Bab 11 Serigala Setan Haus Darah

by Kelcy 10:01,May 07,2022
Elton Su keduanya tidak tahu Rufus Lin sudah memiliki niat membunuh, namun keduanya jelas juga sudah dari tadi waspada pada Rufus Lin, bagaimanapun orang-orang gila di Keluarga Lin itu tidak sedikit melakukan hal buruk seperti habis manis sepah dibuang.

Hanya saja Keluarga Lin dan Su adalah keluarga besar di Kota Moyu, karena tidak ada bukti juga tidak mudah memulai pertengkaran.

Ketiganya mendekat dengan hati-hati ke bagian dalam ngarai, karena punya pengalaman merugikan sebelumnya, selanjutnya asal menemukan obat herbal, maka antara Rufus Lin tidak menyerang, atau menyerang dengan memetik obat itu baru membunuh paksa monster ganas.

Elton Su dan Jim Su melihat ini, juga tidak berinisiatif membuat masalah.

Setengah jam kemudian, ketiganya tiba di kedalaman ngarai, menyembunyikan diri di belakang batu, Jim Su menunjuk lembah di depan pada Elton Su keduanya : “Di dalam lembah ini ada lima puluh lebih bunga langit, namun puluhan serigala setan haus darah, monster buas yang menjaga itu adalah hal yang paling merepotkan.”

Tatapan Elton Su sedikit berbinar, hari itu Jim Su berkata di dalam masih ada seekor ketua serigala setan haus darah yang sampai ke tingkat pemurnian dewa, namun sekarang Jim Su tidak mengungkitnya, jelas sedang menjebak Rufus Lin, memikirkan ini, Elton Su tidak banyak bicara.

Sebaliknya Rufus Lin, saat mendengarnya dia tertawa mencibir berkata : “Hanya belasan serigala setan haus darah saja, kamu masih berkata masalah besar, kelihatannya orang Keluarga Su semakin lama semakin tidak berguna.”

“Karena Saudara Lin percaya diri, maka sebentar lagi harus mengandalkan Saudara Lin.” Jim Su tersenyum tidak membantah, namun ekspresinya jelas tidak terlalu baik.

Rufus Lin berkata : “Namun sebelum masuk, kita harus bicara bagaimana pembagian obat herbal di dalam.”

Jim Su menjawab : “Tentu saja dibagi tiga.”

Rufus Lin tersenyum dingin berkata : “Kamu sedang bercanda bukan, bila membicarakan kultivasi, kalian berdua tidak setara denganku, lagipula kalian berdua dari satu keluarga yang sama, bila dibagi tiga maka kalian mendapatkan dua bagian, bukankah aku sangat rugi?”

Elton Su mendengar Rufus Lin bicara seperti ini, tidak menunggu Jim Su bicara, dia juga tersenyum dingin berkata : “Maksudmu adalah kamu ingin mendapat dua bagian?”

Rufus Lin mengangguk pasti : “Kelihatannya kamu tidak bodoh, aku ingin dua bagian, kalian satu orang satu bagian.”

Mata Jim Su dan Elton Su memancarkan kilau dingin, pernah melihat orang yang rakus, namun tidak pernah melihat orang yang rakus dan tidak punya muka, mereka bertatapan sebentar.

Keduanya pada saat bersamaan menolak permintaan tak masuk akal Rufus Lin: “Antara dibagi tiga sama rata, atau Saudara Lin bisa keluar!”

Rufus Lin melihat setelah selesai bicara, keduanya samar-samar mengelilinginya, wajahnya juga sedikit berubah, dia tidak takut pada dua amatir dari Keluarga Su ini. Memiliki dasar kultivasi tingkat pemurnian jiwa akhir, walaupun bertarung, Rufus Lin percaya dirinya bisa menang.

Namun bila saat ini bertarung dengan dua orang Keluarga Su, sebentar lagi masuk ke dalam lembah melawan serigala setan maka kekuatan bertarung akan berkurang.

Memikirkan ini, ekspresi Rufus Lin sedikit melunak, berkata : “Karena kalian begitu keras kepala, kalau begitu aku rugi sedikit, ingin bagi rata maka bagilah rata.”

Kelicikan Rufus Lin semakin besar, dia diam-diam bersumpah, tunggu setelah mengatasi monster buas di dalam lembah, maka tiba saatnya memberi hukuman mati pada dua orang ini.

Jim Su menghela napas lega dalam hati, jelas dia juga tidak ingin sungguh terjadi pertarungan dengan Rufus Lin, sebelumnya begitu keras juga karena sedikit percaya diri karena melihat sikap Elton Su sepanjang jalan.

Ekspresi Jim Su sedikit melunak, berkata : “Karena begitu, ayo kita segera masuk.”

Ketiganya melangkah ke mulut lembah, baru tiba di mulut lembah, mereka mencium bau serigala liar, bau haus darah itu membuat orang merasa tidak nyaman.

Berjalan masuk lembah, dapat melihat di dalam lembah ada banyak tumbuhan, namun karena lama kekurangan cahaya matahari, tumbuhan itu membawa aura dingin. Di dalam lembah, dapat melihat di antara bebatuan di tanah datar ada sekelompok binatang buas berambut merah sedang berbaring, tubuh yang besar seperti badak itu, bukankah itu serigala setan haus darah?

Elton Su menilai belasan serigala setan haus darah di dalam lembah, tatapannya bertambah muram, para serigala setan haus darah ini sebesar badak, bulu di sekujur tubuh mereka seperti darah, saat membuka mulut dapat melihat sederet taring yang bengis. Terutama sepasang mata itu, tak disangka juga berwarna merah seperti darah.

Serigala setan haus darah mengeluarkan aura mengamuk yang haus darah, saat ketiganya berjalan masuk lembah, banyak serigala setan mencium bau darah manusia, mereka segera bangkit, mata yang merah seketika mengintai tiga orang yang masuk.

“Auuu!”

Sekelompok serigala bersama-sama mendongakkan kepala dan melolong, gigi taring yang putih menunjukkan aura dingin.

“Bunga langit ada di sana!” Mata Elton Su menyapu, melihat di belakang kelompok serigala, di sana ada bunga langit yang sedang mekar.

Seketika ekspresinya gembira, dia tahu dengan jelas efek menyembuhkan bunga langit ini, di sini kira-kira ada 50-60 bunga, bila dibagi rata, maka satu orang kira-kira mendapatkan 20 tangkai.

Yaitu juga seperti memiliki 20 nyawa.

Rufus Lin juga melihat bunga langit, tatapannya memancarkan rasa haus, begitu banyak bunga langit, bahkan dia pun juga sangat tergiur. Dia melirik Elton Su keduanya, rasa membunuh di kedalaman matanya semakin besar.

60 tangkai bunga langit, itu adalah harta yang tidak ternilai, bisa memiliki semuanya, tentu saja siapapun menginginkannya.

Belasan serigala setan haus darah sudah perlahan berjalan mendekat, menunjukkan gigi taring yang bengis, air liur menetes dari mulut serigala, seiring kelompok serigala mendekat, sebuah aura garang juga menekan kemari.

Elton Su saat ini juga menyingkirkan pikiran lainnya, fokue bersiap mulai menghadapi serigala setan haus darah. Jim Su juga meletakkan tangan di pinggangnya, ditaruh di atas pegangan senjata yang bentuknya aneh dan bukan pedang juga bukan pisau, Rufus Lin menarik golok di pinggangnya, melompat seperti anak panah.

Seketika bertarung dengan beberapa serigala setan, Jim Su dan Elton Su melihat ini, mereka bertatapan sebentar, Elton Su berkata : Hati-hati!” juga menarik pedang menyerbu ke arah serigala setan haus darah.

Elton Su mengeluarkan pedang dengan cepat, membawa suara “Wung” pedang, dengan santai mengeluarkan kilauan pedang di antara dua ekor serigala setan.

Namun saat Elton Su menghadapi serigala setan, dia juga mengamati sekitar, karena dia tahu, di sini masih ada sekelompok ketua serigala setan, kultivasi hingga tingkat pemurnian jiwa, bila tiba-tiba menyerang diam-diam, tiga orang di tempat jelas tidak dapat menghadapinya.

Golok Rufus Lin mengayun dominan, mungkin karena ingin secepatnya mendapatkan bunga langit, jadi saat menghadapi serigala setan juga sangat sengit, beberapa ayunan golok membunuh seekor serigala setan.

Sedangkan Elton Su sedang berlatih pedang, kemarin baru mulai belajar Tiga Pedang Pemecah Gunung, saat digunakan masih belum begitu familiar, saat ini ada beberapa serigala setan, jelas mereka adalah batu pengasah pisau terbaik.

Tiga Pedang Pemecah Gunung yang diutamakan adalah memecahkan barang berat, kekuatan spiritual menempel pada pedang besi, setiap kali pedang membentur tubuh serigala setan haus darah, bisa membuat serigala setan haus darah melayang.

Namun jelas, Tiga Pedang Pemecah Gunung ini tidak terlalu baik digunakan, Elton Su merasa kekurangan sesuatu.

“Apakah karena pedang terlalu ringan?” Elton Su dalam hati berpikir setelah kembali harus pergi ke gudang senjata di rumah mengambil sebuah pedang berat.

Belasan ekor serigala setan haus darah dengan cepat dibunuh hingga darah segar bercipratan, bau amis darah menyeruak, sisa serigala setan haus darah seketika semakin menjadi bengis.

Terlebih lagi ada beberapa serigala setan menyerbu ke mayat rekan mereka, merobek dan memakan mayat rekannya.

Serigala setan haus darah memiliki kultivasi tingkat pemurnian jiwa, kebanyakan berada di masa awal tingkat pemurnian jiwa, hanya ada satu ekor yang ada di masa akhir tingkat pemurnian jiwa, sedangkan kebetulan sayangnya adalah, serigala setan haus darah yang ada di masa akhir tingkat pemurnian jiwa itu sedang menyulitkan Rufus Lin

Satu ekor binatang buas di masa akhir tingkat pemurnian jiwa, Rufus Lin jelas tidak bisa santai lagi.

Bertarung selama satu dua jam, belasan serigala setan haus darah berduyun-duyun dibunuh, hanya tiga ekor masih mengelilingi dan menyerang Rufus Lin, Rufus Lin saat ini diserang hingga kerepotan, karena itu adalah serigala setan haus darah di masa akhir tingkat pemurnian jiwa, memang lebih sengit dan hebat beberapa kali lipat dari yang lainnya.

Elton Su mengatasi serigala setan haus darah yang menyerang dirinya, melihat sebentar serigala setan yang menyerang Rufus Lin, berpikir sebentar lalu menyimpan pedangnya.

Saat ini Jim Su juga berjalan maju, berkata pada Elton Su : “Elton Su, kemampuanmu kelihatannya semakin lama semakin hebat.”

“Saudara Jim kamu terlalu memuji, bukankah kemampuanmu juga sangat hebat?” Elton Su tersenyum, mengobrol santai dengan Jim Su.

Rufus Lin melihat Elton Su dan Jim Su tidak maju membantu, langsung berkata marah : “Kalian berdua masih tidak cepat datang membantu!”

Elton Su baru menoleh melihat, sambil tersenyum berkata : “Kultivasi Saudara Lin sangat tinggi, bila kami membantu maka akan terlihat tidak hormat pada Saudara Lin.”

Jim Su juga gembira, tidak bermaksud maju membantu, tersenyum berkata : “Saudara Lin bertarung dengan tenang saja, kami berdua menunggumu membunuh serigala setan baru memetik obat.”

Rufus Lin tahu mereka berdua sedang membalas dendam, niat membunuh di dalam hati semakin lama semakin besar, dia bersumpah, sebentar lagi pasti akan membuat dua sampah ini menderita. Namun sekarang, lebih baik bergegas membunuh tiga binatang ini.

Elton Su melihat Rufus Lin yang sedang bertarung dengan tiga ekor serigala setan haus darah, mengangguk berkata : “Saudara Jim, kamu lihat tebasan Saudara Lin ini, sungguh hebat.”

Mendengarnya Jim Su juga memuji berkata : “Benar, benar, tidak heran master dari Keluarga Lin, kamu lihat tebasan dari depan ke belakang ini juga sangat hebat.”

Elton Su berkata : “Saudara Lin sungguh hebat, sampai sekarang masih belum menggunakan teknik bela diri yang hebat.”

Jim Su berkata : “Aku dengar Saudara Lin berlatih satu set teknik pedang membelah naga, sudah memiliki sedikit kemampuan, saat ini juga tidak melihat dia menggunakannya, kelihatannya tiga ekor serigala setan ini hanyalah cara melatih pedang Saudara Lin saja, jadi tidak segera membunuh.”

Keduanya di samping menilai dengan santai, namun membuat Rufus Lin marah hingga dadanya naik turun, hatinya kacau, semakin didesak oleh tiga serigala setan, di matanya muncul kilasan sengit, langsung tidak menyembunyikan lagi, mengeluarkan teknik pedang membelah naga dirinya yang hebat.

Rufus Lin memasukkan kekuatan spiritual ke dalam golok, seketika mengayunkan golok, golok berubah di udara, membentuk dua bayangan naga, samar-samar terdengar suara geraman rendah naga.

Bayangan naga dari golok membentur tubuh serigala setan haus darah, seketika serigala setan haus darah dibuat melayang, darah segar bercipratan, serigala setan haus darah menjerit malang.

Menggunakan dua kali teknik pedang membelah naga berturut-turut, Rufus Lin membunuh tiga ekor serigala setan haus darah, dia segera menyimpan golok, dengan sengit menatap Elton Su dua orang, namun saat ini tenaganya sudah terkuras banyak, jelas bukanlah saatnya berbalik muka dengan mereka.

“Saudara Lin sungguh hebat.” Jim Su maju tertawa keras, selanjutnya berkata : “Ayo pergi, Saudara Lin, kita pergi memetik obat.”

Elton Su tidak bicara di samping, Rufus Lin mendengus dingin, dia berjalan ke arah bunga langit, di matanya muncul rasa rakus, berjalan ke depan dengan cepat.

Sedangkan Elton Su dan Jim Su mengikuti di belakang, lagipula tangan mereka tanpa sadar diletakkan di atas senjata, bersiap setiap saat mengeluarkannya.

Elton Su tidak lupa, di sini masih ada seekor ketua serigala setan haus darah belum muncul, juga tidak tahu kenapa bertarung hingga pergerakan sebesar ini juga tidak muncul. Sedangkan Jim Su bukan pertama kalinya kemari, jelas tahu dengan yakin di dalam kegelapan masih ada seekor serigala setan haus darah tidak menunjukkan diri.

Rufus Lin berjalan ke depan bunga langit, berjongkok mulai memetik dan mengumpulkan obat herbal, saat ini obat herbal ada di depan, untuk apa dia harus menunggu : “Bunga langit yang dipetik sendiri maka milik sendiri!”

Sambil bicara, kedua tangannya sudah bergegas menangkap dua tangkai yang memiliki efek obat paling besar, menggunakan tenaga mencabutnya, namun saat ini tubuhnya terdiam. Bulu kuduk di sekujur tubuhnya berdiri, karena instingnya yang peka sudah merasakan sebuah bahaya ekstrim sedang berlangsung.

Rufus Lin merasa seperti ada sepasang mata dalam kegelapan, seperti binatang buas kuno yang mengintainya.

Sekujur tubuh Elton Su dan Jim Su saat ini juga tegang, karena mereka juga merasakan sebuah bahaya yang ekstrim akan muncul, karena keduanya mencium aura bahaya yang tidak biasa di udara.

Dap dap dap!

Suara berjalan yang sangat ringan, namun seakan setiap langkah menginjak hati mereka bertiga, bahkan bernapas pun sulit.

Sekeliling lembah dipenuhi batu, di tempat tidak jauh, ada sebuah gua yang gelap, tatapan ketiganya perlahan berpaling ke gua.

Seiring tatapan tiga orang itu beralih ke gua, pertama melihat sepasang mata merah dan sebesar bel terlihat dalam kegelapan.

Serigala setan haus darah!

Ketua!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400