Bab 9 Malam Pertama Berinteraksi Bersama Ayah Dan Anak
by Summer
11:46,Mar 22,2021
Austin menariknya duduk di meja makan, dan dengan penuh perhatian memberikan piring dan peralatan makan kepadanya.
Ivory Ning mendongakkan kepala melihat kearah jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam, dan diatas meja dihadapannya terdapat berbagai macam makanan barat yang lezat, misalkan steak sapi, kaviar foie gras, makanan penutup ala prancis dan sup yang kental.
Meskipun makanan ini tergolong mewah, namun tidak cocok untuk dimakan oleh anak kecil, apalagi pada jam seperti ini.
Tyler Jin duduk dengan wajah yang masam, lalu dengan gerakan yang elegant menyeka tangannya dengan handuk yang hangat, mengikat kain, mengambil pisau dan garpu, lalu melihat kearah Austin “Selamat makan.”
Austin dengan lincah mengambil pisau dan garpu mini miliknya, seperti seorang gentle man kecil, memotong steak sapi dan ditaruh diatas piring ivory Ning, tersenyum berkata : “Mommy, kamu juga makan.”
Ivory Ning mengambil garpu, menaik turunkan garpu yang berada ditangannya.
Gerakan ini dengan jelas membuat Tyler Jin tidak senang, dia menggerutkan keningnya, dengan tajam berkata : “Austin, apa kamu lupa dengan aturan Daddy?”
Austin langsung menutup mulutnya “Saat makan dan tidur tidak boleh berbicara.”
“CEO Jin!” Ivory Ning akhirnya menaruh garpunya, menoleh “Anak seperti Austin harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Pukul 8 malam sudah harus tidur, selain itu saat malam hari juga tidak boleh makan makanan yang berminyak seperti ini, tidak sehat dan tidak baik untuk pencernaan!”
“Jadi kamu sedang memberiku pelajaran?” Tyler Jin memasang wajah serius, lalu menaruh peralatan makannya.
“Bukan, aku hanya kasihan dengan Austin.” Ivory Ning tidak ingin juga tidak berani melawannya, dia hanya berdiri, menarik piring kecilnya, lalu tiba-tiba merubah nada bicaranya “Sayang, aku akan memasakkan mie kuah tomat ya, setelah habis makan mie kamu minum susu hangat dan tidurlah lebih awal, oke?”
“Oke!” Austin menepuk tangannya “Masakkan untuk Daddy juga.”
“Tidak mau!” pria itu langsung menolaknya.
Ivory Ning meliriknya sekilas, tersenyum namun tidak mengatakan apa-apa, dia menari anaknya masuk ke dapur.
Masak mie untuk anak kecil harus menggunakan cara yang datar, 20 menit kemudian mereka berdua duduk di mejas kecil samping dapur, sambil melihat pemandagan diluar, sambil menikamati semangkuk mie.
“Mommy, mienya enak sekali.”
“Kalau enak Mommy akan buatkan lebih banyak untukmu.”
“Oke, kamu juga ajarkan Nenek Hua masakan ini.”
“Nenek Hua? Siapa?”
“Dia adalah nenek yang menjagaku, Daddy setiap hari sangat sibuk, aku saja jarang bertemu dengannya, jika ingin bertemu dengannya aku harus tidur disini, lalu disini tidak ada Nenek Hua, Bibi Linda juga tidak bisa menjaga orang! Cihh, aku juga tidak suka makan Steak Sapi, sulit untuk mengunyahnya.”
“Huft.” Ivory Ning meleleh melihat kelucuan anak ini ketika menunjukkan gigi harimau kecilnya.
Namun jika didengar dari kata-kata Tyler Jin, dia sepertinya sudah salah paham dengan Tyle Jin. Dia seharusnya membayar pengasuh khusus untuk Austin.
Ketika dia meniupi mie untuk disuapi kepada anak kecil itu, dia diam-diam melihat kearah orang yang sedang duduk didepan meja makan, orang itu masih makan dengan serius.
Namun jika dia bandingkan dengan sisi bahagianya, disana memang terlihat sedikit dingin.
“Enak sekali, Daddy apa kamu mau mencoba masakan Mommy?” anak kecil itu menggoda.
“Cepat makan! Setelah selesai makan sikat gigi dan tidur!” pria itu berkata dengan dingin, berdiri melepaskan kain makan dan pergi dari sana.
Makan malam ini disantap olehnya dengan datar, bahkan bisa dibilang sedikit terburu-buru.
……
Setelah menyuapi Austin makan, dia mencuci piring hingga bersih, Ivory ning merias dirinya sendiri.
Diluar digaan Austin ternyata masih belum tidur, dan ingin mengajak Ivory Ning agar bisa tidur dengannya.
Dia tidak bisa melawannya, berencana malam ini akan seperti ini dulu.
Tidak tahu mengapa dia dan anak ini seperti saling tertarik secara alami, mereka berdua baru mengenal tidak sampai tiga hari, namun mereka sudah dekat seperti ibu dan anak kandung.
Sambil memeluk anak kecil itu, tanpa rasa mereka berdua sudah masuk ke dalam tidurnya.
Namun saat tengah malam Ivory Ning masih merasa seluruh tubuhnya dingin, sehingga dia memeluk anak itu dengan erat.
Saat subuh hari dia mulai panas, dan mulai mengatakan kata-kata yang tidak jelas.
Jam seperti ini Tyler Jin masih lembur untuk mengurusi kerjasama yang baru saja diselesaikan oleh Ivory Ning dan David Li tadi, awalnya bisnis yang sebesar 100 juta tidak perlu diserahkan kepada CEO langsung.
Namun teringat wanita itu seperti seekor domba dan David Li seperti seekor serigala yang ganas, membuatnya tidak bisa tenang.
Austin adalah anak yang mengerti dengan etika, namun dia tiba-tiba menerobos masuk ke dalam.
Tyler Jin seketika seperti seorang tersangka yang baru melakukan sesuatu, dia langsung menutup laporan yang ada diatas mejanya, dengan tajam bertanya “Mengapa malam seperti ini masih belum tidur?”
“Daddy…. Mommy sepertinya sakit, seluruh tubuhnya panas.”
Anak kecil itu baru selesai bicara, namun pria itu langsung melompat dan berjalan keluar, menggendong anaknya berjalan ke kamar samping.
Wajah orang yang terbaring diatas kasur anak-anak itu memerah, seperti orang yang baru saja mabuk alkohol, jika dia tidak mengulurkan tangannya ke arah dahi wanita itu dan menyadari tubuhnya sangatlah panas, wajahnya saat ini sangatlah mempesona.
Anak itu bergelantungan diatas tubuh ayahnya, dengan cemas bertanya “Daddy, cepat panggil dokter untuk Mommy?”
“Tenang saja, seharusnya dia demam karena hujan, aku akan memanggil Dokter Fang kemari. Kamu tidurlah di kamar papa.”
“Tidak! Aku akan menunggu keadaan Mommy membaik baru tidur.”
“Ingin dipukul?”
“Pukul saja aku, aku ingin menunggu Mommy!” anak itu sangat keras kepala.
Tyler Jin saat ini tidak memiliki niat untuk bertengkar dengan anaknya, dia menaruh anaknya di atas sofa, berbalik dan mengambil seember air dingin.
Sebelum Dokter Fang tiba, dia menjaga Ivory Ning sambil menggantikan handuk dingin untuknya.
Setengah jam kemudian, Dokter Fang datang dengan tepat waktu, da memeriksa keadaan Ivory Ning, setelah yakin dia hanya demam saja, dia langsung memberikan suntikan pereda demam, lalu memberinya saran lebih baik melakukan tindakan fisik untuk meredakan demam.
Ketika dokter mengeluarkan alkohol medis dan ingin membuka Ivory Ning membuka pakaiannya, Tyler Jin langsung menghentikannya.
“Apa yang kamu lakukan?” dia menggerutkan keningnya, memasang wajah yang seperti ingin memakan orang.
Dokter Fang terkejut, ini adalah pengobatan yang normal, dia tidak memiliki niat yang berlebihan, namun terlihat jelas CEO Jin sedikit berlebihan.
Apakah wanita ini bukanlah pengasuh biasa?
“CEO Jin, aku sedang memberikan pereda suhu secara fisik…..”
“Pergi! Disini tidak ada urusanmu.” Tyler Jin memasang waja serius, seperti singa yang berada dalam keadaan kesal.
Dokter itu tercenggang, dengan cemas langsung merapikan peralatan obatnya untuk pergi, namun langsung diteriaki oleh Tyler Jin “Barangnya tinggalkan disni, kamu pergi!”
“Ehh.” Dokter Fang menyeka keringatnya, lalu langsung pergi.
Biasanya CEO Jin sangat sopan kepadanya, ada apa dengan hari ini?
“Daddy, apa kamu ingin membuka pakaian Mommy untuk mengelapnya?” Austin membuka mata besarnya, duduk diatas sofa sambil menggoyangkan kakinya seperti seorang anak yang penasaran.
Tyler Jin baru menyadari masih ada seorang anak yang menganggunya, dia langsung memelototinya, melangkah maju kedepan, menggendongnya ke samping, lalu dimasukkan kedalam selimut “Sekarang kamu langsung tidur, jika tidak kedepannya kamu tidak akan bertemu dengan wanita yang ada disebelah lagi!”
“Iya, aku tidak akan menganggumu dengan Mommy….” Anak itu menganggukkan kepala, merasa hari ini Daddy sangatlah seram, siapapun diteriaki olehnya?
Setelah Tyler Jin mengatasi Austin, dia mulai kembali ke kamar anaknya, saat ini Ivory Ning karena panas sudah membuka selimutnya, dua kaki panjangnya yang putih terlihat diluar.
Kaki panjang dan putih yang merangsang tatapan mata, ditamabh saat ini kuitnya memerah dan halus seperti bunga kuncup.
Bibir Tyler Jin mongering, merasa wanita ini sangatlah mempesona……
Ivory Ning mendongakkan kepala melihat kearah jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam, dan diatas meja dihadapannya terdapat berbagai macam makanan barat yang lezat, misalkan steak sapi, kaviar foie gras, makanan penutup ala prancis dan sup yang kental.
Meskipun makanan ini tergolong mewah, namun tidak cocok untuk dimakan oleh anak kecil, apalagi pada jam seperti ini.
Tyler Jin duduk dengan wajah yang masam, lalu dengan gerakan yang elegant menyeka tangannya dengan handuk yang hangat, mengikat kain, mengambil pisau dan garpu, lalu melihat kearah Austin “Selamat makan.”
Austin dengan lincah mengambil pisau dan garpu mini miliknya, seperti seorang gentle man kecil, memotong steak sapi dan ditaruh diatas piring ivory Ning, tersenyum berkata : “Mommy, kamu juga makan.”
Ivory Ning mengambil garpu, menaik turunkan garpu yang berada ditangannya.
Gerakan ini dengan jelas membuat Tyler Jin tidak senang, dia menggerutkan keningnya, dengan tajam berkata : “Austin, apa kamu lupa dengan aturan Daddy?”
Austin langsung menutup mulutnya “Saat makan dan tidur tidak boleh berbicara.”
“CEO Jin!” Ivory Ning akhirnya menaruh garpunya, menoleh “Anak seperti Austin harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Pukul 8 malam sudah harus tidur, selain itu saat malam hari juga tidak boleh makan makanan yang berminyak seperti ini, tidak sehat dan tidak baik untuk pencernaan!”
“Jadi kamu sedang memberiku pelajaran?” Tyler Jin memasang wajah serius, lalu menaruh peralatan makannya.
“Bukan, aku hanya kasihan dengan Austin.” Ivory Ning tidak ingin juga tidak berani melawannya, dia hanya berdiri, menarik piring kecilnya, lalu tiba-tiba merubah nada bicaranya “Sayang, aku akan memasakkan mie kuah tomat ya, setelah habis makan mie kamu minum susu hangat dan tidurlah lebih awal, oke?”
“Oke!” Austin menepuk tangannya “Masakkan untuk Daddy juga.”
“Tidak mau!” pria itu langsung menolaknya.
Ivory Ning meliriknya sekilas, tersenyum namun tidak mengatakan apa-apa, dia menari anaknya masuk ke dapur.
Masak mie untuk anak kecil harus menggunakan cara yang datar, 20 menit kemudian mereka berdua duduk di mejas kecil samping dapur, sambil melihat pemandagan diluar, sambil menikamati semangkuk mie.
“Mommy, mienya enak sekali.”
“Kalau enak Mommy akan buatkan lebih banyak untukmu.”
“Oke, kamu juga ajarkan Nenek Hua masakan ini.”
“Nenek Hua? Siapa?”
“Dia adalah nenek yang menjagaku, Daddy setiap hari sangat sibuk, aku saja jarang bertemu dengannya, jika ingin bertemu dengannya aku harus tidur disini, lalu disini tidak ada Nenek Hua, Bibi Linda juga tidak bisa menjaga orang! Cihh, aku juga tidak suka makan Steak Sapi, sulit untuk mengunyahnya.”
“Huft.” Ivory Ning meleleh melihat kelucuan anak ini ketika menunjukkan gigi harimau kecilnya.
Namun jika didengar dari kata-kata Tyler Jin, dia sepertinya sudah salah paham dengan Tyle Jin. Dia seharusnya membayar pengasuh khusus untuk Austin.
Ketika dia meniupi mie untuk disuapi kepada anak kecil itu, dia diam-diam melihat kearah orang yang sedang duduk didepan meja makan, orang itu masih makan dengan serius.
Namun jika dia bandingkan dengan sisi bahagianya, disana memang terlihat sedikit dingin.
“Enak sekali, Daddy apa kamu mau mencoba masakan Mommy?” anak kecil itu menggoda.
“Cepat makan! Setelah selesai makan sikat gigi dan tidur!” pria itu berkata dengan dingin, berdiri melepaskan kain makan dan pergi dari sana.
Makan malam ini disantap olehnya dengan datar, bahkan bisa dibilang sedikit terburu-buru.
……
Setelah menyuapi Austin makan, dia mencuci piring hingga bersih, Ivory ning merias dirinya sendiri.
Diluar digaan Austin ternyata masih belum tidur, dan ingin mengajak Ivory Ning agar bisa tidur dengannya.
Dia tidak bisa melawannya, berencana malam ini akan seperti ini dulu.
Tidak tahu mengapa dia dan anak ini seperti saling tertarik secara alami, mereka berdua baru mengenal tidak sampai tiga hari, namun mereka sudah dekat seperti ibu dan anak kandung.
Sambil memeluk anak kecil itu, tanpa rasa mereka berdua sudah masuk ke dalam tidurnya.
Namun saat tengah malam Ivory Ning masih merasa seluruh tubuhnya dingin, sehingga dia memeluk anak itu dengan erat.
Saat subuh hari dia mulai panas, dan mulai mengatakan kata-kata yang tidak jelas.
Jam seperti ini Tyler Jin masih lembur untuk mengurusi kerjasama yang baru saja diselesaikan oleh Ivory Ning dan David Li tadi, awalnya bisnis yang sebesar 100 juta tidak perlu diserahkan kepada CEO langsung.
Namun teringat wanita itu seperti seekor domba dan David Li seperti seekor serigala yang ganas, membuatnya tidak bisa tenang.
Austin adalah anak yang mengerti dengan etika, namun dia tiba-tiba menerobos masuk ke dalam.
Tyler Jin seketika seperti seorang tersangka yang baru melakukan sesuatu, dia langsung menutup laporan yang ada diatas mejanya, dengan tajam bertanya “Mengapa malam seperti ini masih belum tidur?”
“Daddy…. Mommy sepertinya sakit, seluruh tubuhnya panas.”
Anak kecil itu baru selesai bicara, namun pria itu langsung melompat dan berjalan keluar, menggendong anaknya berjalan ke kamar samping.
Wajah orang yang terbaring diatas kasur anak-anak itu memerah, seperti orang yang baru saja mabuk alkohol, jika dia tidak mengulurkan tangannya ke arah dahi wanita itu dan menyadari tubuhnya sangatlah panas, wajahnya saat ini sangatlah mempesona.
Anak itu bergelantungan diatas tubuh ayahnya, dengan cemas bertanya “Daddy, cepat panggil dokter untuk Mommy?”
“Tenang saja, seharusnya dia demam karena hujan, aku akan memanggil Dokter Fang kemari. Kamu tidurlah di kamar papa.”
“Tidak! Aku akan menunggu keadaan Mommy membaik baru tidur.”
“Ingin dipukul?”
“Pukul saja aku, aku ingin menunggu Mommy!” anak itu sangat keras kepala.
Tyler Jin saat ini tidak memiliki niat untuk bertengkar dengan anaknya, dia menaruh anaknya di atas sofa, berbalik dan mengambil seember air dingin.
Sebelum Dokter Fang tiba, dia menjaga Ivory Ning sambil menggantikan handuk dingin untuknya.
Setengah jam kemudian, Dokter Fang datang dengan tepat waktu, da memeriksa keadaan Ivory Ning, setelah yakin dia hanya demam saja, dia langsung memberikan suntikan pereda demam, lalu memberinya saran lebih baik melakukan tindakan fisik untuk meredakan demam.
Ketika dokter mengeluarkan alkohol medis dan ingin membuka Ivory Ning membuka pakaiannya, Tyler Jin langsung menghentikannya.
“Apa yang kamu lakukan?” dia menggerutkan keningnya, memasang wajah yang seperti ingin memakan orang.
Dokter Fang terkejut, ini adalah pengobatan yang normal, dia tidak memiliki niat yang berlebihan, namun terlihat jelas CEO Jin sedikit berlebihan.
Apakah wanita ini bukanlah pengasuh biasa?
“CEO Jin, aku sedang memberikan pereda suhu secara fisik…..”
“Pergi! Disini tidak ada urusanmu.” Tyler Jin memasang waja serius, seperti singa yang berada dalam keadaan kesal.
Dokter itu tercenggang, dengan cemas langsung merapikan peralatan obatnya untuk pergi, namun langsung diteriaki oleh Tyler Jin “Barangnya tinggalkan disni, kamu pergi!”
“Ehh.” Dokter Fang menyeka keringatnya, lalu langsung pergi.
Biasanya CEO Jin sangat sopan kepadanya, ada apa dengan hari ini?
“Daddy, apa kamu ingin membuka pakaian Mommy untuk mengelapnya?” Austin membuka mata besarnya, duduk diatas sofa sambil menggoyangkan kakinya seperti seorang anak yang penasaran.
Tyler Jin baru menyadari masih ada seorang anak yang menganggunya, dia langsung memelototinya, melangkah maju kedepan, menggendongnya ke samping, lalu dimasukkan kedalam selimut “Sekarang kamu langsung tidur, jika tidak kedepannya kamu tidak akan bertemu dengan wanita yang ada disebelah lagi!”
“Iya, aku tidak akan menganggumu dengan Mommy….” Anak itu menganggukkan kepala, merasa hari ini Daddy sangatlah seram, siapapun diteriaki olehnya?
Setelah Tyler Jin mengatasi Austin, dia mulai kembali ke kamar anaknya, saat ini Ivory Ning karena panas sudah membuka selimutnya, dua kaki panjangnya yang putih terlihat diluar.
Kaki panjang dan putih yang merangsang tatapan mata, ditamabh saat ini kuitnya memerah dan halus seperti bunga kuncup.
Bibir Tyler Jin mongering, merasa wanita ini sangatlah mempesona……
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved