Bab 11 Rahasiamu Sudah Aku Lihat Semuanya
by Summer
11:46,Mar 22,2021
Untungnya jarak antara apartemen dan kantor pusat sangatlah dekat, setelah Ivory Ning merapikan diri, lalu langsung bergegas ke perusahaan.
Dari kejauhan dia melihat seorang yang mengenakan pakaian olahraga sambil menggendong tas besar dan mengenakan kacamata, sekali dilihat dia terlihat seperti seorang IT yang berdiri di depan perusahaan.
Kedua tangannya memeluk sebuah botol hangat tanpa bergerak sama sekali.
Ivory Ning dengan cepat langsung berlari kesana, sambil menepuk pundaknya.
“Berikan barang itu kepadaku.”
Leo Chen tercenggang, ketika dia kembali sadar tatapan matanya jatuh ke tubuhnya yang tidak berdandan.
Meskipun kulit tubuhnya putih, wajahnya yang terlihat bagus, namun biasanya setiap berangkat kerja dia selalu berdandan, tampilannya hari ini yang tidak berdandan baru pertama kali dilihat olehnya.
“Apa yang kamu lihat? Apa ada kotoran di wajahku?” Ivory Ning bertanya.
Leo Chen malah tersenyum, menggelengkan kepala “Tidak, kamu terlihat cantik meskipun tidak berdandan!”
“Terima kasih buburmu, aku harus pergi bekerja.” Ivory Ning tidak menjawab kata-katanya, namun berbalik dan pergi.
Sebenarnya Leo Chen bukanlah orang yang menyebalkan baginya, jika mereka bisa menjadi teman atau saudara, maka hubungan mereka pasti akan sangat baik.
Hari ini Tyler Jin mengijinkan dia untuk tidak pergi kerja, dia sebenarnya boleh tidak berangkat kerja.
Namun karena sudah sampai di perusahaan, dia tidak ingin bermalas-malasan.
Ketika baru masuk ke gedung perusahaan sambil membawa botol hangat, namun pundaknya langsung dipukul oleh orang, yang membuatnya terkejut.
Ivory Ning seketika berbalik, dan menyadari itu adalah Meimei.
Wanita itu tersenyum licik, seperti menyadari suatu rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang, sengaja mendekatinya, berbisik sambil menutup mulut dengan tangan, “Kak Ivory, aku sudah melihatnya!”
Ivory Ning seketika berhenti, melihat kearahnya.
Melihatnya? Apakah kemarin malam dia melihat dirinya naik ke mobil Tyler Jin?
“Apa yang kamu lihat…..”
“Tentu saja yang tadi, itu tadi pacar Kak Ivory bukan?”
Ivory Ning baru menghelakan nafas lega, lanjut melangkah kaki kedepan “Jangan asal pikir, dia bukan pacarku, aku dan dia hanya tetanggaan saja.”
“Tetangga di pagi hari mengantarkan sarapan tercinta?” Meimei tidak mau kalah, terus mengejar ke belakang Ivory Ning.
Ivory Ning benar-beanr kesal, saat keluar dari lift dia memberikan botol hangat itu kepadanya “Aku sudah sarapan, makanan ini aku kasih kamu!”
“Itu tidak baik ya.” Meimei mengomel.
Ivory Ning namun tidak memiliki niat untuk berdebat dengannya.
……
Saat sampai di tempat kerjanya, dia merasa suasana kerjanya sedikit aneh.
Departemen tempat dia berkeja, meskipun dia bukanlah orang yang baik dalam berinteraksi dengan orang, namun juga tidaklah buruk.
Namun dia hari ini merasakan sebuah aura membunuh yang kuat, rekan kerja yang biasanya menyapa ketika bertemu, sekarang bukan hanya tidak memperdulikannya, namun malah mengalihkan pandangannya.
Dia sudah berhasil menyetujui kontrak kerjasama ini, namun dia malah mendapatkan sikap seperti ini dari orang-orang, bagaimanapun semua orang di departemen ini terus lembur untuk menjadi orang yang beruntung bisa bekerja sama dengan Su’s Corp.
“Kak Ivory, ada apa dengan semua orang? Aku kira setelah kita berhasil dengan kontrak kerjasama ini, mereka bisa merasa bahagia, mengapa aku merasa tatapan mata mereka sangat menyeramkan.”
“Tidak usah diperdulikan, cepat bekerja.”
Ivory Ning menenangkannya, Meimei menganggukkan kepala, tanpa perasaan pergi ke ruang teh.
Pada saat ini Kate selaku kepala departemen keluar dari ruangan, bejalan ke sampingnya, lalu bertepuk tangan, berkata kepada semua orang : “Semuanya hentikan dulu pekerjaan kalian, sepertinya kalian semua pagi ini sudah melihat email kalian, kerjasama dengan Su’s Corp sudah diselesaikan oleh Ivory, Bagian Personalia sudah melakukan penyesuaian untuk membentuk tim proyek yang berjumlah 10 orang, kedepannya Ivory yang akan menjadi pemimpin tim ini, semuanya harus bekerja sama dengannya hingga proyek ini berakhir, kalian dengar?”
“Dengar……” Suara semua orang sangatlah kecil, terlihat jelas tidak ingin menjawabnya.
Kate langsung memasang wajah serius, dengan suara yang tinggi berkata “Jika tidak bekerja sama atau mempengaruhi kemajuan proyek ini akan langsung dipecat, dengar tidak!”
Kali ini semua orang langsung menjawab dengan suara besar “Dengar!”
Barulah Kate menganggukkan kepala dengan puas, melihat kearah Ivory Ning yang berada disamping, menepuk pundaknya berkata “Bagus, terus semangat, setelah proyek ini berakhir naik jabatan atau kenaikan gaji bukanlah masalah.”
“Iya.” Ivory Ning mengaanggukkan kepala, namun dia tidak tahu dirinya sudah didorong hingga ke ujung bahaya.
……
Siang hari, dia pergi ke ruang teh untuk menyedu kopi.
Ketika dia sudah selesai menyedu kopi yang dia buat dan segera untuk pergi dari ruang teh, dia malah dihadangi oleh Joe dan May selaku rekan kerjanya.
Joe dan May adalah senior yang lebih dahulu bergabung ke perusahaan darinya, mereka berdua biasanya selalu bertengkar, namun hari ini mereka bisa berjalan bersama, yang membuat Ivory Ning terkejut.
Mereka berdua terlihat angkuh, sekali dilihat kedatangan mereka kemari tidak baik.
“Ada apa kalian beruda menghalangi jalanku?” Ivory Ning tidak bertele-tele, dia tahu tentang perselisihan di dalam perusahaan, dirinya juga tidak bodoh dan tidak akan berpura-pura terlihat linglung.
Mereka berdua mendengus kasar, satu persatu dari mereka mengejek sambil menekan kata-katanya.
“Jangan kira kami tidak tahu bagaimana caramu membuat kerjasama itu berhasil, sudah ada pacar masih mau menggoda CEO, hebat sekali caramu!”
“Semua orang tahu Gaun Angle itu CEO akan berikan kepada Nona Muda Su, kamu malah mengenakannya terlebih dahulu, cihh, kamu tidak kekurangan untuk jual diri bukan?”
“Jaga mulut kalian berdua! Aku mengandalakan apa untuk mendapatkan proyek ini, lihat saja nanti kalian akan tahu sendiri!” Ivory Ning mendorong mereka berdua, tidak ingin berdebat di perusahaan, ada beberapa hal semakin dijelaskan malah semakin gelap.
Tapi dua orang ini tidak mau kalah “Sudah berapa lama kamu bergabung di perusahaan, berani sekali kamu berbicara seperti itu kepada kami? Jangan mengira kamu bisa menjadi ketua kelompok kamu bisa menjadi angkuh! Hati-hati balasan yang kamu dapat akan lebih cepat!”
“Jangan lupa dengan kata-kata Kak Kate, siapa yang tidak mau bekerja sama denganku akan segera dipecat.”
“Kamu! Menjijikkan!”
Ivory Ning tidak menghiraukan mereka lagi, jika boleh dia sangat ingin melemparkan kopi hangat yang ada di tangannya kearah wajah mereka.
Ketika dia keluar dari ruang teh, rekan kerjanya ikut berkomentar, ketika mereka melihatnya mereka semua langsung menutup mulut sambil diam-diam tertawa, ada juga yang memberikan tatapan yang meremehkannya.
Dan Meimei seperti seorang anak kecil yang baru melakukan kesalahan, menundukkan kepala tanpa bersuara sedikitpun.
Tanpa berpikir lagi gossip ini berasal dari dirinya sendiri, ketika menandatangani kontrak kerjasama itu Meimei ada disana, lalu pagi ini ketika Leo Chen mengantar sarapan dia juga melihat semuanya.
Hanya saja dia tidak menyangka Meimei yang terlihat polos diam-diam bisa melakukan hal buruk.
……
Ketika makan siang di kantin, Ivory makan sendiri, Joe dan May dengan bangga menarik Meimei bersama dengan beberapa orang lainnya duduk disampingnya.
Saat sedangn makan dua orang itu mulai tidak tenang lagi, mereka berlari ke tempat Ivory Ning, sangaja membawa sumpit untuk mengambil sayur yang berada di piringnya.
“Waw, tahu tumis sayur, makanan kamu sederhana sekali, bukankah kamu sudah memiliki hubungan dengan petinggi perusahaan? Dalam waktu beberapa menit bisa memberikan kamu uang dalam jumlah besar, kenapa masih bisa makan seperti ini.”
Rekan kerja disekitar yang mendengar kata-kata tajam Joe ini langsung melihat kearahnya.
Didalam perusahaan tidak pernah kekuarangan gossip, semua orang juga sangat snenag mendengar gossip.
Ivory Ning tahu dua orang ini sengaja mencari masalah dengannya, jika dia mundur lagi maka dia pasti akan semakin ditindas.
“Jika kalian iri aku bisa mengambil proyek dengan Su’s Corp kita bisa melakukan pertandingan yang adil, kita lihat karya siapa yang lebih bagus, untuk urusan lainnya jika kalian masih banyak omong, aku bisa laporkan kalian sebagai penguntit, buktinya sudah aku simpan.”
Ivory Ning mengeluarkan ponselnya sendiri, dan menggoyangkan dihadapan mereka berdua.
Joe dua kali tidak berhasil merendahkannya, dan kali ini orang yang melihatnya sangatlah banyak, semua orang seolah-olah sudah mengejeknya sedang membuat onar.
Dia seketika merasa malu, menunjuk kearah hidungnya sambil mengejeknya “Kamu anak yang tidak pernah diurus oleh ayahnya yang dibesarkan oleh ibuu sendiri, mungkin sudah menjual dirimu kemana-mana!”
“Jaga mulutmu! Kamu merendahkan orang lain, mengapa kamu tidak mengatakan dirimu dan Diretur Wu……”
Ivory Ning tidak ingin membuka rahasia, namun Joe benar-benar kelewatan! Direktur Wu adalah seseorang yang memiliki istri, tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri mereka berdua sedang bermesraan di perusahaan.
Sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya, Joe sudah dengan kesal mengambil cangkir panas yang ada diatas meja dan disiram ke wajahnya.
Siraman ini membuat seluruh kantin heboh, karena air panas ini membuat setengah wajah ivory Ning langsung berubah menjadi bengkak.
Dia tercenggang dan pikirannya sangat kacau.
Dan Meimei yang daritadi terus duduk tidak perduli akhirnya tidak tahan lagi, berlari untuk menopang ivory Ning, berteriak dengan cemas “Siapapun tolong hubungi 120!”
Joe juga ikut tercenggang, namun dia masih terlihat kejam “Ivory Ning, semua ini kamu sebabkan sendiri!”
Ivory Ning merasa kulit wajah sebelah kirinya hampir jatuh, seluruh tubuhnya bergetar, dia memegang tangan Meimei dengan erat “Lapor polisi! Bantu aku lapor polisi!”
Dari kejauhan dia melihat seorang yang mengenakan pakaian olahraga sambil menggendong tas besar dan mengenakan kacamata, sekali dilihat dia terlihat seperti seorang IT yang berdiri di depan perusahaan.
Kedua tangannya memeluk sebuah botol hangat tanpa bergerak sama sekali.
Ivory Ning dengan cepat langsung berlari kesana, sambil menepuk pundaknya.
“Berikan barang itu kepadaku.”
Leo Chen tercenggang, ketika dia kembali sadar tatapan matanya jatuh ke tubuhnya yang tidak berdandan.
Meskipun kulit tubuhnya putih, wajahnya yang terlihat bagus, namun biasanya setiap berangkat kerja dia selalu berdandan, tampilannya hari ini yang tidak berdandan baru pertama kali dilihat olehnya.
“Apa yang kamu lihat? Apa ada kotoran di wajahku?” Ivory Ning bertanya.
Leo Chen malah tersenyum, menggelengkan kepala “Tidak, kamu terlihat cantik meskipun tidak berdandan!”
“Terima kasih buburmu, aku harus pergi bekerja.” Ivory Ning tidak menjawab kata-katanya, namun berbalik dan pergi.
Sebenarnya Leo Chen bukanlah orang yang menyebalkan baginya, jika mereka bisa menjadi teman atau saudara, maka hubungan mereka pasti akan sangat baik.
Hari ini Tyler Jin mengijinkan dia untuk tidak pergi kerja, dia sebenarnya boleh tidak berangkat kerja.
Namun karena sudah sampai di perusahaan, dia tidak ingin bermalas-malasan.
Ketika baru masuk ke gedung perusahaan sambil membawa botol hangat, namun pundaknya langsung dipukul oleh orang, yang membuatnya terkejut.
Ivory Ning seketika berbalik, dan menyadari itu adalah Meimei.
Wanita itu tersenyum licik, seperti menyadari suatu rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang, sengaja mendekatinya, berbisik sambil menutup mulut dengan tangan, “Kak Ivory, aku sudah melihatnya!”
Ivory Ning seketika berhenti, melihat kearahnya.
Melihatnya? Apakah kemarin malam dia melihat dirinya naik ke mobil Tyler Jin?
“Apa yang kamu lihat…..”
“Tentu saja yang tadi, itu tadi pacar Kak Ivory bukan?”
Ivory Ning baru menghelakan nafas lega, lanjut melangkah kaki kedepan “Jangan asal pikir, dia bukan pacarku, aku dan dia hanya tetanggaan saja.”
“Tetangga di pagi hari mengantarkan sarapan tercinta?” Meimei tidak mau kalah, terus mengejar ke belakang Ivory Ning.
Ivory Ning benar-beanr kesal, saat keluar dari lift dia memberikan botol hangat itu kepadanya “Aku sudah sarapan, makanan ini aku kasih kamu!”
“Itu tidak baik ya.” Meimei mengomel.
Ivory Ning namun tidak memiliki niat untuk berdebat dengannya.
……
Saat sampai di tempat kerjanya, dia merasa suasana kerjanya sedikit aneh.
Departemen tempat dia berkeja, meskipun dia bukanlah orang yang baik dalam berinteraksi dengan orang, namun juga tidaklah buruk.
Namun dia hari ini merasakan sebuah aura membunuh yang kuat, rekan kerja yang biasanya menyapa ketika bertemu, sekarang bukan hanya tidak memperdulikannya, namun malah mengalihkan pandangannya.
Dia sudah berhasil menyetujui kontrak kerjasama ini, namun dia malah mendapatkan sikap seperti ini dari orang-orang, bagaimanapun semua orang di departemen ini terus lembur untuk menjadi orang yang beruntung bisa bekerja sama dengan Su’s Corp.
“Kak Ivory, ada apa dengan semua orang? Aku kira setelah kita berhasil dengan kontrak kerjasama ini, mereka bisa merasa bahagia, mengapa aku merasa tatapan mata mereka sangat menyeramkan.”
“Tidak usah diperdulikan, cepat bekerja.”
Ivory Ning menenangkannya, Meimei menganggukkan kepala, tanpa perasaan pergi ke ruang teh.
Pada saat ini Kate selaku kepala departemen keluar dari ruangan, bejalan ke sampingnya, lalu bertepuk tangan, berkata kepada semua orang : “Semuanya hentikan dulu pekerjaan kalian, sepertinya kalian semua pagi ini sudah melihat email kalian, kerjasama dengan Su’s Corp sudah diselesaikan oleh Ivory, Bagian Personalia sudah melakukan penyesuaian untuk membentuk tim proyek yang berjumlah 10 orang, kedepannya Ivory yang akan menjadi pemimpin tim ini, semuanya harus bekerja sama dengannya hingga proyek ini berakhir, kalian dengar?”
“Dengar……” Suara semua orang sangatlah kecil, terlihat jelas tidak ingin menjawabnya.
Kate langsung memasang wajah serius, dengan suara yang tinggi berkata “Jika tidak bekerja sama atau mempengaruhi kemajuan proyek ini akan langsung dipecat, dengar tidak!”
Kali ini semua orang langsung menjawab dengan suara besar “Dengar!”
Barulah Kate menganggukkan kepala dengan puas, melihat kearah Ivory Ning yang berada disamping, menepuk pundaknya berkata “Bagus, terus semangat, setelah proyek ini berakhir naik jabatan atau kenaikan gaji bukanlah masalah.”
“Iya.” Ivory Ning mengaanggukkan kepala, namun dia tidak tahu dirinya sudah didorong hingga ke ujung bahaya.
……
Siang hari, dia pergi ke ruang teh untuk menyedu kopi.
Ketika dia sudah selesai menyedu kopi yang dia buat dan segera untuk pergi dari ruang teh, dia malah dihadangi oleh Joe dan May selaku rekan kerjanya.
Joe dan May adalah senior yang lebih dahulu bergabung ke perusahaan darinya, mereka berdua biasanya selalu bertengkar, namun hari ini mereka bisa berjalan bersama, yang membuat Ivory Ning terkejut.
Mereka berdua terlihat angkuh, sekali dilihat kedatangan mereka kemari tidak baik.
“Ada apa kalian beruda menghalangi jalanku?” Ivory Ning tidak bertele-tele, dia tahu tentang perselisihan di dalam perusahaan, dirinya juga tidak bodoh dan tidak akan berpura-pura terlihat linglung.
Mereka berdua mendengus kasar, satu persatu dari mereka mengejek sambil menekan kata-katanya.
“Jangan kira kami tidak tahu bagaimana caramu membuat kerjasama itu berhasil, sudah ada pacar masih mau menggoda CEO, hebat sekali caramu!”
“Semua orang tahu Gaun Angle itu CEO akan berikan kepada Nona Muda Su, kamu malah mengenakannya terlebih dahulu, cihh, kamu tidak kekurangan untuk jual diri bukan?”
“Jaga mulut kalian berdua! Aku mengandalakan apa untuk mendapatkan proyek ini, lihat saja nanti kalian akan tahu sendiri!” Ivory Ning mendorong mereka berdua, tidak ingin berdebat di perusahaan, ada beberapa hal semakin dijelaskan malah semakin gelap.
Tapi dua orang ini tidak mau kalah “Sudah berapa lama kamu bergabung di perusahaan, berani sekali kamu berbicara seperti itu kepada kami? Jangan mengira kamu bisa menjadi ketua kelompok kamu bisa menjadi angkuh! Hati-hati balasan yang kamu dapat akan lebih cepat!”
“Jangan lupa dengan kata-kata Kak Kate, siapa yang tidak mau bekerja sama denganku akan segera dipecat.”
“Kamu! Menjijikkan!”
Ivory Ning tidak menghiraukan mereka lagi, jika boleh dia sangat ingin melemparkan kopi hangat yang ada di tangannya kearah wajah mereka.
Ketika dia keluar dari ruang teh, rekan kerjanya ikut berkomentar, ketika mereka melihatnya mereka semua langsung menutup mulut sambil diam-diam tertawa, ada juga yang memberikan tatapan yang meremehkannya.
Dan Meimei seperti seorang anak kecil yang baru melakukan kesalahan, menundukkan kepala tanpa bersuara sedikitpun.
Tanpa berpikir lagi gossip ini berasal dari dirinya sendiri, ketika menandatangani kontrak kerjasama itu Meimei ada disana, lalu pagi ini ketika Leo Chen mengantar sarapan dia juga melihat semuanya.
Hanya saja dia tidak menyangka Meimei yang terlihat polos diam-diam bisa melakukan hal buruk.
……
Ketika makan siang di kantin, Ivory makan sendiri, Joe dan May dengan bangga menarik Meimei bersama dengan beberapa orang lainnya duduk disampingnya.
Saat sedangn makan dua orang itu mulai tidak tenang lagi, mereka berlari ke tempat Ivory Ning, sangaja membawa sumpit untuk mengambil sayur yang berada di piringnya.
“Waw, tahu tumis sayur, makanan kamu sederhana sekali, bukankah kamu sudah memiliki hubungan dengan petinggi perusahaan? Dalam waktu beberapa menit bisa memberikan kamu uang dalam jumlah besar, kenapa masih bisa makan seperti ini.”
Rekan kerja disekitar yang mendengar kata-kata tajam Joe ini langsung melihat kearahnya.
Didalam perusahaan tidak pernah kekuarangan gossip, semua orang juga sangat snenag mendengar gossip.
Ivory Ning tahu dua orang ini sengaja mencari masalah dengannya, jika dia mundur lagi maka dia pasti akan semakin ditindas.
“Jika kalian iri aku bisa mengambil proyek dengan Su’s Corp kita bisa melakukan pertandingan yang adil, kita lihat karya siapa yang lebih bagus, untuk urusan lainnya jika kalian masih banyak omong, aku bisa laporkan kalian sebagai penguntit, buktinya sudah aku simpan.”
Ivory Ning mengeluarkan ponselnya sendiri, dan menggoyangkan dihadapan mereka berdua.
Joe dua kali tidak berhasil merendahkannya, dan kali ini orang yang melihatnya sangatlah banyak, semua orang seolah-olah sudah mengejeknya sedang membuat onar.
Dia seketika merasa malu, menunjuk kearah hidungnya sambil mengejeknya “Kamu anak yang tidak pernah diurus oleh ayahnya yang dibesarkan oleh ibuu sendiri, mungkin sudah menjual dirimu kemana-mana!”
“Jaga mulutmu! Kamu merendahkan orang lain, mengapa kamu tidak mengatakan dirimu dan Diretur Wu……”
Ivory Ning tidak ingin membuka rahasia, namun Joe benar-benar kelewatan! Direktur Wu adalah seseorang yang memiliki istri, tapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri mereka berdua sedang bermesraan di perusahaan.
Sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya, Joe sudah dengan kesal mengambil cangkir panas yang ada diatas meja dan disiram ke wajahnya.
Siraman ini membuat seluruh kantin heboh, karena air panas ini membuat setengah wajah ivory Ning langsung berubah menjadi bengkak.
Dia tercenggang dan pikirannya sangat kacau.
Dan Meimei yang daritadi terus duduk tidak perduli akhirnya tidak tahan lagi, berlari untuk menopang ivory Ning, berteriak dengan cemas “Siapapun tolong hubungi 120!”
Joe juga ikut tercenggang, namun dia masih terlihat kejam “Ivory Ning, semua ini kamu sebabkan sendiri!”
Ivory Ning merasa kulit wajah sebelah kirinya hampir jatuh, seluruh tubuhnya bergetar, dia memegang tangan Meimei dengan erat “Lapor polisi! Bantu aku lapor polisi!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved