Bab 1 Prolog
by Edy official
14:49,Jun 23,2021
"Wulan ....." suara panggilan yang terdengar sedikit keras membuat seorang wanita cantik yang berkulit putih dan rambut yang di kunci kuda dengan cepat memalingkan wajahnya.
Tidak membiarkan orang yang memanggilnya menuggu lama walaupun hanya satu detik saja.
Rambutnya yang hitam pekat dan panjang itu ikut mengayun mengikuti arah pandangan mata yang melirik.
Seulas senyum langsung saja mengembang begitu saja tak kala manik-manik matanya yang kecoklatan dengan sangat talenta melihat siapa yang telah memanggilnya.
"Ibu Yun." suaranya yang lembut bagaikan irama biola menganyun mengikuti irama.
Wanita tua yang berpakaian serba hitam itu dengan hati-hati mengayunkan langkah kakinya secara berangsur-angsur. Bibirnya juga ikut mengembang mengikuti senyumnya Wulan yang masih terpana.
Hingga beberapa saat wanita tua itu menghentikan langkahnya tak kala ia rasa jarak antara dirinya dan gadis lugu di depannya ini sudah cukup. Gadis yang baru dua hari belakangan ini ia kenal.
"Tolong ambilkan lagi jus anggur yang berada di dapur, disini semuanya sudah habis" tuturnya dengan nada lembut namun perintah yang harus segera dilaksanakan.
"Baik, Bu Yun," balas Wulan dengan senyuman yang tak pernah pudar. Setelah itu ia mengayunkan kakinya yang kecil mungil berjalan memasuki dapur.
Di sana ia mengambil beberapa gelas anggur yang memang sudah disiapkan, secara perlahan-lahan Wulan mengambil gelas itu dan menyusunnya di atas nampan lalu dengan sangat hati dan penuh keseimbangan Wulan membawa nampan tersebut agar tidak goyang yang dapat menyebabkan jus anggur itu tumpah.
Namun sayangnya di langka yang kedua puluh-- karena terlalu hati-hati dalam membawakan jus anggur, tanpa disengaja Wulan menabrak seseorang dengan sedikit kasar, yang membuat jus anggur tersebut tumpah mengenainya dan juga orang yang ia tabrak.
Brakkk...
Gadis lugu itu sedikit tergusur kebelakang diikuti dengan keterkejutannya karena tidak hati-hati berjalan. Pandangan matanya langsung tertuju pada gelas kosong yang awalnya tadi berisi jus anggur.
"Kau .....'
Wulan mengangkat kepalanya mencoba melihat siapa yang telah ia tabrak. Dug... Jantung gadis polos itu berhenti selama sepersekian detik.
Di hadapannya berdiri seorang pemuda jangkung yang bertubuh atletis nam tinggi bak Oppa Oppa Korea sedang menatap tajam kearahnya.
Rambutnya yang dicat pirang dipotong pendek dan memakai kemeja nervy berwarna putih polos yang bermerek Gucci. Untuk sesaat Wulan tertegun, terpana oleh mata hijau yang menyihirnya.
Mata tajam yang dinaungi oleh alis tebal berwarna coklat gelap. Mata itu menyempit tidak senang sebelum melengos pergi meninggalkan Wulan seorang diri tanpa berkata sepatah apapun lagi.
"Vino ...!" panggil seorang wanita kepada laki-laki yang baru saja Wulan tabrak. wanita yang mengunakan dress minim yang memperlihatkan sebagian lekuk tubuhnya yang indah bak Dewi Yunani.
Hak tinggi yang ia pakai dibentangkan di atas lantai dengan tergesa-gesa, menghamburkan pelukan yang ia buka sangat lebar kedalam dekapan laki-laki tersebut.
"Aku sangat merindukanmu." ucapnya penuh manja mengalun ditelinga laki-laki berwajah Eropa tersebut.
"Aku juga sangat merindukanmu." pelukan kerinduan itu semakin erat.
Wulan sontak terkesiap dengan segera ia menggeleng-gelenggkan kepalanya. Kenapa tiba-tiba dia melamun yang tidak seharusnya ia lamunkan. Perkataan Nyonya Erie masih sangat jelas terbayang didalam memori ingatannya.
Jangan pernah bermimpi untuk mendekati anak-anakku atau berteman dengannya, jikalau kamu masih ingin tetap hidup.
Bulu kuduk Wulan seketika berdiri tanpa diperintah, ancaman nyonya Erie sungguh benar-benar menakutkan hatinya.
Cukup Wulan! Jangan pernah kamu membayangkan sesuatu yang tidak seharusnya kamu banyangkan, ingat kamu disini hanyalah sebagai seorang pelayan. Jangan pernah bermimpi untukku menjadi nyonya.
Desis Wulan pada dirinya sendiri.
*****
Mansion utama keluarga Azman holding company.
Secara berangsur-angsur para tamu undangan dipersilahkan masuk dengan penuh rasa hormat. Mereka di sambut ramah oleh keluarga Azman holding. Semua tamu dipersilakan duduk menikmati acara dan makanan yang tersedia.
Karena hari ini adalah hari ulang tahun kakek Azman yang ke-79 tahun, Semua keluarga turun merayakan hari istimewa tersebut.
Kakek Azman adalah satu-satunya laki-laki tua yang sangat berpengaruh di negara Indonesia. Kekuatan dan kekayaannya dalam dunia bisnis telah mencapai Goo Internasional.
Jadi tidak heran jika keluarga Kakek Azman sering disebut-sebut keluarga Sultan. karena memiliki perusahaan besar dan cabang antar negara.
Kakek Azman mempunyai seorang istri sudah 60 tahun yang lalu ia nikahi karena perjodohan yang dilakukan oleh keluarganya. Istrinya bernama Olivia Jensen, seorang pelukis berasal dari Portugis.
Satu tahun menikah Kakek Azman dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Jefri Azman. Setelah pertumbuhannya yang sangat pesat Jefri menikah diusia yang terbilang muda, dia menikah di umur belum genap 20 tahun dengan seorang wanita berasal dari Singapura, Erie Katrina.
Ke-dua menikah juga karena perjodohan dari orang tua. Dalam pernikahan mereka Jefri dan Erie memiliki dua anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Anak pertama yang bernama Raditya Azman. Anak kedua diberi nama Vino Azman dan Anak ketika adalah seorang perempuan yang di berinama Nadira Azman.
Keluarga Kakek Azman pada saat itu terbilang keluarga yang paling romantis dan tentram seluruh Indonesia. Karena pada masa itu keluarga beliau selalu dipenuhi kesejahteraan dan kebahagiaan hingga membuat siapa saja iri mendengar jika mereka mendengar nama keluarga Azman.
Tanpa disadari sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya terjadi di keluarga Kakek Azman, Sesuatu yang menggemparkan semua orang.
Tepat pukul dua siang peristiwa naas menerkam keluarga Kakek Azman. Istri dan anak semata wayangnya terlibat tabrak maut di jalan tol dalam perjalanan pulang. Semua keluarga syok berat setelah mendengar kabar itu termasuk Kakek Azman sendiri.
Bersambung....
Tidak membiarkan orang yang memanggilnya menuggu lama walaupun hanya satu detik saja.
Rambutnya yang hitam pekat dan panjang itu ikut mengayun mengikuti arah pandangan mata yang melirik.
Seulas senyum langsung saja mengembang begitu saja tak kala manik-manik matanya yang kecoklatan dengan sangat talenta melihat siapa yang telah memanggilnya.
"Ibu Yun." suaranya yang lembut bagaikan irama biola menganyun mengikuti irama.
Wanita tua yang berpakaian serba hitam itu dengan hati-hati mengayunkan langkah kakinya secara berangsur-angsur. Bibirnya juga ikut mengembang mengikuti senyumnya Wulan yang masih terpana.
Hingga beberapa saat wanita tua itu menghentikan langkahnya tak kala ia rasa jarak antara dirinya dan gadis lugu di depannya ini sudah cukup. Gadis yang baru dua hari belakangan ini ia kenal.
"Tolong ambilkan lagi jus anggur yang berada di dapur, disini semuanya sudah habis" tuturnya dengan nada lembut namun perintah yang harus segera dilaksanakan.
"Baik, Bu Yun," balas Wulan dengan senyuman yang tak pernah pudar. Setelah itu ia mengayunkan kakinya yang kecil mungil berjalan memasuki dapur.
Di sana ia mengambil beberapa gelas anggur yang memang sudah disiapkan, secara perlahan-lahan Wulan mengambil gelas itu dan menyusunnya di atas nampan lalu dengan sangat hati dan penuh keseimbangan Wulan membawa nampan tersebut agar tidak goyang yang dapat menyebabkan jus anggur itu tumpah.
Namun sayangnya di langka yang kedua puluh-- karena terlalu hati-hati dalam membawakan jus anggur, tanpa disengaja Wulan menabrak seseorang dengan sedikit kasar, yang membuat jus anggur tersebut tumpah mengenainya dan juga orang yang ia tabrak.
Brakkk...
Gadis lugu itu sedikit tergusur kebelakang diikuti dengan keterkejutannya karena tidak hati-hati berjalan. Pandangan matanya langsung tertuju pada gelas kosong yang awalnya tadi berisi jus anggur.
"Kau .....'
Wulan mengangkat kepalanya mencoba melihat siapa yang telah ia tabrak. Dug... Jantung gadis polos itu berhenti selama sepersekian detik.
Di hadapannya berdiri seorang pemuda jangkung yang bertubuh atletis nam tinggi bak Oppa Oppa Korea sedang menatap tajam kearahnya.
Rambutnya yang dicat pirang dipotong pendek dan memakai kemeja nervy berwarna putih polos yang bermerek Gucci. Untuk sesaat Wulan tertegun, terpana oleh mata hijau yang menyihirnya.
Mata tajam yang dinaungi oleh alis tebal berwarna coklat gelap. Mata itu menyempit tidak senang sebelum melengos pergi meninggalkan Wulan seorang diri tanpa berkata sepatah apapun lagi.
"Vino ...!" panggil seorang wanita kepada laki-laki yang baru saja Wulan tabrak. wanita yang mengunakan dress minim yang memperlihatkan sebagian lekuk tubuhnya yang indah bak Dewi Yunani.
Hak tinggi yang ia pakai dibentangkan di atas lantai dengan tergesa-gesa, menghamburkan pelukan yang ia buka sangat lebar kedalam dekapan laki-laki tersebut.
"Aku sangat merindukanmu." ucapnya penuh manja mengalun ditelinga laki-laki berwajah Eropa tersebut.
"Aku juga sangat merindukanmu." pelukan kerinduan itu semakin erat.
Wulan sontak terkesiap dengan segera ia menggeleng-gelenggkan kepalanya. Kenapa tiba-tiba dia melamun yang tidak seharusnya ia lamunkan. Perkataan Nyonya Erie masih sangat jelas terbayang didalam memori ingatannya.
Jangan pernah bermimpi untuk mendekati anak-anakku atau berteman dengannya, jikalau kamu masih ingin tetap hidup.
Bulu kuduk Wulan seketika berdiri tanpa diperintah, ancaman nyonya Erie sungguh benar-benar menakutkan hatinya.
Cukup Wulan! Jangan pernah kamu membayangkan sesuatu yang tidak seharusnya kamu banyangkan, ingat kamu disini hanyalah sebagai seorang pelayan. Jangan pernah bermimpi untukku menjadi nyonya.
Desis Wulan pada dirinya sendiri.
*****
Mansion utama keluarga Azman holding company.
Secara berangsur-angsur para tamu undangan dipersilahkan masuk dengan penuh rasa hormat. Mereka di sambut ramah oleh keluarga Azman holding. Semua tamu dipersilakan duduk menikmati acara dan makanan yang tersedia.
Karena hari ini adalah hari ulang tahun kakek Azman yang ke-79 tahun, Semua keluarga turun merayakan hari istimewa tersebut.
Kakek Azman adalah satu-satunya laki-laki tua yang sangat berpengaruh di negara Indonesia. Kekuatan dan kekayaannya dalam dunia bisnis telah mencapai Goo Internasional.
Jadi tidak heran jika keluarga Kakek Azman sering disebut-sebut keluarga Sultan. karena memiliki perusahaan besar dan cabang antar negara.
Kakek Azman mempunyai seorang istri sudah 60 tahun yang lalu ia nikahi karena perjodohan yang dilakukan oleh keluarganya. Istrinya bernama Olivia Jensen, seorang pelukis berasal dari Portugis.
Satu tahun menikah Kakek Azman dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Jefri Azman. Setelah pertumbuhannya yang sangat pesat Jefri menikah diusia yang terbilang muda, dia menikah di umur belum genap 20 tahun dengan seorang wanita berasal dari Singapura, Erie Katrina.
Ke-dua menikah juga karena perjodohan dari orang tua. Dalam pernikahan mereka Jefri dan Erie memiliki dua anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Anak pertama yang bernama Raditya Azman. Anak kedua diberi nama Vino Azman dan Anak ketika adalah seorang perempuan yang di berinama Nadira Azman.
Keluarga Kakek Azman pada saat itu terbilang keluarga yang paling romantis dan tentram seluruh Indonesia. Karena pada masa itu keluarga beliau selalu dipenuhi kesejahteraan dan kebahagiaan hingga membuat siapa saja iri mendengar jika mereka mendengar nama keluarga Azman.
Tanpa disadari sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya terjadi di keluarga Kakek Azman, Sesuatu yang menggemparkan semua orang.
Tepat pukul dua siang peristiwa naas menerkam keluarga Kakek Azman. Istri dan anak semata wayangnya terlibat tabrak maut di jalan tol dalam perjalanan pulang. Semua keluarga syok berat setelah mendengar kabar itu termasuk Kakek Azman sendiri.
Bersambung....
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved