Bab 9 Selamat Kau Menjadi Karyawan Tetap
by Winter
10:01,May 20,2022
"Selamat, Janice Leng!" kata Lisa sambil tersenyum lebar, "Mulai dari sekarang, kau sudah menjadi karyawan tetap, setiap hari hanya perlu bekerja dua jam, dan akan langsung mendapatkan penghasilan lima ratus RMB per hari."
Janice tidak merasa begitu senang, ia malah bertanya dengan kesal, "Jadi putri duyung, atau spesialis memijat kaki?"
"Tentu saja putri duyung, tapi kecuali malam ini, siapa suruh Tuan Gong yang memilihmu sendiri? Pijat dia sebentar saja lah, dengan begitu satu jam lebih selanjutnya, kau tidak perlu berenang di dalam air lagi."
Melihat ekspresi wajah Lisa, sepertinya hal ini merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan, tapi Janice sangat tidak ingin memijat kaki seorang pria, apalagi pria itu adalah ayah dari anak-anaknya.
Enam anak yang ada di rumahnya, adalah anak dari pria ini yang ia lahirkan secara diam-diam, kalau sampai ketahuan, bukankah dirinya akan mati telak?
Memijat kaki Nathan Gong, tidak mungkin!
Janice langsung kembali ke ruang ganti, mengganti pakaiannya sendiri, lalu mengambil tas dan langsung pergi.
Lisa agak sedikit tidak mengerti, "Janice, apa maksudmu ini? Pekerjaanmu masih belum selesai, dua jam masih belum sampai, aku tidak akan memberimu gaji kalau begitu."
"Kalau begitu tidak perlu!" Janice mengenakan tasnya, lalu pergi dengan segera.
Dia harus pergi sekarang, karena Nathan masih sedang mandi, tidak bisa menghalanginya, kalau terlambat mungkin dia tidak akan bisa pergi lagi.
"Janice, jangan seperti itu, kalau kau pergi bagaimana denganku?" Lisa segera mengejarnya, sambil tersenyum ia berkata, "Masalah gaji kita bisa membicarakannya lagim atau, kau juga boleh memintanya pada Tuan Gong saat kau memijat kakinya, sekarang seisi club ini adalah miliknya. Dia adalah dewa kekayaan yang hidup, asalkan kau mau merayunya, berapa uang yang tidak bisa kau dapatkan?"
"Aku tidak suka memijat kaki." Janice pergi tanpa belas kasihan sedikit pun.
Sebenarnya memijat kaki bukanlah yang terpenting, yang terpenting adalah identitas Nathan yang tidak biasa itu, dia tidak hanya merupakan ayah dari keenam anaknya, dia juga merupakan bos dari seluruh Aqueous Fitness Club ini, kalau Janice tetap berada di sini, rahasia keberadaan keenam anaknya pasti tidak akan bisa disembunyikan lagi.
Setelah pulang ke rumah.
Keenam anaknya sudah tertidur.
Maria bertanya dengan penuh semangat, "Kenapa sudah pulang kerja secepat ini? Bagaimana pekerjaanmu? Apa sudah terbiasa?"
"Aku......"
Janice tertegun sekegita, ia tidak ingin menceritakan masalah Nathan pada Maria, ia pun hanya menceritakan masalah Timothy yang melecehkannya saja.
"Apa? Kerja di hari pertama langsung di......"
Karena takut ada orang luar yang mendengarnya, Maria segera menutup mulutnya sendiri, lalu mengecilkan suaranya, "Sebenarnya tempat seperti club fitness itu memang begitu, jika seorang gadis ingin mendapatkan banyak uang, mereka pasti akan pergi ke sana, kudengar mereka akan memberi kustomer pijat kaki, pjat kepala, dan sebagainya, dalam setengah jam sudah langsung mendapatkan jutaan RMB, kalau pekerjaannya bagus juga akan mendapatkan tips, tapi, sering juga ada para tamu yang suka melecehkan para gadis itu, itu adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, kupikir kau adalah orang yang sangat terbuka, tak kusangka, huh!"
Mendengar perkataan itu, Janice pun mengerutkan alisnya, menurut maksud Maria, apakah semua orang yang bekerja di club fitnness pasti harus menerima kenyataan bahwa mereka akan dilecehkan oleh tamu-tamu di sana? Dia kurang terbuka? Ketinggalan zaman?
"Apa rencanamu sekarang?" tanya Maria sambil menunjuk ke arah kamar anak-anak, lalu bertanya pelan, "Sarapan mereka besok pagi, apa yang akan kau berikan?"
"Aku......" Janice sangat ingin meminjam uang pada Maria, tapi ia benar-benar tidak bisa mengatakannya.
Menyewa rumah orang, tapi uang sewanya juga belum dibayarkan, dan sekarang malah mau pinjam uang, rasanya sangat keterlaluan.
"Sudahlah, aku yang akan menyiapkannya untuk anak-anak, sebelum kau mendapatkan pekerjaan, anak-anak makan denganku, aku tidak bisa menjamin bisa makan yang terlalu enak, yang jelas aku makan apa, mereka juga makan apa, bagaimana menurutmu?"
"Kak Maria......" Janice sangat terharu sampai menangis, "Aku bersumpah, aku tidak akan melupakan semua kebaikanmu, besok pagi aku akan langsung pergi mencari pekerjaan, setelah mendapatkan uang aku pasti akan memberikan uang sewa dan konsumsi padamu."
"Tidak perlu bersumpah, aku percaya padamu." Maria tersenyum dengan ramah, Janice sudah mau menitipkan keenam anaknya di rumahnya dengan tenang, kenapa ia harus tidak percaya.
Setelah Janice selesai mandi, dan hendak pergi tidur, Lisa meneleponnya, dengan suara terisak ia berkata, "Janice Leng, kembalilah, anggap saja aku memohon padamu, kalau kau tidak kembali, aku juga akan kehilangan pekerjaanku......"
Janice tidak merasa begitu senang, ia malah bertanya dengan kesal, "Jadi putri duyung, atau spesialis memijat kaki?"
"Tentu saja putri duyung, tapi kecuali malam ini, siapa suruh Tuan Gong yang memilihmu sendiri? Pijat dia sebentar saja lah, dengan begitu satu jam lebih selanjutnya, kau tidak perlu berenang di dalam air lagi."
Melihat ekspresi wajah Lisa, sepertinya hal ini merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan, tapi Janice sangat tidak ingin memijat kaki seorang pria, apalagi pria itu adalah ayah dari anak-anaknya.
Enam anak yang ada di rumahnya, adalah anak dari pria ini yang ia lahirkan secara diam-diam, kalau sampai ketahuan, bukankah dirinya akan mati telak?
Memijat kaki Nathan Gong, tidak mungkin!
Janice langsung kembali ke ruang ganti, mengganti pakaiannya sendiri, lalu mengambil tas dan langsung pergi.
Lisa agak sedikit tidak mengerti, "Janice, apa maksudmu ini? Pekerjaanmu masih belum selesai, dua jam masih belum sampai, aku tidak akan memberimu gaji kalau begitu."
"Kalau begitu tidak perlu!" Janice mengenakan tasnya, lalu pergi dengan segera.
Dia harus pergi sekarang, karena Nathan masih sedang mandi, tidak bisa menghalanginya, kalau terlambat mungkin dia tidak akan bisa pergi lagi.
"Janice, jangan seperti itu, kalau kau pergi bagaimana denganku?" Lisa segera mengejarnya, sambil tersenyum ia berkata, "Masalah gaji kita bisa membicarakannya lagim atau, kau juga boleh memintanya pada Tuan Gong saat kau memijat kakinya, sekarang seisi club ini adalah miliknya. Dia adalah dewa kekayaan yang hidup, asalkan kau mau merayunya, berapa uang yang tidak bisa kau dapatkan?"
"Aku tidak suka memijat kaki." Janice pergi tanpa belas kasihan sedikit pun.
Sebenarnya memijat kaki bukanlah yang terpenting, yang terpenting adalah identitas Nathan yang tidak biasa itu, dia tidak hanya merupakan ayah dari keenam anaknya, dia juga merupakan bos dari seluruh Aqueous Fitness Club ini, kalau Janice tetap berada di sini, rahasia keberadaan keenam anaknya pasti tidak akan bisa disembunyikan lagi.
Setelah pulang ke rumah.
Keenam anaknya sudah tertidur.
Maria bertanya dengan penuh semangat, "Kenapa sudah pulang kerja secepat ini? Bagaimana pekerjaanmu? Apa sudah terbiasa?"
"Aku......"
Janice tertegun sekegita, ia tidak ingin menceritakan masalah Nathan pada Maria, ia pun hanya menceritakan masalah Timothy yang melecehkannya saja.
"Apa? Kerja di hari pertama langsung di......"
Karena takut ada orang luar yang mendengarnya, Maria segera menutup mulutnya sendiri, lalu mengecilkan suaranya, "Sebenarnya tempat seperti club fitness itu memang begitu, jika seorang gadis ingin mendapatkan banyak uang, mereka pasti akan pergi ke sana, kudengar mereka akan memberi kustomer pijat kaki, pjat kepala, dan sebagainya, dalam setengah jam sudah langsung mendapatkan jutaan RMB, kalau pekerjaannya bagus juga akan mendapatkan tips, tapi, sering juga ada para tamu yang suka melecehkan para gadis itu, itu adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, kupikir kau adalah orang yang sangat terbuka, tak kusangka, huh!"
Mendengar perkataan itu, Janice pun mengerutkan alisnya, menurut maksud Maria, apakah semua orang yang bekerja di club fitnness pasti harus menerima kenyataan bahwa mereka akan dilecehkan oleh tamu-tamu di sana? Dia kurang terbuka? Ketinggalan zaman?
"Apa rencanamu sekarang?" tanya Maria sambil menunjuk ke arah kamar anak-anak, lalu bertanya pelan, "Sarapan mereka besok pagi, apa yang akan kau berikan?"
"Aku......" Janice sangat ingin meminjam uang pada Maria, tapi ia benar-benar tidak bisa mengatakannya.
Menyewa rumah orang, tapi uang sewanya juga belum dibayarkan, dan sekarang malah mau pinjam uang, rasanya sangat keterlaluan.
"Sudahlah, aku yang akan menyiapkannya untuk anak-anak, sebelum kau mendapatkan pekerjaan, anak-anak makan denganku, aku tidak bisa menjamin bisa makan yang terlalu enak, yang jelas aku makan apa, mereka juga makan apa, bagaimana menurutmu?"
"Kak Maria......" Janice sangat terharu sampai menangis, "Aku bersumpah, aku tidak akan melupakan semua kebaikanmu, besok pagi aku akan langsung pergi mencari pekerjaan, setelah mendapatkan uang aku pasti akan memberikan uang sewa dan konsumsi padamu."
"Tidak perlu bersumpah, aku percaya padamu." Maria tersenyum dengan ramah, Janice sudah mau menitipkan keenam anaknya di rumahnya dengan tenang, kenapa ia harus tidak percaya.
Setelah Janice selesai mandi, dan hendak pergi tidur, Lisa meneleponnya, dengan suara terisak ia berkata, "Janice Leng, kembalilah, anggap saja aku memohon padamu, kalau kau tidak kembali, aku juga akan kehilangan pekerjaanku......"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved