Bab 10 Penghinaan dan Provokasi

by Masterpiece 11:06,Jan 24,2024
Di mata Victor sudah muncul niat membunuh.

Dia sudah menanggung sepuluh tahun dan belajar dengan keras.

Supaya suatu hari nanti bisa membalaskan dendam keluarganya.

Dan sekarang, musuh itu muncul.

Victor akhirnya bisa membalas dendam!

Mereka yang menghancurkan keluarga Lind, tidak akan ada yang bisa melarikan diri.

Suhu di dalam mobil seketika turun ketika niat membunuh Victor muncul.

Wenny pun langsung merinding.

Tapi hatinya sangat hangat.

Hanya karena Victor memanggilnya Wenny.

Hatinya tersentuh hanya karena Victor memanggilnya.

Dia juga menjadi lebih bertekad untuk mengorbankan segalanya demi Victor.

Dan pada saat yang sama.

Semua orang di keluarga Ganjar yang tidak tahu kenapa.

Mereka masih dengan bahagia merayakan perayaan tersebut.

Kali ini keluarga Ganjar mendapat lima tempat.

Kepala keluarga, Michael Ganjar, mengajak dua anggota senior keluarga Ganjar dan dua anggota muda keluarga Ganjar, Yongky Ganjar dan Sonny Ganjar, untuk datang ke perayaan tersebut.

Tapi karena topik utama, Victor, tidak muncul.

Felicia menggantikan Victor!

Perayaan pun selesai lebih awal.

Micharl dan yang lainnya juga kembali ke keluarga Ganjar.

Sepanjang jalan mengobrol dan tertawa.

Tapi, saat mobil baru sampai di depan gerbang rumah Ganjar.

Semua orang melihat ada peti mati yang diletakkan di pintu masuk.

Tidak hanya itu, ada tulisa besar juga pada di dinding halaman keluarga Ganjar.

"Tengah malam ini, nyawa Michael akan diambil!"

"Bajingan, siapa yang melakukan ini?"

"Aku akan bunuh semua keluarganya!"

"Di mana orang-orang?"

"Ingin mati kemana?"

Michael sangat marah sampai matanya melotot, tubuhnya gemetar dan hampir mati karena pendarahan otak.

Dua anak muda dari keluarga Ganjar.

Yongky dan Sonny juga marah ketika melihat pemandangan di depannya.

Sampai terdengar suara gigi menggertak.

Penghinaan!

Ini penghinaan pada keluarga Ganjar.

Memprovokasi keluarga Ganjar!

Dan meletakkan peti mati di depan gerbang keluarga Ganjar.

Dan tidak ada orang yang keluar memberesi semua ini!

Michael tidak pernah menyangka akan hal ini.

Yongky juga sangat marah.

Dia menendang pintu rumah Ganjar sampai terbuka.

Yongky ingin masuk bertanya apa yang dilakukan semua orang?

Namun setelah pintu itu terbuka.

Yongky langsung terkejut!

Dia melihat semua orang di keluarga Ganjar terbaring di tanah.

Terdengar suara tangisan dan jeritan!

Beberapa orang memegang kepalanya sambil menangis!

Beberapa orang menahan perutnya dan meringkuk seperti udang!

Beberapa orang pingsan dan tidak bergerak.

"Apa yang terjadi?"

Sonny juga langsung masuk dan bertanya, "Siapa yang melakukan ini?"

"Pria misterius!"

"Apa?"

"Hanya satu orang?"

Yongky bertanya, "Apa kamu melihat penampilannya dengan jelas? Apa ciri-cirinya?"

"Dia sangat kuat, sepertinya seniman bela diri."

"Kami bukan tandingannya!"

"Dia memakai topeng iblis, jadi tidak bisa melihat wajahnya."

"Aku hanya tahu kalau dia laki-laki, menggunakan baju hitam, sisanya tidak terlihat!"

"Aku juga tidak tahu bagaimana dia datang!"

Yongky benar-benar marah!

Sampah!

Kerumunan sampah!

Kerumunan besar seperti ini tidak bisa melawan satu orang.

Lupakan kalau dipukuli!

Ini bahkan tidak tahu identitas orang itu.

Benar-benar pengecut!

"Periksa, cepat pergi periksa."

Micharel mengertakkan gigi, tubuhnya juga gemetaran.

"Aku ingin melihat siapa yang berani berbuat seperti ini? Beraninya dia memprovokasiku?"

"Tidak peduli siapa dia, kita harus mencarinya. Aku ingin dia mati!"

"Kakek, izinkan aku meminta bantuan Guru!"

"Meskipun aku juga bisa melawan seniman bela diri, kami tidak ada persiapan."

"Aku mengundang Guru untuk membantu."

"Malam ini, kalau orang itu masih berani datang, buat dia berbaring di peti mati dan suruh dia membawanya kembali."

Yongky belajar di bawah naungan Edgar Wijaya.

Edgar adalah seorang ahli seni bela diri, yang dikenal sebagai Master Edgar.

Adanya hubungan dengan Yongky.

Menjadi yakin kalau Master Edgar bisa membantu keluarga Ganjar dalam hal ini.

Michael hanya mengangguk.

"Yongky, pergi ke ruang kerja Kakek, bawakan teh berkualitas yang disimpan Kakek untuk menunjukkan rasa hormat Master Edgar."

...

Saat ini, Victor sedang duduk di mobil Wenny.

Mereka berdua pergi ke Gunung Leuwi.

Vila Leuwi di atas gunung adalah tempat yang disiapkan Wenny untuk Victor.

"Tempat ini bagus!"

Saat Victor sudah sampai di puncak gunung, bisa langsung terlihat betapa bagusnya tempat ini.

Tempat ini samar-samar seperti bisa mengumpulkan makhluk halus.

Victor melihat sekeliling dan langsung mengerti.

Cukup sedikit penyesuaian di tempat ini, tempat ini bisa menjadi biro pertemuan spiritual dan tempat yang langka dan bagus.

"Wenny."

"Aku ada disini."

"Cari beberapa orang untuk penuhi tempat ini."

"Dan tanam pohon-pohon juga di sini."

"Kemudian, bikin kolam juga di sini, tapi kamu tidak boleh beternak ikan, di tengah kolam letakkan tujuh bebatuan."

"Ingat, untuk membuat bebatuan, gunakan batu yang terbaik."

"Juga, jangan biarkan siapa pun mendekati Vila Leuwi tanpa persetujuanku."

Victor memberi arahan dalam satu tarikan napas.

Meski merenovasinya sedikit sederhana, tapi ada misteri tersembunyi di dalamnya.

Wenny pun menghafalnya dengan hati-hati, karena takut ada yang terlewatkan.

Kemudian, Victor melihat struktur Vila Leuwi.

Secara arsitektur tidak ada masalah.

Peralatan sehari-hari juga sudah siap semuanya.

Tunggu sampai renovasi luar selesai.

Victor baru bisa pindah.

Victor pun di Vila Leuwi sampai malam.

Waktunya tiba dalam sekejap mata.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

300