Bab 18 Nicky Chen Turun Tangan

by Christo 10:01,Sep 25,2021
Tatapan yang diberikan oleh Rena Luo membuat bulu kuduk Thunder Huo berdiri, dia kemudian menggertakkan giginya, berteriak keras, tubuhnya bergerak dengan sangat cepat.
Sebuah tendangan yang sangat cepat langsung melesat, yang kemudian dilanjutkan dengan setengah tinju penghancur!
Setengah tinju penghancur yang dilancarkan oleh Thunder Huo mencapai tahap sempurna, bagaimanapun ini adalah jurus andalannya.
Angin bergerak hebat!
Tubuhnya langsung bergerak, tinju itu seperti busur yang sangat berat, anak panah melesat dengan cepat, kepala tinju seperti petir yang kemudian menghantam dada Rena Luo. Di ujung kepala tinju ada putaran energi yang sangat kuat.
Logan Luo tetap berdiri di tempatnya, dia tidak bergerak sedikitpun.
Ketika kepala tinju sebentar lagi akan mengenai tubuh Logan Luo, tiba-tiba saja dada Logan Luo menghisapnya, kemudian seperti muncul lubang di sana, yang menyerap jurus tinjunya. Belum lagi, Thunder Huo segera merasakan tenaga tinjunya seperti menghilang. Wajahnya terlihat sangat kaget, dia tahu keadaannya sangat tidak baik, segera dia berusaha menghindar. Tetapi dada Logan Luo seperti memiliki daya hisap yang sangat kuat, dia tidak bisa menarik tangannya.
Pada saat yang sama, Rena Luo mengulurkan tangannya. Dia langsung mengarahkan tangannya ke leher Thunder Huo.
Thunder Huo kemudian diangkat oleh Rena Luo, wajahnya langsung terlihat ungu. Jika dia terus seperti ini, dia akan mati karena tidak bisa bernafas. Sepasang kaki Thunder Huo terus bergerak, rasanya benar-benar sangat menderita.
Semua ini terjadi dengan sangat cepat.
Miranda Lin dan Michelle Tang melihat Thunder Huo bergerak menyerang ke arah Rena Luo, dan berikutnya pria itu yang sekarang berbalik mencekik leher Thunder Huo.
Kemampuan ilmu beladiri yang dimiliki oleh Logan Luo benar-benar sangat hebat.
Bagaimanapun Luscus ahli dalam hal mempertahankan diri, pria itu sama sekali bukan tandingan Thunder Huo, sementara itu Thunder Huo sama sekali tidak bisa bertahan menghadapi 1 jurus yang dilancarkan oleh Logan Luo.
Melihat situasi tersebut Michelle Tang dan Miranda Lin langsung menjadi ketakutan, wajah Michelle Tang berubah menjadi sangat pucat, segera dia berteriak mengatakan: “Berhenti, cepat berhenti.” Bagaimana mungkin dia bisa diam melihat kakaknya dihabisi seperti itu. Segera tanpa mempedulikan apa pun dia menyerbu kesana.
Miranda Lin lebih tenang, segera dia menghubungi dan memanggil Nicky Chen.
Michelle Tang mendekati Logan Luo, tangan Rena Luo yang lain, langsung bergerak.
Sebuah angin yang sangat kuat langsung menerjang ke arah Michelle Tang, Michelle Tang tidak sanggup bertahan, segera dia terjatuh.
Disaat itu, Michelle Tang menjadi sangat putus asa. Dia sangat sulit mempercayainya, Rena Luo ingin menghabisi kakaknya di siang bolong seperti ini.
Miranda Lin segera mengatakan: “Kita tidak berada di luar negeri, membunuh seseorang harus membayar dengan dipenjara, segera kamu lepaskan dia.”
Rena Luo terlihat sangat dingin, dia juga tidak peduli apapun.
Sementara itu nafas Thunder Huo juga semakin lemah.
Para petugas keamanan mendengar ada keributan, segera mereka mendekat. Miranda Lin segera memberi perintah: “Segera selamatkan dia.”
Para petugas keamanan termasuk kak Xia, melihat situasi itu tidak berani berlama-lama. Mereka langsung menerjang ke arahnya, mereka mengambil tongkat dan mulai memukulnya.
Sementara itu Rena Luo tetap berdiri di tempatnya, dia kemudian menggerakan lengan bajunya.
Peng peng peng!
Disaat di itu, lengan bajunya itu seperti cambuk kulit yang sangat mengerikan, dalam waktu singkat para petugas keamanan terjatuh dan mengaduh kesakitan di tempat itu.
Semua orang tidak berdaya.
Dan di saat itu pula, muncul sebuah bayangan yang sangat cepat.
Seperti angin yang sangat kencang!
Peng!
Nicky Chen akhirnya tiba.
Tinju mereka saling bertabrakan, Rena Luo kemudian mundur 3 langkah, setelah itu dia berhasil berdiri tegak kembali. Sementara itu Nicky Chen menggunakan kesempatan ini menangkap Thunder Huo, dia juga bergerak mundur tiga langkah.
Nicky Chen segera meletakkan Thunder Huo, Thunder Huo segera menarik nafas dengan kuat.
Michelle Tang dan Miranda Lin berdiri dan mendekati Thunder Huo dengan perasaan cemas.
“Kakak Thunder, bagaimana keadaanmu?”
Air mata Michelle Tang mengalir deras.
Thunder Huo kemudian menggerakkan tangannya, wajahnya terlihat sangat merah, dia mengatakan: “Aku tidak apa-apa.”
Disaat itu Miranda Lin dan Michelle Tang langsung merasa sangat lega.
Sekarang mata mereka berhenti di tubuh Nicky Chen.
Kemunculan pria ini seperti dewa penolong, pria ini membuat mereka merasa sangat aman.
Nicky Chen sama sekali tidak mempedulikan yang lain, dia melihat kearah Rena Luo. Selanjutnya, matanya langsung melihat kearah Luscus yang berusaha keras untuk bangkit. Nicky Chen langsung tertawa, mengatakan: “Luscus, sepertinya kamu sudah lupa dengan apa yang aku katakan waktu itu. Mungkin kamu mengira dengan meminta bantuan pada orang ini, maka kamu akan baik-baik saja.”
Luscus melihat ekspresi wajah Nicky Chen, segera dia takut dan tidak berani bertempur melawannya, segera dia mundur dua langkah.
Nicky Chen tidak lagi memperdulikannya, sementara dia melihat kearah Rena Luo. “Kamu datang untuk membantu Luscus bukan? Ayo mari, hari ini kita bereskan masalah hari ini.” Setelah mengatakannya dia langsung hendak bergerak, dia tidak sungkan sedikitpun.
Dia adalah pendekar yang sangat temperamental, tidak ada seorangpun yang bisa kabur.
Hanya saja Rena Luo tetap tidak meresponnya, dia melihat kearah Nicky Chen, mengatakan: “Kamu memang lawan yang pantas untukku, tetapi, hari ini kita tidak akan bertempur. Aku datang, tujuannya adalah untuk membereskan kebencian yang ada.”
Nicky Chen kemudian tertawa dingin, mengatakan: “Ketika kamu datang kamu langsung hampir membunuh saudara Huo, bagaimana pula kamu bisa mengatakan kalau kamu ingin membereskan kebencian yang ada?”
Rena Luo dengan datar mengatakan: “Orang ini yang menyerangku terlebih dahulu.”
Nicky Chen juga tidak mempermasalahkannya, mengatakan: “Baiklah, coba katakan, bagaimana caramu untuk membereskan kebencian ini?”
Rena Luo langsung mengatakan: “Kita adalah ahli bela diri, para pendekar tentu menggunakan kemampuan mereka untuk membereskan masalah. Begini saja, setelah 3 hari, aku akan menunggumu di klub pedang, waktu itu, kita akan menandatangani perjanjian kematian. Jika nanti kamu mati, perusahaan Adaire harus dijual kepada adik seperguruanku seperti harga yang ditawarnya sebelumnya. Bagaimana?”
Nicky Chen kemudian dengan dingin mengatakan: “Kamu ternyata sudah membuat hitung-hitungan dengan sangat baik. Jika kamu kalah, bagaimana pula? Masak tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan?”
Rena Luo kemudian bertanya: “Apa yang kamu inginkan?”
Nicky Chen lantas mengatakan: “Aku ingin Luscus pergi dari kota Binhai, selamanya dia tidak boleh lagi kembali ke tempat ini.”
Rena Luo kemudian mengangguk, mengatakan: “Boleh.” Dia terdiam sejenak, kembali menambahkan: “Apa kamu bisa membuat keputusan untuk perusahaan Adaire?”
“Tentu saja.” Ujar Nicky Chen.
Rena Luo segera mengatakan: “Bagus, setelah pulang aku akan meminta adik seperguruanku membuat kesepakatan, disaat itu, aku akan meminta para senior dunia bela diri untuk menjadi saksinya.” Setelah mengatakannya pria itu berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut.
Luscus kemudian mengikutinya di belakang.
“Mengapa kamu sama sekali tidak berdiskusi pada kami mengenai hal tersebut?” Disaat itu Michelle Tang langsung mengomel pada Nicky Chen.
Meskipun Nicky Chen baru saja menyelamatkan Thunder Huo, tetapi Nicky Chen baru saja mempertaruhkan perusahaan Adaire. Hal ini membuat Michelle Tang dan Miranda Lin menjadi tidak senang.
Bahkan di saat itu, muncul bayangan bayangan mengerikan di dalam benak Michelle Tang dan Miranda Lin.
Bagaimana jika ini sebenarnya adalah permainan antara Nicky Chen dan Luscus, mereka sengaja menggunakan cara ini untuk mendapatkan perusahaan?
Nicky Chen kemudian tertegun, dia bisa melihat kemarahan dalam diri Michelle Tang. Disaat itu dia juga melihat mata Miranda Lin yang terlihat marah, wanita itu menahan diri untuk tidak mengatakan apapun.
Pria itu kemudian terdiam, setelah itu dia menambahkan: “Maaf, tidak mendiskusikan hal ini dengan kalian adalah kesalahanku. Tetapi kalian tenang saja, jika aku kalah, aku akan membayarnya dengan nyawaku.”
Setelah mengatakannya, dia tidak lagi mengatakan apapun, segera pria itu meninggalkan perusahaan Adaire.
Disaat itu, Nicky Chen terlihat sedih dan kesepian.
Michelle Tang dan Miranda Lin langsung bingung, mereka menjadi tidak tega.
Thunder Huo masih terguncang, disaat yang sama dia kemudian dengan penasaran bertanya: “Siapa sebenarnya pria yang bernama Nicky Chen ini?”
Tidak mungkin dia tidak merasa penasaran, kemampuan yang dimiliki oleh Nicky Chen benar-benar menakutkan, mengapa pula dia bisa muncul di perusahaan Adaire.
Michelle Tang kemudian mengatakan: “Kami juga tidak terlalu mengetahui latar belakangnya, sebelumnya dia menjadi petugas security di perusahaan kami. Belakangan Luscus selalu mencari gara-gara dengan kami, dia yang kemudian turun tangan membereskannya. Oleh karena itu kami meminta dia menjadi supir dan juga pengawal pribadi kami.”
“Dia pasti adalah orang yang bermasalah.” Ujar Thunder Huo.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200