Bab 14 Ketua Tidak Salah, Memang Diriku Yang Sensitif
by Alice
10:01,Feb 05,2021
“Besok malam komando distrik militer sini ada pesta malam, syaratnya harus membawa pasangan wanita datang. Xander masih belum punya pasangan wanita, apakah kamu boleh menjadi pasangannya?” Wayne Xin memandang teman baiknya, terkekeh berkata.
Thea Qiao yang tengah mengangkat cangkir minum pun tersedak karena teh pekat. “Huk huk….”
Xander Qin mengerutkan dahi, melirik sekilas teman baiknya, seperti sedang menyalahkannya. Sedangkan Wayne Xin hanya mengangkat bahunya tak bersalah.
Selembar tisu pun dibawa ke hadapannya, Thea Qiao menerima, “Terima kasih.”
Suara Xander Qin yang berat dan serak itu pun memasuki telinganya, “Tidak perlu.”
Meskipun ia dijadikan bahan becanda, tapi Thea Qiao hanya bisa mendengar nada bicara yang tenang itu.
Wayne Xin merasa tidak seru, lalu berkata, “Manajer Qiao, tadi aku hanya sedang bercanda, tak masalah jika kamu tak mau, hanya saja Xander terlalu sering menghadiri pesta sendirian dan itu sungguh tidak menarik.”
Xander Qin tidak melanjutkan kata-katanya, bagai orang yang tengah dibicarakan Wayne Xin itu bukanlah dirinya.
Ia pun mengambil sumpit menjepit sepotong daging asam manis untuk Thea Qiao. “Makanlah.”
Thea Qiao kurang nyaman akan gerakan Xander Qin yang terlalu intim. Mereka bagai sepasang kekasih, duduk bersama dan mengambil makanan untuknya.
Tangannya yang memegang sumpit itu agak gemetar, ia pun berpura-pura tidak peduli. “Terima kasih, Ketua.”
Xander Qin menarik pandangannya kembali dan menjepit sepotong daging asam manis.
Setelah makan kenyang, Thea Qiao pun mau pergi, tapi ia malah ditahan oleh Xander Qin karena dirinya tidak membawa mobil, sehingga duduk di satu mobil yang sama dengannya.
“Mau kemana?” Xander Qin kali ini memilih menyetir mobil sendiri dan membiarkan Letnan Kolonel Yang kembali terlebih dahulu.
“Pujing Casino.” jawab Thea Qiao. Saat makan tadi, ia telah mendapat sejumlah uang yang dikirim Robert Luo. Jumlahnya kebetulan bisa membayar semua hutang judi Ibunya di kasino.
Xander Qin tidak menyalakan mobil dan menoleh kearahnya.
Thea Qiao buru-buru menjelaskan, “Aku hari ini mau menolong Ibuku keluar.” Kemarin malam ia juga melihatnya, dimana Ibunya masih terjebak di dalam kasino.
“Kamu sudah ada uang?” Ia ingat kemarin Thea Qiao bilang masih belum punya uang.
“Hmm.” Ia merunduk, matanya pun terlintas sedikit rasa malu. “Kalau mendapat kerja sama dengan komando distrik militer, maka aku akan mendapatan komisi.”
Uang yang diberikan Robert Luo itu adalah komisinya.
“Apakah suamimu tidak mau membantumu?” Nada bicara Xander Qin tiba-tiba menjadi semakin cuek.
“Keuangan kita terpisah masing-masing.” Thea Qiao memandang ke luar jendela mobil. Sejak menikah dengan Robert Luo, ia terus menghasilkan uang sendiri dan memakainya sendiri. Di depan orang-orang, ia tampak sangat keren. Tak ada satupun orang yang mengetahui bahwa demi mempertahankan kesan Nyonya Luo ini, ia sama sekali tidak menyisakan banyak uang.
Dan karena memiliki keuangan yang terpisah dengan Robert Luo, ia baru memilih untuk bekerja menjadi Manajer di Departemen Perbisnisan Huadong Group, karena bisa memperoleh uang lebih cepat dengan menyepakati kerja sama daripada menjadi pengacara.
“Kalian tidak mirip suami istri.” Xander Qin mengkritik secara objektif. Kenyataannya, hasil pemeriksaannya juga tidak menemukan bukti-bukti yang menyatakan bahwa mereka adalah suami istri.
Selain dua buku merah yang tidak bernilai.
“Ketua, setiap pasang suami istri memiliki cara mereka untuk berhubungan.” Ia agak kesal ada orang yang masih terhitung asing mengkritik hubungan mereka.
Sebenarnya apa yang Xander Qin katakan itu juga tidak salah, Stella Lin juga sering mengatakannya, tapi masalah sedih yang diungkit begitu langsung olehnya, Thea Qiao merasa agak tidak tenang.
Xander Qin berkata, “Maaf.” Ia merasakan wanita ini sedang marah.
Seketika Thea Qiao jadi merasa tidak enak. “Ketua tidak salah, memang diriku yang sensitif.”
Mobil itu berhenti di tepi jalan Pujing Casino, Xander Qin pun melepaskan sabuk pengaman.
“Ketua sudah cukup sampai sini.” Thea Qiao merasa lebih baik jangan terlalu sering muncul bersama dengannya di tempat terbuka.
“Orang-orang di dalam sana tidak ada yang baik.” Xander Qin tidak merasa tenang jika ia seorang wanita pergi ke dalam sendiri.
“Aku ada uang, mereka tidak ada alasan untuk menyusahkanku.” Sikap Thea Qiao sangatlah tegas, tidak akan ada orang yang tidak mau uang.
Sikap Xander Qin juga sangat tegas. “Tidak ada orang yang merasa uang dikit.”
Kepribadian Daniel Wang, ia jelas mengetahuinya.
Thea Qiao langsung mengiyakannya dan hanya berkata, “Terima kasih, Ketua.”
Saat bersama dengan pria ini, ia sudah terbiasa menggantung kata terima kasih di tepi mulutnya. Thea Qiao tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
Mereka berdua pun langkah bersama masuk ke dalam Pujing Casino.
Di dalam kantor Daniel Wang, Thea Qiao sama sekali tidak banyak cakap. “Aku sudah membawa uangnya, aku akan mengirimnya langsung kepadamu. Kamu bebaskan Ibuku.”
“Kemarin kamu bilang tidak ada uang dan hari ini sudah ada lagi. Nyonya Luo, uangmu peroleh dengan cepat juga.” Tatapan Daniel Wang yang mesum itu pun mendarat bebas di antar Thea Qiao dan Xander Qin.
Melihat tatapan itu, Thea Qiao pun langsung mengerti maksudnya. Rasa kesal pun langsung terukir pada wajahnya.
“Berikan rekeningmu kepadaku.” ujarnya karena tidak ingin mencari masalah lagi.
“Ini rekeningnya. Ingat saat kirim uang, harus tambah seratus ribu dari jumlah awal hutang.” Daniel Wang mengeluarkan selembar kertas dan di sana tertulis nomor rekening banknya.
“Mengapa?” Gerakan Thea Qiao tiba-tiba berhenti.
“Nyonya Luo, ini bunganya. Kalau kamu bisa mengambil begitu banyak uang, seratus ribu harusnya tak masalah.” Nada bicara Daniel Wang tampak tidak begitu peduli.
Kemarin malam Xander Qin maju dan membantu wanita ini, sehingga salah satu pelanggan besarnya langsung kabur, sehingga mereka tidak dapat memperoleh sejumlah uang darinya.
Sisa uang Thea Qiao kemarin telah diurus oleh manajemen keuangan, sama sekali tak bisa dikeluarkan.
“Daniel Wang.” Xander Qin mendekatinya, “Apakah kasinomu telah mendapat lisensi bisnis dari perusahaan pinjaman?”
Daniel Wang tertegun, tentu tidak.
“Pengoperasian secara ilegal, jika kamu ketahuan, tempatmu ini akan berhenti operasi selama sebulan.” ujarnya untuk memberi peringatan kepadanya.
Daniel Wang pun melupakan bahwa tidak baik menyinggung orang di belakang wanita ini setelah mendapatkan uang.
“Maaf, Ketua Qin. Aku lah yang salah ingat.” Ia tertawa, “Nyonya Luo, seratus ribu ini tidak perlu.”
Thea Qiao pun langsung mengirimkan uang dan Daniel Wang langsung menyuruh anak buahnya untuk membebaskan Lily Gu.
Xander Qin melihat mereka berdua jalan ke luar, ia pun berkata dengan pelan mengancam Daniel Wang. “Jika kamu membocorkan masalah hari ini, maka kamu juga tidak perlu berpikir untuk lanjut menjalankan tempatmu ini Kota Jinyang.”
“Aku tahu, aku tahu.” Daniel Wang langsung membalas.
Menunggu Xander Qin pergi, ia pun langsung menghubungi seseorang.
Setelah membantu Ibunya naik taksi, Thea Qiao pun menunggu taksi lain.
Xander Qin berjalan kemari. Jarak antar mereka berdua sangatlah dekat. Ia bisa mencium jelas aroma dewasa dari tubuh pria itu.
“Kamu mau kemana?” tanyanya.
“Kembali ke kantor.” balas Thea Qiao. Semua urusan sudah terselesaikan, nada bicaranya pun terdengar lebih santai.
“Mobilmu masih ada di komando distrik militer.” Xander Qin mengingatkannya.
“Jadi aku berencana untuk mengambil mobilku terlebih dahulu, baru kembali lagi kantor.” Thea Qiao telah merencanakan semuanya. Melihat taksi yang kosong, ia pun mengulur tangan, baru saja ingin menghentikannya.
Xander Qin pun langsung mengangkat tangan menahannya. “Aku juga mau kembali ke komando distrik militer.”
Tangannya sangat hangat, bagai matahari di langit. Tapi Thea Qiao malah merasa kesetrum.
Ia langsung menarik tangannya dengan cepat. “Terima kasih atas tumpangan Ketua.”
Xander Qin memandangnya, tangannya tiba-tiba menjadi kosong dan kehangatan itu pun berkurang setengah.
“Naiklah.” ujarnya.
Di dalam mobil, Thea Qiao melirik Xander Qin sekilas, seketika mengalihkan pandangannya lagi.
“Apakah ada sesuatu?” Xander Qin merasakan tatapannya itu.
“Itu, apakah yang dikatakan Ketua Xin saat makan-makan tadi itu benar?” tanya Thea Qiao.
Thea Qiao yang tengah mengangkat cangkir minum pun tersedak karena teh pekat. “Huk huk….”
Xander Qin mengerutkan dahi, melirik sekilas teman baiknya, seperti sedang menyalahkannya. Sedangkan Wayne Xin hanya mengangkat bahunya tak bersalah.
Selembar tisu pun dibawa ke hadapannya, Thea Qiao menerima, “Terima kasih.”
Suara Xander Qin yang berat dan serak itu pun memasuki telinganya, “Tidak perlu.”
Meskipun ia dijadikan bahan becanda, tapi Thea Qiao hanya bisa mendengar nada bicara yang tenang itu.
Wayne Xin merasa tidak seru, lalu berkata, “Manajer Qiao, tadi aku hanya sedang bercanda, tak masalah jika kamu tak mau, hanya saja Xander terlalu sering menghadiri pesta sendirian dan itu sungguh tidak menarik.”
Xander Qin tidak melanjutkan kata-katanya, bagai orang yang tengah dibicarakan Wayne Xin itu bukanlah dirinya.
Ia pun mengambil sumpit menjepit sepotong daging asam manis untuk Thea Qiao. “Makanlah.”
Thea Qiao kurang nyaman akan gerakan Xander Qin yang terlalu intim. Mereka bagai sepasang kekasih, duduk bersama dan mengambil makanan untuknya.
Tangannya yang memegang sumpit itu agak gemetar, ia pun berpura-pura tidak peduli. “Terima kasih, Ketua.”
Xander Qin menarik pandangannya kembali dan menjepit sepotong daging asam manis.
Setelah makan kenyang, Thea Qiao pun mau pergi, tapi ia malah ditahan oleh Xander Qin karena dirinya tidak membawa mobil, sehingga duduk di satu mobil yang sama dengannya.
“Mau kemana?” Xander Qin kali ini memilih menyetir mobil sendiri dan membiarkan Letnan Kolonel Yang kembali terlebih dahulu.
“Pujing Casino.” jawab Thea Qiao. Saat makan tadi, ia telah mendapat sejumlah uang yang dikirim Robert Luo. Jumlahnya kebetulan bisa membayar semua hutang judi Ibunya di kasino.
Xander Qin tidak menyalakan mobil dan menoleh kearahnya.
Thea Qiao buru-buru menjelaskan, “Aku hari ini mau menolong Ibuku keluar.” Kemarin malam ia juga melihatnya, dimana Ibunya masih terjebak di dalam kasino.
“Kamu sudah ada uang?” Ia ingat kemarin Thea Qiao bilang masih belum punya uang.
“Hmm.” Ia merunduk, matanya pun terlintas sedikit rasa malu. “Kalau mendapat kerja sama dengan komando distrik militer, maka aku akan mendapatan komisi.”
Uang yang diberikan Robert Luo itu adalah komisinya.
“Apakah suamimu tidak mau membantumu?” Nada bicara Xander Qin tiba-tiba menjadi semakin cuek.
“Keuangan kita terpisah masing-masing.” Thea Qiao memandang ke luar jendela mobil. Sejak menikah dengan Robert Luo, ia terus menghasilkan uang sendiri dan memakainya sendiri. Di depan orang-orang, ia tampak sangat keren. Tak ada satupun orang yang mengetahui bahwa demi mempertahankan kesan Nyonya Luo ini, ia sama sekali tidak menyisakan banyak uang.
Dan karena memiliki keuangan yang terpisah dengan Robert Luo, ia baru memilih untuk bekerja menjadi Manajer di Departemen Perbisnisan Huadong Group, karena bisa memperoleh uang lebih cepat dengan menyepakati kerja sama daripada menjadi pengacara.
“Kalian tidak mirip suami istri.” Xander Qin mengkritik secara objektif. Kenyataannya, hasil pemeriksaannya juga tidak menemukan bukti-bukti yang menyatakan bahwa mereka adalah suami istri.
Selain dua buku merah yang tidak bernilai.
“Ketua, setiap pasang suami istri memiliki cara mereka untuk berhubungan.” Ia agak kesal ada orang yang masih terhitung asing mengkritik hubungan mereka.
Sebenarnya apa yang Xander Qin katakan itu juga tidak salah, Stella Lin juga sering mengatakannya, tapi masalah sedih yang diungkit begitu langsung olehnya, Thea Qiao merasa agak tidak tenang.
Xander Qin berkata, “Maaf.” Ia merasakan wanita ini sedang marah.
Seketika Thea Qiao jadi merasa tidak enak. “Ketua tidak salah, memang diriku yang sensitif.”
Mobil itu berhenti di tepi jalan Pujing Casino, Xander Qin pun melepaskan sabuk pengaman.
“Ketua sudah cukup sampai sini.” Thea Qiao merasa lebih baik jangan terlalu sering muncul bersama dengannya di tempat terbuka.
“Orang-orang di dalam sana tidak ada yang baik.” Xander Qin tidak merasa tenang jika ia seorang wanita pergi ke dalam sendiri.
“Aku ada uang, mereka tidak ada alasan untuk menyusahkanku.” Sikap Thea Qiao sangatlah tegas, tidak akan ada orang yang tidak mau uang.
Sikap Xander Qin juga sangat tegas. “Tidak ada orang yang merasa uang dikit.”
Kepribadian Daniel Wang, ia jelas mengetahuinya.
Thea Qiao langsung mengiyakannya dan hanya berkata, “Terima kasih, Ketua.”
Saat bersama dengan pria ini, ia sudah terbiasa menggantung kata terima kasih di tepi mulutnya. Thea Qiao tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
Mereka berdua pun langkah bersama masuk ke dalam Pujing Casino.
Di dalam kantor Daniel Wang, Thea Qiao sama sekali tidak banyak cakap. “Aku sudah membawa uangnya, aku akan mengirimnya langsung kepadamu. Kamu bebaskan Ibuku.”
“Kemarin kamu bilang tidak ada uang dan hari ini sudah ada lagi. Nyonya Luo, uangmu peroleh dengan cepat juga.” Tatapan Daniel Wang yang mesum itu pun mendarat bebas di antar Thea Qiao dan Xander Qin.
Melihat tatapan itu, Thea Qiao pun langsung mengerti maksudnya. Rasa kesal pun langsung terukir pada wajahnya.
“Berikan rekeningmu kepadaku.” ujarnya karena tidak ingin mencari masalah lagi.
“Ini rekeningnya. Ingat saat kirim uang, harus tambah seratus ribu dari jumlah awal hutang.” Daniel Wang mengeluarkan selembar kertas dan di sana tertulis nomor rekening banknya.
“Mengapa?” Gerakan Thea Qiao tiba-tiba berhenti.
“Nyonya Luo, ini bunganya. Kalau kamu bisa mengambil begitu banyak uang, seratus ribu harusnya tak masalah.” Nada bicara Daniel Wang tampak tidak begitu peduli.
Kemarin malam Xander Qin maju dan membantu wanita ini, sehingga salah satu pelanggan besarnya langsung kabur, sehingga mereka tidak dapat memperoleh sejumlah uang darinya.
Sisa uang Thea Qiao kemarin telah diurus oleh manajemen keuangan, sama sekali tak bisa dikeluarkan.
“Daniel Wang.” Xander Qin mendekatinya, “Apakah kasinomu telah mendapat lisensi bisnis dari perusahaan pinjaman?”
Daniel Wang tertegun, tentu tidak.
“Pengoperasian secara ilegal, jika kamu ketahuan, tempatmu ini akan berhenti operasi selama sebulan.” ujarnya untuk memberi peringatan kepadanya.
Daniel Wang pun melupakan bahwa tidak baik menyinggung orang di belakang wanita ini setelah mendapatkan uang.
“Maaf, Ketua Qin. Aku lah yang salah ingat.” Ia tertawa, “Nyonya Luo, seratus ribu ini tidak perlu.”
Thea Qiao pun langsung mengirimkan uang dan Daniel Wang langsung menyuruh anak buahnya untuk membebaskan Lily Gu.
Xander Qin melihat mereka berdua jalan ke luar, ia pun berkata dengan pelan mengancam Daniel Wang. “Jika kamu membocorkan masalah hari ini, maka kamu juga tidak perlu berpikir untuk lanjut menjalankan tempatmu ini Kota Jinyang.”
“Aku tahu, aku tahu.” Daniel Wang langsung membalas.
Menunggu Xander Qin pergi, ia pun langsung menghubungi seseorang.
Setelah membantu Ibunya naik taksi, Thea Qiao pun menunggu taksi lain.
Xander Qin berjalan kemari. Jarak antar mereka berdua sangatlah dekat. Ia bisa mencium jelas aroma dewasa dari tubuh pria itu.
“Kamu mau kemana?” tanyanya.
“Kembali ke kantor.” balas Thea Qiao. Semua urusan sudah terselesaikan, nada bicaranya pun terdengar lebih santai.
“Mobilmu masih ada di komando distrik militer.” Xander Qin mengingatkannya.
“Jadi aku berencana untuk mengambil mobilku terlebih dahulu, baru kembali lagi kantor.” Thea Qiao telah merencanakan semuanya. Melihat taksi yang kosong, ia pun mengulur tangan, baru saja ingin menghentikannya.
Xander Qin pun langsung mengangkat tangan menahannya. “Aku juga mau kembali ke komando distrik militer.”
Tangannya sangat hangat, bagai matahari di langit. Tapi Thea Qiao malah merasa kesetrum.
Ia langsung menarik tangannya dengan cepat. “Terima kasih atas tumpangan Ketua.”
Xander Qin memandangnya, tangannya tiba-tiba menjadi kosong dan kehangatan itu pun berkurang setengah.
“Naiklah.” ujarnya.
Di dalam mobil, Thea Qiao melirik Xander Qin sekilas, seketika mengalihkan pandangannya lagi.
“Apakah ada sesuatu?” Xander Qin merasakan tatapannya itu.
“Itu, apakah yang dikatakan Ketua Xin saat makan-makan tadi itu benar?” tanya Thea Qiao.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved