya menghilang, dan dengan wajah yayng kesal berkata: “Manajer Xu, tolong masuk dan berikan penjelasan.”
Wendy Xu merasa bingung, dia tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan, sehingga membuat Kondah Zhang memperlakukannya seperti ini.
“CEO Zhang, apa yang telah terjadi.” Wendy Xu masuk ke dalam kantor, kemudian melihat Kondah Zhang sedang duduk di sisi Vincent Li.
Dia tidak mengenal Vincent Li, hanya saja saat kerja sama perusahaan, dia pernah melihatnya beberapa kali.
“Kesalahan yang telah kamu sendiri lakukan, kamu tidak tahu?” Kondah Zhang dengan kesal berkata: “Cepat katakan, berapa banyak pengeluaran palsu yang kamu buat.”
“Pengeluaran palsu?” Wendy Xu sedikit bingung, dirinya yang selalu serius dalam melakukan sebuah hakl, sama sekali tidak pernah mengizinkan anak buahnya untuk melakukan kesalahan.
Tidak perlu membicarakan pengeluaran palsu, bahkan jika kurang 1 Yuan saja, Wendy Xu juga akan memarahi anak buahnya.
Ketika Kondah Zhang melihat Wendy Xu tidak mengaku, dia melempar sebuah buku keuangan yang tebal, “Kamu liaht sendiri, berapa banyak kekuarangna uang dari keuangan perusahaan.”
Wendy Xu mengambil buku keuangan, lalu dengan serius memeriksanya, kemudian dia berkata: “Keuangan perusahaan kita memang seperti ini.”
“Huh, sudah seperti ini ternyata masih berani berbohong.” Wajah Kondah Zhang menjadi merah, lalu berteriak: “Keuangan perusahaan sekarang, kekuarangnya sekitar 50 juta Yuan.”
“Apa!” Ketika Wendy Xu mendengar ucapan ini, tubuhnya seperti tersambar petir.
Kemarin malam sebelum pulang dia sudah memeriksanya dengan Dapartemen Keuangan perusahaan, dan sama sekali tidak ada yang kurang.
Kenapa hari ini tiba-tiba kurang sebanyak 50 juta Yuan.
Kondah Zhang memarahinya: “Wendy Xu, tidak heran kamu hari ini tidak datang kerja, bukankah kamu ingin membawa 50 juta itu pergi?”
Jika digantikan dengan wanita lain, mungkin saat ini wanita itu sudah menangis, sudah terjatuh di atas lantai karena kakinya melemas, kemudian berteriak.
Namun Wendy Xu berbeda, dia adalah seorang wanita yang sangat kuat, dan tidak akan menunjukkan kelamahannya: “Ada yang tidak masuk akal, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu.”
Vincent Li yang sedang tadi tidak berbicara berdeham, lalu dengan ramah tersenyum dan berkata: “Aku dengar suamimu adalah Tuan Muda keluarga Zheng yang dikeluarkan?”
Wendy Xu dengan nada dingin berkata: “Apa hubungannya perusahaanku dengan masalah perusahaan?”
Vincent Li tertawa dan berkata: “Suamimu suka minum dan berjudi, sehingga dia berhutang sebanyak 50 juta Yuan di luar sana, kamu demi membayar hutang tersebut, secara diam-diam mencuri keuangan perusahaan.”
Dia memiliki kepercayaandiri, jika sama sekali tidak membiarkan Wendy Xu tahu apa yang sebenarnya terjadi, maka keributan seperti apa yang akan terjadi.
“Kamu sembarangan.” Wendy Xu tidak senang dengan Leon Zheng, namun Leon Zheng orang yang seperti apa, bagaimana mungkin dia tidak tahu, dia bukanlah seseorang yang suka berjudi dan minum.
“Aku sembarangan?” Vincent Li tersenyum dingin dan berkata: “Sekarang seluruh bukti, menunjukkan bahwa kamu telah mencuri keuangan perusahaan, kamu masih ingin menyangkal?”
Setelah berkata beberapa saat, dia kembali berkata: “Tentu saja, jika kamu bersedia menyerahkan Leon Zheng, maka seluruh masalah ini akan dilemparkan kepadanya, dan aku dapat mempertimbangkan untuk melepaskanmu, aku dapat membiarkanmu keluar dari perusahaan, dan tidak perlu bertanggungjawab atas 50 juta Yuan ini.”
Wendy Xu bukan orang bodoh, ketika mendengar ucapan Vincent Li, dia tahu semua ini adalah jebakan Vincent Li dan Kondah Zhang.
“Kamu kira aku orang yang seperti itu?” Wajah Wendy Xu terlihat dingin, dia dengan tatapan kesal menatap Vincent Li.
Ketika Vincent Li mendengar ucapan Kondah Li, dia tertawa dan berkata: “Kamu dan Leon Zheng sama sekali tidak memiliki perasaan cinta, kenapa kamu harus begitu melindungi dia yang begitu bajingan? Atau jangan-jangan kamu menyukai bajingan itu?”
“Kamu……” Ketika Wendy Xu mendengar ucapan Vincent Li, amarah di dalam hatinya mulai melonjak.
Dia tidak pernah berkata kasar, namun hari ini dia tidak dapat menahannya lagi, “Kalian para bajingan ini, jangan keterlaluan, kalian kira aku mudah ditindas karena aku miskin.”
Setelah Wendy Xu berkata, dia langsung berbalik dan ingin pergi.
Namun bagaimana mungkin Vincent Li membiarkannya pergi, kemudian dia berkata: “Tahan dia.”
Setelah berkata, lima pria kekar yang memakai pakaian hitam, dan berambut tentara, keluar dari dua sisi, dan menghadang jalan Wendy Xu.
“Apa yang kalian inginkan?” Wendy Xu dengan nada dingin berkata: “Kalian ingin mengurungku di tempat ini?”
Vincent Li tertawa dan berkata: “Tentu saja melecehkanmu dahulu, baru pergi mencari Leon Zheng lagi.”
“Sebenarnya dendam apa yang kamu miliki pada Leon Zheng, kenapa kamu begitu ingin memaksanya?” Wendy Xu tidak suka pada Leon Zheng, namun dia tahu Leon Zheng tidak pernah menindas orang lain.
Orang sepertinya, bagaimana mungkin bisa mengusik orang picik dan keji seperti ini.
“Dia terlalu angkuh, mempermalukanku, tentu saja aku harus membuat dia membayar perbuatannya, dan semua itu akan dimulai dari kamu.” Vincent Li tertawa, kemudian memerintahkan kelima pria kekar untuk untuk menindak Wendy Xu.
“Kalian……” Ketika Wendy Xu melihat kelima pria itu mendekatinya, dia langsung berlari ke ruangan lain, untuk menghindari kelima pria kekar tersebut.
Ketika lima pria kekar itu melihat Wendy Xu berlarian, mereka menjadi senang, mereka menatap Wendy Xu layaknya seekor mangsa.
Mereka langsung berpencar, dan mencoba menangkap Wendy Xu.
Ketika Vincent Li melihat kejadian ini, dia tertawa, dia merasa sangat puas, “Wanita lajang, berani-beraninya menolak permintaanku, kalau begitu aku akan kamu berakhir dengan mengenaskan.”
Leon Zheng yang sedang minum di ruangan Wendy Xu, dapat mendengar perbincangan Wendy Xu dan Vincent Li.
Seketika api amarah berkobar di dalam hatinya.
Vincent Li ternyata demi dirinya, membuat Wendy Xu menderita, dan bahkan ingin melecehkannya.
Leon Zheng langsung membuka pintu kantor, kemudian berjalan ke ruangan Kondah Zhang.
Untungnya jarak ruang Wendy Xu dan Kondah Zhang tidka jauh, hanya 10 meter saja.
Duang.
Pintu ruangan tertendang.
Leon Zheng dengan ekspresi dinign berjalan ke dalam ruang kantor, ketika melihat seorang pria kekar sangat dengan dengan Wendy Xu, dan kedua tangannya hampir menyentuh wajah Wendy Xu.
Dia langsung melesat dengan cepat, dalam sekejap dia sudah di depan pria kekar tersebut, dan langsung menghantam wajah pria kekar tersebut, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menghindarinya.
Empat pria kekar yang tersisa, ketika melihat Leon Zheng menghantam temannya dengan satu tinjuan, mereka berempat langsung terkejut.
Di dalam hati mereka, Leon Zheng hanyalah seorang pria lemah, pria seperti ini, mereka dalah melawan sepuluh orang.
“Patahkan kaki tangannya, buat dia hanya dapat berbaring di atas ranjang seumur hidupnya.” Ketika Vincent Li melihat Leon Zheng masuk, dia langsung memerintahkan empat pria kekar yang tersisa, untuk menyerang Leon Zheng.
Pria kekar tersebut meregangkan lehernya, mengepalkan tinjunya dengan erat, lalu terdengar suara tulang dari tangannya, dan mereka langsung melesat ke arah Leon Zheng.
Ketika Vincent Li melihat empat pria kekar ini, dia tersenyum.
Mereka berlima ini, adalah anak buah pilihan terbaik, biasanya bisa melawan 20 orang secara bersamaan.
Dan sekarang orang-orang ini bersama-sama menyerang Leon Zheng, bukankah ini sangat mudah.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved