Bab 10 Wanita Yang Memiliki Aura Kuat

Michelle Tang langsung merasa tidak senang, berkata : “Sialan Nicky Chen, atas dasar apa kamu mengatakan Miranda tidak ada bantalan, apakah kamu pernah merabanya?”

Nicky Chen berkata : “Aku tidak pernah merabanya, tapi bentuk tubuh CEO sangatlah indah, aku menebaknya. Yang jelas milikmu harus aku raba dulu dan memverifikasinya baru benar.”

“Sudahlah, pembicaraan kalian semakin tidak jelas.” Miranda Lin tidak bisa menahan wajah merahnya, berdeham berkata. setelah itu dia langsung masuk ke dalam mobil.

Bagaimana pun dia adalah wanita yang belum memiliki pengalaman.

Meskipun Miranda Lin tahun ini sudah berumur 23 tahun, tapi pikiran dia masih sangat polos. Dia bisa menjalani bisnis ini juga, selain karena kejeniusan darinya, juga karena bantuan dari pamannya.

Untuk kakaknya Kevin Lin, waktu itu Kevin Lin membantu pamannya untuk membunuh orang. Jadi ini juga merupakan alasan mengapa pamannya terus menjaganya.

Kevin Lin tahun ini sudah berumur 28 tahun, kenyataannya dia 4 tahun lebih besar dari Nicky Chen. Namun kemampuan Nicky Chen lebih kuat, jadi Kevin Lin terus memanggil Nicky Chen dengan kakak besar, dan bukan karena Nicky Chen lebih besar dari Kevin Lin.

Setelah Miranda Lin naik mobil, Michelle Tang memutarkan mata kepada Nicky Chen, berkata : “Dasar kamu bajingan, jika kamu berani mengatakan dada aku kecil lagi, maka aku tidak akan memaafkanmu.”

Nicky Chen tersenyum, berkata : “Kamu biarkan aku memverifikasinya, aku tidak akan mengatakan kamu lagi.”

“Mati saja kamu.” Michelle Tang memarahinya, lalu ikut naik ke atas mobil.

Dalam starbuck.

Nicky Chen duduk berhadapan dengan Miranda Lin dan Michelle Tang.

Nicky Chen memesan steak, dia bukannya menyukai makanan ini.

Tapi karena disini, dia juga tidak ada pilihan lain.

Nicky Chen sebenarnya paling suka makan daging dan bir dalam ukuran besar.

Setelah steak itu datang, Michelle Tang tidak tahan untuk menertawakan Nicky Chen, berkata : “Nicky Chen, apa kamu tahu bagaimana cara makan makanan barat?”

“Makan menggunakan mulut ya!” Nicky Chen berkata dengan tidak peduli, berkata : “Apa masih perlu menanyakan ini, bodoh sekali kamu.”

Michelle Tang seketika tersedak karena marah. Miranda Lin tanpa sadar tertawa, berkata : “Apakah kalian berdua saling membenci dan mencintai?”

Michelle Tang langsung mencibir, berkata : “Hantu yang baru mau saling benci dan mencintai dengannya.”

Nicky Chen berkata : “benar sekali, kalau saling membenci dan mencintai itu harus menjadi suami istri. Aku tidak mau punya istri seperti kamu, dada kamu terlalu kecil.”

Michelle Tang merasa kelas, dia menggertakkan giginya, berkata : “Nicky Chen, mengapa kamu tidak mati saja.”

Nicky Chen tertawa.

Miranda Lin menghelakan nafas pasrah, berkata kepada Nicky Chen : “Kamu adalah seorang pria, mengapa kamu begitu perhitungan dengan Michelle seperti ini?”

Nicky Chen tersenyum, berkata : “Baiklah, aku orang dewasa yang tidak perhitungan dengan orang kecil, aku tidak perhitungan dengannya lagi.”

Michelle Tang langsung merinding, berkata : “Kamu yang baru orang kecil, satu keluarga kamu adalah orang yang kecil.”

Miranda Lin benar-benar merasa pasrah.

Lalu saat ini Nicky Chen melihat ada seorang wanita yang turun dari mobil diluar sana.

Wanita ini seketika menarik perhatian Nicky Chen.

Hanya karena aura wanita ini terlalu kuat. Dia seperti seorang ratu.

Wanita ini sangatlah cantik, dia mengenakan dress bewarna merah tua dan rambut keriting, terlihat sangat mulia dan anggun.

Dadanya sangatlah berisi, pinggangnya menggunakan tali pinggang bewarna hitam.

“Apa yang kamu lihat?” Michelle Tang melihat Nicky Chen yang terlihat seperti orang bego, juga ikut melihat kearah sana. Setelah dia melihat dengan jelas, diam-diam menghelakan, berkata : “Mengapa dia bisa datang kemari?”

Miranda Lin juga ikut melihat kesana.

Nicky Chen melihat masih ada dua pria yang ada di sampingnya. Dua pria ini mengenakan kemeja bewarna hitam, dan menggunakan kacamata hitam, terlihat sangat cool. Nicky Chen juga ikut menghelakan nafas, karena dia dengan terkejutnya menyadari kalau dua pria ini adalah master Puncak Kekuatan Gelap.

Pada Kota Binhai yang kecil seperti ini, bisa bertemu dengan master Puncak Tenaga Dalam dalam waktu bersamaan, hal ini sangat jarang ditemui.

Master Kungfu berlatih nafas dalam tubuh. Selama orang itu hidup, kekuatan juga hidup, kalau kekuatan mati, maka manusia juga akan mati.

Itu sebabnya manusia hidup dalam satu nafas.

Dan nafas ini bisa berubah menjadi kekuatan dalam tubuh master.

Seorang pria biasa, kalaupun kekuatan meninjunya bisa mencapai 250kg, itu juga sebuah Kekuatan Nyata.

Setelah Kekuatan Nyata adalah Tenaga Dalam.

Tenaga Dalam bisa menghancurkan batu menjadi butiran, bisa membunuuh gajah dengan satu tinjuan. Tenaga Dalam ini membuat kekuatan menjadi sebuah jarum yang kecil, kekuatan membunuhnya sungguh mengerikan.

Master Tenaga Dalam begitu mengerikan.

“Kalian kenal dengan wanita ini?” Nicky Chen bertanya dengan sembarang. Meskipun muncul dua orang master, tapi tidak ada hubungan dengannya, hal yang paling membuatnya tertarik adalah kecantikan wanita ini. wanita ini dan Kak Sella sama-sama wanita dewasa, tapi Kak Sella penuh dengan perasaan, dan wanita ini adalah tipe wanita yang kuat. Mereka berdua memiliki daya tarik yang kuat untuk Nicky Chen.

Michelle Tang berkata : “Tentu saja kenal, siapa yang tidak kenal dia di Kota Binhai.”

Nicky Chen mengelus hidungnya, berkata : “Apa dia sangat terkenal?”

Michelle Tang berkata : “Nama dia Janice Mu, dia memiliki usaha teh dan sutra, dia adalah orang kelas atas. Dua pengawal yang ada di sisinya adalah dua saudara, mereka memiliki Kungfu yang sangat hebat. Tidak ada orang yang berani membuat masalah dengannya di Kota Binhai.”

Saat ini Janice Mu membawa dua pengawal masuk kemari.

Nicky Chen memperhatikan buah dadanya dengan serius, bahkan membuatnya hampir meneteskan air liu. Tanpa sadar berkata : “Sial, ukuran bra dia paling tidak 36 C, tidak menggunakan bantalan!”

Michelle Tang dan Miranda Lin benar-benar terkkejut, Michelle Tang memelototi Nicky Chen, berkata : “Kamu jangan sembarang bicara, kalau tidak sengaja di dengarnya, apakah kamu mau mati?”

Nicky Chen berkata dengan tidak pedulu : “Takut apa ya? wanita berpakian cantik seperti ini agar bisa diperlihatkan kepada pria. Apa dia ada suami?”

Michelle Tang berkata dengan tidak senang : “Tidak ada, tapi kalau tidak ada kamu mau apa? Apa kamu mau mendekatinya dengan tampang buruk sepertimu?”

Nicky Chen tertawa, berkata : “Untuk apa kamu bersemangat seperti ini? apa kamu cemburu?”

Michelle Tang tersentak, dia merasa kesal dan hampir ingin menggebrak meja.

Miranda Lin hanya bisa menenangkan keadaan, berkata : “Makanlah, aku benar-benar pasrah dengan kalian berdua.”

Meskipun Nicky Chen cukup ribut, tapi keberadaan dia bisa menambahkan selera humor. Juga bisa membuat Miranda Lin dan Michelle Tang merasa aman.

Setelah selesai makan Nicky Chen dan yang lainnya keluar dari Starbuck.

Ketika baru keluar pintu, Nicky Chen melihat sekilas ada preman kecil yang bersembunyi di samping.

Beberapa preman itu terus melihat ke arah depan pintu, sekali melihat Nicky Chen keluar, mereka langsung mendatanginya.

Nicky Chen langsung tahu kalau beberapa orang ini mengincar dirinya.

Tapi……

Nicky Chen seketika berpikir, dirinya sedang makan di dalam, dia tidak mungkin membuat masalah dengan beberapa orang ini. lalu mengapa mereka mau menyerang dirinya?

Terlalu aneh.

Hal yang tidak normal pasti berhubungan dengan iblis!

Nicky Chen langsung menyadari kalau hal ini mungkin rencana yang dibuat oleh Luscus untuk dirinya.

Luscus seharusnya tahu jelas, beberapa preman ini tidak mungkin mempersulit dirinya.

Lalu mengapa dia mau mengirim beberapa orang ini kemari?

Apakah?

Nicky Chen adalah orang yang pintar, otaknya berputar dengan cepat, dengan cepat dia langsung mengetahui rencana Luscus.

Lalu saat ini Miranda Lin dan Michelle Tang melihat beberapa preman itu datang dengan ganas kemari, tujuan mereka tidaklah baik!

Mereka langsung bersembunyi di belakang tubuh Nicky Chen.

Nicky Chen langsung dengan cepat meranggul pinggang Miranda Lin dan Michelle Tang. Sebelum menunggu dua wanita itu meresponnya, dia berbicara dengan suara rendah terlebih dahulu : “Ikut denganku.”