Bab 8 Memutuskan Dengan Senang Hati

by Gempi Claudia 10:01,Feb 05,2023

“Jalan apa? Aku tidak pernah mendengarnya, jangan-jangan kalian sudah ditipu orang?” Hyunna Zeng sangat pandai berpura-pura bodoh, gadis itu melebarkan sepasang matanya yang seperti rusa dengan tidak bersalah, juga memasang raut simpati.

Akan tetapi, ditipu orang itu masalah kalian, Hyunna Zeng yang baik menunjukkan rasa simpati yang dalam, hanya untuk menghibur jiwa kalian yang terluka. Hyunna Zeng bisa berbaik hati memberikan 700 Yuan, tidak perlu kembalian!

“Ditipu?” Lyonel menggelengkan kepalanya, “Orang yang bisa menipu orang dari Keluarga Leng masih belum lahir.”

“Itu...... Ugh........” Ekspresi Hyunna Zeng segera berubah menjadi tersenyum sungkan, “Tuan Muda Leng memiliki keluarga dan perusahaan yang besar juga kaya, pasti tidak akan peduli hanya dengan beberapa stel baju, benar, ‘kan? Bagaimana jika tidak perlu perhitungan dengan orang biasa, jangan diperhitungkan lagi, okay?”

“Tidak! Ini adalah jas kesukaanku, aku harus menegakkan keadilan untuk jas ini!” Tuan Muda Leng langsung menolak.

“Jangan seperti ini, tolong berikan keringanan,” Hyunna Zeng mengerjapkan matanya.

“Tidak ada keringanan!” Tiga kata dari Tuan Muda Leng ini mematahkan harapan terakhir Hyunna Zeng.

“Tujuh ribu Pound, ‘kan?” Hyunna Zeng memutar otaknya, kemudian mengertakkan gigi dan menghentakkan kaki dengan arogan, “Akan kuganti! Aku akan mencicilnya!”

“Kalau begitu Nona Zeng, semua ini juga diganti ya!” Lyonel kembali mengeluarkan steumpuk barang, “Kemeja dan dasi Tuan Muda semuanya kotor karenamu, juga sepatu kulitnya yang berubah bentuk, dan biaya makan, pakaian juga tempat tinggal yang Nona Zeng gunakan selama beberapa hari di pulau......”

“Tunggu dulu, biaya selama tinggal di sini juga aku yang bayar?” Hyunna Zeng merasa ini semua sangat tidak adil, dirinya ini sedang diculik, kenapa bisa-bisanya menyuruhnya untuk menanggung biaya ini?

“Lepaskan semua pakaian yang ada di tubuhmu, maka aku akan berlapang dada dan tidak memperhitungkannya.” Terdengar satu kalimat dari Tuan Muda Leng.

Hyunna Zeng merasa kesal setengah mati! Jelas-jelas pria itu tahu, setelah malam itu bajunya rusak hingga tidak berbentuk, bahkan sekarang entah dibuang ke mana baju itu dan pria itu akan mengambil kembali baju di tubuhnya, bukankah ini saja saja dengan menyuruhnya...... Bagaimana bisa? Sangat tidak menghargai orang, lebih baik aku mati saja!

“Kalau begitu aku akan mulai menghitung.” Setiap angka yang disebutkan Lyonel membuat Hyunna Zeng terkejut hingga jantungnya berdegup kencang, rasanya dirinya ingin langusng pingsan dan mati di atas sofa. Dirinya sangat berharap jika ini semua hanya mimpi, tapi walaupun ini mimpi, tetap saja ini mimpi yang sangat buruk, ‘kan? Aarrghhh......

Sebelum Lyonel menyatakan angka akhir, Hyunna Zeng benar-benar panik! Harga itu benar-benar fantastis. Walaupun Hyunna Zeng tidak makan dan minum seumur hidupnya, ditambah dengan menjual rumah dan dirinya, tetap tidak akan mendapatkan uang sebanyak itu!

“Bagaimana, apa masih ingin membayar utang?” Steve Leng menuangkan segelas anggur merah untuk Hyunna Zeng, untuk mengurangi keterkejutan gadis itu.

Hyunna Zeng secara naluriah langsung mendorong menjauh, pria ini pasti sengaja, dia tahu kelemahannya dan telah menduga bahwa dirinya tidak bisa membayar utangnya, jadi sengaja membuat jebakan untuknya!

“Jangan khawatir, anggur merah 100% diproduksi dari anggur Negara Prafat, tidak ada kandungan alkoholnya.” Steve Leng menyerahkan gelas alkohol itu ke tangan Hyunna Zeng, “Jika meminum sedikit setiap hari, bagus untuk kecantikan.”

Hyunna Zeng menatap kesal Steve Leng, kemudian menuangkan semua alkohol yang ada di gelas itu ke tanaman bonsai yang ada di sampingnya. Sudah cukup dirinya mati satu kali, dia tidak ingin ada yang kedua kali!

“Anggurnya sudah dihabiskan, jadi tanda tanganilah.” Lyonel tidak peduli alkohol itu masuk ke perut Hyunna Zeng atau ke tanaman, lalu kembali menyerahkan pena dan surat perjanjian. “Tuan Muda-ku ini sangat lapang dada, selama kamu menandatanganinya, kamu tidak hanya tidak perlu membayar utang-utang ini, selama kamu menjadi Nyonya Muda, semua biaya akan ditanggung oleh Tuan Muda, dan juga kamu akan mendapatkan semua yang kamu inginkan, termasuk gaji, benefit, uang bonus, dan lain-lain, semuanya akan kamu dapatkan.”

Hyunna Zeng mengambil pena dan surat perjanjian dengan kesal, hanya saja dia tidak bersedia menandatanganinya.

Lyonel sejak awal sudah merasa kesal, “Ini adalah jebakan terbaik dari Tuhan......”

Hyunna Zeng memutar bola matanya dengan malas, “Kalau begitu kenapa tidak kamu saja yang melakukannya?”

Lyonel menjawab, “Bagaimanapun kamu sangat beruntung, hingga membuat Tuan Muda tertarik!”

Bandit! Mesum! Berengsek! Bajingan!......

Semua kata makian yang diketahui oleh Hyunna Zeng langsung keluar di dalam hatinya, memaki kedua majikan dan bawahan ini berulang-ulang! Kemudian baru berkata, “Aku bisa saja menandatanganinya, tapi aku memiliki satu syarat.”

Steve Leng menunjukkan raut seperti tahu bahwa dia akan seperti ini, lalu mengangguk dengan santai, “Katakan!”

“Tutup tempat karaoke itu!” Hyunna Zeng menggertakkan giginya. Itu adalah awal dirinya masuk ke dalam jebakan, jadi harus dimusnahkan!

“Alasannya?” Steve Leng mengedikkan bahunya.

“Apa masih perlu dikatakan? Tentu saja......” Hyunna Zeng langsung terdiam. Dia tidak mungkin mengatakan dirinya kehilangan kesuciannya di karaoke itu, ‘kan? Saat ini dirinya ternyata melihat Steve Leng sedang tersenyum diam-diam, seketika tersadar, ‘Sial, lagi-lagi masuk ke dalam jebakan pria ini!’

“Aku hanya tidak suka saja, kenapa? Kamu akan menutupnya atau tidak?” Hyunna Zeng tetap bersikeras.

“Tutup!” Steve Leng menganggukkan kepalanya.

Hyunna Zeng tercengang, astaga, apa setuju secepat ini? Itu adalah tempat karaoke termewah di kota ini!

“Apa masih ada syarat lain?” Steve Leng yang saat ini terlihat seperti orang yang berbeda dengan yang tadi.

“Ada, tentu saja ada!” Orang lain telah mengungkitnya, jika tidak dikatakan, bukankah itu namanya bodoh? Kepala kecil Hyunna Zeng langsung berputar, “Bagaimana jika aku tidak bisa melakukan apa yang ada di surat perjanjian, kalau begitu bukankah aku selamanya harus menjadi Nyonya Muda-mu?”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

52