Bab 47: Memukulnya dengan sekali gerakan?

"Enak sekali. Baru pertama kali minum susu jenis ini. Rasanya beda dengan yang beli di luar. Mahal banget ya?" Li Erbao bertanya.
Dia ingat Qin Ruyu pernah berkata akan memesan susu untuknya, jadi wajar saja jika dia mengira cangkir di tangannya itu adalah susu itu.
"Anda mungkin tidak dapat membelinya. Itu tergantung pada keberuntungan Anda." Telinga Qin Ruyu sedikit merah, seolah dia teringat sesuatu.
"Begitukah? Sayang sekali..." Li Erbao mendesah.
"Apakah kamu ingin minum lagi?"...