Bab 2 : Singa memakan Harimau, Harimau menyelamatkan manusia, Pertarungan Singa dan Harimau
by 大脑斧
13:10,Dec 29,2023
Mereka melihat seekor singa jantan yang begitu mengerikan berdiri di hadapan orang-orang tersebut.
Ukurannya melebihi singa jantan pada umumnya.
Bulu jambulnya sangat tidak lazim, memiliki corak kuning cerah serta berukuran panjang.
Netra Dylan Jiang terlihat Tegang, pandangan mata hewan buas tersebut sangat menakutkan, dan terlihat keinginan menghabisi.
Semua orang gemetar melihat tatapan yang beku.
Melihat ukuranya yang besar, seharusnya hewan buas ini memiliki berat kurang lebih 300 kilogram tidak jauh beda dengan dirinya.
Kenapa bisa begitu, padahal ia belum lama ini berkunjung ke kebun binatang ini, dan berat mereka kurang lebih hanya kisaran 250 kilo, mana mungkin dengan waktu singkat naik sampai 50 kilo.
Dirinya kenal dengan singa jantan tersebut. Raja hutan dari kebun binatang sebelah mempunyai panggilan lumayan keren, Karla.
Bulu jambul milik Karla sudah berganti, seakan-akan mengalami perubahan secara berangsur-angsur.
Ada yang tidak beres, sepertinya masalahnya cukup besar.
“waah, Raja hutan yang sangat mulia. harimau kecil itu sudah tentu dengan mudah bisa ia taklukkan”. Seorang perempuan belia yang memiliki tahi lalat pada ujung netranya tidak tahan untuk mengarahkan kamera di ponsel genggamnya serta mulai menjepret binatang itu.
“Biarkan aku mengatakan raja singa tersebut sangat gagah, lihatlah bulu jambulnya kelihatan seperti emas sungguhan, jangan-jangan mengalami perubahan genetik.
“Begitu mulia serta berkuasa, mirip penduduk negeri Mercusuar.”
“Aku ingin sekali memberikan makanan pada raja hutan emas ini.”
Para perempuan muda tersebut lagi-lagi menyatakan rasa suka serta ketakjubannya terhadap raja hutan.
Seorang lelaki muda menatap singa tersebut, ia mendapati sorotan tajam dari binatang tersebut.
“jangan memotretnya.” Lelaki tersebut tiba-tiba menyetop tindakan perempuan muda yang berjumlah empat orang tersebut.
“Apa-apaan kau? Tidak usah ikut campur, terserah aku kalau mau mengambil fotonya. Sebaiknya minggir, foto saja kucing besar serta anjing milikmu. Aku mau mengambil foto malaikat penjagaku, Raja hutan emas.” Perempuaan remaja yang memiliki tahi lalat di ujung mata itu berteriak kearah laki-laki muda tersebut serta tetap mengambil gambar.
Lelaki muda tersebut sebenarnya cukup cemas, berdoa agar binatang buas tersebut tak mengejar kendaraan safari mereka. Jaringan Novel Dafeng.
“Ayo semua kita ambil foto. Raja hutan ini sangat gagah. Harimau kecil itu pasti bisa dihajarnya. Jika direkam yakin akan banyak yang melihatnya,” ucap Wanita muda tersebut penuh semangat.
“Aku juga mau memotretnya, untuk menaikkan pengikutku.”
Kemudian keempatnya mulai memotret singa tersebut.
Dylan Jiang diam tak berkutik, tetapi ia waspada, bersiap seandainya singa bernama Karla tersebut menerjang.
Dirinya mulai menyadari jika raja singa Karla mengarahkan pandangan terhadapnya.
Ketika sedang bersiap-siap menerjang, singa Karla kelihatanya mulai terpancing.
Si Raja hutan serta-merta berlari mengerjar bis safari tersebut tetapi mengurungkan untuk menerkam Dylan Jiang.
“auuuuu.”
Si raja hutan Karla menghela napas beberapa saat kemudian melesat menuju samping kendaraan safari dan menubrukkan kepalanya.
Benturan menakutkan di kendaraan safari itu berhasil menghancurkan kaca, terlebih lagi batas pelindung juga menjadi berlekuk karena kerasnya benturan.
“Aaaaaahh.., toloongg, siapapun datanglah, toloongg.”
Empat perempuan muda yang sedang asik memotret tersebut histeris dan menangis karena serangan singa Karla, semuanya jatuh terduduk lemas dikursi bus dan menjerit.
Penumpang lain juga ngeri akibat aksi singa tersebut.
Menyeramkan sampai-sampai batas pelindung menjadi berlekuk, untungnya tidak hancur sehingga tidak menyebabkan petaka.
Mengetahui seranganya gagal serta pelindunya hanya penyok, Singa Karla marah dan mengincar kembali bis safari tersebut.
Kaca hancur seluruhnya, hingga platnya yang terbuat dari besi pun berlekuk.
Berpuluh-puluh pengunjung didalamnya mematung ketakutan mereka diam tak berkutik, begitu pula sang sopir,saking takutnya sampai kaki dan tungkainya lunglai.
“Cepatttt….panggil bantuan,”teriak perempuan muda yang panik karena takut tersebut, ia mengacungkan telunjuknya ke arah mobil off-road berwarna gelap disamping kendaraan mereka
Tatapan singa Karla semakin marah dan ganas, ia mulai mengalihkan sasaran terhadap mobil off-road disampingnya.
“Tadi itu mengerikan, untungnya sudah berlalu.”
“Lily, kamu harus melakukan sesuatu lagi, jika tidak kita bisa berakhir.”temanya yang lain menyanjung Wanita muda yang mengacungkan tangan ke Singa Karla yang saat ini mendekati mobil tipe sport tersebut.
Pria muda tadi menarik napas lemah, bakal akan ada masalah, penumpang kendaraan sport gelap tersebut bisa saja tidak akan selamat.
Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, mana bisa memancing binatang liar tersebut kembali menuju kendaraan mereka.
Terdapat lima penumpang mobil tipe sport tersebut, mama gadis cilik bernama Cathy itu berteriak:”Buruan, singa itu mulai mendekat.”
Papa Cathy sangat khawatir sampai mau nangis, dia menggigil ketakutan dan segera menstarter mobil mereka, tetapi selalu gagal karena mati mesin, hal tersebut menyebabkanya nyaris menyerah.
Bis safari memiliki pembatas besi untuk melindungi, namun tidak dengan kendaraanya. Jika mengukur dari tenaga binatang tersebut, pintu kendaraanya bakal hancur dengan sekali terjangan.
“Auuuuuu.”
Singa Karla dengan cepat mendekati mobil SUV hitam tersebut serta mulai menubruk pintu sebelah kiri bagian belakang.
“Brakkkk.”
Terdengar suara benturan hebat.
Semua jendela hancur serta semua pintunya remuk.
Selanjutnya, kuku kuat singa tersebut membuka paksa pintu kendaraan off-road itu.
Dylan Jiang melihat terdapat tiga penumpang dibagian belakang, anak-anak sebanyak dua orang serta satu perempuan sekitar tigapuluh tahunan.
Ketiganya saat ini berhadapan dekat sekali dengan Raja Singa Karla, Dylan Jiang melihat wajah ngeri orang-orang tersebut.
Nampaknya binatang tersebut cukup pintar dengan membuka pintu kendaraan menggunakan kukunya.
Jangan cuma melihatnya saja, jika tidak ingin gadis cilik, ibu serta saudara lelakinya tewas.
“Auuuuuu.”
Dylan Jiang berteriak penuh emosi, dengan cepat berlari mendekat ke arah Raja Singa tersebut.
Ia tak mempedulikan dirinya sendiri, ia hanya berfikir untuk melindungi satu keluarga tersebut.
Walaupun binatang buas tersebut cukup pintar, namun terlalu ganas serta tak mampu memilah mana hidangan pelengkap atau utama.
Dylan Jiang paham, mungkin ia bisa memperoleh imbalan dari pihak kebun binatang
Gerakan Dylan Jiang seperti cahaya.
Angin mengikuti harimau, dan awan mengikuti naga.*
Kekuatan dahsyat dan tak terlihat keluar dari badan Dylan Jiang serta melesat menuju si raja hutan.
Ketika Singa Karla bersiap menerkam mangsanya, tiba-tiba terdengar bunyi gelegar dibelakangnya, sontak ia geram.
Membalikkan badanya, raja hutan melesat kearah Dylan Jiang.
Singa dan Harimau akan bertarung. www.ba1zw.℃óm.
“Ayo cepat rekam, singa itu memukul harimau kecil itu.” Perempuan muda yang memiliki nama Lily tersebut menjadi semakin antusias, ia mengangkat gawainya kemudian segera merekam
Disaat semua yang melihat sedang antusias, Dylan Jiang, harimau jantan serta singa tersebut saling bertubrukan.
“Bumm…”
Dua monster tersebut saling bertubrukan kemudian berguling di tanah.
Mereka saling bertarung sengit lagi dan tidak beristirahat sama sekali.
Kuku Dylan Jiang berhasil merobek bola mata singa itu hingga terdengar bunyi sobekan, tetapi leher pemuda tersebut tersayat kuku singa Karla, beruntung dirinya lolos dari terkaman.
mengenaskan sekaligus tidak masuk akal.
Dylan Jiang tak menyadari jika ternyata kuku si singa Karla sangat Panjang.
SeKarlang, Dirinya cuma ingin segera menghabisi lawan.
Serangan musuh begitu hebat, namun ia juga sama kuatnya. Sedikit saja ia lengah bisa jadi dirinya berakhir dimulut lebar raja singa.
“Kucing besar, ayoo…” Dalam mobil SUV yang pintu sebelahnya telah hancur, Cathy berseru menyemangati Dylan Jiang.
Semangat Dylan Jiang semakin berkobar serta darahnya mendidih, ia tak sudi dikalahkan oleh anjing berbulu tebal tersebut.
Ia berniat menyudahi pertempuran sebanyak tiga putaran tersebut lalu menghabisi Raja Singa Karla.
Dirinya menyadari jika ada yang aneh dengan binatang ini, luka-lukanya menutup dengan cepat kemudian kekuatanya juga bertambah.
Kelihatanya dia melakukan kecurangan.
Serangg!
Dylan Jiang bersikap tenang layaknya gadis suci lalu melesat cepat seperti kelinci lalu serta merta menerjang Raja Singa Karla.
Dylan Jiang bersikap tenang layaknya gadis suci lalu melesat cepat seperti kelinci lalu serta merta menerjang Raja Singa Karla.
“Auuuu..”
Singa tersebut meraung penuh amarah. Kucing besar di hadapanya itu telah membutakan mata miliknya. Ia berniat membalasnya. Ia akan menerkam kucing besar tersebut hingga tak bernyawa kemudian menyantapnya.
Ia berfikir jika menyantap macan tersebut, maka ia bisa semakin hebat.
Pertarungan dua monster tersebut segera mulai.
Orang-orang yang menyaksikan merasa berdebar tetapi takut untuk menunjukkan.
* Ketika orang bijak bekerja, segala sesuatu menjadi kacau.
Ukurannya melebihi singa jantan pada umumnya.
Bulu jambulnya sangat tidak lazim, memiliki corak kuning cerah serta berukuran panjang.
Netra Dylan Jiang terlihat Tegang, pandangan mata hewan buas tersebut sangat menakutkan, dan terlihat keinginan menghabisi.
Semua orang gemetar melihat tatapan yang beku.
Melihat ukuranya yang besar, seharusnya hewan buas ini memiliki berat kurang lebih 300 kilogram tidak jauh beda dengan dirinya.
Kenapa bisa begitu, padahal ia belum lama ini berkunjung ke kebun binatang ini, dan berat mereka kurang lebih hanya kisaran 250 kilo, mana mungkin dengan waktu singkat naik sampai 50 kilo.
Dirinya kenal dengan singa jantan tersebut. Raja hutan dari kebun binatang sebelah mempunyai panggilan lumayan keren, Karla.
Bulu jambul milik Karla sudah berganti, seakan-akan mengalami perubahan secara berangsur-angsur.
Ada yang tidak beres, sepertinya masalahnya cukup besar.
“waah, Raja hutan yang sangat mulia. harimau kecil itu sudah tentu dengan mudah bisa ia taklukkan”. Seorang perempuan belia yang memiliki tahi lalat pada ujung netranya tidak tahan untuk mengarahkan kamera di ponsel genggamnya serta mulai menjepret binatang itu.
“Biarkan aku mengatakan raja singa tersebut sangat gagah, lihatlah bulu jambulnya kelihatan seperti emas sungguhan, jangan-jangan mengalami perubahan genetik.
“Begitu mulia serta berkuasa, mirip penduduk negeri Mercusuar.”
“Aku ingin sekali memberikan makanan pada raja hutan emas ini.”
Para perempuan muda tersebut lagi-lagi menyatakan rasa suka serta ketakjubannya terhadap raja hutan.
Seorang lelaki muda menatap singa tersebut, ia mendapati sorotan tajam dari binatang tersebut.
“jangan memotretnya.” Lelaki tersebut tiba-tiba menyetop tindakan perempuan muda yang berjumlah empat orang tersebut.
“Apa-apaan kau? Tidak usah ikut campur, terserah aku kalau mau mengambil fotonya. Sebaiknya minggir, foto saja kucing besar serta anjing milikmu. Aku mau mengambil foto malaikat penjagaku, Raja hutan emas.” Perempuaan remaja yang memiliki tahi lalat di ujung mata itu berteriak kearah laki-laki muda tersebut serta tetap mengambil gambar.
Lelaki muda tersebut sebenarnya cukup cemas, berdoa agar binatang buas tersebut tak mengejar kendaraan safari mereka. Jaringan Novel Dafeng.
“Ayo semua kita ambil foto. Raja hutan ini sangat gagah. Harimau kecil itu pasti bisa dihajarnya. Jika direkam yakin akan banyak yang melihatnya,” ucap Wanita muda tersebut penuh semangat.
“Aku juga mau memotretnya, untuk menaikkan pengikutku.”
Kemudian keempatnya mulai memotret singa tersebut.
Dylan Jiang diam tak berkutik, tetapi ia waspada, bersiap seandainya singa bernama Karla tersebut menerjang.
Dirinya mulai menyadari jika raja singa Karla mengarahkan pandangan terhadapnya.
Ketika sedang bersiap-siap menerjang, singa Karla kelihatanya mulai terpancing.
Si Raja hutan serta-merta berlari mengerjar bis safari tersebut tetapi mengurungkan untuk menerkam Dylan Jiang.
“auuuuu.”
Si raja hutan Karla menghela napas beberapa saat kemudian melesat menuju samping kendaraan safari dan menubrukkan kepalanya.
Benturan menakutkan di kendaraan safari itu berhasil menghancurkan kaca, terlebih lagi batas pelindung juga menjadi berlekuk karena kerasnya benturan.
“Aaaaaahh.., toloongg, siapapun datanglah, toloongg.”
Empat perempuan muda yang sedang asik memotret tersebut histeris dan menangis karena serangan singa Karla, semuanya jatuh terduduk lemas dikursi bus dan menjerit.
Penumpang lain juga ngeri akibat aksi singa tersebut.
Menyeramkan sampai-sampai batas pelindung menjadi berlekuk, untungnya tidak hancur sehingga tidak menyebabkan petaka.
Mengetahui seranganya gagal serta pelindunya hanya penyok, Singa Karla marah dan mengincar kembali bis safari tersebut.
Kaca hancur seluruhnya, hingga platnya yang terbuat dari besi pun berlekuk.
Berpuluh-puluh pengunjung didalamnya mematung ketakutan mereka diam tak berkutik, begitu pula sang sopir,saking takutnya sampai kaki dan tungkainya lunglai.
“Cepatttt….panggil bantuan,”teriak perempuan muda yang panik karena takut tersebut, ia mengacungkan telunjuknya ke arah mobil off-road berwarna gelap disamping kendaraan mereka
Tatapan singa Karla semakin marah dan ganas, ia mulai mengalihkan sasaran terhadap mobil off-road disampingnya.
“Tadi itu mengerikan, untungnya sudah berlalu.”
“Lily, kamu harus melakukan sesuatu lagi, jika tidak kita bisa berakhir.”temanya yang lain menyanjung Wanita muda yang mengacungkan tangan ke Singa Karla yang saat ini mendekati mobil tipe sport tersebut.
Pria muda tadi menarik napas lemah, bakal akan ada masalah, penumpang kendaraan sport gelap tersebut bisa saja tidak akan selamat.
Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, mana bisa memancing binatang liar tersebut kembali menuju kendaraan mereka.
Terdapat lima penumpang mobil tipe sport tersebut, mama gadis cilik bernama Cathy itu berteriak:”Buruan, singa itu mulai mendekat.”
Papa Cathy sangat khawatir sampai mau nangis, dia menggigil ketakutan dan segera menstarter mobil mereka, tetapi selalu gagal karena mati mesin, hal tersebut menyebabkanya nyaris menyerah.
Bis safari memiliki pembatas besi untuk melindungi, namun tidak dengan kendaraanya. Jika mengukur dari tenaga binatang tersebut, pintu kendaraanya bakal hancur dengan sekali terjangan.
“Auuuuuu.”
Singa Karla dengan cepat mendekati mobil SUV hitam tersebut serta mulai menubruk pintu sebelah kiri bagian belakang.
“Brakkkk.”
Terdengar suara benturan hebat.
Semua jendela hancur serta semua pintunya remuk.
Selanjutnya, kuku kuat singa tersebut membuka paksa pintu kendaraan off-road itu.
Dylan Jiang melihat terdapat tiga penumpang dibagian belakang, anak-anak sebanyak dua orang serta satu perempuan sekitar tigapuluh tahunan.
Ketiganya saat ini berhadapan dekat sekali dengan Raja Singa Karla, Dylan Jiang melihat wajah ngeri orang-orang tersebut.
Nampaknya binatang tersebut cukup pintar dengan membuka pintu kendaraan menggunakan kukunya.
Jangan cuma melihatnya saja, jika tidak ingin gadis cilik, ibu serta saudara lelakinya tewas.
“Auuuuuu.”
Dylan Jiang berteriak penuh emosi, dengan cepat berlari mendekat ke arah Raja Singa tersebut.
Ia tak mempedulikan dirinya sendiri, ia hanya berfikir untuk melindungi satu keluarga tersebut.
Walaupun binatang buas tersebut cukup pintar, namun terlalu ganas serta tak mampu memilah mana hidangan pelengkap atau utama.
Dylan Jiang paham, mungkin ia bisa memperoleh imbalan dari pihak kebun binatang
Gerakan Dylan Jiang seperti cahaya.
Angin mengikuti harimau, dan awan mengikuti naga.*
Kekuatan dahsyat dan tak terlihat keluar dari badan Dylan Jiang serta melesat menuju si raja hutan.
Ketika Singa Karla bersiap menerkam mangsanya, tiba-tiba terdengar bunyi gelegar dibelakangnya, sontak ia geram.
Membalikkan badanya, raja hutan melesat kearah Dylan Jiang.
Singa dan Harimau akan bertarung. www.ba1zw.℃óm.
“Ayo cepat rekam, singa itu memukul harimau kecil itu.” Perempuan muda yang memiliki nama Lily tersebut menjadi semakin antusias, ia mengangkat gawainya kemudian segera merekam
Disaat semua yang melihat sedang antusias, Dylan Jiang, harimau jantan serta singa tersebut saling bertubrukan.
“Bumm…”
Dua monster tersebut saling bertubrukan kemudian berguling di tanah.
Mereka saling bertarung sengit lagi dan tidak beristirahat sama sekali.
Kuku Dylan Jiang berhasil merobek bola mata singa itu hingga terdengar bunyi sobekan, tetapi leher pemuda tersebut tersayat kuku singa Karla, beruntung dirinya lolos dari terkaman.
mengenaskan sekaligus tidak masuk akal.
Dylan Jiang tak menyadari jika ternyata kuku si singa Karla sangat Panjang.
SeKarlang, Dirinya cuma ingin segera menghabisi lawan.
Serangan musuh begitu hebat, namun ia juga sama kuatnya. Sedikit saja ia lengah bisa jadi dirinya berakhir dimulut lebar raja singa.
“Kucing besar, ayoo…” Dalam mobil SUV yang pintu sebelahnya telah hancur, Cathy berseru menyemangati Dylan Jiang.
Semangat Dylan Jiang semakin berkobar serta darahnya mendidih, ia tak sudi dikalahkan oleh anjing berbulu tebal tersebut.
Ia berniat menyudahi pertempuran sebanyak tiga putaran tersebut lalu menghabisi Raja Singa Karla.
Dirinya menyadari jika ada yang aneh dengan binatang ini, luka-lukanya menutup dengan cepat kemudian kekuatanya juga bertambah.
Kelihatanya dia melakukan kecurangan.
Serangg!
Dylan Jiang bersikap tenang layaknya gadis suci lalu melesat cepat seperti kelinci lalu serta merta menerjang Raja Singa Karla.
Dylan Jiang bersikap tenang layaknya gadis suci lalu melesat cepat seperti kelinci lalu serta merta menerjang Raja Singa Karla.
“Auuuu..”
Singa tersebut meraung penuh amarah. Kucing besar di hadapanya itu telah membutakan mata miliknya. Ia berniat membalasnya. Ia akan menerkam kucing besar tersebut hingga tak bernyawa kemudian menyantapnya.
Ia berfikir jika menyantap macan tersebut, maka ia bisa semakin hebat.
Pertarungan dua monster tersebut segera mulai.
Orang-orang yang menyaksikan merasa berdebar tetapi takut untuk menunjukkan.
* Ketika orang bijak bekerja, segala sesuatu menjadi kacau.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved