Bab 15 Logan Luo
by Christo
10:01,Sep 25,2021
Seharusnya, setelah membuat Luscus ketakutan, pria itu bisa lebih berhati-hati, sebab kemampuan mereka berdua tidak sebanding. Tetapi Nicky Chen salah perkiraan di sini, masalahnya ada pada status jati diri mereka. Luscus adalah murid dari perguruan kuil Shaolin, dia memiliki saudara saudara seperguruan yang sangat hebat.
Luscus juga sudah terbiasa diperlakukan seperti raja, sekarang dia terus-terusan dirugikan oleh orang yang bernama Nicky Chen. Ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak bisa diterima olehnya, yang merupakan penghinaan besar.
Oleh karenanya ketika Nicky Chen sudah meninggalkan tempat itu, Luscus segera menghubungi kakak seperguruannya Logan Luo.
“Kakak seperguruan!” Suaranya bergetar.
Dari ujung sana terdengar suara pria mengatakan: “Ada masalah apa?”
“Kakak seperguruan, aku menemui masalah.” Ujar Luscus.
“Masalah apa?” Pria itu mengatakannya dengan sangat dingin.
Kakak seperguruannya ini Logan Luo seperti seseorang yang tidak memiliki perasaan, sekujur tubuhnya memancarkan aura dingin. Luscus merasa kalau kakak seperguruannya ini terlalu susah didekati, oleh karena itu jika bukan ada sesuatu yang menyulitkannya dia tentu tidak akan mungkin mencari kakak seperguruannya ini.
Tetapi tidak bisa dipungkiri, kakak seperguruannya adalah sosok yang sangat hebat.
Luscus kemudian menghela nafas, dengan suara berat mengatakan: “Di kota Binhai, aku bertemu dengan seorang pendekar yang hebat.”
Pria itu kemudian dengan dingin mengatakan: “Dataran China ini ada banyak sekali orang hebat, jumlah pendekar juga sangat banyak. Asalkan kamu jangan mencari masalah, apa pula yang bisa dilakukannya padamu?”
Luscus kemudian mengatakan: “Tetapi aku sudah menyinggungnya, sekarang dia terus-terusan menggangguku. Kakak seperguruan jika kamu tidak turun tangan membantuku, adik seperguruanmu ini mungkin tidak akan bisa melepaskan diri dari ujian ini. Mohon kakak seperguruan bersedia membantu!”
Pria itu kemudian terdiam sejenak, setelah itu dia baru mengatakan: “Siapa nama pendekar itu? Sehebat apa pula dirinya?”
Luscus kemudian mengatakan: “Namanya adalah Nicky Chen, dia baru kembali dari Afrika. Mungkin sebelumnya dia adalah tentara bayaran atau seorang pembunuh, hari ini......”
Dia kemudian menceritakan kejadian tentang gelas anggur itu. Tentu saja, Luscus tidak mengatakan kalau Nicky Chen sedang memperingatinya, tetapi dia mengatakan kalau Nicky Chen terus saja membuatnya tidak memiliki pilihan lain, ingin merebut harta yang dimilikinya.
“Kakak seperguruan, jika lusa aku tidak menyerahkan 3000.000 RMB padanya, dia akan menghabisiku. Luscus mengatakan: “Aku adalah murid dari perguruan Shaolin, di luar sana banyak yang sudah mengetahui hal ini. Jika aku benar-benar sudah dirugikan, masalah ini sampai tersebar ke luar sana, bukankah disini yang dipermalukan tidak lain adalah kita sendiri kuil Shaolin, benar tidak yang aku katakan?”
“Menggunakan gelas anggur merusak kayu!” Logan Luo kemudian dengan datar mengatakan: “Dia memang adalah seorang pendekar yang hebat, aku akan segera kesana.”
Setelah itu, Logan Luo kemudian menutup teleponnya.
Luscus menghela nafas panjang, masalah ini jika ada kakak seperguruannya yang turun tangan, maka dia disini akan mendapat bantuan tambahan, dengan adanya bantuan ini, dia tentu tidak akan takut lagi pada yang namanya Nicky Chen.
Sementara untuk masalahnya dirinya yang berbohong, dia juga tidak takut kalau kakak seperguruannya sampai mengetahuinya.
Bagaimanapun kakak seperguruannya sudah datang, meskipun dia sudah mengetahui kalau adik seperguruannya membohonginya, dia tentu tidak akan mungkin berdiri di sana dan hanya menonton disamping.
Nicky Chen kemudian kembali ke tempat sewanya sekarang pas jam 23.00. Disaat itu Sella Su pasti sudah tidur.
Nicky Chen tidak kecewa.
Dia selalu memiliki perasaan khusus pada wanita yang bernama Sella Su ini.
Pagi-pagi keesokan harinya, Nicky Chen kembali mengantarkan Sella Su ke tempat kerjanya.
Dengan adanya mobil, mengantarkannya pulang pergi kerja benar-benar sangat efisiensi.
Sella Su sebenarnya selalu kebingungan, karena dia terlalu cantik. Setiap kali berdesak desakan di dalam angkutan umum dia sering sekali bertemu dengan orang-orang cabul. Sekarang setelah memiliki mobil, dia sudah merasa sedikit lebih lega.
Setelah mengantarkannya ke tempat kerjanya, Nicky Chen mengendalikan mobil menuju kearah vila Liuye menjemput Michelle Tang dan Miranda Lin.
Lagi-lagi dia terlambat.
Setelah naik ke atas mobil, Michelle Tang kembali mengomel mengatakan: “Apa kamu tidak bisa datang tepat waktu?”
Nicky Chen kemudian tertawa.
Michelle Tang kembali mengatakan: “Apa kamu lagi lagi mengantarkan tetangga perempuan itu?”
Nicky Chen kemudian menjawab mengatakan: “Haha, Michelle Tang benar-benar sangat cerdas.”
Michelle Tang dengan sedikit cemburu mengatakan: “Mengapa kamu tidak mengantarkan kami berdua tepat waktu seperti mengantarkannya?”
Nicky Chen hanya mengatakan: “Kebetulan searah!”
Miranda Lin lebih banyak diam, dia tidak bisa melakukan apapun pada Nicky Chen. Tetapi dia juga tidak bersikap terlalu tegas pada Nicky Chen, hanya mengatakan: “Mulai besok, Michelle Tang, kita bawa mobil sendiri pergi kerja.”
Michelle Tang kemudian mengganguk mengatakan: “Baiklah!” Dia merasa sedikit susah mengatakan: “Bagaimana pula dengan Luscus dan Jesslyn Qi?”
Nicky Chen segera mengatakan: “Tenang saja, Luscus dan Jesslyn Qi tidak berani lagi bersikap macam-macam.”
“Mengapa?” Kedua wanita itu bertanya di waktu yang sama.
Nicky Chen sedang mengendalikan mobilnya, mengatakan: “Begini. Semalam aku pergi mencari Luscus, aku juga menjelaskan banyak sekali hal padanya. Pada akhirnya setelah mendengarkan penjelasanku hatinya tergerak, dia merasa sangat menyesal. Sambil menangis dia berjanji padaku kalau di masa mendatang dia tidak akan berani lagi melakukannya.”
Mendengar hal tersebut Michelle Tang dan Miranda Lin langsung paham. Meskipun Nicky Chen suka bicara sembarangan, tetapi setelah mendengar apa yang dilakukannya mereka yakin kalau semalam Nicky Chen sudah pergi menemui Luscus dan mereka sepertinya sudah menyetujui satu hal.
Kedua wanita itu akhirnya menghela nafas panjang.
Setelah masalah dengan Luscus, Michelle Tang dan Miranda Lin kemudian menganggap Nicky Chen seperti orang mereka sendiri. Ditambah lagi, Miranda Lin juga memberikan sebuah kartu bank dengan nilai sebesar 100.000 RMB pada Nicky Chen. Sebagai hadiah untuk pria itu.
Nicky Chen kemudian dengan senang menerima kartu tersebut, di dalam hatinya dia mengatakan kalau wanita ini benar-benar sangat baik, benar-benar bos yang sangat bagus.
Meskipun Miranda Lin sangat polos, tetapi dia tidak bodoh. Dia juga tahu kalau Nicky Chen adalah harta yang sangat berharga, oleh karena itu dia memperlakukannya dengan sangat baik, Nicky Chen tidak akan mungkin kabur. Ditambah lagi, Miranda Lin juga membiarkan Nicky Chen untuk terus menggunakan mobil BMWnya. Dan dia juga tidak perlu mengantarkan mereka.
Ditambah lagi, jika Nicky Chen sibuk, Nicky Chen juga tidak perlu menjemput mereka dari kantor ketika jam pulang kerja.
Selanjutnya, Miranda Lin mengkhawatirkan masalah tempat tinggal Nicky Chen, Miranda Lin mengatakan: “Aku memiliki rumah lama yang kosong dan tidak ditinggali, jika kamu tidak keberatan, kamu boleh tinggal disana. Ada dua kamar tidur dan dua ruang tamu, jika di rapikan, tempat itu juga lumayan bagus.”
Nicky Chen langsung sadar akan sesuatu, ih, mana bisa seperti itu.
Bagi Nicky Chen, tempat tinggalnya sekarang sama seperti surge, bagaimana mungkin dia berpikir untuk meninggalkan tempat itu, langsung saja, dia dengan kata-kata yang terdengar seperti sangat berintegritas dia menolaknya dan mengatakan. “CEO, aku ingin menggunakan sepasang tanganku sendiri untuk membeli rumah untuk kutinggali. Aku adalah seorang pria, sebagai seorang pria, aku harus menjadi sosok yang bisa diandalkan.”
Miranda Lin sedikit tertegun, selanjutnya dia mengatakan. Itu bagus jika kamu memiliki pemikiran seperti itu, kalau begitu sudahlah, aku juga tidak akan memaksa dirimu.”
Michelle Tang yang berada di samping segera mengejek mengatakan: “Sudahlah, Miranda Lin, dia tidak sehebat yang kamu bayangkan. Dia hanya tidak ingin meninggalkan tetangga wanitanya.”
Dibongkar oleh Michelle Tang, Nicky Chen segera tertawa bodoh.
Mengetahui hal tersebut Miranda Lin langsung sadar, dia merasa hal ini sangat menggelikan dan juga lucu. Disaat yang sama kedua wanita itu menjadi sangat penasaran, sebenarnya secantik apa tetangga Nicky Chen ini, sampai Nicky Chen bisa begitu peduli padanya?
Kedua wanita itu merasa kalau mereka juga sangat cantik, tetapi pria ini sama sekali tidak bersikap seperti itu pada mereka bukan?
Mendapatkan 100.000 RMB, taraf hidup Nicky Chen langsung meningkat. Setelah pulang kerja dia segera menjemput Sella Su dari tempat kerjanya, Sella Su juga sudah terbiasa di antar jemput oleh Nicky Chen.
Di atas mobil, Nicky Chen mengatakan: “Kak Sella, lihatlah kita berdua setiap hari makan di luar sana, tidak sehat, dan juga sangat boros. Bagaimana kalau kita sewa juga kamar yang ada di sebelah kita jadikan sebagai ruang dapur. Menurutmu bagaimana?”
Disaat itu hati Sella Su tergerak, jika menyewa sebuah kamar lagi, bisa membereskan masalah makan. Juga sangat lumayan.
Dulu Sella Su sering sekali makan sembarangan di luar sana, sekarang Nicky Chen setiap hari bersama dengannya, ketika makan berdua biaya menjadi bertambah.
“Boleh juga!” Sella Su kemudian mengangguk menyetujuinya.
Luscus juga sudah terbiasa diperlakukan seperti raja, sekarang dia terus-terusan dirugikan oleh orang yang bernama Nicky Chen. Ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak bisa diterima olehnya, yang merupakan penghinaan besar.
Oleh karenanya ketika Nicky Chen sudah meninggalkan tempat itu, Luscus segera menghubungi kakak seperguruannya Logan Luo.
“Kakak seperguruan!” Suaranya bergetar.
Dari ujung sana terdengar suara pria mengatakan: “Ada masalah apa?”
“Kakak seperguruan, aku menemui masalah.” Ujar Luscus.
“Masalah apa?” Pria itu mengatakannya dengan sangat dingin.
Kakak seperguruannya ini Logan Luo seperti seseorang yang tidak memiliki perasaan, sekujur tubuhnya memancarkan aura dingin. Luscus merasa kalau kakak seperguruannya ini terlalu susah didekati, oleh karena itu jika bukan ada sesuatu yang menyulitkannya dia tentu tidak akan mungkin mencari kakak seperguruannya ini.
Tetapi tidak bisa dipungkiri, kakak seperguruannya adalah sosok yang sangat hebat.
Luscus kemudian menghela nafas, dengan suara berat mengatakan: “Di kota Binhai, aku bertemu dengan seorang pendekar yang hebat.”
Pria itu kemudian dengan dingin mengatakan: “Dataran China ini ada banyak sekali orang hebat, jumlah pendekar juga sangat banyak. Asalkan kamu jangan mencari masalah, apa pula yang bisa dilakukannya padamu?”
Luscus kemudian mengatakan: “Tetapi aku sudah menyinggungnya, sekarang dia terus-terusan menggangguku. Kakak seperguruan jika kamu tidak turun tangan membantuku, adik seperguruanmu ini mungkin tidak akan bisa melepaskan diri dari ujian ini. Mohon kakak seperguruan bersedia membantu!”
Pria itu kemudian terdiam sejenak, setelah itu dia baru mengatakan: “Siapa nama pendekar itu? Sehebat apa pula dirinya?”
Luscus kemudian mengatakan: “Namanya adalah Nicky Chen, dia baru kembali dari Afrika. Mungkin sebelumnya dia adalah tentara bayaran atau seorang pembunuh, hari ini......”
Dia kemudian menceritakan kejadian tentang gelas anggur itu. Tentu saja, Luscus tidak mengatakan kalau Nicky Chen sedang memperingatinya, tetapi dia mengatakan kalau Nicky Chen terus saja membuatnya tidak memiliki pilihan lain, ingin merebut harta yang dimilikinya.
“Kakak seperguruan, jika lusa aku tidak menyerahkan 3000.000 RMB padanya, dia akan menghabisiku. Luscus mengatakan: “Aku adalah murid dari perguruan Shaolin, di luar sana banyak yang sudah mengetahui hal ini. Jika aku benar-benar sudah dirugikan, masalah ini sampai tersebar ke luar sana, bukankah disini yang dipermalukan tidak lain adalah kita sendiri kuil Shaolin, benar tidak yang aku katakan?”
“Menggunakan gelas anggur merusak kayu!” Logan Luo kemudian dengan datar mengatakan: “Dia memang adalah seorang pendekar yang hebat, aku akan segera kesana.”
Setelah itu, Logan Luo kemudian menutup teleponnya.
Luscus menghela nafas panjang, masalah ini jika ada kakak seperguruannya yang turun tangan, maka dia disini akan mendapat bantuan tambahan, dengan adanya bantuan ini, dia tentu tidak akan takut lagi pada yang namanya Nicky Chen.
Sementara untuk masalahnya dirinya yang berbohong, dia juga tidak takut kalau kakak seperguruannya sampai mengetahuinya.
Bagaimanapun kakak seperguruannya sudah datang, meskipun dia sudah mengetahui kalau adik seperguruannya membohonginya, dia tentu tidak akan mungkin berdiri di sana dan hanya menonton disamping.
Nicky Chen kemudian kembali ke tempat sewanya sekarang pas jam 23.00. Disaat itu Sella Su pasti sudah tidur.
Nicky Chen tidak kecewa.
Dia selalu memiliki perasaan khusus pada wanita yang bernama Sella Su ini.
Pagi-pagi keesokan harinya, Nicky Chen kembali mengantarkan Sella Su ke tempat kerjanya.
Dengan adanya mobil, mengantarkannya pulang pergi kerja benar-benar sangat efisiensi.
Sella Su sebenarnya selalu kebingungan, karena dia terlalu cantik. Setiap kali berdesak desakan di dalam angkutan umum dia sering sekali bertemu dengan orang-orang cabul. Sekarang setelah memiliki mobil, dia sudah merasa sedikit lebih lega.
Setelah mengantarkannya ke tempat kerjanya, Nicky Chen mengendalikan mobil menuju kearah vila Liuye menjemput Michelle Tang dan Miranda Lin.
Lagi-lagi dia terlambat.
Setelah naik ke atas mobil, Michelle Tang kembali mengomel mengatakan: “Apa kamu tidak bisa datang tepat waktu?”
Nicky Chen kemudian tertawa.
Michelle Tang kembali mengatakan: “Apa kamu lagi lagi mengantarkan tetangga perempuan itu?”
Nicky Chen kemudian menjawab mengatakan: “Haha, Michelle Tang benar-benar sangat cerdas.”
Michelle Tang dengan sedikit cemburu mengatakan: “Mengapa kamu tidak mengantarkan kami berdua tepat waktu seperti mengantarkannya?”
Nicky Chen hanya mengatakan: “Kebetulan searah!”
Miranda Lin lebih banyak diam, dia tidak bisa melakukan apapun pada Nicky Chen. Tetapi dia juga tidak bersikap terlalu tegas pada Nicky Chen, hanya mengatakan: “Mulai besok, Michelle Tang, kita bawa mobil sendiri pergi kerja.”
Michelle Tang kemudian mengganguk mengatakan: “Baiklah!” Dia merasa sedikit susah mengatakan: “Bagaimana pula dengan Luscus dan Jesslyn Qi?”
Nicky Chen segera mengatakan: “Tenang saja, Luscus dan Jesslyn Qi tidak berani lagi bersikap macam-macam.”
“Mengapa?” Kedua wanita itu bertanya di waktu yang sama.
Nicky Chen sedang mengendalikan mobilnya, mengatakan: “Begini. Semalam aku pergi mencari Luscus, aku juga menjelaskan banyak sekali hal padanya. Pada akhirnya setelah mendengarkan penjelasanku hatinya tergerak, dia merasa sangat menyesal. Sambil menangis dia berjanji padaku kalau di masa mendatang dia tidak akan berani lagi melakukannya.”
Mendengar hal tersebut Michelle Tang dan Miranda Lin langsung paham. Meskipun Nicky Chen suka bicara sembarangan, tetapi setelah mendengar apa yang dilakukannya mereka yakin kalau semalam Nicky Chen sudah pergi menemui Luscus dan mereka sepertinya sudah menyetujui satu hal.
Kedua wanita itu akhirnya menghela nafas panjang.
Setelah masalah dengan Luscus, Michelle Tang dan Miranda Lin kemudian menganggap Nicky Chen seperti orang mereka sendiri. Ditambah lagi, Miranda Lin juga memberikan sebuah kartu bank dengan nilai sebesar 100.000 RMB pada Nicky Chen. Sebagai hadiah untuk pria itu.
Nicky Chen kemudian dengan senang menerima kartu tersebut, di dalam hatinya dia mengatakan kalau wanita ini benar-benar sangat baik, benar-benar bos yang sangat bagus.
Meskipun Miranda Lin sangat polos, tetapi dia tidak bodoh. Dia juga tahu kalau Nicky Chen adalah harta yang sangat berharga, oleh karena itu dia memperlakukannya dengan sangat baik, Nicky Chen tidak akan mungkin kabur. Ditambah lagi, Miranda Lin juga membiarkan Nicky Chen untuk terus menggunakan mobil BMWnya. Dan dia juga tidak perlu mengantarkan mereka.
Ditambah lagi, jika Nicky Chen sibuk, Nicky Chen juga tidak perlu menjemput mereka dari kantor ketika jam pulang kerja.
Selanjutnya, Miranda Lin mengkhawatirkan masalah tempat tinggal Nicky Chen, Miranda Lin mengatakan: “Aku memiliki rumah lama yang kosong dan tidak ditinggali, jika kamu tidak keberatan, kamu boleh tinggal disana. Ada dua kamar tidur dan dua ruang tamu, jika di rapikan, tempat itu juga lumayan bagus.”
Nicky Chen langsung sadar akan sesuatu, ih, mana bisa seperti itu.
Bagi Nicky Chen, tempat tinggalnya sekarang sama seperti surge, bagaimana mungkin dia berpikir untuk meninggalkan tempat itu, langsung saja, dia dengan kata-kata yang terdengar seperti sangat berintegritas dia menolaknya dan mengatakan. “CEO, aku ingin menggunakan sepasang tanganku sendiri untuk membeli rumah untuk kutinggali. Aku adalah seorang pria, sebagai seorang pria, aku harus menjadi sosok yang bisa diandalkan.”
Miranda Lin sedikit tertegun, selanjutnya dia mengatakan. Itu bagus jika kamu memiliki pemikiran seperti itu, kalau begitu sudahlah, aku juga tidak akan memaksa dirimu.”
Michelle Tang yang berada di samping segera mengejek mengatakan: “Sudahlah, Miranda Lin, dia tidak sehebat yang kamu bayangkan. Dia hanya tidak ingin meninggalkan tetangga wanitanya.”
Dibongkar oleh Michelle Tang, Nicky Chen segera tertawa bodoh.
Mengetahui hal tersebut Miranda Lin langsung sadar, dia merasa hal ini sangat menggelikan dan juga lucu. Disaat yang sama kedua wanita itu menjadi sangat penasaran, sebenarnya secantik apa tetangga Nicky Chen ini, sampai Nicky Chen bisa begitu peduli padanya?
Kedua wanita itu merasa kalau mereka juga sangat cantik, tetapi pria ini sama sekali tidak bersikap seperti itu pada mereka bukan?
Mendapatkan 100.000 RMB, taraf hidup Nicky Chen langsung meningkat. Setelah pulang kerja dia segera menjemput Sella Su dari tempat kerjanya, Sella Su juga sudah terbiasa di antar jemput oleh Nicky Chen.
Di atas mobil, Nicky Chen mengatakan: “Kak Sella, lihatlah kita berdua setiap hari makan di luar sana, tidak sehat, dan juga sangat boros. Bagaimana kalau kita sewa juga kamar yang ada di sebelah kita jadikan sebagai ruang dapur. Menurutmu bagaimana?”
Disaat itu hati Sella Su tergerak, jika menyewa sebuah kamar lagi, bisa membereskan masalah makan. Juga sangat lumayan.
Dulu Sella Su sering sekali makan sembarangan di luar sana, sekarang Nicky Chen setiap hari bersama dengannya, ketika makan berdua biaya menjadi bertambah.
“Boleh juga!” Sella Su kemudian mengangguk menyetujuinya.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved