Bab 5 Obat Dari Gadis Cantik

by Kelcy 10:01,May 07,2022
Setelah meninggalkan Toko Obat Herbal, Elton terpaksa memikirkan masalah bahan obat-obatannya.

Kalau cara dari Toko Obat Herbal sudah tidak bisa ia gunakan lagi, berarti ia hanya bisa menjelajahi Pegunungan Ironwood.

Namun, Pegunungan Ironwood ini sangatlah berbahaya, banyak sekali binatang buas yang berkeliaran, seorang pebela diri hebat sekali pun, juga tidak berani masuk terlalu dalam, pebela diri Tingkat Pemurnian Tulang seperti Elson ini, kalau tidak datang dengan berkelompok, kemungkinan besarnya pasti akan mati.

Tentu saja, bahaya pasti disertai dengan kesempatan, karena Pegunungan Ironwood sangat berbahaya, kesempatan untuk mendapatkan bahan obat-obat herbal yang ajaib pun semakin besar, Elton sekarang sangat kekurangan bahan, oleh karena itu ia terpaksa melirik ke arah Pegunungan Ironwood.

Sambil berjalan, Elton juga berpikir, kalau ingin memasuki Pegunungan Ironwood, ia pasti harus membuat persiapan yang cukup, kalau tidak sama saja artinya dengan mengorbankan nyawanya sendiri dengan sia-sia, menyodorkan dirinya untuk dimakan oleh binatang buas.

Tanpasadar, Elton sudah sampai ke rumahnya.

"Ayah, aku pulang."

Elton berteriak, namun tidak ada yang menjawab, ia masuk ke dalam rumah, dan tidak menemukan Edrick, jantungnya pun berdebar kencang.

Edrick biasanya kalau tidak beristirahat di rumah, pasti akan pergi ke belakang gunung untuk memetik tanaman obat, meskipun belakang gunung jauh lebih aman dari Pegunungan Ironwood, tidak banyak binatang buas, tapi bahan obat-obatan di sana sangat jarang, memerlukan waktu pencarian yang sangat panjang untuk menemukannya.

Namun, luka Edrick baru saja sembuh, kalau dia pergi ke belakang gunung, pasti akan berbahaya sekali.

Hati Elton terasa sangat khawatir, ia memutuskan untuk ke belakang gunung mencari Edrick.

Baru saja ia keluar, Elton pun melihat Edrick yang sedang berjalan kemari, baju linennya yang sangat tua itu sobek-sobek, dan di belakangnya, ada seorang wanita cantik yang tubuhnya sangat indah.

Elton sangat perhatian pada Edrick, ia segera melangkah maju ke depan dan sampai ke hadapannya, dengan perhatian ia berkata, "Ayah, Ayah tidak apa-apa kan?"

"Tidak apa-apa." Edrick melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum.

Setelah Elton yakin bahwa Edrick tidak terluka sedikit pun, barulah ia merasa tenang, ia menatap ke arah wanita yang cantik itu.

Memperhatikannya dengan teliti, tatapan mata Elton sedikit terkejut, saatu itu barulah ia menyadari bahwa wanita itu sangat cantik, tubuhnya tinggi dan langsing, wajahnya sangat cantik, matanya sangat jernih, kulitnya sangat bening, ditambah lagi dengan gaun putihnya, rasanya sangat polos dan bersih.

Dan yang terpenting adalah auranya yang polos itu, membuat Elton sedikit tercengang sejenak, jika dibandingkan dengan Janice, benar-benar bagaikan bumi dan langit, kecantikan Janice yang seperti siluman itu benar-benar sangat menusuk mata.

Tiba-tiba Edrick pun berkata, "Elton, cepat berterima kasih pada gadis ini, kalau bukan karena dia, ayahmu ini mungkin sudah menjadi santapan binatang buas."

"Benarkah?"

Elton sedikit tercengang.

Ternyata, setelah Elton pergi, Edrick memutuskan untuk pergi memetik tanaman obat lagi di belakang gunung, ia ingin membantu Elton meningkatkan ilmu bela dirinya, namun tak disangka baru saja ia memasuki belakang hutan, ia langsung bertemu dengan seekor binatang buas, kekuatannya sangat besar, jika bukan karena gadis ini yang menolongnya, Edrick benar-benar sudah tamat.

"Terima kasih atas bantuan Nona." Elton berkata pada gadis itu sambil mengepalkan kedua tangannya bersama, ayahnya adalah keluarga satu-satunya, gadis itu telah menyelamatkan Edrick, itu artinya dia adalah penyelamat Elton juga.

"Hanya bantuan kecil saja, tidak perlu berterima kasih." Suara gadis itu sangat enak didengar, ia melihat ke arah Elton sesaat, lalu berkata, "Paman Su sudah menceritakan masalahmu kepadaku, meskipun kau telah mengalahkan Ferry Su di ring, dan mendapatkan bunga langit, tapi apa kau pernah memikirkan akibat buruk yang akan disebabkan oleh masalah itu?"

Tatapan mata Elton berubah dingin, ia berkata, "Bagaimana maksudnya?"

Dia dan gadis itu sepertinya baru pertama kali bertemu, tapi suara dingin yang terlontar dari ucapan gadis itu, membuat Elton sedikit tidak mengerti.

"Elton, kau telah mengalahkan Ferry, tapi kau malah membuat Felix marah, ia pasti tidak akan melepaskanmu, latar belakang Felix tidak bisa kau remehkan begitu saja, kecerobohanmu malah akan membuatmu berada dalam bahaya, membuat Paman Su juga ikut terseret bersamamu."

"Hanya dipermalukan sedikit saja, kau langsung mengajaknya untuk bertarung di ring, kau sama sekali tidak mempertimbangkan masalah lainnya, benar-benar tidak memiliki pandangan yang panjang, harus kuakui, kau memang memiliki sedikit kemampuan, tapi tindakanmu yang bodoh itu, sangatlah kekanak-kanakan."

Setelah berkata demikian, gadis itu pun membalikkan tubuhnya hendak pergi, tak ingin tinggal di sana sedetik pun.

"Sebentar!"

Elton memanggil gadis itu.

"Ada apa lagi?" Gadis itu mengerutkan alis cantiknya, ia tidak ingin berbicara dengan orang yang ceroboh seperti ini.

Elton menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau dan aku tidak saling mengenal, terima kasih kau telah menyelamatkan ayahku, tapi aku sama sekali tidak setuju dengan perkataanmu."

"Oh?"

Gadis itu berkata heran, "Apa yang kukatakan itu salah?"

"Tentu saja salah!"

Elton langsung mengelaknya, ia menegakkan tubuhnya, dengan percaya diri ia berkata, "Sebagai seorang anak, kalau melihat ayahku diganggu orang lain, dan tidak berani melawan, untuk apa aku hidup!"

"Ferry yang merebut bahan obat-obatan ayahku, ayahku tidak ingin memberikannya padanya, dan dia malah langsung melukai ayahku, aku sebagai seorang anak, kalau bersembunyi terus dan tidak berani maju, bukankah tidak lebih baik dari seekor anjing!"

"Anak laki-laki terlahir di dunia ini, kalau sama sekali tidak memiliki kegigihan, untuk apa belajar bela diri, jangankan Ferry Su, Felix Su, kalau pun murid dalam, murid inti Keluarga Su, atau bahkan Kepala Keluarga Su sekali pun, siapa pun yang berani menyentuh satu helai rambut ayahku, aku, Elton Su, pasti akan mengerahkan seluruh kemampuanku, untuk membuat mereka membayarnya!"

"Yang menggangguku, pasti akan kubalas!"

Setiap kata yang dilontarkan Elton sangat berani dan lantang, itu adalah pendapat yang ada di dalam hatinya, sangat yakin dan gigih.

"Yang menggangguku pasti akan kubalas......"

Setelah mendengarkan perkataan Elton itu, hati gadis itu pun merasa cukup kagum pada Elton, perkataan itu benar-benar telah membalikkan pemikiran yang ada di dalam hatinya.

Tiba-tiba, gadis itu membalikkan tubuhnya, dan berjalan ke arah Elton.

Elton sedikit mengerutkan alisnya, tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh gadis itu.

Gadis itu berjalan ke hadapan Elton, dan tersenyum manis, bak bunga yang mekar di musim dingin, membuat orang terkagum-kagum, ia pun berkata, "Aku minta maaf atas perkataanku tadi, benar apa yang kau katakan, hanya anak laki-laki sepertimu ini sajalah, yang bisa disebut anak laki-laki sejati!"

Baru saja selesai bicara, gadis itu pun mengeluarkan beberapa bahan obat-obatan dan ia berikan pada Elton, "Tanaman ini bernama rumput urang-aring, akan sangat berguna bagimu sekarang, anggap saja sebagai permintaan maafku, terimalah."

Tatapan mata Elton sedikit tercengang, rumput urang-aring juga termasuk bahan obat-obatan langka tingkat kedua, khasiat obatnya jauh lebih bagus dari rumput padam yang diminum oleh Elton kemarin.

Dengan rumput urang-aring ini, kemampuan Elton akan dapat meningkat lagi.

Mencium aroma tanaman yang sangat pekat itu, meskipun Elton membutuhkan obat, namun mana boleh ia menerima hadiah yang sebesar ini tanpa berbuat apa-apa, tapi gadis itu tetap saja membalikkan badannya dan pergi, seolah sudah menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Elton di dalam hatinya, tanpa membalikkan kepalanya ia berkata, "Kalau kau benar-benar ingin membalasku, jadilah murid dalam terlebih dahulu, kalau tidak kau tidak akan pantas, ingat namaku baik-baik, Crystal Mo."

Melihat Crystal Mo sang gadis cantik itu menghilang, Elton pun tersenyum percaya diri, ia bergumam, "Crystal Mo, aku pasti akan menjadi murid dalam!"

"Ayah, ayo kita pulang!"

Edrick menganggukkan kepalanya, melihat ekspresi wajah Elton yang sangat gembira itu, hatinya pun juga sangat berterima kasih pada Crystal Mo.

Di malam harinya.

Setelah kembali ke kamarnya, Elton mengeluarkan rumput urang-aring itu.

Bentuk rumput urang-aring mirip seperti bunga teratai, namun warnanya hijau, mencium aroma obat yang dikeluarkan oleh rumput itu, Elton merasa sangat segar, ia tidak bertele-tele, dan langsung memasukkan rumput itu ke dalam mulutnya dan menelannya.

Setelah menelan rumput urang-aring itu, seketika rumput itu berubah menjadi reiki yang murni, dan masuk ke dalam pembuluh darah dan otot kaki dan tangan Elton, reiki yang bergumul itu bak aliran sungai yang mengalir dengan deras, mengeluarkan suara keras dari dalam tubuh Elton.

Elton sekarang baru sampai di Tingkat Pemurnian tulang, reiki-reiki itu langsung merembes ke tulang dan otot Elton, Elton tidak ingin membuang waktu, ia segera pergi ke ruang misterius di dalam tubuhnya, dan mulai berlatih Jurus Pedang Angin.

Jurus Pedang Angin, terbagi menjadi tiga jurus.

Jurus Pertama: Angin berhembus, saat dikeluarkan, seperti hembusan angin yang mengamuk, membuat musuh lelah menghadapinya.

Jurus Kedua: Angin bergerak tanpa suara, tak bersuara atau pun berbau setelah dikeluarkan, membunuh orang tanpa jejak.

Jurus Ketiga: Pedang Angin, menggabungkan keunggulan jurus pertama dan kedua, saat dikeluarkan, kekuatannya lebih tinggi dari kekuatan angin, sangat menakutkan.

Elton terus berlatih Jurus Pedang Angin di dalam ruang misterius itu, tubuhnya bergerak sesuai hatinya, dirinya telah benar-benar terjerumus ke dalam gerakan Jurus Pedagn Angin yang sangat cepat itu, belum pernah ia merasakan kecepatan yang secepat ini.

Setiap gerakannya sangat alami, setiap gerakannya sangat gesit.

Elton yang terlarut dalam latihan Pedang Anginnya itu, sama sekali tidak merasakan waktu yang berjalan, ia menggunakan reiki yang mengalir di tubuhnya itu sampai habis, dan tak terasa malam pun berlalu begitu saja.

Pagi harinya, cahaya matahari pun masuk dari jendela, menyinari kamar Elton.

Seketika saat Elton membuka kedua matanya, sebuah cahaya yang tajam terlihat seketika, dan langsung menghilang, rasanya seperti khayalan saja.

Huh!

Elton menghembuskan udara yang keruh, lalu menarik nafas dalam-dalam, terdengar suara gemuruh di dalam tubuhnya, lalu Elton pun merasa tubuhnya sangat segar dan lega.

Ia bangkit berdiri, mengeluarkan pedang besi yang ada di samping ranjangnya, lalu ia ayunkan ke depan dengan ringan, kursi di depannya pun seketika langsung dipatahkan oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat.

"Berhasil! Jurus pertama dari Jurus Pedang Angin, sudah berhasil kupelajari!"

Elton agak sedikit terkejut, kemarin ia baru saja mendapatkan Jurus Pedang Angin, setelah berlatih semalaman penuh, latihannya pun langsung berhasil, kecepatan berlatih yang seperti ini, rasanya terlalu cepat sekali.

Setelah berpikir sejenak, Elton pun merasa lega, rumput urang-aring yang diberikan oleh Crystal padanya itu sangatlah berharga, ditambah lagi dengan bantuan Pedagn Angin, tentu saja ia dapat berhasil melatih dirinya untuk mempelajari jurus pertama dari Jurus Pedang Angin.

"Menurut perhitunganku, sekarang aku sudah berada di akhir tertinggi dari Tingkat Pemurnian Tulang, sepertinya selangkah lagi aku pasti akan melewatinya."

Elton menghitung-hitung sejenak, tapi, kegembiraannya karena berhasil mempelajari Jurus Pedang Angin masih belum hilang, ia sangat tidak sabar untuk mencoba kekuatan Pedang Angin.

Ia mengenakan pakaiannya, dan langsung membuka pintu kamarnya, ia pergi menuju lapangan latihan bela diri dengan sangat tidak sabar.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400